Anda di halaman 1dari 14

INTERAKSI SOSIAL DAN

KONFLIK SOSIAL

KELOMPOK 5
ANGGOTA KELOMPOK :
1. M.MAULANA KALAM (26)
2. ARKA LAJU ANANTA (06)
3. MOHAMMAD ARIZ S. (23)
4. RISFAUL ZAHRONI (32)
PENGERTIAN INTERAKSI SOSIAL

• Pengertian interaksi sosial yaitu sebuah hubungan sosial


yang terjadi baik itu individu dengan individu, individu
dengan kelompok atau bahkan kelompok dengan
kelompok.
• Pengertian Konflik sosial adalah pertentangan antar
anggota masyarakat yang bersifat menyeluruh dalam
kehidupan.
CIRI-CIRI INTERAKSI SOSIAL

1. Terjadi komunikasi yang melibatkan lebih dari satu orang

Ciri-ciri interaksi sosial yang paling menonjol adalah terjadi karena ada
interaksi lebih dari satu orang. Jika interaksi dilakukan oleh satu orang
(dilakukan sendiri) itu namanya gila, karena ngomong sendiri. Itu sebabnya
syarat interaksi sosial harus ada orang lain. Baik itu dalam bentuk
perorangan maupun dalam bentuk kelompok.
2. Terjadinya Komunikasi

Ciri-ciri interaksi sosial yang selanjutnya adalah terjadinya komunikasi. Seperti yang
sudah disebutkan di pengertian interaksi sosial menurut para ahli, bahwa bentuk
interaksi sosial tidak melulu berbicara tatap muka.

Akan tetapi mengedipkan mata kepada orang lain, ternyentum, dan berantem sekalipun
juga termasuk komunikasi. Dalam psikologi, ada yang disebut dengan komunikasi
verbal dan nonverbal.
3. Memiliki Dimensi Waktu
Maksud dari dimensi waktu adalahnya ada keterangan waktu. Misal masa lalu,
masa kini dan masa depan. Dimensi waktu inilah yang akan menentukan sifat dari
aksi yang sedang berlangsung.

4. Memiliki Tujuan

Ciri interaksi sosial yang lain, segala bentuk interaksi memiliki tujuan-tujuan
tertentu. Misalnya, interaksi dengan pedagang sayur, tujuannya kita ingin
membeli sayur. Atau melakukan interaksi dengan tenaga pendidik atau guru,
tujuannya belajar mencari ilmu, agar mendapat nilai bagus, lulus dan
mendapat pekerjaan bergaji besar.
5. Terjadi Komunikasi Menggunakan Simbol

Ciri interaksi sosial selain keempat yang sudah disebutkan di atas. Ada satu ciri lain,
yaitu terjadinya komunikasi menggunakan simbol. Kita tahu bahwasanya tidak semua
orang dimuka bumi ini bisa komunikasi secara lisan. Salah satunya tunanetra. Mereka
berkomunikasi menggunakan simbol bahasa isyarat.

Penggunaan simbol atau bahasa isyarat ini ternyata tidak hanya diperuntukkan untuk
tuna netra saja loh. Tetapi juga orang yang secara fisik normal pun bisa menggunakan
simbol. Dalam psikologi ada istilah yang disebut Emblem, yang tidak lain adalah bahasa
isyarat.

Dari ciri-ciri di atas, jika dilakukan secara terus menerus dan menetap. Maka dapat
menciptakan hubungan sosial atau social relation. Sementara syarat interaksi selain
harus ada tindakan, juga harus ada tanggapan.
CIRI-CIRI KONFLIK SOSIAL

Berikut ini adalah ciri-ciri konflik sosial

1. Terjadi perebutan sesuatu dengan kekerasan

2. Terjadi interaksi sosial yang tidak harmonis dan saling curiga satu sama lain

3. Timbul rasa benci, antipati, dan dendam satu sama lain

4. Timbul usaha-usahan saling menjatuhkan

5. Usaha melerai lewat cara damai telah gagal

6. Terjadi benturan fisik, kerusuhan sosial atau perang


FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB INTERAKSI SOSIAL

1. Sugesti
Adalah keinginan yang timbul dalam diri seseorang untuk terpengaruh
atau memengaruhi orang lain dalam kehidupan sosial.
Sugesti merupakan proses penerimaan suatu hal yang dilakukan
seseorang atau masyarakat, tanpa kritik atau penelitian lebih lanjut.
Biasanya pihak yang memberi sugesti adalah orang yang berwibawa juga
dihormati oleh orang atau masyarakat di sekitarnya.
2. Imitasi
Menurut Yan Purnama dalam buku Sosiologi Masyarakat Sosial: Suatu Kajian
dari Sudut Pandang Sosiologi Pendidikan (2021), salah satu faktor yang
memengaruhi interaksi sosial adalah imitasi.

3. Identifikasi
Faktor ini timbul akibat imitasi dan sugesti. Dalam identifikasi, sifat ingin menjadi
sama dengan seseorang, akan membentuk kepribadian individu. Identifikasi
merupakan kecenderungan atau keinginan seseorang untuk menjadi sama atau
identik dengan orang lain. Seseorang dapat membentuk identifikasi dirinya baik
sadar maupun tidak. Adapun proses identifikasi ini juga mencakup sikap, nilai,
norma, dan perilaku.
4. Empati
Berbeda dengan simpati, faktor yang memengaruhi interaksi sosial
ini jauh lebih dalam dan melibatkan emosi, inisiatif, bahkan tindakan.
Empati muncul ketika seseorang punya pandangan bahwa tiap orang
harusnya memiliki kesamaan derajat dalam kehidupan. Baca juga:
Bentuk-bentuk Interaksi Sosial Simpati Merupakan proses saat
seseorang atau sekelompok individu merasa tertarik dengan keadaan
orang atau kelompok lainnya, sehingga timbul perasaan tertentu.
Jika empati dapat menjurus pada sebuah tindakan, simpati hanya
melibatkan proses kejiwaan dalam diri seseorang.
5. Simpati
Merupakan proses saat seseorang atau sekelompok individu merasa tertarik dengan
keadaan orang atau kelompok lainnya, sehingga timbul perasaan tertentu. Jika
empati dapat menjurus pada sebuah tindakan, simpati hanya melibatkan proses
kejiwaan dalam diri seseorang.

6. Motivasi
Adanya motivasi akan membuat seseorang rela berjuang atau melakukan suatu
hal demi mencapai tujuannya. Faktor yang memengaruhi interaksi sosial ini
merupakan dorongan yang diberikan seseorang untuk mengingat dan melakukan
apa yang menjadi tujuannya selama ini.
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KONFLIK SOSIAL

1. Perbedaan antara individu-individu.

Perbedaan pendirian dan perasaan mungkin akan melahirkan bentrokan


antara mereka, terutama perbedaan pendirian dan perasasaan. Sehingga, hal
ini lantas menjadi faktor penyebab konflik yang signifikan.

2. Perbedaan kebudayaan.

Perbedaan kepribadian dari orang perorangan tergantung pula dari pola-pola


kebudayaan yang menjadi latar belakang pembentukan serta perkembangan
kepribadian, yang sedikit banyak akan mempengaruhi kepribadian
seseorang dalam kebudayaan tersebut.
3. Perbedaan kepentingan.
Perbedaan kepentingan antara individu maupun kelompok merupakan
sumber lain dari pertentangan baik kepentingan ekonomi, politik, dan
sebagainya.

4. Perubahan sosial.
Perubahan sosial yang berlangsung dengan cepat untuk sementara
waktu akan mengubah nilai-nilai yang ada dalam masyarakat yang
dapat menyebabkan munculnya golongan-golongan yang berbeda
pendiriannya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai