Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL

EFEKTIFITAS AKSES INFORMASI MEDIA BANNER


TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU UNTUK
PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA)
DI PUSKESMAS CURUP
TAHUN 2019

OLEH :
MEILIAN FRANSISCA
P0 5140418 028

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BENGKULU
PROGRAM STUDI DIPLOMA IV KEBIDANAN
2018
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil ‘Alamin, ungkapan syukur yang tak terhingga

kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sholawat dan salam

semoga tercurah kepada Nabi kita Muhammad SAW, sehingga penulis dapat

menyusun proposal dengan judul :

“Efektifitas Akses Informasi Media Banner Terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu

Untuk Pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat di Puskesmas Curup

Kabupaten Rejang Lebong Tahun 2019”

Penulisan proposal ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat

menyelesaikan program studi Diploma IV Kebidanan Poltekkes Kemenkes

Bengkulu . Penulisan proposal ini tidak terlepas dari dukungan dan keterlibatan

berbagai pihak, atas kesempatan yang diberikan dengan kerendahan hati

disampaikan dan terima kasih kepada :

1. Bapak Darwis, SKP. M.Kes selaku Direktur Poltekkes Kemenkes

Bengkulu yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk

mengikuti pendidikan di Poltekkes Kemenkes Bengkulu Jurusan

Kebidanan.

2. Bunda Mariati, SKM, MPH selaku Ketua Jurusan Kebidanan Poltekkes

Kemenkes Bengkulu yang telah membantu saya dan memotivasi saya

dalam menyelesaikan proposal ini.


3. Bunda Diah Eka Nugraheni, SST, M.Keb selaku Ketua Prodi D IV

Kebidanan Poltekkes Kemenkes Bengkulu yang telah membantu,

membimbing dan memotivasi saya dalam menyelesaikan proposal ini .

4. Bunda Dwie Yunita Baska, SST, M.Keb selaku Pembimbing I dan Bunda

Ns. Sri Haryani, S.Kep, M.Kep. yang telah bersedia meluangkan waktu

untuk membimbing dan memberi masukan dalam menyelesaikan proposal

ini.

5. Kedua orang tua saya, Bapak dan Ibu yang telah memberikan dukungan

semangat dan do’a sehingga saya dapat menyelesaikan proposal ini.

6. Suami dan anak-anak tersayang yang telah memberikan semangat dan

motivasi setiap saat untuk menyelesaikan proposal ini.

7. Kepala BLUD UPT Puskesmas Curup dan staf yang telah memberikan

masukan, dukungan, dan perhatian.

8. Semua pihak yang terlibat tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah

membantu menyelesaikan proposal ini.

Penulis menyadari proposal ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh

karena itu kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sangat

diharapkan guna penyempurnaan proposal ini. Atas segala masukan dan saran

yang diberikan saya ucapkan terima kasih. Semoga proposal ini dapat

bermanfaat bagi kita semua.

Curup, Oktober 2019

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Pada tahun 2015 para pemimpin dunia menyepakati agenda pembangunan

Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu tujuan pembangunan berkelanjutan

yang berisi 17 tujuan dan 169 target. Target SDGs yang ketiga adalah memastikan

kehidupan yang sehat dan mendukung kesejahteraan bagi semua untuk semua

usia. Dalam indikator yang ke empat pada tahun 2030, mengurangi sepertiga dari

kematian dini yang disebabkan oleh penyakit tidak menular, melalui tindakan

pencegahan dan pengobatan serta menaikkan kesehatan mental dan kesejahteraan.

Tindakan pencegahan dan pengobatan dilakukan terhadap penyakit-penyakit tidak

menular yang dapat mengancam jiwa, seperti penyakit kanker.

Penyakit Kanker merupakan salah satu penyebab kematian utama di

seluruh dunia. Kanker serviks adalah penyakit keganasan dari serviks yang

disebabkan oleh virus HPV (Human Pilloma Virus) yang merupakan jenis kanker

ke dua terbanyak yang diderita perempuan setelah kanker payudara namun

menjadi penyebab pertama kematian perempuan akibat kanker. Angka kejadian

mencapai hampir 20 juta penderita per tahun dan 90% diantaranya terjadi di

negara berkembang seperti di Asia selatan, Asia Tenggara, Amerika bagian

tengah dan selatan serta Afrika timur. Menurut Global Cancer Statistics

(GLOBOCAN) 2018 terdapat 569,847 kasus baru kanker serviks dan 311, 365

kasus kematian akibat kanker serviks dari 185 negara.


Peringkat kanker di Indonesia menempati urutan kedelapan di Asia Tenggara dan

23 di Asia. Menurut data Globocan tahun 2018 penderita kanker serviks di

Indonesia adalah 32.469 jiwa. Kementerian Kesehatan menyebutkan prevalensi

penyakit kanker mengalami peningkatan dalam lima tahun terakhir. Berdasarkan

data Riset Kesehatan dasar (Riskesdas) tahun 2018, prevalensi kanker di

Indonesia mencapai 1.79 per 1000 penduduk, naik dari tahun 2013 sebanyak 1.4

per 1000 penduduk. Kanker serviks di Indonesia meningkat seiring peningkatan

Usia Harapan Hidup di Indonesia yang meningkat menjadi 71,2 tahun. Dengan

meningkatnya Usia Harapan hidup tersebut, di harapkan angka kejadian penyakit

kanker semakin menurun. Dalam artikel “Kemenkes : Kanker Payudara dan Serviks

Paling Banyak di Indonesia”, Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian

Kesehatan Anung Sugihantono, mengatakan terdapat dua jenis kanker yang paling

banyak diderita masyarakat Indonesia yaitu kanker payudara dan kanker leher rahim

(serviks). Menurut data Kemenkes per 31 Januari 2019, angka kanker payudara 42,1 per

100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 17 per 100.000 penduduk dan kanker

serviks sebesar 23,4 per 100.000 dengan rata-rata kematian 13,9 per 100.000 penduduk.

Menurut Tribunnews angka kematian akibat kanker serviks adalah 18.279 per tahun. Ini

artinya ada 50 perempuan Indonesia yang meninggal dunia setiap harinya akibat kanker

servik. Mengingat tingginya prevalensi kanker di Indonesia, pemerintah telah berupaya

untuk pencegahan dan pengendalian kanker dengan deteksi dini kanker payudara dan

kanker serviks pada wanita usia 30-50 tahun dengan metode Pemeriksaan Payudara

Klinis (SADANIS) untuk payudara dan Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA)

untuk kanker serviks.


Kanker serviks dapat dicegah dan diobati jika ditemukan/dideteksi pada

stadium dini. WHO merekomendasikan seluruh wanita yang aktif berhubungan

seks untuk melakukan deteksi dini karena kunci keberhasilan program

pengendalian kanker adalah pada penapisan yang efektif dan penanganan sedini

mungkin. Metode skrining deteksi dini kanker serviks dapat dilakukan melalui

Tes Pap Smear dan inspeksi visual dengan asam asetat (IVA) (Aggraini, 2015).

Pemeriksaan IVA menurut teori Nugroho yang dikutip dalam Rahayu 2015 adalah

sebuah pemeriksaan skrinning pada kanker serviks dengan menggunakan asam

asetat 3-5% pada inspekulo dan dapat dilihat dengan pengamatan secara langsung.

Pemeriksaan IVA yang rendah bisa disebabkan akibat kurangnya

informasi yang diterima oleh masyarakat . Sumber informasi adalah media yang

berperan penting bagi seseorang dalam menentukan sikap dan keputusan untuk

bertindak. Meningkatkan minat Wanita Usia Subur (WUS) mendorong bagi WUS

itu sendiri untuk selalu berusaha mencari informasi dalam berbagai bentuk.

Sumber informasi itu dapat diperoleh dengan bebas mulai dari teman sebaya,

buku-buku, film, video, bahkan dengan mudah membuka situs-situs lewat internet

(Taufia, 2017). Informasi yang di peroleh dari berbagai sumber akan

mempengaruhi tingkat pengetahuan seseorang. Menurut Taufia ( 2017)

keterpaparan informasi kesehatan terhadap individu akan mendorong terjadinya

perilaku kesehatan. Sumber informasi ini yang mempengaruhi kelima komponen

(Self Efficacy, response effectiveness, severity, vulnerability, dan fear), yang

kemudian akan mendapatkan salah satu dari adaptive coping response sikap atau
niat dalam berperilaku atau maladaptive coping respose (menghindar, menolak)

Rahmawati (2015).

Kesadaran masyarakat untuk memeriksakan diri sejak dini dirasakan

sangat rendah. Selain itu, masyarakat merasa pemeriksaan pap smear dan IVA

dianggap tabu , ibu merasa malu untuk melakukan pemeriksaan. Indikasinya

adalah lebih dari 70% penderita yang datang ke Rumah Sakit sudah pada stadium

lanjut. Seluruh masyarakat harusnya terlibat dalam upaya program pencegahan

terhadap kanker serviks. Salah satu upaya tersebut adalah dengan pemberian

pendidikan kesehatan kepada masyarakat (Sefa, 2015). Penyuluhan berpengaruh

terhadap peningkatan pengetahuan dan perubahan perilaku seseorang (Nugraheny,

2010). Penyuluhan dengan menggunakan booklet dan banner berbahasa daerah

ternyata cukup efektif terhadap pengetahuan (Ismail, 2017). Setelah dilakukan

perlakuan yaitu pemberian pendidikan kesehatan berupa penyuluhan dan

pemberian leaflet didapati hasil pengetahuan, sikap dan perilaku lebih tinggi

dibandingkan kelompok kontrol dan secara statistik terdapat perbedaan yang

bermakna (Sri Juwarni, 2017).

Jumlah wanita usia 30-50 tahun yang melakukan pemeriksaan IVA di

Provinsi Bengkulu ada 6.411 orang dari 273.822 (2,3%) wanita usia 30-50

tahun ( Dinas kesehatan Provinsi Bengkulu, 2018). Hasil survey yang dilakukan

pada Puskesmas Curup Kabupaten Rejang Lebong, menurut data profil

Puskesmas Curup pada tahun 2018 jumlah wanita yang melakukan pemeriksaan

IVA hanya 13 orang dari 10.641 orang WUS (0,1%). Dari data yang diperoleh

diperlukan upaya untuk pencegahan terjadinya kanker serviks pada WUS , salah
satunya adalah dengan pemberian pendidikan kesehatan melalui banner yang

berisi informasi pencegahan kanker serviks yang diharapkan dapat merubah

perilaku WUS untuk rutin melakukan deteksi dini kanker serviks dengan

pemeriksaan IVA.

Dengan melihat dari data di atas, peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul penelitian adalah :

“Efektifitas Akses Informasi Media Banner Terhadap Pengetahuan dan sikap Ibu

Untuk Pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) Di Puskesmas Curup

Tahun 2019”

B. Rumusan Masalah

Masalah penelitian ini yaitu rendahnya pemeriksaan IVA pada wanita usia

subur serta kurangnya pendidikan kesehatan pada wanita usia subur, maka

pertanyaan penelitian adalah “Apakah ada pengaruh penggunaan banner terhadap

pengetahuan dan sikap Ibu untuk pemeriksaan IVA di Puskesmas Curup Tahun

2019 ?”

C. Tujuan Penelitian

1. Umum

Untuk mengetahui efektifitas penggunaan banner terhadap pengetahuan

dan sikap Ibu untuk pemeriksaan IVA.

2. Khusus

a. Mengetahui pengetahuan ibu sebelum dan setelah membaca Banner

tentang pemeriksaan IVA.


b. Diketahui Sikap Ibu sebelum dan setelah membaca banner tentang

pemeriksaan IVA.

c.Diketahui efektifitas akses informasi media banner

terhadap pengetahuan dan sikap ibu untuk pemeriksaan IVA.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat bagi Akademik

Sebagai acuan bagi institusi pendidikan dalam mengembangkan

penelitian sejenis dan serta dapat dijadikan dasar untuk penelitian lebih

lanjut khususnya tentang pemeriksaan IVA.

2. Manfaat bagi Puskesmas

Sebagai masukan dalam merencanakan strategi pelayanan khususnya

pada pemeriksaan IVA di wilayah Puskesmas tersebut.

3. Manfaat bagi peneliti lain

Dapat menambah pengetahuan tentang Pemeriksaan Inspeksi Visual

Asam Asetat dan dapat mengembangkan kemampuan di bidang

penelitian serta melatih kemampuan dalam analisis data penelitian.

E. Keaslian Penelitian

Penelitian serupa pernah di teliti oleh :


1. Linda Kusumawati, 2017

Pendidikan Pada Deteksi Dini Kanker Serviks Terhadap Tingkat

Pengetahuan dan Minat Memeriksa WUS IVA Di Wilayah Kerja Klinik

Kuin Raya. Hasil penelitian ini adalah ada pengaruh pendidikan pada

Deteksi Dini Kanker Serviks terhadap pengetahuan tentang IVA.

2. Sri Juwarni, 2017

Pengaruh Pendidikan Kesehatan terhadap Pengetahuan, sikap dan

perilaku Pencegahan Kanker serviks dengan pemeriksaan IVA pada

WUS di wilayah kerja Puskesmas Sayur Matinggi tahun 2017. Hasil

penelitian ini Setelah dilakukan perlakuan yaitu pemberian pendidikan

kesehatan berupa penyuluhan dan pemberian leaflet didapati hasil

pengetahuan, sikap dan perilaku lebih tinggi dibandingkan kelompok

kontrol dan secara statistik terdapat perbedaan yang bermakna.

3. Flora Theodora Parapat, 2016

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Deteksi Dini Kanker

Leher Rahim Metode Anspeksi Visual Asam Asetat, dengan hasil ada

hubungan yang bermakna antara keterpaparan informasi,dukungan suami

dan dukungan teman dengan perilaku deteksi dini kanker leher rahim

metode IVA.
4. Ismail, 2017

Efektifitas Penyuluhan dengan menggunakan Booklet dan Banner

Berbahasa Daerah Terhadap Perilaku merokok Di Rumah Sakit Satelit

Aceh Besar dan Rumah Sakit Meuraxa Banda Aceh dengan hasil

Penyuluhan dengan menggunakan Booklet dan Banner berbahasa daerah

cukup efektif terhadap pengetahuan merokok di Rumah Sakit Meuraxa

Banda Aceh.

Anda mungkin juga menyukai