Anda di halaman 1dari 6

PENILAIAN KEBERHASILAN DAN BENTUK EVALUASI

KEPERAWATAN
Rina Mardiani / 181101005

Rnmardiani354@gmail.com

ABSTRAK
Latar Belakang : perawat perlu melakukan tahap evaluasi pada proses keperawatan untuk
menilai keberhasilan dari tahapan proses keperawatan yang sebelumnya dilakukan, dalam
melakukan evaluasi keperawatan, perawat harus mengetahui bagaimana penilaian keberhasilan
dan bentuk dari evaluasi keperawatan
Tujuan : untuk menjelaskan pentingnya melakukan pencatatan tindakan dan respon klien untuk
mengetahui penilaian keberhasilan pemberian asuhan keperawatan dalam bentuk evaluasi.
Metode : Pada pengkajian ini digunakan metode kualitatif, yang dimana metode ini lebih
cenderung bersifat memberikan penjelasan dengan menggunakan analisis berdasarkan landasan
teori.
Hasil : Dalam melaksanakan proses keperawatan perawat dalam menjalankan evaluasi
keperawatan harus melakukan penilaian keberhasilan dari proses keperawatan yang telah
diberikan sebelumnya dengan melakukan penilaian keberhasilan evaluasi selalu berkaitan
dengan tujuan, apabila dalam penilaian ternyata tujuan tidak tercapai. perawat juga perlu
mengetahui bentuk dari evaluasi yang akan dijalankannya yaitu evaluasi struktur, evaluasi
proses, evaluasi hasil.
Kesimpulan : perawat dapat menjalankan evaluasi dengan melakukan penilaian keberhasilan
dari tindakan- tindakan proses keperawatan yang telah diberikan kepada klien, untuk
mengetahui apakan tujuan dari pemberian asuhan keperawatan tersebut sudah memberikan hasil
yang sesuai dengan tujuan pemberian asuhan keperawatan. Perawat juga harus mengetahui
bentuk-bentuk dari evaluasi keperawatan yaitu ; evaluasi struktur, evaluasi proses, evaluasi
hasil. Sehingga perawat dapat menjalankan langkah evaluasi dengan tepat.
Kata Kunci : Evaluasi Keperawatan, Bentuk Evaluasi, Keberhasilan Evaluasi, Proses
Keperawatan.
PENDAHULUAN Tahap terakhir proses keperawatan
yakni evaluasi bertujuan untuk menilai
Menurut Setiadi (2012), pada dasarnya
apakah tindakan keperawatan yang telah
proses keperawatan adalah suatu
dilakukan tercapai atau tidak untuk
metode ilmiah yang sistematis dan
mengatasi suatu masalah. Pada tahap
terorganisir untuk memberikan asuhan
evaluasi, perawat harus dapat
keperawatan kepada klien. Selama
mengetahui diagnosa keperawatan,
melaksanakan proses keperawatan,
rencana tindakan, dan pelaksanaan telah
perawat menggunakan dasar
tercapai.
pengetahuan yang komprehensif untuk
mengkaji status kesehatan klien, itu perawat perlu melaksanakan
membuat penilaian yang bijaksana dan tahapan proses keperawatan kelima
mendiagnosa, mengidentifikasi hasil yaitu evaluasi untuk menilai
akhir kesehatan klien dan keberhasilan dari tahap-tahap proses
merencanakan, menerapkan dan keperawatan yang sebelumnya
mengevaluasi tindakan keperawatan dilakukan, dalam melakukan evaluasi
yang tepat guna mencapai hasil akhir keperawatan, perawat harus mengetahui
tersebut (Dermawan, 2012). bagaimana penilaian keberhasilan serta
apa saja bentuk dari evaluasi
Tahap kelima dari proses keperawatan
keperawatan .
merupakan evaluasi, Evaluasi
keperawatan adalah mengkaji respon TUJUAN
pasien setelah dilakukan intervensi
Tujuan dari penulisan kajian ini yaitu
keperawatan dan mengkaji ulang asuhan
untuk menjelaskan serta
keperawatan yang telah diberikan
memberitahukan kepada mahasiswa
(Deswani, 2009). Evaluasi keperawatan
keperawatan pentingnya melakukan
adalah kegiatan yang terus menerus
pencatatan tindakan dan respon klien
dilakukan untuk menentukan apakah
untuk mengetahui penilaian
rencana keperawatan efektif dan
keberhasilan pemberian asuhan
bagaimana rencana keperawatan
keperawatan dalam bentuk evaluasi
dilanjutkan, merevisi rencana atau
menghentikan rencana keperawatan METODE

(Manurung, 2011).
Pada pengkajian ini digunakan metode evaluasi struktur, evaluasi proses,
kualitatif, yang dimana metode ini lebih evaluasi hasil
cenderung menonjolkan bersifat
PEMBAHASAN
subjektif dimana proses penelitian ini
lebih memperlihatkan dan cenderung Menurut Ali (2009), Evaluasi yaitu

lebih focus pada landasan teori yang penilaian hasil dan proses. Penilaian

dikutip dari leterature review serta hasil menentukan seberapa jauh

memberikan penjelasan. keberhasilan yang telah dicapai sebagai


keluaran dari tindakan. Penilaian proses
HASIL
evaluasi dapat menentukan apakah
Hasil dari kajian ini perawat dalam terdapat kekeliruan dari setiap tahapan
menjalankan evaluasi keperawatan proses mulai dari pengkajian, diagnosa,
harus melakukan penilaian keberhasilan perencanaan, tindakan, dan evaluasi itu
dari proses keperawatan yang telah sendiri.
diberikan sebelumnya dengan
Meski tahap evaluasi terletak pada
melakukan penilaian keberhasilan
proses keperawatan yang terakhir, akan
Evaluasi selalu berkaitan dengan tujuan, tetapi tahap evaluasi ini merupakan
apabila dalam penilaian ternyata tujuan bagian integral pada setiap tahap proses
tidak tercapai, maka perlu dicari keperawatan. Pengumpulan data perlu
penyebabnya, Alasan penilaian direvisi untuk menentukan kecukupan
keberhasilan itu penting dilakukan yaitu data yang telah dikumpulkan dan
untuk Menghentikan tindakan atau kesesuaian perilaku yang observasi.
kegiatan yang tidak berguna, untuk
Menurut Nursalam (2008), Evaluasi
menambah ketepatan gunaan tindakan
juga diperlukan pada tahap intervensi
keperawatan, sebagai bukti hasil dari
untuk menentukan apakah tujuan
tindakan perawatan serta untuk
intervensi tersebut dapat dicapai secara
pengembangan dan penyempurnaan
efektif. Menurut Susanto (2010) dalam
praktik keperawatan.
penelitiannya menyatakan, Hasil
Dalam melaksanakan proses observasi penerapan standar proses
keperawatan yang terakhir ini perawat keperawatan pada tahap evaluasi adalah
juga perlu daan pahan akan bentuk dari sebesar 20,127% yang termasuk
evaluasi yang akan dijalankannya yaitu kategori tidak baik. Data yang diperoleh
selama observasi adalah kebanyakan yang tidak tepat, Terdapat faktor
perawat tidak melakukan pencatatan lingkungan yang tidak dapat diatasi.
hasil evaluasi dan bila menuliskan
Alasan pentingnya penilaian yaitu untuk
evaluasi tidak mengacu pada tujuan
Menghentikan tindakan atau kegiatan
yang ditetapkan. Pada tahap
yang tidak berguna, untuk menambah
dokumentasi pencatatan tidak dilakukan
ketepatan gunaan tindakan keperawatan,
secara lengkap sesuai dengan tindakan
sebagai bukti hasil dari tindakan
yang dilaksanakan. Pencatatan
perawatan serta untuk pengembangan
dilakukan kurang jelas dan sangat
dan penyempurnaan praktik
ringkas, sehingga kadang kurang
keperawatan.
mampu untuk mendukung merumuskan
masalah. Selain itu, setiap melakukan Dalam melaksanakan proses

tindakan tidak selalu ditulis nama jelas, keperawatan yang terakhir ini perawat

paraf dan tanggal serta jam juga perlu daan pahan akan bentuk dari

dilaksanakannya tindakan. evaluasi yang akan dijalankannya.

Untuk mengetahui seberapa jauh hasil Bentuk evaluasi

dari tindakan keperawatan yang telah Bentuk evaluasi menurut Deswani


diberikan oleh perawat, perawata harus (2009) sebagai berikut:
melakukan penilaian keberhasilan dari
Evaluasi struktur
evaluasi keperawatan.
Evaluasi struktur selalu difokuskan pada
Penilaian keberhasilan
kelengkapan tata cara atau keadaan
Menurut Deswani (2009), Penilaian sekeliling tempat pelayanan
adalah tahap yang menentukan apakah keperawatan diberikan boleh perawat.
tujuan tercapai. Evaluasi keperawatan Aspek lingkungan secara langsung atau
selalu berkaitan dengan tujuan, jika di tidak langsung mempengaruhi dalam
dalam penilaian ternyata tujuan tidak pemberian pelayanan.
tercapai, maka perlu dicari
Evaluasi proses
penyebabnya. Hal tersebut dapat terjadi
karena beberapa factor yaitu ; Tujuan Evaluasi proses berfokus pada
tidak realistis, Tindakan keperawatan penampilan kerja perawat dalam
menjalankan tugasnya memberikan
asuhan keperawatan dan apakah menjalankan langkah evaluasi dengan
perawat dalam memberikan pelayanan tepat.
keperawatan merasa cocok, tanpa
DAFTAR PUSTAKA
tekanan, dan sesuai wewenang.
Ali, Z. (2009). Dasar-Dasar
Evaluasi hasil
Dokumentasi Keperawatan. Jakarta :
Evaluasi hasil berfokus pada respon dan EGC.
fungsi pasien. Respon perilaku pasien
Dermawan, D. (2012). Proses
merupakan pengaruh dari intervensi
Keperawatan: Penerapan Konsep &
keperawatan dan akan terlihat pada
Kerangka Kerja. Yogyakarta :
pencapaian tujuan dan kriteria hasil.
Gosyen.
KESIMPULAN
Deswani. (2009). Proses Keperawatan
Dalam melaksanakan proses dan Berpikir Kritis. Jakarta :
keperawatan yang terakhir ini yaitu Salemba Medika.
evaluasi keperawatan, perawat dapat
Herdman, T. Heather. (2018). NANDA-I
menjalankan evaluasi dengan
Diagnosa Keperawatan : Definisi
melakukan penilaian keberhasilan dari
dan Klasifikasi 2018-2020. Jakarta :
tindakan- tindakan proses keperawatan
EGC
yang telah diberikan kepada klien,
untuk mengetahui apakan tujuan dari Hidayat, A.A. (2007). Metode

pemberian asuhan keperawatan tersebut Penelitian Keperawatan dan teknik

sudah memberikan hasil yang sesuai Analisa Data. Jakarta : Salemba

dengan tujuan pemberian asuhan medika

keperawatan. Manurung, S. (2011). Keperawatan

Namun sebelum itu perawat juga harus Professional. Jakarta : Trans Info

mengetahui dan paham apa saja bentuk Media

dari evaluasi keperawatan itu sendiri, Mubarak, dkk., (2011). Ilmu


bentuk evaluasi yaitu evaluasi struktur, Keperawatan Komunitas 2 : Konsep
evaluasi proses, evaluasi hasil,. dan Aplikasi. Jakarta : Salemba
Sehingga perawat yang sudah paham Medika.
akan bentuk dari evaluasi dapat
Nursalam. (2008). Konsep dan Jurnal Keperawatan Soedirman (The
Penerapan Metodologi Penelitian Soedirman Journal of Nursing).
Ilmu Keperawatan Pedoman Skripsi, 5(2),80- 84.
Tesis dan Instrumen Penelitian
Keperawatan. Jakarta: Salemba
Medika.

Rohmah & Walid. (2009). Proses


Keperawatan: Teori Dan Aplikasi.
Yogyakarta : Ar-Ruzz

Rosdahl, Caroline Bunker. (2014). Buku


Ajar Keperawatan Dasar. Jakarta :
EGC.

Setiadi. (2012). Konsep & Penulisan


Dokumentasi Asuhan Keperawatan;
Teori dan Praktik. Yogyakarta :
Graha Ilmu.

Simamora, R. H. (2010). Komunikasi


Dalam Keperawatan. Jember
University Press.

Simamora, R.H. (2008). Peran Manajer


Dalam Pembinaan Etika Perawat
Pelaksana Dalam Peningkatan
Kualitas Pelayanan Asuhan
Keperawatan. Jurnal IKESMA, 4(2).

Simamora, R.H. (2009). Dokumentasi


Proses Keperawatan. Jember
University.

Susanto, Rachmat. (2010). Penerapan


Standar Proses Keperawatan Di
Puskesmas Rawat Inap Cilacap.

Anda mungkin juga menyukai