DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 03 :
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan
baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih
banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan
kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 03
DAFTAR ISI
SAMPUL....................................................................................................................................1
KATA PENGANTAR................................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB I. PENDAHULUAN.........................................................................................................4
A. Latar Belakang...............................................................................................................4
B. Rumusan Masalah..........................................................................................................4
C. Tujuan Makalah..............................................................................................................5
BAB II. PEMBAHASAN..........................................................................................................6
A. Pengertian Stigma..........................................................................................................6
B. Stigma terhadap ODHA.................................................................................................6
C. Alasan yang membuat Stigma terhadap ODHA masih sulit diberantas ........................7
D. Dampak negatif pemberian Stigma pada ODHA...........................................................8
E. Upaya penanggulangan Stigma pada ODHA.................................................................9
BAB III. PENUTUP.................................................................................................................10
A. Kesimpulan...................................................................................................................10
B. Saran.............................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyebabkan AIDS. HIV ini
merusak sistem kekebalan tubuh manusia karena merusak sel darah putih (sel T/ T Helper/ sel
CD4). HIV terdapat dalam cairan tubuh seseorang yang telah terinfeksi seperti di dalam
darah, sperma atau cairan vagina. Sedangkan Aids (Acquired Immunodefiency Syndrome)
sendiri adalah kumpulan gejala yang disebabkan oleh Virus HIV yang merusak sistem
kekebalan tubuh, sehingga tubuh menjadi rawan terhadap serangan penyakit.
Orang Dengan HIV/AIDS atau disingkat ODHA adalah istilah yang digunakan bagi
penderita penyakit mematikan menular seksual HIV/AIDS. HIV/AIDS disebut penyakit
menular seksual disebabkan penularan awal dan yang paling banyak memang diakibatkan
dari aktivitas tersebut. Kegiatan prostitusilah yang menumbuh suburkan penyebaran penyakit
ini. Sedangkan istilah mematikan, disebabkan oleh virus ini menyerang sistem kekebalan
tubuh yang akan membawa kematian pada pasien dan sampai saat ini belum ditemukan obat
yang dapat menyembuhkan penyakit ini. Obat yang tersedia saat ini hanyalah untuk
memperkuat pertahanan tubuh ODHA, bukan menyembuhkan Odha dari HIV/AIDS.
Stigma dan diskriminasi telah menjadi hukuman sosial oleh masyarakat di berbagai
belahan dunia terhadap pengidap HIV/AIDS yang bisa bermacam-macam bentuknya, antara
lain berupa tindakan-tindakan pengasingan, penolakan, diskriminasi, dan penghindaran atas
orang yang terinfeksi HIV.
Tindakan diskriminasi dan stigmatisasi membuat orang enggan untuk melakukan tes
HIV, enggan mengetahui hasil tes mereka, dan tidak berusaha untuk memperoleh perawatan
yang semestinya serta cenderung menyembunyikan status penyakitnya. Hal ini semakin
memperburuk keadaan, membuat penyakit yang tadinya dapat dikendalikan menjadi
semacam “hukuman mati” bagi para pengidapnya dan membuat penyakit ini makin meluas
penyebarannya secara terselubung.
Stigma dan diskrimansi terhadap ODHA merupakan tantangan yang bila tidak teratasi,
potensial untuk menjadi penghambat upaya penanggulangan HIV dan AIDS. Diskriminasi
yang dialami ODHA baik pada unit pelayanan kesehatan, tempat kerja, lingkungan keluarga
maupun di masyarakat umum harus menjadi prioritas upaya penanggulangan HIV dan AIDS.
Oleh sebab itu perlu dukungan dan perberdayaan kelompok-kelompok dukungan sebaya
(KDS) sebagai mitra kerja yang efektif dan mahasiswa sebagai kelompok yang potensial
dalam mengurangi stigma dan diskriminasi (Komisi Penanggulangan AIDS, 2007).
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu Stigma?
2. Bagaimana dengan Stigma Pada Odha
3. Alasan-alasan apa saja yang membuat stigma terhadap ODHA masih sulit diberantas
dan diluruskan ?
4. Apa saja dampak negatif stigma terhadap ODHA ?
5. Apa saja Upaya Penanggulangan stigma ODHA pada masyarakat
C. Tujuan Makalah
memperbaiki stigma masyarakat terhadap ODHA.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN STIGMA
Stigma adalah Hukuman sosial yang ditujukan kepada seseorang dikarenakan ada
sesuatu hal yang berbeda dari biasanya dan cenderung sebagai hal yang memalukan dan aib.
Dan mereka yang merasa distigma akan merasa terbuang dan secara tidak langsung dicap
sebagai “pendosa.”
Stigma juga dipergunakan dalam istilah "stigma sosial", yaitu tanda bahwa seseorang
dianggap ternoda dan karenanya mempunyai watak yang tercela
stigma merupakan pandangan seseorang terhadap orang lain. Stigma disini ialah stigma
terhadap orang yang mengalami penyakit HIV/AIDS, jadi bagaimana pandangan masyarakat
terhadap ODHA.
Di kalangan masyarakat, masih banyak yang beranggapan bahwa ODHA identik dengan
seseorang yang sering menggunakan obat terlarang, berhubungan seks dengan pekerja seks
komersial, dan lain sebagainya. Selain itu, masih ada masyarakat yang beranggapan bahwa
HIV bisa ditularkan hanya dengan kontak fisik atau berdekatan dengan ODHA.
Pemberian informasi tentang HIV/AIDS yang benar di kalangan masyarakat bisa membantu
upaya pemerintah dalam mengurangi stigma dan diskriminasi pada ODHA.
Bersentuhan kulit, berjabat tangan, berpelukan, atau makan bersama seorang ODHA tidak
akan menularkan penyakit ini. Berada di dekat ODHA juga tidak akan membuat Anda
tertular karena virus ini tak bisa berpindah lewat udara.
3. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang dampak buruk dari stigma pada ODHA
Hal ini disebutkan dalam buku UNAIDS (2007) yang berjudul “Reducing HIV Stigma and
Discrimination”. Banyak orang dengan mudah melakukan diskriminasi pada ODHA karena
mereka tidak berpikir lebih jauh, seperti apa dampak diskriminasi yang dilakukannya
terhadap kehidupan ODHA.
Sebenarnya mudah saja untuk bisa hidup berdampingan dengan ODHA dalam masyarakat
atau dalam hubungan pribadi setiap orang. Posisikan diri Anda sebagai ODHA. Apakah Anda
bisa terima perlakuan diskriminatif dari orang-orang di sekitar Anda? Pasti tidak bisa, kan?
Jadi kalau ada orang terdekat, rekan kerja, anggota keluarga, atau kenalan Anda yang
didiagnosis dengan penyakit AIDS, jangan malah menjauhinya. Yang perlu dilakukan yaitu
menggali informasi sebanyak-banyaknya soal HIV/AIDS agar Anda tahu langkah apa yang
harus dilakukan agar hubungan Anda dengan ODHA tetap hangat.
D. BEBERAPA DAMPAK NEGATIF PEMBERIAN STIGMA TERHADAP ODHA.
Perlakuan stigma dan diskriminasi terhadap ODHA melanggar hak-hak dasar ODHA. Di
antaranya adalah hak untuk hidup, mendapatkan perawatan, memiliki pekerjaan, dan lain-
lain. Tidak ada seorang pun yang berhak merenggut hak-hak mendasar ini dari hidup
ODHA.
Stigma terhadap ODHA juga bisa membuat mereka depresi, menjauhkan diri
dari keluarga dan lingkungan sekitar, atau yang lebih ekstrem adalah bunuh
diri.
Stigma dan diskriminasi terhadap ODHA juga akan berdampak pada terbukanya
penyebaran penyakit HIV/AIDS. Stigma dan diskriminasi akan mematahkan semangat
seseorang untuk melakukan Voluntary Counseling and Testing (VCT) atau tes
HIV/AIDS. Stigma bahkan bisa membuat orang-orang merasa enggan untuk mencari
informasi dan cara perlindungan terhadap penyakit HIV/AIDS.
Oleh karena itu, hentikan stigma dan diskriminasi pada ODHA. Bukan stigma dan
diskriminasi yang bisa menghentikan persebaran virus HIV dalam masyarakat, melainkan
kepedulian dan pemahaman setiap orang tentang HIV/AIDS.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dukungan sosial membuat penderita HIV/AIDS tidak merasa sendiri, merasa disayangi
dan mereka lebih berpeluang untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan. Pemanfaatan
pelayanan kesehatan oleh ODHA memungkinkan peningkatan pengetahuan, saling berbagi
informasi terkait HIV/AIDS serta meningkatkan kepatuhan terapi antiretroviral (ARV).
Keterbukaan dan rasa nyaman yang dirasakan ODHA membuat mereka lebih mudah untuk
menerima informasi.
B. SARAN
Diharapkan dengan adanya makalah ini kita sebagai mahasiswa dapat mengetahui
stigma masyarakat terhadap ODHA dan memperbaiki stigma masyarakat terhadap ODHA.
DAFTAR PUSTAKA