Anda di halaman 1dari 6

A.

FORMAT PENGKAJIAN
1. Data biografi

Nama :

Umur : dewasa (hepatitis B akut), anak dan balita (kejadian kronis lebih besar)

Suku/bangsa : di daerah endemic prevalensi HBV > 5%

Status perkawinan :

Agama :

Pendidikan :

Pekerjaan :

Alamat : daerah endemic tinggi, endemic sedang, endemic rendah

Tanggal masuk RS :

Tanggal pengkajian :

Catatan kedatangan : kursi roda ( ) , brankar ( )

Keluarga terdekat yang dapat dihubungi :

Nama/umur : No. Telepon:

Pendidikan :

Pekerjaan :

Alamat :

Sumber informasi :

2. Riwayat kesehatan/keperawatan
1) Keluhan utama / alasan masuk RS :
flu
2) Riwayat Kesehatan Sekarang
a. Faktor pencetus : flu, tidak imun terhadap virus dan terpapar darah/cairan tubuh dari
penderita HBV, berbagai faktor penjamu (umur, gender, status imun), virus, faktor
luar, infeksi dengan virus hepatitis lainnya, perbedaan hygiene dan sanitasi, paling
banyak parenteral secara vertical (maternal-neonatal) horizontal kontak antara
individu yang sangat erat dan lama, tatrogenik, penggunaan jaru sunik bersama
b. Sifat keluhan (mendadak/ perlahan-lahan/ terus menerus/ hilang timbul atau
berhubungan dengan waktu : perlahan-lahan/ hilang timbul
c. Lokalisasi dan sifatnya (menjalar/ menyebar/ berpindah-pindah/ menetap : menyebar
melalui transmisi vertical atau pada masa anak-anak scara horizontal
d. Berat ringannya keluhan (menetap/ cenderung bertambah atau berkurang) :
e. Lamanya keluhan :
f. Upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi :
- pada bayi baru lahir dalam 2x24 jam segera diberi vaksinasi hepatitis B,
bersamaan dengan pemberian immunoglobulin hepatitis B/terapi antiviral pada
kehamilan trimester terakhir
- menekan replikasi virus, menurunkan muatan virus (HBV-DNA), hilangnya
HBeAg, munculnya anti-HBe dan hilangnya HBsAg dan munculnya anti HBs
g. keluhan saat pengkajian :
- daya replikatif tinggi
- penyakit hepar aktiv
- ALT serum meningkat dan dapat ditemukan HBV-DNA dan HBeAg
- Terjadi inflamasi kronis
h. Diagnose medic
- Pemeriksaan serologic, berlangsungnya replikasi virus
- Pemeriksaan dengan metode PCR
- HBV dapat dideteksi pada semua secret dan cairan tubuh manusia dengan
konsentrasi tertinggi terdapat pada serum
- Tes fungsi hati abnormal 4-10x dari normal
- SGOT-SGPT awalnya meningkat. Dapat meningkat 1-2 minggu sebelum ikterus.
Kemudian tampak menurun
- Bilirubin srum diatas 2,5 mg/100ml (bila di atas 200 mg/ml, prognosis buruk
mungkin berhubungan dengan nekrosis seluler)
3. Riwayat Kesehatan Dahulu
a. Penyakit yang pernah dialami (jenis penyakit, lama dan upaya untul mengatasi, riwayat
masuk RS):
Akan menjadi kronis bila penyakit berlangsung lebih dari 6 bulan
b. Alergi
c. Obat-obat yang pernah digunakan :

Obat-obat
Dosis Dosis terakhir Frekuensi
(resep/obat bebas)

4. Riwayat kesehatan keluarga


a. Penyakit menular atau keturunan dalam keluarga
- Hereditas
- Penularan melalui transmisi vertical
- Infeksi dengan virus hepatitis lainnya
- Penularan vertical (25-30%) dari ibu pengidap kepada bayi yang dilahirkan, segera
setelah lahir. Titer HBsAg ibu, status HBeAg ibu, DNA-HBV positif pada serum ibu,
HBsAg positif pada darah plasenta, saudara kandung dengan HBsAg positif
- Penularan horizontal; penularan dari individu pengidap kepada individu lain, selain
penularan vertical (transfuse darah, hubungan homoseksual/heteroseksual dan
paparan pada lesi dermal maupun mucosal) (penggunaan sikat gigi, pisau/berciuman,
dan kontak seksual pada dewasa muda) (penyalahgunaan obat, penggunaan instumen
yang tidak steril pada klinik gigi, tusuk jarum, tindik daun telinga, dan tato)
5. Pola Fungsi Kesehatan (gordon)
1) Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan
Persepsi terhadap penyakit : klien mengatakan merasa terganggu aktivitasnya
Penggunaan:
Tembakau (bungkus/hari, pipa, cerutu, berapa lama, kapan berhenti): enggan merokok
Alcohol (jenis, jumlah/ hari/ minggu/ bulan): alcohol
Alergi (obat-obatan, makanan, plester, dll): obat-obatan dan toksin
Reaksi alergi:
2) Pola Nutrisi dan Metabolisme
Diet/Suplemen khusus: tidak ada
Nafsu makan (normal, meningkat, menurun): anoreksia
Penurunan sensasi kecap, mual-muntah, stomatitis: gangguan metabolic, anoreksia
3) Pola eliminasi
Buang air besar (BAB):
Frekuensi: waktu:
Warna: konsistensi:
Kesulitan (diare, konstipasi, inkontinensia): diare, konstipasi, hemodialisa
Buang air kecil (BAK):
Frekuensi: warna: gelap
Kesulitan (disuria, noktiria, hematuria, retensi, inkontinensia):
Lain-lain:
6. Pola istirahat dan tidur
Kelemahan (kelelahan, malaise umum), sirkulasi (bradikardi), ikterus pada sclera mata,
jaundice pada kulit, dan membrane mukosa
7. Pola kognitif dan presepsi
Penglihatan: peka rangsang cenderung tidur
Ketidak nyamanan/nyeri: kram abdomen, sakit kepala, tegang, otot gelisah
8. Pola seksual dan reproduksi
Pola hidup atau perilaku meningkatkan resiko terpajan (homoseksual/biseksual)

B. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum
BB: (tergantung usia)
TB: (tergantung usia)
2. Kepala/ rambut
Inspeksi: encepalopati
3. Kulit
Warna kulit: ikterus, eksaserbasi jerawat,
Turgor kulit: lesi kulit, urtikaria, purpura, macula, dan makulo papular, eritema palmar,
spider angioma
Adanya edema perifer, caput medusa
4. Mata
Sclera: ikterus
5. Thorax/paru
Inspeksi: ginekomastia
Palpasi: edema perifer
6. Abdomen
Palpasi: splenomegali, nyeri tekan
Auskultasi: asites
7. Genetalia
Atrofi testis, spiderangioma
8. Ekstermitas
Kelelahan, nyeri

C. PEMERIKSAAN PENUNJANG (DIAGNOSTIK DAN LABORATORIUM)


(dibuat setiap dilakukan pemeriksaan berdasarkan tanggal dilakukan)

Jenis Nilai
No. Hari/tanggal hasil interpretasi
pemeriksaan normal
Terdeteksi kadar virus
yang ter ukur sebagai
1. HBV-DNA DNA virusdi
serum/plasma minimal
selama 6 bulan
HBeAg dan anti Proses replikasi dan sangat
2.
HBe menular
3. ALT-serum
4. SGOT dan Nilai rujukan Meningkat dan fosfolase
SGPT untuk SGOT alkali meningkat. Dapat
adalah meningkat 1-2 minggu.
1.Laki-laki :
Sebelum ikterus kemudian
0 - 50 U/L
tammpak menurun
2.Perempuan
: 0 - 35 U/L
Nilai rujukan
untuk SGPT
adalah
1.Laki-laki :
0 - 50 U/L
2.Perempuan
: 0 - 35 U/L
bila di atas 200mg/ml,
2,5 mg/100 maka prognosis buruk
5. Bilirubin serum
ml mungkin berhubungan
dengan nekrosi seluler
6. HBsAg Sedang infeksi

D. PENATALAKSANAAN PENGOBATAN

No Tanggal dan
Jenis (oral/iv/im/topical) Dosis indikasi
. waktu
Oral (lamivudine/epivir Sekali sehari selama 50
1. 3mg/kg BB
HBV) minggu

Parenteral SC (interveron Tiga kali seminggu


2. 3 MU/m2
15,16,17) selama 4-6 bulan

3. Oral (adevovir/hepsera) 10mg

Oral
4. 0,5mg
(entecavir/baracludin)

5. Oral (telbivudine/sebivo) 600mg

Pengobatan:
a. Hanya bersifat menekan replikasi virus hepatitis B, tidak menghilangkan virus hepatitis
B nya
b. Rekomendasi untuk memulai pengobatan berdasarkan pada adanya tanda penyakit hati
(nilai ALT meningkat), adanya tanda peradangan atau vibrosis, atau tanda-tanda klinik
sirosis yang aktiv
c. Keputusan mengenai pengobatan harus mempertimbangkan gambaran klinis (ALT
serum, HBV-DNA, dan jika memungkinkan gambaran histology hati)
d. Jumlah virus sebaiknya di ukur tiap 3 sampai dengan 6 bulan selama terapi

Tujuan pengobatan:

a. Memperpanjang tujuan hidup


b. Menurunkan progesi penyakit menuju sirosis hati, gagal hati, hepatoma

Anda mungkin juga menyukai