Anda di halaman 1dari 2

Hepatitis

No. Dokumen /SOP/KIA/PKM D/I/2022


SO No. Revisi 01
Tgl Terbit : 7 Januari 2022
P
Halaman 1-2
Puskesmas Sukaraya TTD Puspa Linda, SKM
NIP 197706182006042013

Penyakit hepatitis adalah peradangan hati yang disebabkan oleh virus hepatitis. Ada 5
jenis virus hepatitis: A, B, C, D, dan E. Karakteristik dari masing-masing jenis ini
1. Pengertian berbeda, makadari itu gejala dan pengobatannya juga beragam

a. Sebagai acuan penatalaksanaan Hepatitis di Puskesmas Sukaraya


b. Menyembuhkan/ mempertahankan kualitas hidup dan produktifitas pasien
2. Tujuan
c. Mencegah kekambuhan Hepatitis
d. Mencegah kematian akibat Hepatiti
SK Kepala Puskesmas No /SK/KIA/PKM.D/I/2022 tentang Penyelenggaraan
3. Kebijakan Program Kesehatan Ibu dan Anak

a. PMK No. 5 2014 Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
b. Dienstaq, J.L. Isselbacher, K.J. Acute Viral Hepatitis. In: Braunwald, E.et al.
Harrison’s Principles of Internal Medicine.16thEd. McGraw-Hill. New York. 2004
c. Sherlock, S. Hepatitis B virus and hepatitis delta virus. In: Disease o Liver
and Biliary System. Blackwell Publishing Company. 2002: p. 285-96
4. Referensi d. Sanityoso, Andri. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid I. Edisi ke 4. Jakarta: FK
UI. 2006: hal 429-33
e. Soemohardjo, Soewgnjo. Gunawan, Stephanus. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam.
Jilid I. Edisi ke 4. Jakarta: FK UI. 2006: Hal 435-9.
f. Panduan Pelayanan Medik Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Departemen Ilmu
Penyakit Dalam FK UI/ RSCM.2004.Hal 15-17

a. Stetoskop
b. Tensi meter
5. Instrumen c. Lembar status pasien
d. Buku register
e. Laboratorium darah rutin,urin rutin dan pemeriksaan fungsi hati

6. Prosedur/langkah a. Melakukan anamnesa pasien


langkah Keluhan
1) Umumnya tidak menimbulkan gejala terutama pada anak-anak
2) Gejala timbul apabila seseorang telah terinfeksi selama 6 minggu, antara lain :
- Gangguan gastrointestinal, seperti: malaise, anoreksial, mual dan muntah
- gejala flu: batuk, fotofobia, sakit kepala, mialgia
3) gejala prodromal akan menghilang pada saat timbul kuning, tetapi keluhan
anoreksia, malaise, dan kelemahan dapat menetap.
4) Ikterus didahului dengan kemunculan urin berwarna gelap. Pruritus (biasanya
ringandan sementara) dapat timbul ketika ikterus meningkat. Pada saat badan
kuning, biasanya diikuti oleh pembesaran hati yang diikuti rasa sakit bila
ditekan dibagian perut kanan atas. Setelah gejala tersebut akan muncul fase
resolusi.
b. Melakukan pemeriksaan fisik
1) Konjungtiva ikterik
2) Pembesaran dan sedikit nyeri pada hati
Splenomegali dan limfadenopati pada 15-20% pasien
c. Melakukan pemeriksaan tambahan berupa :
1) Tes laboratorium urin (bilirubin di dalam urin)
2) Pemeriksaan darah: peningkatan kadar bilirubin dalam darah, kadar SGOT
dan SGPT >2X Nilai normal tertinggi
3) HbsAG
d. Memberikan rujukan pasien untuk melakukan pemeriksaan laboratorium; HbsAG
e. Penegakan Diagnosis, Penegakan diagnosi berdasarkan anamnesa, Pemeriksaan
fisik dan pemeriksaan penunjang
f. Memberikan pengobatan
Penatalaksaan
1) Asupan kalori dan cairan yang adekuat
2) Tirah baring
3) Pengobatan simptomatik
- Demam: Ibuprofen 2x400 mg/ hari
- Mual: antiemetic seperti Metoklopramid 3x10 mg/ hari atau Domperidon
3x10mg/har
- Perut perih dan kembung; H2 Bloker (Simetidin 3x200 mg/hari atau
Ranitidin 2x150 mg/hari) atau Proton Pump Inhibitor (Omeprazol 1x20
mg/hari)
g. Memberikan edukasi
1) Pada keluarga untuk ikut mendukung pasien agar teratur minum obat karena
pengobatan jangka panjang
2) Pada fase akut, keluarga ikut menjaga asupan kalori dan cairan yang adekuat,
dan membatasi aktivitas fisik pasien
3) Pencegahan penularan pada anggota keluarga dengan modifikasi pola
hidup untuk pencegahantranmisi dan imunisasi
h. Memberikan edukasi untuk control secara berkala untuk menilai hasil pengobatan
i. Memberikan surat rujukan pada pasien kelayanan sekunder (spesialis penyakit
dalam) untuk tatalaksana lebih lanjut
j. Mencatat ke buku register

7. Bagan Alir

8. Hal-hal yang perlu


diperhatikan

Rekam Medis
Poli Umum
9. Unit Terkait KIA
Laboratorium
Farmasi
a. Kartu rekam medik non rawat inap/rawat inap
b. Buku register unit layanan terkait
10. Dokumen Terkait c. Buku rujukan pasien
d. Form rujukan eksternal (BPJS/Jamkesmas/Umum)

Anda mungkin juga menyukai