Anda di halaman 1dari 33

I.

Data Umum
1. Identitas Kepala Keluarga
a. Nama : Tn.I
b. Umur : 35 th
c. Jenis Kelamin : Laki-laki
d. Agama : Islam
e. Pendidikan Terakhir : SLTA
f. Pekerjaan : Wiraswasta
g. Alamat : Dukuh VI Sonosewu Ngestiharjo Kasihan
Bantul Yogyakarta
h. Suku/Kebangsaan : Jawa/Indonesia
i. Jumlah anggota keluarga :4
2. Komposisi Keluarga
No Nama Umur Agama L/P Hubungan Pendidikan Pekerjaan Ket
Dengan KK
1. Ny.I 29 th Islam P Istri SLTA IRT
2. An.S 7 th Islam L Anak SD Pelajar
3. An.T 3 th Islam P Anak - -
4. An.M 2 th Islam L Anak - -

No Nama Umur Status imunisasi Keterangan

BCG Polio DPT Hepatitis Campak Lain-


1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
lain
1. An.T 3 th lengkap
2. An.M 2 th lengkap
Genogram
stroke Liver

29 th 35 th asma

7 th 3 th 2 th asma

Keterangan
: laki-laki : klien

: perempuan : garis pernikahan

: laki-laki meninggal : garis keturunan

: perempuan meninggal : tinggal serumah

6. Tipe Keluarga
Keluarga Tn.T merupakan tipe keluarga Nuclear Family yaitu keluarga inti yang terdiri atas ayah,
ibu, dan anak yang tinggal dalam satu rumah.

Suku bangsa
Keluarga Tn.I mengatakan dirinya asli keturunan jawa, sedangkan suaminya keturunan
Tiong Hoa. Keluarga Tn.I mengatakan tidak adat istiadat dari masing-masing kebudayaan
yang bertentangan dengan kesehatan. Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa
Indonesia. Disekitar tempat tinggal Tn.I kebanyakan berasal dari suku Jawa.
Agama
Keluarga Tn.I mengaku beragama Islam dan tidak taat beribadah. Keluarga Tn.I
mengatakan tidak ada mitos-mitos ataupun kepercayaaan yang dapat mempengaruhi
kesehatan.

Status sosial ekonomi keluarga


Pendapatan ekonomi keluarga Tn.I sangatlah kurang. Ny.I mengatakan sudah tidak
membeli beras karena sudah mendapat raskin(beras untuk keluarga miskin) dari
pedukuhan, sedangkan untuk biaya sekolah An.S mendapat dana BOS(Bantuan
Operasional Sekolah). Barang-barang yang dimiliki Keluarga Tn.I adalah sebuah sepeda
motor, kulkas, TV, tabungan.

Aktivitas rekreasi keluarga


Keluarga Tn.I mengatakan tidak merencanakan waktu khusus untuk rekreasi karena Tn.I
bila ada waktu libur lebih dimanfaatkan untuk istirahat. Keluarga Tn.I mengatakan waktu
senggang di gunakan untuk istirahat dan nonton televisi bersama suami dan anaknya.
II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Tn. I mempunyai 3 orang anak, anak pertama berumur 7 tahun, anak kedua berumur 3
tahun, dan anak ketiga berumur 2 tahun, maka keluarga Tn. I berada pada tahapan perkembangan
keluarga dengan usia anak sekolah.
Tahap perkembangan keluaga yang belum terpenuhi
Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi adalah memiliki rumah sendiri.
Riwayat keluarga int
a. Penyakit yang diderita
Keluarga Tn.I mengatakan Tn.I menderita Asma sejak kecil, sedangkan An.M
menderita asma sejak usia 5 bulan.
b. Adakah anggota keluarga yang menderita penyakit keturunan
Keluarga Tn.I mengatakan An.M dan Tn.I menderita asma. Keluarga Tn.I
mengatakan di dalam keluarganya tidak ada yang menderita penyakit jantung, Dm,
maupun Hipertensi.
c. Anggota keluarga yang menderita cacat
Keluarga Tn.I mengtakan di dalam keluaganya tidak ada yang menderita cacat baik
psikis maupun fisik.
d. Adakah anggota keluarga yang berpenyakit kronis/menular
Keluarga Tn.I mengatakan di dalam keluarganya tidak ada yang menderita penyakit
menular seperti kusta, TBC, Hepatitis.
e. Perilaku pencarian pengobatan/pelayanan kesehatan
Keluarga Tn.I mengatakan apabila keluarganya ada yang sakit langsung periksa ke
dokter. Keluarga Tn.I mengatakan keluarganya tidak rutin periksa ke dokter hanya
waktu sakit saja baru periksa. Keluarga Tn.I mengatakan saat An.M sakit baru minum
obat dan diberikan secara teratur sesuai anjuran dokter. Keluarga Tn.I mengatakan
tidak berani memberikan obat warung saat keluarganya sakit.

Riwayat keluarga sebelumnya


Keluarga Tn.I mengatakan An.M dan Tn.I menderita asma. Keluarga Tn.I
mengatakan di dalam keluarganya tidak ada yang menderita penyakit jantung, Dm,
maupun Hipertensi. Dalam keluarga Ny. I, Ayahnya menderita stroke dan Ibunya
menderita Liver.

III. Pengkajian lingkungan


Karakteristk rumah
3. Rumah
a. Luas pekarangan dan bangunan
Keluarga Tn.I mengatakan tidak memiliki pekarangan. Luas bangunan rumah 12 m .
b. Status kepemilikan : numpang tempate saudara
c. Jenis rumah : dipetak-petak
d. Jenis bangunan : permanen
e. Atap rumah : genteng
f. Langit-langit : ternit
g. Lantai rumah : keramik
h. Ventilasi : tidak ada
i. Jendela : tidak mempunyai jendela.
j. Pencahayaan : sinar matahari tidak masuk ke
dalam rumah
k. Penerangan malam hari : sumber penerangan dari lampu PLN
l. Pembagian ruang : - kamar tidur :
- dapur :
- WC :
m. Denah rumah

U
dapur

WC
Sumur gali kamar
4. Perabot rumah
Keluarga Tn.I mengatakan alat-alat masak menggunakan kompor gas. Keluarga Tn.I
mengatakan tempat penyimpanan peralatan dapur diletakkan di rak kecil. Perabot rumah
tangga sudah tertata rapi.
5. Pengelolaan Sampah
Keluarga Tn.I mengatakan cara pembuangan sampah langsung di tempat pembuangan
sampah akhir. Tetapi sebelum di buang di tempat pembuangan sampah akhir, keluarga Tn.I
mengatakan sampah-sampah di masukkan tempat pembuangan sampah sementara yang
terletak di depan rumah. Jarak tempat pembuangan sampah dengan sumber air minum 2
meter.
6. Sumber Air
Sumber air keluarga Tn.I berasal dari sumur gali. Jarak sumber air minum dengan bak
penampungan limbah (septic tank) 6 meter. Tidak tampak pencemaran air, kualitas air
jernih, tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa.

7. Jamban Keluarga
Keluarga Tn.I memiliki jamban keluarga dengan jenis jamban angsa latrine. Letak jamban
berada di luar rumah. Jarak jamban dengan sumber air minum kurang dari 10 meter dan
tidak terawat.
8. Pembuangan air limbah
Jenis air limbah adalah limbah rumah tangga dan di tempatkan pada bak penampungan
limbah. Jarak bak penampungan air limbah dengan sumber air minum kurangg dari 10
meter. Letak di belakang rumah.
9. Kandang Ternak
Keluarga Tn.I mengatakan tidak memiliki kandang ternak.
10. Kamar mandi
Keluarga Tn.I memiliki kamar mandi sebanyak satu kamar mandi, terletak di luar rumah,
tempat penampungan air menggunakan ember dengan kondisi terbuka dan dikuras tiap
hari.
11. Halaman rumah
Keluarga Tn.I tidak memiliki halaman rumah.
12. Lingkungan rumah
Rumah keluarga Tn.I berada di perbatasan antara kota dengan desa. Jarak dengan tetangga
berhimpitan, suasana ramai, lokasi dekat rumah.

Karakteristk tetangga dan komunitas RW

Ny.I mengatakan sebelum mempunyai An.M, rajin ikut kegiatan PKK. Tetapi semenjak
An.M lahir, Ny.I berhenti ikut kegiatan PKK karena terlalu sibuk mengurusi anak-anak dan
rumah tangga. Keluarga Tn.I mengatakan hubungan keluarga dengan ketua RT, ketua KK
LKMD, ketua RW, dan anggota masyarakat terjalin harmonis. Keluarga Tn.I mengatakan
Tn.I aktif ikut kegiatan Ronda. Fasilitas untuk pertemuan masyarakat sering dilakukan di
rumah tokoh masyarakat.

Mobilitas geografis keluarga


Tn. I sering berpindah tempat tinggal karena tidak mempunyai tempat tinggal dan tabungannya
belum mencukupi untuk membeli atau membangun rumah.
Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Sistem pendukung keluarga

IV. Struktur keluarga


Pola komunikasi keluarga
Keluarga Tn.I mengatakan waktu senggang di gunakan untuk istirahat dan nonton
televisi bersama suami dan anaknya.
Struktur kekuatan keluarga

Keluarga Tn.I mengatakan hubungan dengan suami, anak-anak, dan anggota keluarga
yang lain terjalin harmonis.

Struktur peran
Keluarga Tn I mengatakan bahwa keputusan di tangan Tn I sebagai kepala keluarga, istri dan anak
nya hanya mengikutinya.
Nilai atau norma keluarga
Keluarga Tn I mengatakan bahwa keputusan dan norma yang sudah di tetapkan di dalam keluarga
harus dipatuhi oleh anggota keluarga.
V. Fungsi keluarga
Fungsi afektf
Keluarga Tn.I mengatakan bila dalam keluarganya ada masalah diselesaikan dengan jalan
musyawarah bersama, tetapi paling banyak pengambil keputusan diambil oleh ibu. disamping itu
di keluarga ini juga menerapkan hidup saling menghargai antara orang tua dan anak.
Fungsi sosialisasi

Fungsi perawatan kesehatan


Keluarga Tn.I mengatakan An.M paling sering mengkonsumsi nasi, sayur bayam dengan
lauk telur. Keluarga Tn.I mengatakan An.M paling senang makan telur. Keluarga Tn.I
mengatakan An.M tidak pernah jajan es, kalaupun jajan ya cuma es krim. Keluarga Tn.I
mengatakan An.M minum obat hanya kalau sakit yaitu salbuven 3x25 mg. Dan apabila
serangan asmanya sudah sembuh obat salbuven 3x25 mg dari dokter disuruh untuk
berhenti. Obat An.M masih tampak belum habis. Keluarga Tn.I mengatakan An.M tidak
rutin kontrol, terakhir kali memeriksakan anaknya pada bulan Desember 2011. Keluarga
Tn.I mengatakan An.M lebih sering bermain di rumah dengan kakak-kakaknya
dibandingkan dengan teman-temannya. An.M tampak asyik berlarian kesanan kemari
dengan kakak-kakaknya

Fungsi reproduksi

Keluarga Tn.I mempunyai 3 orang anak. Keluarga Tn. I merupakan pasangan usia subur.
Umur Tn.I saat ini 35 tahun, sedangkan Ny.I berumur 29 tahun. Keluarga Tn.I mengatakan
menjadi aseptor KB dan sebelumnya pernah mendengar KB dari bidan. Keluarga Tn.I
mengatakan jenis alat kontrasepsi yang digunakan adalah KB suntik. Tempat pemsangan di
bidan. Keluarga Tn.I mengatakan kontrol alat KB secara teratur setiap 1 bulan. Ny.I
mengatakan mengeluhkan sering pusing-pusing akibat dari alat KB yang digunakan.

Fungsi ekonomi
Keluarga Tn.I mengatakan dirinya bekerja sebagai ibu rumah tangga, sedangkan Tn.I
membuka usaha jualan pulsa untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Keluarga Tn.I
mengatakan penghasilan Tn.I tidak menentu. Keluarga Tn.I mengatakan penghasilan keluarga
untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dirasa kurang.
VI. Stress dan koping keluarga
Stressor jangka pendek dan panjang
Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stresor
Strategi koping yang digunakan
Strategi adaptasi disfungsional
VII. Pemeriksaan fisik
a. Tn.I
Kepala Tn.I berbertuk mesochepal, rambut lurus, kulit kepala tidak berketombe,
visus 6/6, tidak menggunakan kaca mata, konjungtiva tampak berwarna merah,
sclera tampak berwarna putih, hidung antara kiri dan kanan simetris, tidak ada
secret yang keluar, murkosa bibir tidak ada stomatitis, bibir tampak lembab,
telinga simetris antara kiri dan kanan, tidak ada serum yang keluar dari telinga, tampak
tato pada leher, tidak teraba pembesaran kelenjar tyroid dan limfe. Terlihat pergerakan
dinding dada. Tidak tampak ketinggalan gerak saat bernafas, tidak teraba nyeri tekan,
perkusi terdengar sonor, auskultasi bunyi nafas terdengar vesikuler. Tidak tampak
edema pada ekstremitas atas dan bawah. Tampak tato pada tangan kanan.
Kekuatan otot tangan kanan 5, tangan kiri 5, kaki kanan 5, kaki kiri 5. Tn.I pada
saat ini dalam keadaan sehat, tidak dalam kondisi kambuh asmanya. Tanda-tanda
vital saat pengkajian:
TD : 120/80 mmHg TB : 170 cm=1,7 m
Nadi : 80 x/menit BB : 68

Suhu : 36,2C IMT :

RR : 20 x/menit Status Gizi Baik

b. Ny.I
Kepala berbertuk mesochepal, rambul lurus, kulit kepala tidak berketombe,
rambut tampak rontok, rambut kering, visus 6/6 dan tidak menggunakan kaca
mata, sclera tampak berwarna putih, konjungtiwa tampak pucat, tidak tampak
cloasma gravidarum, hidung antara kiri dan kanan simetris, tidak ada secret yang
keluar, mukosa bibir tidak ada stomatitis, bibir kering, gigi tidak ada yang
tanggal, telinga simetris antara kiri dan kanan, tidak ada serum yang keluar dari
telinga, tidak teraba pembesarn kelenjar tyroid dan limfe, tidak tampak kelemahan
pada kedua anggota gerak. Tanda-tanda vital saat pengkajian:
TD : 130/80 mmHg TB :148 cm=1,48 m
Nadi : 82 x/menit BB : 57 kg

RR : 18 x/menit IMT :

Status gizi Obesitas


c. An.S
Kepala : rambut bersih, tidak berketombe, betuk kepala mesochepal
Mata : bentuk simetris antara kanan dan kiri, konjungtiva tidak anemis, sclera
tidak ikterik, tidak menggunakan alat bantu seperti kacamata.
Hidung : bentuk simetris, fungsi pembau baik, tidak ada polip, tidak ada secret.
Telinga : bentuk simetris antara kanan dan kiri, tidak menggunakan alat bantu
dengar
Mulut : membrane mukosa tampak lembab, tidak terdapat stomatitis, tampak
caries gigi bagian atas
Leher : tidak tampak pembesaran kelenjar Tyroid
Dada :
Inspeksi : bentuk dada normo chest
Palpasi : tidak teraba nyeri tekan, tidak ada ketinggalan gerak,
taktil fremitus kanan=kiri
Perkusi : terdengar sonor
Auskultasi : suara paru terdengar vesikuler, tidak terdengar suara
jantung taambahan

Ekstremitas :
Atas : anggota gerak lengkap, tidak ada kelainan
Bawah : anggota gerak lengkap, tidak ada kelainan
Tanda-tanda vital:
Nadi : 80 x/menit TB : 110 cm
Respirasi : 20 x/menit BB : 17 kg

Suhu : 36,5C Z score : -1,6

Status Gizi Baik (-2 SD s/d +2 SD)


d. An.T
Kepala : rambut bersih, tidak berketombe, betuk kepala mesochepal
Mata : bentuk simetris antara kanan dan kiri, konjungtiva tidak anemis, sclera
tidak ikterik, tidak menggunakan alat bantu seperti kacamata.
Hidung : bentuk simetris, fungsi pembau baik, tidak ada polip, tidak ada secret.
Telinga : bentuk simetris antara kanan dan kiri, tidak menggunakan alat bantu
dengar
Mulut : membrane mukosa tampak lembab, tidak terdapat stomatitis, tidak
tampak caries gigi
Leher : tidak tampak pembesaran kelenjar Tyroid
Dada :
Inspeksi : bentuk dada normo chest
Palpasi : tidak teraba nyeri tekan, tidak ada ketinggalan gerak,
taktil fremitus kanan=kiri
Perkusi : terdengar sonor
Auskultasi : suara paru terdengar vesikuler, tidak terdengar suara
jantung taambahan

Ekstremitas :
Atas : anggota gerak lengkap, tidak ada kelainan
Bawah : anggota gerak lengkap, tidak ada kelainan

Tanda-tanda vital :
Nadi : 84 x/menit TB : 80 cm
Respirasi : 20 x/menit BB : 11 kg
Suhu : 36C Z score:

Status Gizi Baik (-2 SD s/d +2 SD)


e. An.M
Kepala : rambut bersih, tidak berketombe, betuk kepala mesochepal
Mata : bentuk simetris antara kanan dan kiri, konjungtiva tidak anemis, sclera
tidak ikterik, tidak menggunakan alat bantu seperti kacamata.
Hidung : bentuk simetris, fungsi pembau baik, tidak ada polip, tidak ada secret.
Telinga : bentuk simetris antara kanan dan kiri, tidak menggunakan alat bantu
dengar
Mulut : membrane mukosa tampak lembab, tidak terdapat stomatitis, tidak
tampak caries gigi
Leher : tidak tampak pembesaran kelenjar Tyroid
Dada :
Inspeksi : bentuk dada normo chest, tidak sesak nafas
Palpasi : tidak teraba nyeri tekan, tidak ada ketinggalan gerak,
taktil fremitus kanan=kiri
Perkusi : terdengar sonor
Auskultasi : suara paru terdengar vesikuler, tidak terdengar suara
jantung tambahan
Ekstremitas :
Atas : anggota gerak lengkap, tidak ada kelainan
Bawah : anggota gerak lengkap, tidak ada kelainan
Tanda-tanda vital :
Nadi : 90 x/menit TB : 60 cm
Respirasi : 25 x/menit BB : 10 kg

Suhu : 36C Z score:

Status Gizi baik (-2 SD s/d +2 SD)


VIII. Harapan keluarga
Keluarga Tn.I berharap dengan adanya petugas kesehatan yang berkunjung ke rumah dapat
membagi ilmu dan pengetahuan bagaimana merawat anggota keluarga yang menderita asma.

B. Perumusan diagnosis keperawatan keluarga

DATA MASALAH PENYEBAB


DS: Ketidakefektifan
- Keluarga Tn.I mengatakan An.M terdiagnosa Asma Manajemen
sejak berumur 5 bulan. Regimen
- Keluarga Tn.I mengatakan An.M minum obat hanya Terapeutik
kalau sakit yaitu salbuven 3x25 mg . Dan apabila Asma pada
serangan asmanya sudah sembuh obat salbuven 3x25 An.M di
mg dari dokter disuruh untuk berhenti. keluarga Tn.I
DO:
- Terapi yang sudah diberikan Salbuven 3x25 mg
- Nadi : 90 x/menit, Respirasi :25 x/menit, Suhu : 36 C
- Status Gizi Baik

DS: Ketidakmampuan
- Keluarga Tn.I mengatakan bila anaknya kecapekan atau keluarga Tn.I
menderita batuk pilek asmanya langsung kambuh, mengenal
sedangkan suaminya bila terlalu kecapekan juga penyakit asma
langsung kambuh. pada An.M
- Keluarga Tn.I mengatakan belum tahu pengertian, tanda
dan gejala, penyebab, makanan yang dianjurkan dan
tidak dianjurkan serta lingkungan yang sehat untuk
penderita asma. Jenis makanan yang dikonsumsi An.M
sama dengan anggota keluarga yang lain.

DO:
- KeluargaTn.I tampak menggelengkan kepala saat
ditanya tentang pengertian, tanda dan gejala, penyebab,
makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan, dan
lingkungan yang sehat untuk penderita asma.

DS: Ketidakmampuan
- Keluarga Tn.I mengatakan An.M tidak diperiksakan ke keluarga Tn.I
pelayanan kesehatan secara rutin, hanya kalau merasa mengambil
sakit atau mendapat serangan asma langsung diperiksan keputusan pada
ke dokter dan tidak berani memberikan obat bebas. An.M
DO: -

DS: Ketidakmampuan
- Keluarga Tn.I mengatakan An.M paling sering keluarga Tn.I
mengkonsumsi nasi, sayur bayam dengan lauk telur. merawat An.M
- Keluarga Tn.I mengatakan An.M paling senang makan yang sakit asma
telur.
- Keluarga Tn.I mengatakan An.M tidak pernah jajan es,
kalaupun jajan ya cuma es krim.
- Keluarga Tn.I mengatakan An.M minum obat hanya
kalau sakit yaitu salbuven 3x25 mg. Dan apabila
serangan asmanya sudah sembuh obat salbuven 3x25
mg dari dokter disuruh untuk berhenti. Keluarga Tn.I
mengatakan An.M tidak rutin kontrol, terakhir kali
memeriksakan anaknya pada bulan Desember 2011.
- Keluarga Tn.I mengatakan An.M lebih sering bermain
di rumah dengan kakak-kakaknya dibandingkan dengan
teman-temannya.
DO:
- Obat An.M masih tampak belum habis
- An.M tampak asyik berlarian kesanan kemari dengan
kakak-kakaknya

DS: Ketidakmampuan
- Keluarga Tn.I mengatakan Tn.I adalah seorang perokok keluarga
aktif dan sering merokok di dalam rumah. Dalam sehari menciptakan
tidak habis satu bungkus. lingkungan yang
- Disamping itu, keluarga Tn.I juga mengatakan kondusif bagi
kebersihan lingkungan sangat mendukung kesehatan, An.M
akan tetapi rumah masih kurang sehat seperti tidak
memiliki ventilasi sehingga terasa pengap, dan juga
tidak memiliki jendela sehingga cahaya matahari tidak
langsung masuk ke rumah.
DO:
- Luas bangunan rumah 12 m
- Ventilasi tidak ada
- Tidak mempunyai jendela
- Sinar matahari tidak masuk ke dalam rumah

DS: Potensial
- Keluarga Tn.I mengatakan kedua balita sudah diberikan peningkatan
tablet vitamin A. tumbuh
- keluarga Tn.I mengatakan tidak ada makanan pantangan kembang balita
pada kedua balita. di keluarga Tn.I
- Keluarga mengatakan kedua balitanya sudah
diimunisasi dasar lengkap

DO:
- Kesimpulan hasil pengkajian DDST An.M pada hari
Rabu, 9 Mei 2012 adalah normal.
- Pertumbuhan dan perkembangan An.T sesuai KMS
normal di atas garis merah, sedangkan An.M pas garis
merah.
- Perhitungan Status Gizi balita menurut Z score An.I dan
An.M tergolong status gizi baik .
- Status kesehatan An.T dan An.M saat ini dalam keadaan
sehat
- Umur An.M = 2 tahun
BB=60 cm
TB=10 kg

DS Risiko
terjadinya TBC
- keluarga Tn.I juga mengatakan kebersihan lingkungan
di keluarga
sangat mendukung kesehatan, akan tetapi rumah masih Tn.M
kurang sehat seperti tidak memiliki ventilasi sehingga
terasa pengap, dan juga tidak memiliki jendela sehingga
cahaya matahari tidak langsung masuk ke rumah.

DO:
- Luas bangunan rumah 12 m
- Langit-langit tertutup ternit
- Ventilasi tidak ada
- Jendela tidak mempunyai jendela.
- Pencahayaan sinar matahari tidak masuk ke dalam
rumah

I. SKALA PRIORITAS
Ketidakefektifan Manajemen Regimen Terapeutik Asma pada An.M di keluarga Tn.I

NO KRITERIA HITUNGAN SKOR PEMBENARAN

1. Sifat Masalah: 3/3 x1 1 - Keluarga Tn.I mengatakan


Deficit An.M terdiagnosa Asma sejak
berumur 5 bulan.
- Keluarga Tn.I mengatakan
An.M minum obat hanya
kalau sakit yaitu salbuven
3x25 mg. Dan apabila
serangan asmanya sudah
sembuh obat salbuven 3x25
mg dari dokter disuruh untuk
berhenti.

2. Kemungkinan masalah 1/2 x2 1 Factor pendukung:


- Jarak puskesmas dengan
dapat diubah: sebagian
rumah 800 meter
- ada yang mengantar An.M ke
tempat pelayanan kesehatan
- keluarga Tn.I mempunyai
sepeda motor.
- Pendidikan terakhir keluarga
Tn.I adalah SMA sehingga
mempengaruhi penyerapan
informasi
Factor penghambat:
- sumber dana untuk
kesehatan tidak ada
- keluarga Tn.I belum
memiliki Jamkesmas

3 Kemungkinan masalah 3/3 x 1 1 - Dengan mengurangi factor


dapat dicegah:tinggi pencetus serangan asma
seperti kelelahan, terhindar
dari batuk pilek, rumah tidak
berdebu, tidak ada yang
merokok di dalam rumah
diharapkan Asma tidak
kambuh lagi
- Dengan mengkonsumsi
makanan yang sehat untuk
penderita asma, diharapkan
asma dapat terkontrol

4. Menonjolnya masalah : 2/2 x 1 1 Keluarga beranggapan bahwa


masalah berat, harus asma merupakan penyakit
segera ditangani keturunan yang sewaktu-waktu
bisa kambuh dan berbahaya
sehingga harus ditangani segera

Jumlah 4

NO KRITERIA HITUNGAN SKOR PEMBENARAN

1. Sifat Masalah: krisis 1/3 x 1 1/3 - Status kesehatan An.T dan


An.M saat ini dalam keadaan
sehat
- Kesimpulan hasil pengkajian
DDST An.M pada hari Rabu,
9 Mei 2012 adalah normal
- Perhitungan Status Gizi
balita menurut Z score An.I
dan An.M tergolong status
gizi baik .

Kemungkinan masalah 1/2 x2 1 Factor pendukung:


- Keluarga mengatakan tahu
dapat diubah:sebagian
tentang perkembangan anak,
tetapi hanya sedikit seperti
perkembangan anak usia 2
tahun sudah bisa berbicara
walaupun tidak jelas
- Jarak puskesmas dengan
rumah 800 meter
- keluarga Tn.I mempunyai
sepeda motor.
- Pendidikan terakhir keluarga
Tn.I adalah SMA sehingga
mempengaruhi penyerapan
informasi
Factor penghambat
- sumber dana untuk
kesehatan tidak ada
- keluarga belum mempunyai
Jamkesmas

Kemungkinan masalah 3/3 x1 1 Dengan motivasi dan dukungan


dapat dicegah:tinggi keluarga Tn.I untuk rajin ke
Posyandu balita tiap bulan,
diharapkan status tumbuh
kemban balita lebih meningkat
lagi
Menonjolnya masalah : 2/2 x 1 1 Keluarga Tn.I menyadari bahwa
Merasa ada masalah dan anaknya masih kecil-kecil,
segera ditangani sehingga sangat perlu sekali
informasi tentang kesehatan
balita.

Jumlah 3 1/3
NO KRITERIA HITUNGAN SKOR PEMBENARAN

Sifat Masalah: ancaman 2/3 x1 2/3 Rumah yang pengap, tidak ada
ventilasi udara, dan tidak dapat
jendela dapat berisiko terjadi
penyakit TBC

Kemungkinan masalah 0x2 0 Factor pendukung


- Saudara Tn.I bila datang ke
dapat diubah:sulit
rumah Tn.I sering
menasehati kapan mau sehat
kalau rumah seperti ini
seperti tidak ada jendela,
ventilasi, dan terasa pengap

Factor penghambaat
- sumber dana keluarga
untukpembangunan rumah
tidak ada
- status kepemilikan rumah
numpang
- kelurga Tn.I belum tahu
bahwa kondisi rumah tidak
ada ventilasi, jendela, dan
pengap dapat menyebabkan
timbulnya penyakit TBC

Kemungkinan masalah 3/3 x1 1 Dengan keluarga memberi


dapat dicegah:tinggi ventilasi di atas atap, risiko
terjadinya penyakit TBC dapat
dicegah

Menonjolnya masalah : 0/2 x1 0 Keluarga Tn.I mengatakan tidak


Tidak merasa ada
ada masalah jika tidak
maslah
mempunyai jendela ataupun
ventilasi, karena dulu pernah
dibuat ventilasi di atas rumah,
tetapi suhu di dalam rumah
terasa panas sehingga sekarang
ditutup lagi.

jumlah 3 2/3
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan Manajemen Regimen Terapeutik Asma pada An.M di keluarga Tn.I
berhubungan dengan:
a. Ketidakmampuan keluarga Tn.I mengenal penyakit asma pada An.M ditandai dengan:
DS:
- Keluarga Tn.I mengatakan bila anaknya kecapekan atau menderita batuk pilek
asmanya langsung kambuh, sedangkan suaminya bila terlalu kecapekan juga
langsung kambuh.
- Keluarga Tn.I mengatakan belum tahu pengertian, tanda dan gejala, penyebab,
makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan serta lingkungan yang sehat untuk
penderita asma. Jenis makanan yang dikonsumsi An.M sama dengan anggota
keluarga yang lain.

DO:
KeluargaTn.I tampak menggelengkan kepala saat ditanya tentang pengertian, tanda dan
gejala, penyebab, makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan, dan lingkungan yang
sehat untuk penderita asma.
b. Ketidakmampuan keluarga Tn.I mengambil keputusan pada An.M ditandai dengan:
DS:
- Keluarga Tn.I mengatakan An.M tidak diperiksakan ke pelayanan kesehatan secara
rutin, hanya kalau merasa sakit atau mendapat serangan asma langsung diperiksan ke
dokter dan tidak berani memberikan obat bebas.
DO:-
c. Ketidakmampuan keluarga Tn.I merawat An.M yang sakit asma ditandai dengan:
DS:
- Keluarga Tn.I mengatakan An.M paling sering mengkonsumsi nasi, sayur bayam
dengan lauk telur.
- Keluarga Tn.I mengatakan An.M paling senang makan telur.
- Keluarga Tn.I mengatakan An.M tidak pernah jajan es, kalaupun jajan ya cuma es
krim.
- Keluarga Tn.I mengatakan An.M minum obat hanya kalau sakit yaitu salbuven
3x25 mg. Dan apabila serangan asmanya sudah sembuh obat salbuven 3x25 mg dari
dokter disuruh untuk berhenti. Keluarga Tn.I mengatakan An.M tidak rutin kontrol,
terakhir kali memeriksakan anaknya pada bulan Desember 2011.
- Keluarga Tn.I mengatakan An.M lebih sering bermain di rumah dengan kakak-
kakaknya dibandingkan dengan teman-temannya.
DO:
- Obat An.M masih tampak belum habis
- An.M tampak asyik berlarian kesanan kemari dengan kakak-kakaknya
d. Ketidakmampuan keluarga menciptakan lingkungan yang kondusif bagi An.M ditandai
dengan:
DS:
- Keluarga Tn.I mengatakan Tn.I adalah seorang perokok aktif dan sering merokok di
dalam rumah. Dalam sehari tidak habis satu bungkus.
- Disamping itu, keluarga Tn.I juga mengatakan kebersihan lingkungan sangat
mendukung kesehatan, akan tetapi rumah masih kurang sehat seperti tidak memiliki
ventilasi sehingga terasa pengap, dan juga tidak memiliki jendela sehingga cahaya
matahari tidak langsung masuk ke rumah.
DO:
- Luas bangunan rumah 12 m
- Ventilasi tidak ada
- Tidak mempunyai jendela
- Sinar matahari tidak masuk ke dalam rumah
2. Risiko terjadinya TBC di keluarga Tn.M ditandai dengan :

DS :
- keluarga Tn.I juga mengatakan kebersihan lingkungan sangat mendukung kesehatan,
akan tetapi rumah masih kurang sehat seperti tidak memiliki ventilasi sehingga terasa
pengap, dan juga tidak memiliki jendela sehingga cahaya matahari tidak langsung
masuk ke rumah.

DO:
- Luas bangunan rumah 12 m
- Langit-langit tertutup ternit
- Ventilasi tidak ada
- Jendela tidak mempunyai jendela.
- Pencahayaan sinar matahari tidak masuk ke dalam rumah
3. Potensial peningkatan tumbuh kembang balita di keluarga Tn.I ditandai dengan:
DS:
- Keluarga Tn.I mengatakan kedua balita sudah diberikan tablet vitamin A.
- keluarga Tn.I mengatakan tidak ada makanan pantangan pada kedua balita.
- Keluarga mengatakan kedua balitanya sudah diimunisasi dasar lengkap

DO:
- Kesimpulan hasil pengkajian DDST An.M pada hari Rabu, 9 Mei 2012 adalah normal.
- Pertumbuhan dan perkembangan An.T sesuai KMS normal di atas garis merah,
sedangkan An.M pas garis merah.
- Perhitungan Status Gizi balita menurut Z score An.I dan An.M tergolong status gizi
baik .
- Status kesehatan An.T dan An.M saat ini dalam keadaan sehat
- Umur An.M = 2 tahun
BB=60 cm
TB=10 kg
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Nama Kepala Keluarga : Tn.I
No Diagnosa Keperawatan Intervensi Implementasi Evaluasi
Tujuan Rencana Tindakan
1. Ketidakefektifan Manajemen Regimen Terapeutik Tupan: - Kontrak waktu Rabu, 16 Mei 2012 Kamis, 17 Mei 2012
Asma pada An.M di keluarga Tn.I berhubungan Keefektifan dengan keluarga Jam 20.00 wib Jam 11.30 wib
dengan: Manajemen - Beri pendidikan Melakukan kontrak waktu S:
a. Ketidakmampuan keluarga Tn.I mengenal Regimen Terapeutik kesehatan kepada dengan keluarga - Ny.I mengatakan bahwa
penyakit asma pada An.M ditandai dengan: Asma di Keluarga keluarga tentang Ttd sekarang saya sudah tahu
DS: Tn.I asma, bagaimana leni mbak tentang penyakit
- Keluarga Tn.I mengatakan bila anaknya Tupen 1: cara merawat asma.
kecapekan atau menderita batuk pilek Setelah dilakukan penderita asma dan Kamis, 17 Mei 2012 - Ny.I mengatakan paham
asmanya langsung kambuh, sedangkan tindakan jenis makanan Jam 10.30 setelah diberikan
suaminya bila terlalu kecapekan juga keperawatan selama yang dikonsumsi. Memberikan pendidikan pendidikan kesehatan
langsung kambuh. 30 menit diharapkan - Evaluasi kesehatan kepada keluarga tentang tentangg penyakit
- Keluarga Tn.I mengatakan belum tahu keluarga Tn.I pengetahuan tentang asma, bagaimana asma, Mampu menjelaskan
pengertian, tanda dan gejala, penyebab, mampu mengenal keluarga tentang cara merawat penderita asma tanda dan gejala,
makanan yang dianjurkan dan tidak penyakit asma penyakit asma, dan jenis makanan yang penyebab, makanan yang
dianjurkan. Jenis makanan yang dengan kriteria hasil: cara merawat dikonsumsi dianjurkan dan tidak
dikonsumsi An.M sama dengan anggota - Mampu penderita asma dan Ttd dianjurkan , dan
keluarga yang lain. menjelaskan jenis makanan leni lingkungan yang sehat
tentang penyakit yang dikonsumsi untuk penderita asma
DO: asma Kamis, 17 Mei 2012 dengan benar
KeluargaTn.I tampak menggelengkan - Mampu Jam 11.00 wib
kepala saat ditanya tentang pengertian, menjelaskan Evaluasi pengetahuan O:
tanda dan gejala, penyebab, makanan yang tanda dan gejala, keluarga tentang penyakit - Ny.I tampak mampu
dianjurkan dan tidak dianjurkan , dan penyebab, asma, cara merawat menjelaskan kembali tentangg
lingkungan yang sehat untuk penderita makanan yang penderita asma dan jenis penyakit asma, Mampu
asma. dianjurkan dan makanan yang dikonsumsi menjelaskan tanda dan
tidak gejala, penyebab, makanan
dianjurkan , dan Ttd yang dianjurkan dan tidak
lingkungan yang Leni dianjurkan , dan
sehat untuk lingkungan yang sehat
penderita asma untuk penderita asma
dengan benar
- Ny.I tampak mengangguk
anggukkan kepala
- Ny.I tampak antusias
mengikuti pendidikan
kesehatan
- Ny.A menerima leflet yang
diberikan
A:
Masalah Ketidakefektifan
Manajemen Regimen
Terapeutik Asma pada An.M
di keluarga Tn.I berhubungan
dengan Ketidakmampuan
keluarga Tn.I mengenal
penyakit asma pada An.M
teratasi
P:
Hentikan intervensi
Ttd
leni

b. Ketidakmampuan keluarga Tn.I mengambil Tupen 2: - Kontrak waktu Rabu, 16 Mei 2012 Rabu, 17 Mei 2012
keputusan pada An.M ditandai dengan: Setelah dilakukan dengan keluarga Jam 20.00 wib Jam 19.00 wib
DS: tindakan - Diskusikan dengan Kontrak waktu dengan S:
- Keluarga Tn.I mengatakan An.M tidak keperawatan selama keluarga keluarga - Ny.I mengatakan akan
diperiksakan ke pelayanan kesehatan secara 30 menit diharapkan pentingnya control Ttd membicarakan dengan
rutin, hanya kalau merasa sakit atau keluarga Tn.I rutin leni suami untuk rutin control
mendapat serangan asma langsung mampu mengambil - Berikan ke dokter tidak hanya
diperiksan ke dokter dan tidak berani keputusan dengan reinforcement Kamis, 17 Mei 2012 sakit
memberikan obat bebas. kriteria hasil: terhadap sikap Jam 18.30 wib
DO: - - Keluarga yang positif yang - Diskusikan dengan O:
mengatakan mau diungkapkan keluarga pentingnya - Ny.S tampak
membawa An.M keluarga untuk control rutin menganggukkan kepala
rutin control, rutin periksa tidak - Berikan reinforcement - Tn.S tmpak sedang tidak
tidak hanya terhadap sikap yang
ketika sakit. hanya ketika sakit positif yang berada di rumah
diungkapkan keluarga
untuk rutin periksa tidak A:
hanya ketika sakit Masalah Ketidakefektifan
Manajemen Regimen
Ttd Terapeutik Asma pada An.M
Leni di keluarga Tn.I berhubungan
dengan Ketidakmampuan
keluarga Tn.I mengambil
keputusan pada An.M teratasi
P:
Hentikan intervensi
Ttd leni

c. Ketidakmampuan keluarga Tn.I merawat An.M Tupen 3: - Kontrak waktu Rabu, 16 Mei 2012 Kamis, 17 Mei 2012
yang sakit asma ditandai dengan: Setelah dilakukan dengan keluarga Jam 20.00 wib Jam 11.30 wib
DS: tindakan - Motivasi keluarga Kontrak waktu dengan S:
- Keluarga Tn.I mengatakan An.M paling keperawatan selama untuk menyiapkan keluarga Ny.I mengatakan akan
sering mengkonsumsi nasi, sayur bayam 2 kali kunjungan makanan yang Ttd menyiapakan makanan yang
dengan lauk telur. selama satu minggu sebaiknya leni sebaiknya dikonsusi oleh
- Keluarga Tn.I mengatakan An.M paling diharapkan keluarga dikonsumsi An.M Kamis, 17 Mei 2012 anaknya.
senang makan telur. mampu merawat - Anjurkan keluarga Jam 10.45 wib Ny.I mengatakan akan lebih
- Keluarga Tn.I mengatakan An.M tidak Ny.I dengan criteria untuk memonitor - Motivasi keluarga untuk mengawasi aktivitas anaknya
pernah jajan es, kalaupun jajan ya cuma hasil: dan menjaga menyiapkan makanan agar jangan sampai kelelahan.
es krim. - Keluarga Tn.I aktivitas anak setiap yang sebaiknya O:
- Keluarga Tn.I mengatakan An.M minum mampu hari agar jangan dikonsumsi An.M - Wajah Ny.I tampak rileks
obat hanya kalau sakit yaitu salbuven menyiapkan sampai kelelahan - Menganjurkan keluarga - An.M tampak sedang
3x25 mg. Dan apabila serangan makanan yang - Mengevaluasi untuk memonitor aktivitas mencoret-coret buku dan
asmanya sudah sembuh obat salbuven harus apakan An.M makan anak setiap hari agar tidak tampak kelelahan
3x25 mg dari dokter disuruh untuk dikonsumsi oleh sesuai yang jangan sampai kelelahan
berhenti. Keluarga Tn.I mengatakan penderita asma. dianjurkan. A:
An.M tidak rutin kontrol, terakhir kali - An.M mampu Ttd Masalah Ketidakefektifan
memeriksakan anaknya pada bulan mengkonsumsi Leni Manajemen Regimen
Desember 2011. makanan yang Terapeutik Asma pada An.M
- Keluarga Tn.I mengatakan An.M lebih boleh dan tidak di keluarga Tn.I berhubungan
sering bermain di rumah dengan kakak- boleh bagi dengan Ketidakmampuan
kakaknya dibandingkan dengan teman- penderita asma. keluarga Tn.I merawat An.M
temannya. - Keluarga yang sakit asma teratasi
DO: mampu sebagian
- Obat An.M masih tampak belum habis memonitor dan P:
- An.M tampak asyik berlarian kesanan menjaga Lanjutkan intervensi
kemari dengan kakak-kakaknya aktivitas An.M - Kontrak waktu dengan
agar tidak keluarga
kelelahan - Motivasi keluarga untuk
menyiapkan makanan yang
sebaiknya dikonsumsi
An.M
- Anjurkan keluarga untuk
memonitor dan menjaga
aktivitas anak setiap hari
agar jangan sampai
kelelahan
- Evaluasi apakah An.M
makan sesuai yang
dianjurkan
Ttd
leni

d. Ketidakmampuan keluarga mmenciptakan Rabu, 16 Mei 2012 Kamis,, 17 Mei 2012


lingkungan yang kondusif bagi An.M ditandai Tupen 4: - Kontrak waktu Jam 20.00 wib Jam 11.30 wib
dengan: Setelah dilakukan dengan keluarga Kontrak waktu dengan S:
DS: tindakan - Jelaskan pentingnya keluarga - Ny.I mengatakan akan
- Keluarga Tn.I mengatakan Tn.I adalah keperawatan selama rumah yang sehat Ttd menasehati Tn.I untuk
seorang perokok aktif dan sering merokok 2 kali kunjungan untuk penderita leni tidak merokok bila
di dalam rumah. Dalam sehari tidak habis selama satu minggu asma Kamis, 17 Mei 2012 sedang berada dekat
satu bungkus. diharapkan keluarga - Diskusikan dengan Jam 10.50 wib dengan An.M
- Disamping itu, keluarga Tn.I juga Tn.I mampu keluarga tentang - menjelaskan pentingnya - Ny.I mengatakan akan
mengatakan kebersihan lingkungan sangat menciptakan penyebab asma rumah yang sehat untuk lebih menjaga rumahnya
mendukung kesehatan, akan tetapi rumah lingkungan yang - Anjurkan keluarga penderita asma lagi supaya terlihat bersih
masih kurang sehat seperti tidak memiliki kondusif bagi An.M selalu membersihkan - mendiskusikan dengan
ventilasi sehingga terasa pengap, dan juga dengan criteria hasil: rumah keluarga tentang O:
tidak memiliki jendela sehingga cahaya - Tn.I tidak - Anjurkan Tn.I untuk penyebab asma - Perabot rumah tangga
matahari tidak langsung masuk ke rumah. merokok di mengurangi - menganjurkan keluarga
DO: dalam rumah konsumsi rokok atau selalu membersihkan tidak tampak rapi
- Luas bangunan rumah 12 m menyarankan untuk rumah - Rumah terasa pengap
- Ventilasi tidak ada tidak merokok di - menganjurkan Tn.I untuk
- Tidak mempunyai jendela dalam rumah mengurangi konsumsi A:
- Sinar matahari tidak masuk ke dalam rumah - Evaluasi apakah Tn.I rokok atau menyarankan Masalah Ketidakefektifan
masih merokok di untuk tidak merokok di Manajemen Regimen
dalam rumah atau dalam rumah Terapeutik Asma pada An.M
tidak ttd di keluarga Tn.I
leni berhubungan dengan
Ketidakmampuan keluarga
mmenciptakan lingkungan
yang kondusif bagi An.M
teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervesi
- Kontrak waktu dengan
keluarga
- Jelaskan pentingnya
rumah yang sehat untuk
penderita asma
- Diskusikan dengan
keluarga tentang
penyebab asma
- Anjurkan keluarga selalu
membersihkan rumah
- Anjurkan Tn.I untuk
mengurangi konsumsi
rokok atau menyarankan
untuk tidak merokok di
dalam rumah
- Evaluasi apakah Tn.I
masih merokok di dalam
rumah atau tidak
Ttd
leni
No Hari/tanggal Diagnosa keperawatan SOAPIE Paraf
1 Jumat/18 Ketidakefektifan Manajemen Regimen Jam 10.00 wib
Mei 2012 Terapeutik Asma pada An.M di keluarga Tn.I S:
berhubungan dengan Ketidakmampuan - Ny.I mengatakan An.M masih tertidur.
keluarga Tn.I merawat An.M yang sakit asma
ditandai dengan: O:
DS: An.M tampak sedang tidur.
- Keluarga Tn.I mengatakan An.M paling A:
sering mengkonsumsi nasi, sayur bayam Masalah Ketidakefektifan Manajemen Regimen Terapeutik Asma pada An.M di
dengan lauk telur. keluarga Tn.I berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga Tn.I merawat
- Keluarga Tn.I mengatakan An.M paling An.M yang sakit asma teratasi sebagian
senang makan telur. P:
- Keluarga Tn.I mengatakan An.M tidak - Kontrak waktu dengan keluarga
pernah jajan es, kalaupun jajan ya cuma es - Motivasi keluarga untuk menyiapkan makanan yang sebaiknya dikonsumsi
krim. An.M
- Keluarga Tn.I mengatakan An.M minum - Anjurkan keluarga untuk memonitor dan menjaga aktivitas anak setiap hari
obat hanya kalau sakit yaitu salbuven 3x25 agar jangan sampai kelelahan
mg. Dan apabila serangan asmanya sudah - Evaluasi apakah An.M makan sesuai yang dianjurkan
sembuh obat salbuven 3x25 mg dari dokter
disuruh untuk berhenti. Keluarga Tn.I I:
mengatakan An.M tidak rutin kontrol, Jam 10.00 wib Ttd
terakhir kali memeriksakan anaknya pada - Kontrak waktu dengan keluarga Leni
bulan Desember 2011. - Memotivasi keluarga untuk menyiapkan makanan yang sebaiknya
- Keluarga Tn.I mengatakan An.M lebih dikonsumsi An.M
sering bermain di rumah dengan kakak- - Menganjurkan keluarga untuk memonitor dan menjaga aktivitas anak setiap
kakaknya dibandingkan dengan teman- hari agar jangan sampai kelelahan
temannya. - Mengevaluasi apakah An.M makan sesuai yang dianjurkan
DO: E:
- Obat An.M masih tampak belum habis Jam 11.00 wib. Ttd
- An.M tampak asyik berlarian kesanan S: Leni
kemari dengan kakak-kakaknya - Ny.I mengatakan sudah menyiapkan sayur bayam, lauk tempe, dan buah
jeruk bagi keluarganya khususnya An.M.
- Ny.I mengatakan dari tadi pagi tidak meminum es krim
- Ny.I mengatakan An.M sudah makan 1 kkali dan menghabiskan satu porsi
O:
- Di meja makan tampak sayur bayam, lauk tempe, dan buah jeruk
- An.M tampak sedang tidur

A:
Masalah Ketidakefektifan Manajemen Regimen Terapeutik Asma pada An.M
di keluarga Tn.I berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga Tn.I merawat
An.M yang sakit asma teratasi
P:
Hentikan intervensi

2 Jumat/18 Ketidakefektifan Manajemen Regimen Jam 10.00 wib


Mei 2012 Terapeutik Asma pada An.M di keluarga Tn.I S:
berhubungan dengan ketidakmampuan Ny.I mengatakan sudah rumahnya belum memiliki ventilasi
keluarga mmenciptakan lingkungan yang O:
kondusif bagi An.M ditandai dengan: Rumah masih terasa pengap
DS: A:
- Keluarga Tn.I mengatakan Tn.I adalah Ketidakefektifan Manajemen Regimen Terapeutik Asma pada An.M di keluarga
seorang perokok aktif dan sering Tn.I berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga mmenciptakan lingkungan
merokok di dalam rumah. Dalam sehari yang kondusif bagi An.M teratasi sebagian
tidak habis satu bungkus. P:
- Disamping itu, keluarga Tn.I juga - Kontrak waktu dengan keluarga
mengatakan kebersihan lingkungan - Jelaskan pentingnya rumah yang sehat untuk penderita asma
sangat mendukung kesehatan, akan - Diskusikan dengan keluarga tentang penyebab asma
tetapi rumah masih kurang sehat seperti - Anjurkan keluarga selalu membersihkan rumah
tidak memiliki ventilasi sehingga terasa - Anjurkan Tn.I untuk mengurangi konsumsi rokok atau menyarankan untuk
pengap, dan juga tidak memiliki jendela tidak di dalam rumah
sehingga cahaya matahari tidak - Evaluasi apakah Tn.I masih merokok di dalam rumah atau tidak
langsung masuk ke rumah.
I: Ttd
DO: Jam 10.15 WIB Leni
- Luas bangunan rumah 12 m - Kontrak waktu dengan keluarga
- Ventilasi tidak ada - Menjelaskan pentingnya rumah yang sehat untuk penderita asma
- Tidak mempunyai jendela - Mendiskusikan dengan keluarga tentang penyebab asma
- Sinar matahari tidak masuk ke dalam - Menganjurkan keluarga selalu membersihkan rumah
rumah - Menganjurkan Tn.I untuk mengurangi konsumsi rokok atau menyarankan
untuk tidak merokok di dalam rumah
- Mengevaluasi apakah Tn.I masih merokok di dalam rumah atau tidak Ttd
leni
E:
Jam 11.00 wib
S:
- Ny.I mengatakan suaminya sudah merokok di luar rumah

O:
- perabotan tampak sudah tertata rapi
- rumah tampak pengap
- rumah terasa bebas rokok

A:
Masalah Ketidakefektifan Manajemen Regimen Terapeutik Asma pada An.M
di keluarga Tn.I berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga
mmenciptakan lingkungan yang kondusif bagi An.M teratasi
P:
Hentikan intervensi
No Diagnosa Keperawatan Intervensi Implementasi Evaluasi
Tujuan Rencana Tindakan
2. Risiko terjadinya penyakit TBC di keluarga Tn.M Tupan: Kontrak waktu Rabu, 16 Mei 2012 Kamis,, 17 Mei 2012
ditandai dengan : Tidak terjadi dengan keluarga Jam 20.00 wib Jam 11.30 wib
DS : penyakit TBC di Jelaskan kepada Kontrak waktu dengan S:
- keluarga Tn.I juga mengatakan kebersihan keluarga Tn.I keluarga Tn.I tentang keluarga - Ny.I mengatakan sudah
lingkungan sangat mendukung kesehatan, Tupen: penyebab timbulnya Ttd paham tentang penyebab
akan tetapi rumah masih kurang sehat Setelah dilakukan penyakit TBC leni timbulnya penyakit TBC
seperti tidak memiliki ventilasi sehingga tindakan Diskusikan dengan Kamis, 16 Mei 2012 - Ny.I mengatakan akan
terasa pengap, dan juga tidak memiliki keperawatan selama keluarga Tn.I untuk Jam 11.00 wib mendiskusikan dengan
jendela sehingga cahaya matahari tidak 30 menit diharapkan membuat ventilasi - Jelaskan kepada keluarga keluarganya untuk
langsung masuk ke rumah. pengetahuan udara ataupun Tn.I tentang penyebab membuat venilasi udara
keluarga Tn.I jendela timbulnya penyakit TBC O:
DO: meningkat dengan Diskusikan dengan - Ny.I tampak menjawab
- Luas bangunan rumah 12 m criteria hasil: keluarga Tn.I untuk pertanyaan dengan benar
- Langit-langit tertutup ternit - Mampu membuat ventilasi udara - Kondisi rumah terasa
- Ventilasi tidak ada menjelaskan ataupun jendela pengap, tidak ada
- Jendela tidak mempunyai jendela. penyebab Ttd ventilasi udara dan
- Pencahayaan sinar matahari tidak masuk ke terjadinya leni jendela
dalam rumah penyakit TBC A:
- Keluarga tn.I mau Risiko terjadinya penyakit
membuat - TBC di keluarga Tn.M teratasi
ventilasi udara sebagian
atau jendela
P:Lanjutkan intervensi
Kontrak waktu dengan
keluarga
Jelaskan kepada keluarga
Tn.I tentang penyebab
timbulnya penyakit TBC
Diskusikan dengan
keluarga Tn.I untuk
membuat ventilasi udara
ataupun jendela
Ttd leni
No Diagnosa Intervensi Implementasi Evaluasi
Keperawatan Tujuan Rencana Tindakan
3. Potensial peningkatan Tupan: - Kontrak waktu dengan keluarga Kamis, 17 mei Kamis, 17 Mei 2012
tumbuh kembang balita Tumbuh kembang - Kaji pengetahuan keluarga tentang 2012 Jam19.00 wib
di keluarga Tn.I ditandai balita di keluarga tumbuh kembang balita Jam 11.00 wib S:
dengan: Tn.I tetap - Beri pendidikan kesehatan tentang Kontrak waktu - Ny.I mengatakan paham tentang
DS: meningkat tumbuh kembang balita dengan keluarga tumbuh kembang balita
- Keluarga Tn.I Tupen: - motivasi keluarga untuk memantau Ttd - Ny.I mengatakan bahwa,ya
mengatakan Setelah dilakukan tumbuh kembang balita Leni besok mbak sya ke posyandu
kedua balita tindakn - Motivasi keluarga untuk mengunjungi balita
sudah diberikan keperawatan posyandu balita setiap bulan Kamis, 17 mei
tablet vitamin A. selama 2 kali 2012 O:
- keluarga Tn.I kunjungan dalam Jam 18.40 wib - Ny.A tampak antusias
mengatakan satu minggu - - Mengkaji mengikuti pendidikan
tidak ada diharapkan pengetahuan kesehatan tentang tumbuh
makanan pengetahuan keluarga kembang balita
pantangan pada keluarga Tn.I tentang - Ny.A telah mendapatkan leaflet
kedua balita. tentang tumbuh tumbuh
A:
- Keluarga kembang balita kembang
Potensial peningkatan tumbuh
mengatakan meningkat dengan balita
kembang balita di keluarga Tn.I
kedua balitanya criteria hasil: - Memberi
teratasi
sudah - Mampu pendidikan
P:
diimunisasi menjelaskan kesehatan
Hentikan intervensi
dasar lengkap tubuh tentang
Ttd
kembang tumbuh
DO: leni
pada balita kembang
- Kesimpulan - Ny.I mau balita
hasil pengkajian rutin ke - Motivasi
DDST An.M posyandu keluarga
pada hari Rabu, balita tiap untuk
9 Mei 2012 bulan mengunjungi
adalah normal. posyandu
- Pertumbuhan - Pertumbuhan balita setiap
dan dan bulan
perkembangan perkembangan Ttd
An.T sesuai balita sesuai leni
KMS normal di dengan -
atas garis merah, perkembangan
sedangkan An.M balita
pas garis merah.
- Perhitungan
Status Gizi
balita menurut Z
score An.I dan
An.M tergolong
status gizi baik .
- Status kesehatan
An.T dan An.M
saat ini dalam
keadaan sehat
- Umur An.M = 2
tahun
BB=60 cm
TB=10 kg

Anda mungkin juga menyukai