KELOMPOK 4
ARYANTHI MANGAMBA
VERONICA NAYOAN
SEFANYA ORYSHA PAILA
INTERAKSI SOSIAL
Pengertian
Interaksi sosial berasal dari kata interaksi , artinya tindakan
yang terjadi secara dua orang atau lebih yang bereaksi akan
timbal balik melalui kontak langsung maupun tidak langsung
Social yang berarti mencakup saling berkesinambungan atau
bekerja sama seperti halnya manusia merupakan makhluk
sosial yang tidak bisa hidup sendiri dan akan membutuhkan
orang lain.
Interaksi sosial merupakan hubungan timbal balik antara
individu maupun kelompok untuk menjalin hubungan
pertemanan, diskusi, kerjasama, yang diterapkan dalam
kehidupan bermasyarakat.
PENGERTIAN INTERAKSI SOSIAL MENURUT PARA AHLI
Gillin
interaksi sosial dijelaskan oleh gillin sebagai hubungan sosial yang
dinamis antara individu dengan individu lain atau dengan kelompok
atau hubungan antar kelompok. Hubungan ini tercipta karena pada
dasarnya manusia tidak bisa hidup tanpa orang lain.
Bonner
interaksi sosial menurut Bonner adalah hubungan antara dua orang
atau lebih yang aksinya dari individu dapat
mempengaruhi/mengubah kehidupan individu lain.
Walgito
Walgito berpendapat bahwa adanya hubungan timbil balik dalam
interaksi sosial dapat memberikan pengaruh terhadap individu atau
kelompok lain. Interaksi sosial juga berpengaruh terhadap kelompok
dengan kelompok lain yang saling berhubungan
• Soerjono Soekanto
Soerjono Soekanto berpendapat bahwa interaksi sosial adalah
proses sosial yang berkaitan dengan cara berhubungan antara individu
dan kelompok untuk membangun sistem dan hubungan sosial.
1. Kontak sosial
Kontak sosial tidak hanya interaksi melalui tatap muka
saja namun adapun melakukan kontak tanpa bertemu
langsung seperti informasi melalui, radio, telepon bahkan
surat elektronik ini termasuk interaksi sosial yang sudah
berkembang dikemajuan zaman.
1. Faktor darah
2. Faktor geografis
3. Faktor kepentingan
4. Faktor daerah asal
Faktor pendorong dan penyebab
Faktor pendorong
1. Interaksi anatar orang-orang yang ada dalam suatu kelompok
2. Ikatan emosional
3. Tujuan atau kepentingan yang dipatuhi dalam rangka mencapai tujuan
4. Kepemimpinan yang dipatuhi dalam rangka mencapai tujuan
5. Norma yang diakui oleh mereka yang terlibat didalamnya
Kelompok Primer
Kelompok Sekunder
Kelompok Formal
Kelompok Keanggotaan
Publik
Kelompok Referensi
Patembayan
Kelompok Informal
KEHARUSAN KELOMPOK SOSIAL