PENDAHULUAN
adalah kanker payudara, yakni 58.256 kasus atau 16,7% dari total 348.809
sebanyak 419 kasus, tahun 2016 terdapat kasus kanker payudara sebanyak 155
kasus, tahun 2017 ada penurunan sebanyak 140 kasus, dan pada tahun 2018
terjadi penurunan sebanyak 124 kasus. Kasus kanker payudara pada tahun
2016-2018 menurut kelompok umur yaitu pada usia 15-24 tahun sebanyak
16,76 atau 4% dari total kasus, usia 25-34 tahun sebanyak 46,09 atau 11% dari
total kasus, usia 35-44 tahun sebanyak 75,42 atau 18% dari total kasus, usia
45-54 tahun sebanyak 96,37 atau 23% dari total kasus, usia 55-64 tahun
sebanyak 146,65 atau 35% dari total kasus, dan usia di atas 65 tahun sebanyak
1
2
masih tinggi. Meskipun kelompok umur 15-24 tahun berada dalam posisi
paling rendah namun tetap saja menjadi keresahan tersendiri karena menurut
DVM et al. (2011) 68,6% wanita dengan kanker payudara berobat ke dokter
pada stadium lanjut lokal (IIIa dan IIIb), sedangkan stadium dini (stadium I
dan II) hanya 22,4%. Ini berarti banyak wanita yang memeriksakan
kesehatannya apabila kanker payudara yang dideritanya sudah parah dan bisa
menjadi kecil.4
pada remaja putri untuk mengetahui secara dini adanya tumor atau benjolan
pada payudara.6
3
(65,8%) remaja putri memiliki pengetahuan yang kurang karena belum pernah
cetak: booklet, leaflet, flayer (selebaran), flip chart (lembar balik), rubik
dan poster; media elektronik seperti televisi: drama, iklan, film, spot radio
metode dan media yang disesuaikan dengan sasaran. Salah satu media
masyarakat.
4
Hal ini dikarenakan sangat banyak inovasi dan perubahan pada media
satu contoh yang dapat kita lihat adalah masyarakat menggunakan telepon
edukatif kesehatan.
terbesar di dunia.13
lama dibandingkan orang dewasa ataupun lanjut usia. Hal ini diungkapkan
oleh Rahmadani, dkk (2018) bahwa sebanyak 49 peserta didik dari 84 peserta
didik menggunakan gadget (smartphone) nya lebih dari 7 jam dalam sehari.14
5
informasi yang dibutuhkan oleh para remaja. Kebutuhan yang tinggi terhadap
hal positif untuk bisa digunakan dalam kegiatan sehari-hari. Usaha tersebut
telah dilakukan dengan baik oleh SMA Negeri 5 Kota Tasikmalaya dalam
menggunakan untuk sekedar hiburan saja. Salah satu langkah efektif yang
internet.
Namun belum banyak aplikasi yang dimanfaatkan oleh remaja, maka dari itu
yaitu aplikasi mobile Sadari Breast Cancer. Dengan adanya aplikasi ini
rancangan aplikasi mobile Sadari Breast Cancer bagi remaja putri tentang
kelayakan aplikasi mobile Sadari Breast Cancer bagi remaja putri tentang
tahapan:
tahapan:
Sendiri (SADARI).
dengan one group pre- test post-test design. Hasil penelitian bahwa
sebesar 0,57.15
Development (R&D).