Anda di halaman 1dari 23

Teori-Teori dalam

Psikologi Kesehatan

Mahesti Pertiwi, M.Psi., Psikolog.


Latar Belakang
Teori-Teori Kesehatan
oTeori-teori dalam Psikologi Kesehatan banyak digunakan untuk
→ mengubah perilaku (behavior change)
oDahulu para ahli berpendapat bahwa untuk mengubah perilaku
seseorang, maka cukup diberikan : education appeals atau fear
appeals
Latar Belakang
Teori-Teori Kesehatan
➢Education
→ Asumsi : individu dapat merubah health habits mereka jika diberikan
informasi yang tepat mengenai kebiasaannya
Namun, Apakah manusia pasti akan merubah perilakunya?
> Individu cenderung defensif jika informasi terlalu bersifat negatif
Agar persuasi melalui pendidikan berhasil, maka…
• Komunikasi harus jelas, to the point, bahkan melibatkan kasus individu
• Komunikator harus expert, dipercaya, positif, disukai, nilai + apabila
mirip dengan target
• Pesan disampaikan di awal/ di akhir; harus jelas & langsung pd
sasaran
• Untuk health promotion tekankan manfaat >> untuk illness detection
tekankan kerugian
• Perhatikan pengaruh faktor budaya (cultural norms)
Latar Belakang
Teori-Teori Kesehatan

➢Fear
→ Asumsi : individu akan merubah perilaku jika mereka takut
Namun, Apakah semakin besar ketakutan semakin besar kemungkinan berubah?
• Fear biasanya hanya memengaruhi niat di awal
• Kemungkinan lebih menimbulkan awareness saja
❖Sekarang para ahli lebih berfokus pada intensi dan belief
Teori-teori dalam
Psikologi Kesehatan
• The Health Belief Model
• Self Efficacy
• The Theory of Planned Behavior
• The Stages of Change Model
• Self Determination Theory
• Protection Motivation Theory
The Health Belief Model
(Hochbaum, 1958; Rosenstock, 1966)

→ Alasan seseorang melakukan tindakan kesehatan


(seperti diet sehat, berhenti merokok, tidak makan fast
food) ialah bergantung pada:
a. Ancaman terhadap kesehatannya
b. Keyakinan mengenai efektifitas perilaku sehat
The Health Belief Model
(Hochbaum, 1958 & Rosenstock, 1966)

a. Ancaman terbagi menjadi:


• Seberapa serius efek yang ditimbulkan oleh penyakit
• Seberapa rentan dirinya
• Perhatian seseorang mengenai kesehatannya
b. Keyakinan mengenai efektifitas perilaku sehat:
• Keuntungan dan kerugian bila melakukan tindakan
kesehatan tsb.
Self-Efficacy and
health behavior
(Bandura, 1989)
→ Keyakinan/ kepercayaan bahwa seseorang mampu
untuk melakukan perilaku sehat tertentu
• Contoh: smokers who believed they will not be able to break
their habit probably will not try to quit, however much they
think that smoking is risky and that quitting is desirable
>> Berhubungan dengan perubahan health behavior dan long-
term maintenance of change
The Theory of Planned Behavior
(Ajzen & Madden,1986; M. Fishbein & Ajzen, 1975)

• Perilaku sehat ditentukan • Niat ditentukan oleh 3


oleh niat (intention) komponen : sikap, norma
• Merupakan pengembangan dari subyektif, dan perceived
the theory of reasoned action behavioral control (PBC)
(Azjen & Fishbein, 1980) →
kepercayaan yang berhubungan
dengan perilaku & norma, sikap,
tujuan, dan perilaku
The Theory of Planned Behavior
(Ajzen & Madden,1986; M. Fishbein & Ajzen, 1975)

➢ Sikap : Penilaian positif ➢ PBC : Kontrol yang dimiliki


atau negatif mengenai atau kemampuan untuk
perilaku melakukan perilaku
➢ Norma subyektif : Penilaian
lingkungan mengenai
perilaku dan keinginan
untuk menurutinya
The theory of planned behavior applied to the health behavior of dieting
(sources: Ajzen & Fishbein, 1980; Ajzen & Madden, 1986)

Sikap
- Beliefs about the outcomes of the behavior
(if I diet, I will lose weight, improve my
health, and be more attractive)
- Evaluations of the outcomes of the behavior
(being healthy and looking good are Health
desirable) Behavioral
intention behavior
(intending to (going on a
go on diet) diet)
Norma subyektif
- Normative beliefs (my family and friends
think I should go on diet)
- Motivation to comply (I want to do what
they want me to do)

Perceived behavioral control


- I will be able to diet
The Stages of Change Model
(Prochaska, 1994; Prochaska, DiClemente & Norcross, 1992)

Merubah perilaku sehat dengan tahapan:

• Tidak ada niat untuk mengubah perilaku. Tidak menyadari masalah yang
Precontemplation terjadi

• Menyadari bahwa perilaku tidak sehat, tetapi belum berkomitmen untuk mengambil
Contemplation tindakan. Mempertimbangkan pro dan kontra dari perilaku tidak sehat

• Telah berniat untuk berubah terkadang sudah modifikasi perilaku tetapi


Preparation belum ada komitmen

• Tidak hanya memodifikasi perilaku tetapi juga gaya hidup, lingkungan.


Action Melibatkan komitmen

• Berusaha untuk tidak relapse dan konsolidasi hasil2 yang telah didapatkan.
Maintenance Jika sudah action > 6 bulan
→ Jadi, dari model tersebut dapat disimpulkan:
1. Usaha untuk mengubah perilaku tidak bisa langsung sukses;
membutuhkan proses
2. Dapat memahami mengapa sulit/ butuh usaha untuk mengubah
perilaku
3. Setiap tahap memerlukan intervensi yang berbeda-beda
Self Determination Theory
(SDT)
(Deci & Ryan, 1985)

• Self-determination → konsep yang berkaitan dengan


motivasi pada kepribadian manusia
• Individu yang memiliki self-determination → membuat
keputusan yang didasari oleh motivasi dari dalam diri sendiri
daripada motivasi dari luar/ lingkungan
Self Determination Theory
(SDT)
(Deci & Ryan, 1985)

• Motivasi → memulai dan melakukan suatu aktivitas untuk


dirinya sendiri → hal yang menarik dan dapat mencapai
kepuasan tersendiri
• Motivasi dari dalam diri ~ motivasi dari luar yang telah
terinternalisasi
Self Determination Theory
(SDT)
(Deci & Ryan, 1985)

• Faktor penting bagi perubahan perilaku : motivasi yang


otonom dan perceived competence (similar to self-efficacy)
• Motivasi otonom : jika perilaku dianggap penting dan
dihubungkan dengan nilai-nilai penting yang dimiliki
Protection Motivation
Theory
(Lazarus, 1966)

→ Menerangkan mengenai perilaku sehat seseorang >>


untuk melindungi dirinya dari penyakit
➢ Niat untuk melakukan perilaku sehat dipengaruhi oleh:
• Self Efficacy : keyakinan mengenai kemampuan untuk
melakukan perilaku tersebut
Protection Motivation
Theory
(Lazarus, 1966)

• Vulnerability : keyakinan mengenai kerentanan diri


• Perceived of severity : keyakinan bahwa perilaku tidak
sehat akan membawa dampak yang buruk bagi kesehatan
(derajat keparahan yang dirasakan/ dipahami)
• Response cost : keyakinan bahwa perilaku tidak sehat akan
membawa dampak yang buruk bagi dirinya secara finansial
Protection Motivation
Theory
(Lazarus, 1966)

• Response Efficacy : keyakinan bahwa perilaku sehat akan


efektif mengatasi penyakit

✓ Teori PMT ini telah digunakan untuk meneliti perilaku sehat


seperti berhenti merokok, olahraga teratur
Tugas 1 (Kelompok)
(maks. 22.03.2021 pukul. 15.30wib.)

• Buatlah kelompok
• Carilah satu perilaku tidak sehat dari salah satu anggota kelompok
kalian. Mis: merokok, malas berolahraga, makan junk food
• Cobalah aplikasikan teori dalam psikologi kesehatan yang sudah
dijelaskan (pilih 2 teori saja) untuk menerangkan perilaku tidak
sehat tersebut
Tugas Kelompok 2
(maks. 28.03.2021 pukul. 10.00wib.)

▪ Teori-teori kesehatan yang telah dibahas tadi sudah banyak diteliti oleh para ahli
▪ Carilah satu hasil penelitian dari jurnal (Indonesia atau Inggris) yang membahas
mengenai salah satu dari teori ini
▪ Tuliskanlah kembali jurnal tersebut dalam bentuk laporan yang berisikan:
• Tujuan penelitian
• Teori kesehatan yang digunakan, jelaskan sedikit
• Metode penelitian
• Hasil penelitian
• Diskusi

Anda mungkin juga menyukai