Anda di halaman 1dari 15

MINI REVIEW JURNAL

TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Target Pencapaian Stase X Dalam


Praktik Klinik Kebidanan Di Program Studi Profesi Kebidanan

Disusun Oleh :
SINDIANA PUTRI

P2.06.24.82.00.32

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA
JURUSAN KEBIDANAN
2021
A. Latar Belakang
Menurut data World Health Organization (WHO) 99% kematian
maternal terjadi di negara berkembang. Angka kematian ibu tidak bisa
dielakkan menunjukkan angka yang cukup tinggi, terhitung pada tahun
2015 sekitar 303.000 wanita didunia meninggal karena kehamilan dan
persalinan, angka ini mengalami penurunan sebesar 43% dari perkiraan
532.000 pada tahun 1990 (WHO, 2016). Angka Kematian Ibu di Indonesia
sudah mengalami penurunan pada periode tahun 1994-2012, namun pada
tahun 2012, Angka Kematian Ibu meningkat kembali menjadi sebesar 359
per 100.000 kelahiran hidup (SDKI, 2012).
Berdasarkan Profil Kesehatan Provinsi Jawa Barat 2014, Total
keseluruhan kematian ibu di Jawa Barat adalah 748 kematian. Meskipun
jumlah persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan mengalami
peningkatan. Kondisi ini kemungkinan disebabkan antara lain oleh
kualitas pelayanan kesehatan ibu yang belum memadai, kondisi ibu hamil
yang tidak sehat dan faktor determinan lainnya (Kemenkes 2016).
Menurut profil Kesehatan Jawa Barat pada tahun 2012, penyebab
kematian secara langsung pada persalinan dengan komplikasi adalah
perdarahan, pre-eklamsia dan eklamsia, infeksi jalan lahir serta emboli,
robekan jalan lahir, septik aborsi. Penyebab tidak langsung tingginya AKI
adalah faktor pendidikan ibu yang rendah, status gizi ibu yang kurang serta
terlalu muda usia ibu pada saat hamil.
Pada tahun 2018, Angka Kematian Ibu di kota Tasikmalaya
sebanyak 18 kasus dan angka kematian bayi 80 kasus. Penyebab kematian
ibu terbanyak yaitu eklamsi, preeklamsi, infeksi, dan pendarahan (Dinkes
Kota Tasikmalaya, 2018).
Setiap tahun lebih dari 200 juta wanita hamil, sebagian besar
kehamilan berakhir dengan kelahiran bayi hidup pada ibu yang sehat,
walaupun demikian pada beberapa kasus kelahiran bukanlah peristiwa
membahagiakan tetapi menjadi suatu masa yang penuh dengan rasa nyeri,
rasa takut, penderitaan dan bahkan kematian (WHO, 2010).
Strategi dalam mengatasi nyeri, terdapat dua cara, yaitu teknik
farmakologi dalam hal ini pemberian obat analgesik dan teknik
nonfarmakologi merupakan tindakan independen dari seorang perawat
dalam mengatasi respon nyeri (Prasetyo, 2010). Teknik relaksasi bernafas
merupakan teknik pereda nyeri yang banyak memberikan masukan
terbesar karena teknik relaksasi dalam persalinan dapat mencegah
kesalahan yang berlebihan pasca persalinan. Adapun relaksasi bernapas
selama proses persalinan dapat mempertahankan komponen sistem saraf
simpatis dalam keadaan homeostasis sehingga tidak terjadi peningkatan
suplai darah, mengurangi kecemasan dan ketakutan agar ibu dapat
beradaptasi dengan nyeri selama proses persalinan. (Prasetyo, 2010).
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Tamsuri menyatakan bahwa
metode relaksasi adalah salah satu metode non-farmakologi yang efektif
untuk menurunkan nyeri persalinan (Tamsuri, 2006). Penelitian yang
lainnya seperti, dari hasil penelitiannya menunjukkan bahwa terdapat
penurunan skala nyeri kontraksi pada ibu inpartu kala I aktif. Dari
penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa teknik relaksasi nafas dalam
mempunyai pengaruh positif terhadap penurunan tingkat nyeri kontraksi
pada pasien persalinan normal kala I aktif. Nyeri saat persalinan
merupakan kondisi fisiologis yang secara universal dialami oleh hampir
semua ibu bersalin.
B. Tinjauan Literatur
1. Pengertian Persalinan
Persalinan normal adalah persalinan yang dimulai secara spontan,
beresiko rendah pada awal persalinan dan tetap demikian selama proses
persalinan, Bayi lahir secara spontan dalam presentasi belakang kepala
pada usia kehamilan 37-42 minggu lengkap dan setelah persalinan ibu
maupun bayi dalam kondisi sehat (WHO 2010).
Persalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran hasil
konsepsi yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-40 minggu) lahir
spontan dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung dalam 18
jam tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin. (Saifuddin,
2009)
Tanda Awal Persalinan (buku KIA, Depkes RI, 2016)
a. Perut mulas-mulas yang teratur, semakin sering dan semakin lama
b. Keluar lendir campur darah dari jalan lahir
c. Keluar cairan ketuban dari jalan lahir
2. Mekanisme Persalinan Normal
Mekanisme persalinan normal adalah rentetan pergerakan aktif dari
janin dan terhadap panggul saat janin melewati jalan lahir. Menurut
Rohani (2011), gerakan aktif tersebut adalah :
a. Penurunan kepala
Pada primi gravida, masuknya kepala kedalam PAP biasanya
sudah terjadi pada bulan terakhir dari kehamilan, tetapi pada
multigravida biasanya baru terjadi pada permulaan persalinan.
Masuknya kepala melewati PAP dapat dalam keadaan asinklitismus
yaitu bila sutura sagitalis terdapat ditengah-tengah jalan lahir tepat
diantara simfisis dan promontorium.
Penurunan kepala lebih lanjut terjadi pada kala I dan kala II
persalinan. Hal ini disebabkan karena adanya kontraksi dan retraksi
dari segmen atas rahim yang menyebabkan tekanan langsung fundus
pada bokong janin.
b. Fleksi
Pada awal persalinan kepala bayi dalam keadaan fleksi
yang ringan. Dengan majunya kepala biasanya fleksi juga
bertambah. Dagu dibawah lebih dekat kearah dada janin sehingga
ubun-ubun kecil lebih rendah dari ubun-ubun besar.
c. Rotasi dalam (putaran paksi dalam)
Putaran paksi dalam adalah pemutaran dari bagian depan
sedemikian rupa sehingga bagian terendah dari bagian depan janin
memutar kedepan ke bawah simpisis. Pada presentasi belakang
kepala, bagian yang terendah ialah daerah ubun-ubun kecil dan
bagian inilah yang akan memutar ke depan ke arah simpisis.
d. Ekstensi
Sesudah kepala janin sampai didasar panggul dan ubun-
ubun kecil berada di bawah simfisis, maka terjadilah ekstensi dari
kepala janin.
e. Rotasi luar (putaran paksi luar)
Kepala yang sudah lahir selanjutnya mengalami resititusi
yaitu kepala bayi memutar kembali kearah punggung anak untuk
menghilangkan rotasi pada leher yang terjadi karena putaran paksi
dalam. Didalam rongga panggul, bahu akan menyesuaikan diri
dengan bentuk panggul yang dilaluinya
f. Ekspulsi
Setelah putaran paksi luar, bahu depan sampai di bawah
simpisis dan untuk kelahiran bahu belakang. Setelah kedua bahu
bayi lahir, selanjutnya seluruh badan bayi dilahirkan searah dengan
sumbu jalan lahir.
3. Nyeri Pada Persalinan
Nyeri persalinan adalah bagian dari proses normal yang dapat
diprediksi munculnya nyeri yakni sekitar hamil aterm sehingga ada
waktu untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi persalinan, nyeri
yang muncul adalah bersifat akut memiliki tenggang waktu yang
singkat, munculnya nyeri secara intermitten dan berhenti jika proses
persalinan sudah berakhir (Manurung, 2011).
Nyeri adalah rasa tidak nyaman akibat perangsangan syaraf-syaraf
khusus.Selama persalinan dan kelahiran pervaginam, nyeri
disebabkan oleh kontraksi rahim, dilatasi serviks, dan distensi
perineum. Serat saraf aferen viseral yang membawa impuls sensorik
dari rahim memasuki medula spinalis pada segmen torakal
kesepuluh, kesebelas dan ke dua belas serta segmen lumbal yang
pertama (T10 sampai L1) (Marmi, 2016). 
Rasa nyeri persalinan adalah manifestasi dari adanya kontraksi
(pemendekan) otot rahim.Kontraksi inilah yang menimbulkan rasa
sakit pada pinggang, daerah perut dan menjalar ke paha.Kontraksi ini
menyebabkan adanya pembukaan mulut rahim (serviks). Dengan
adanya pembukaan serviks ini maka akan terjadi persalinan (Judha,
2015).
Menurut brunner dan suddart, (2002) di dalam Setyoadi,
(2011:127), relaksasi nafas dalam adalah pernafasan abdomen dengan
frekuensi lambat atau perlahan, berirama, dan nyaman yang
dilakukan dengan memejamkan mata. Relaksasi merupakan teknik
pengendoran atau pelepasan ketegangan, teknik relaksasi nafas dalam
selain dapat menurunkan intensitas nyeri teknik relaksasi nafas dalam
juga dapat meningkatkan ventilasi paru dan meningkatkan oksigen
darah (Smeltzer & Bare, 2001 di dalam Priscilla, dkk, 2012).
Menurut Rukmala, (2016:2) penurunan nyeri oleh teknik relaksasi
nafas dalam disebabkan ketika seseorang melakukan relaksasi nafas
dalam untuk mengendalikan nyeri yang dirasakan, maka tubuh akan
meningkatkan komponen saraf parasimpatik secara stimulan, maka
ini menyebabkan terjadinya penurunan kadar hormon kortisol dan
adrenalin dalam tubuh yang mempengaruhi tingkat stress seseorang
sehingga dapat meningkatkan konsentrasi dan membuat klien merasa
tenang untuk mengatur ritme pernafasan menjadi teratur.
C. Teknik Pengumpulan data
Metode yang digunakan adalah literature review dari artikel.
Artikel atau jurnal tersebut dicari dengan menggunakan sistem search
engine pada PUBMED dan Google schoolar.
D. Pembahasan Penelitian
1. JURNAL 1
EFEKTIVITAS TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM
TERHADAP TINGKAT NYERI PERSALINAN KALA I DI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS TLOGOSARI WETAN
SEMARANG TAHUN 2012
Eni Kusyati, Lestari Puji Astuti & Diah Dwi Pratiwi Program Studi D-
IV Kebidanan STIKES Karya Husada Semarang
Jurnal Kebidanan VOL 4 NO.2 DESEMBER 2012
Tujuan penelitian untuk mengetahui efektivitas teknik relaksasi nafas
dalam terhadap tingkat nyeri persalinan kala I di Wilayah Kerja
Puskesmas Tlogosari Wetan Semarang. Penelitian ini menggunakan
metode Quasi Eksperiment, dengan pendekatan Pre Post test non with
control design . Sebagai populasi dan sampel adalah semua ibu bersalin
di wilayah kerja Puskesmas Tlogosari Wetan Semarang sebanyak 30 ibu
dengan teknik purposive sampling.
Dari hasil penelitian di Puskesmas Tlogosari Wetan Semarang
sebagian besar nyeri sebelum teknik relaksasi rata-rata 6,80. Nyeri
sesudah teknik relaksasi rata-rata 5,10. Teknik relaksasi nafas dalam
efektif dalam menurunkan tingkat nyeri persalinan kala I di Wilayah
Kerja Puskesmas Tlogosari Wetan Semarang p value = 0,00 (p < 0,05).

2. JURNAL 2
Gambaran Penerapan Teknik Relaksasi Nafas Dalam Pada Pasien
Dengan Nyeri Persalinan Kala I
Hirza Ainin Nur, Ika Salis Putri
Jurnal Profesi Keperawatan Vol. 6 No. 1 Januari 2019
Akademi keperawatan Krida Husada Kudus

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan penerapan teknik


relaksasi nafas dalam pada pasien dengan nyeri persalinan kala I.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan rancangan
deskriptif analitik. Populasi yang digunakan yaitu semua pasien inpartu
kala I di ruang bersalin. Pengambilan sampel menggunakan teknik
purposive sampling sebanyak 6 informan. Pengambilan data dilakukan
secara indept interview. Uji keabsahan data yang digunakan yaitu uji
kredibilitas, transferbilitas, dependabilitas, dan konfirmabilitas.
Pengolahan data dengan mentranskripsikan seluruh data secara utuh
berdasarkan topik dan direduksi dalam rangkuman.
Hasil penelitian menyatakan bahwa gambaran pengetahuan pasien
tentang penerapan teknik relaksasi nafas dalam dengan nyeri persalinan
kala I masih sangat kurang., gambaran sikap pasien tentang penerapan
teknik relaksasi nafas dalam dengan nyeri persalinan kala I mempunyai
sikap yang mendukung dan mau menerapkan teknik relaksasi nafas
dalam, gambaran pasien dalam praktik penerapan teknik relaksasi nafas
dalam dengan nyeri persalinan kala I sudah diterapkan walaupun dalam
penerapannya masih belum sesuai dengan SOP rumah sakit dan teori
yang ada. Semua informan mengatakan penerapan teknik relaksasi nafas
dalam berhasil untuk mengurangi nyeri persalinan kala I.

3. JURNAL 3
PENGARUH KOMBINASI TEKNIK KNEADING DAN RELAKSASI
NAFAS DALAM TERHADAP INTENSITAS NYERI KALA I FASE
AKTIF PERSALINAN PRIMIGRAVIDA DI WILAYAH KERJA UPT
PUSKESMAS RAJAPOLAH TAHUN 2018
Irfa Nur Faujiah, Yulia Herliani , Helmi Diana
Program Studi DIV Kebidanan Politeknik Kesehatan Tasikmalaya
Jurnal Bidan “Midwife Journal” Volume 4 No. 02, Juli 2018

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi


teknik kneading dan relaksasi nafas dalam terhadap intensitas nyeri kala I
fase aktif persalinan primigravida. Desain quasi-eksperimen dengan
rancangan pre&posttest one group design. Populasi semua ibu bersalin
yang berada di wilayah kerja UPT Puskesmas Rajapolah. Teknik
pengambilan sampel dengan accidental sampling, jumlah sampel sesuai
kriteria inklusi 35 responden. Intensitas nyeri persalinan pada ibu
bersalin primigravida kala I fase aktif sebelum diberikan intervensi
sebagian besar mengalami nyeri berat yaitu sebanyak 26 orang (74,29%).
Dan setelah diberikan intervensi mengalami nyeri sedang yaitu sebanyak
22 orang (62,86%). Hasil uji Wilcoxon diperoleh nilai ρ=0.000. Dengan
demikian nilai ρ < dari α (5%) atau 0,05 sehingga Ha diterima. Terdapat
pengaruh kombinasi teknik kneading dan relaksasi nafas dalam terhadap
intensitas nyeri persalinan primigravida kala I Fase Aktif.
4. JURNAL 4
APLIKASI RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP NYERI DAN
LAMANYA PERSALINAN KALA I IBU BERSALIN DI RUMAH
BERSALIN KOTA BANDAR LAMPUNG
Titi Astuti, Merah Bangsawan
Jurusan Keperawatan Poltekkes Tanjungkarang
Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik, Volume 15, No. 1, April 2019

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknik


relaksasi terhadap rasa nyeri dan lamanya persalinan kala I pada ibu
bersalin. Jenis penelitiannya kuantitatif dengan desain Quasi Experimen
dengan menggunakan kelompok kontrol. Sampel dalam penelitian
berjumlah 64 responden, terdiri dari 32 responden kelompok intervensi
dan 32 responden kelompok kontrol. Instrumen yang digunakan
mengukur skala nyeri menggunakan VAS, lembar observasi untuk
lamanya kala I dan kuesioner karakteristik responden. Analisis data
menggunakan Uji t-independent. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
ada pengaruh teknik relaksasi dengan rasa nyeri persalinan kala I dengan
p value 0,000 (p value< 0,05). Ada pengaruh teknik relaksasi terhadap
lamanya persalinan kala I dengan p value 0,000 (p value< 0,05). Peneliti
menyarankan agar perawat dan bidan dapat memberikan penyuluhan
kesahatan tetang teknik relaksasi dan teknik lainnya seperti massage,
perubahan posisi ibu dll untuk membantu ibu mengurangi rasa nyeri
persalinan menjadi aman, nyaman, dan ibu, bayi sehat dan sejahtera.

5. JURNAL 5
EFEKTIFITAS TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP
ADAPTASI NYERI PERSALINAN DI KLINIK BIDAN EKA SRI
WAHYUNI
KEC MEDAN DENAI TAHUN 2017
NAOMI FERONIKA ARITONANG
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MEDAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan rileksasi nafas
dalam terhadap adaptasi nyeri persalinan di klinik Eka Sri Wahyuni
tahun 2017. Desain penelitian ini menggunakan pra eksperimen,dengan
tekhnik pengambilan sampel consecutive sampling yaitu sebanyak 34 ibu
inpartu yang akan melakukan persalinan di klinik Eka Sri Wahyuni dan
Klinik Pratama tanjung pada bulan April- Juni 2017. Menggunakan data
sekunder dari hasil rekam medik dan data primer dari lembar observasi.
Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan uji Paired Test
dengan α = 0,05. Ibu sebelum diberi tekhnik relaksasi nafas dalam yang
dinilai pada kala I fase aktif (6 cm) mengalami nyeri yang berat pada
persalinan yaitu 25 orang (73,5%), sedangkan setelah diberikan tekhnik
relaksasi nafas dalam umumnya mengalami nyeri sedang pada persalinan
yaitu 20 orang (58,8%). Ada pengaruh relaksasi nafas dalam terhadap
adaptasi nyeri persalinan di klinik Eka Sri Wahyuni tahun 2017 dengan
sig. 0,000 atau ρ < α (0,000 > 0,05). Untuk itu diperlukan peningkatan
sosialisasi berupa penyuluhan dan pelatihan teknik relaksasi, agar para
bidan dan ibu bersalin dapat menerapkan teknik hypnobirthing demi
meminimalkan tingkat nyeri persalinan.

6. JURNAL 6
APLIKASI RELAKSASI NAFAS DALAM UNTUK MENGURANGI
NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF MELALUI MEDIA
BUKU SAKU
Mia Andia Ningrum
Program Studi D III Kebidanan
Universitas ‘Aisyah

Tujuan : untuk bahan bacaan dan menambah pengetahuan


mahasiwa terhadap aplikasi relaksasi nafas dalam serta khususnya ibu
bersalin untuk mengurangi nyeri persalinan. Metode: Dengan media
Buku Saku“Persalinan Nyaman Tanpa Nyeri Dengan Relaksasi Nafas
Dalam”. Kesimpulan: Buku saku ini memuat edukasi dan teknik
penanganan pengurangan nyeri dengan relaksasi nafas dalam yang dibuat
oleh mia andia ningrum. Buku saku ini dibuat semenarik mungkin agar
menarik minat pembaca sehingga dapat memahami dan dapat
menerapkan sendiri pada saat persalinan.

7. JURNAL 7
Terapi Relaksasi (Napas Dalam) dalam Mengurangi Nyeri Persalinan
Juistira Safitri, Sunarsi, Dewi Yuliasari
Program Studi Kebidanan, Universitas Malahayati, Bandar Lampung,
Indonesia

Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh terapi relaksasi


(napas dalam) dalam mengurangi nyeri persalinan. Jenis penelitia
kuantitatif dengan pendekatan quasi eksperimen. Teknik sampling
dengan cara purposive sampling. Sasaran dalam penelitian seluruh ibu
bersalin kala 1 pembukaan 4 – 7 cm, sampe berjumlah 30 orang. Tempat
penelitian telah dilaksanakan di Praktik Mandiri Bidan di Kota Bandar
Lampung pada 16 Februari – 30 Juni 2019. Pengumpulan data
menggunakan lembar observasi, analisa data bivariate dengan uji t. Hasil
penelitian rata- rata nyeri persalinan sebelum diberikan terapi relaksasi
(nafas dalam) adalah 6.7 dengan standar deviasi 0.8. Rata – rata nyeri
persalinan setelah diberikan terapi relaksasi (napas dalam) adalah 4.3
dengan standar deviasi 0.9, dan p-value.

8. JURNAL 8
PENGARUH KOMBINASI TEKNIK KNEADING DAN RELAKSASI
NAFAS DALAM TERHADAP INTENSITAS NYERI KALA I
PERSALINAN DI PMB RABIAH ABUHASAN PALEMBANG
Gina Lanina,Bunga Tiara Carolin, Dayan Hisni
Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Nasional
Tujuan: mengetahui “Pengaruh Kombinasi Teknik Kneading dan
Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Intensitas Nyeri Kala I Persalinan Di
Praktik Mandiri Bidan Rabiah Abuhasan Palembang”. Metodologi:
Penelitian ini adalah quasi eksperimental dengan pretest and posttest one
group design. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini
menggunakan accidental sampling dengan jumlah sampel sebanyak 25
responden. Analisa data menggunakan paired t-test. Hasil Penelitian
:Hasil uji statistik terdapat perbedaan rata-rata pretest dan posttest
sebelum dilakukan intervensi didapatkan nilai mean 7,72 sedangkan
sesudah diberikan intervensi mendapat nilai mean 5,44. Hasil analisa data
menggunakan paired t-test diperoleh p= 0,000 (p<0,05). Simpulan dan
saran: ada pengaruh kombinasiteknik kneading dan relaksasi nafas dalam
terhadap intensitas nyeri kala 1 persalinan. Saran: diharapkan meotde ini
dapat menjadi salah satu metode alternatif dalam mengatasi masalah
nyeri persalinan oleh masyarakat.

9. JURNAL 9
PERBEDAAN EFEKTIVITAS RELAKSASI NAFAS DAN BIRTH
BALL TERHADAP TINGKAT NYERI PERSALINAN KALA I FASE
AKTIFDI PMB NILAWATI BALIKPAPAN Dwi Fitriyana Putri, Fitria
Siswi Utami
Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
E-mail: dwifitriyanaputri@gmail.com

Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui efektivitas Relaksasi Nafas


dan Birth Ball terhadap tingkat nyeri persalinan kala I fase aktif. Jenis
penelitian ini adalah Quasy Ekperiment dengan rancangan PretestPosttest
Design. Sampel penelitian ibu bersalin kala I fase aktif berjumlah 36
orang. Sampel dibagi menjadi dua kelompok yang memenuhi kriteria
inklusi, kelompok perlakuan diberikan latihan Birth ball, selama 30 menit
dan sebanyak 5 gerakan, kelompok kontrol diberikan perlakuaan
Relaksasi Napas. Teknik pengambilan sampel menggunakan Quota
Sampling. Uji statistik yang digunakan adalah Independent T-Test.
Instrumen yang digunakan adalah skala Visual Analog Scale (VAS).
Hasil analisis data diperoleh antara relaksasi nafas dan latihanbirth
ballterhadap nyeri persalinan kala I fase aktifdiperoleh nilai beda rata-
rata nyeri persalinan kala I fase aktif sebelum dan sesudah relaksasi nafas
adalah 2,2778 dengan nilai p 0,001< 0,05 sedangkan beda rata-rata nyeri
persalinan kala I fase aktif sebelum dan sesudah birth ball adalah 1,778
dengan nilai p 0,003< 0,05 artinya ada perbedaan efektivitas relaksasi
nafas dan birth ball terhadap tingkat nyeri persalinan kala I fase aktif.
Relaksasi nafas lebih efektif dalam menurunkan tingkat nyeri persalinan
kala I fase aktif dibandingkan birth ball. Saran bagi ibu bersalin
diharapkan dapat melakukan latihan birth ball dan teknik relaksasi nafas
dalam sebagai terapi nonfarmakologi.

10. JURNAL 10
PENGARUH TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TRHADAP
RESPON NYERI PADA IBU INPARTU KALA I FASE AKTIF DI
PUSKESMAS BAHU KOTA MANADO
Kalalo Ribka Novita Sefti Rompas, Yolanda Bataha
Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Sam Ratulangi

Tujuan Penelitian mengetahui pengaruh teknik relaksasi nafas


dalam terhadap respon nyeri pada ibu inpartu kala I fase aktif di
Puskesmas Bahu Kota Manado. Desain Penelitian ini menggunakan pra
eksperimen dengan pendekatan one group pretest-post design.. Teknik
pengambilan Sampel menggunakan accidental sampling dengan jumlah
sampel sebanyak 26 orang. Hasil Uji Statistik Wilcoxon signed rank test
dengan tingkat kepercayaan 95% (α=0,05) dan diperoleh p value 0,000 <
0,05. Kesimpulan yaitu adanya Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas Dalam
Terhadap Respon Nyeri Pada Ibu Inpartu Kala I Fase Aktif di Puskesmas
Bahu Kota Manado. Saran penelitian ini diharapkan dapat memberikan
referensi bagi perkembangan intervensi mandiri perawat dalam
manajemen nyeri non farmakologi.

E. Kesimpulan
Berdasarkan hasil temuan dari 10 jurnal, didapatkan hasil kesimpulan
bahwa rata-rata pengaruh dari teknik relaksasi nafas dalam memberikan efek
signifikan dalam mengurangi intensitas nyeri persalinan. Teknik relaksasi
nafas dalam merupakan salah satu cara untuk mengurangi rasa nyeri pada ibu
bersalin secara non farmakologis. Dengan menarik nafas dalam-dalam pada
saat ada kontraksi dengan menggunakan pernapasan dada melalui hidung
akan mengalirkan oksigen ke darah yang kemudian dialirkan keseluruh tubuh
akan mengeluarkan hormon endorphin yang merupakan penghilang rasa sakit
yang alami didalam tubuh, hal ini berdasar menurut teori bahwa efek opioid
endrogen atau endorphin adalah zat seperti opiete yang berasal dari dalam
tubuh yang disekresi oleh medulla adrenal. Endorphin adalah
neurotransmitter yang menghambat pengiriman rangsang nyeri sehingga
dapat menurunkan sensasi nyeri.

F. Daftar Pustaka
Kusyati Eni, Astuti Lestrai dan Pratiwi Diah. 2012. Efektivitas teknik
relaksasi nafas dalam terhadap tingkat nyeri persalinan kala I di
wilayah kerja puskesmas tlogosari wetan semarang tahun 2012.
Jurnal Kebidanan VOL 4 NO.2 DESEMBER 2012
Hirza Ainin Nur dan Ika Salis Putri Masini. 2019. Gambaran Penerapan
Teknik Relaksasi Nafas Dalam Pada Pasien Dengan Nyeri
Persalinan Kala I. Jurnal Profesi Keperawatan Vol. 6 No. 1
Januari 2019
Faujiah Irfa Nur , Herliani Yulia, Diana Helmi. Pengaruh Kombinasi
Teknik Kneading Dan Relaksasi Nafas Dalam Terhadap
Intensitas Nyeri Kala I Fase Aktif Persalinan Primigravida Di
Wilayah Kerja Upt Puskesmas Rajapolah Tahun 2018. 2018.
Jurnal Bidan “Midwife Journal” Volume 4 No. 02, Juli 2018
Titi Astuti, Merah Bangsawan. Aplikasi Relaksasi Nafas Dalam Terhadap
Nyeri Dan Lamanya Persalinan Kala I Ibu Bersalin Di Rumah
Bersalin Kota Bandar Lampung. 2019. Jurnal Ilmiah
Keperawatan Sai Betik, Volume 15, No. 1, April 2019
Aritonang Naomi Feronika. Efektifitas Teknik Relaksasi Nafas Dalam
Terhadap Adaptasi Nyeri Persalinan Di Klinik Bidan Eka Sri
Wahyuni Kec Medan Denai Tahun 2017. 2020. Koleksi
Perpustakaan Utama Politeknik Kesehatan Medan. Koleksi Karya
Ilmiah
Ingrum, Andia Mia and Yuliaswati. 2020. APLIKASI RELAKSASI
NAFAS DALAM UNTUK MENGURANGI NYERI
PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF MELALUI MEDIA
BUKU SAKU. Working Paper. Universitas 'Aisyiyah Surakarta.
Safitri Juistira, Sunarsi dan Yuliasari Dewi. 2020. Terapi Relaksasi (Napas
Dalam) dalam Mengurangi Nyeri Persalinan. Jurnal Dunia
Kesmas, Vol. 9 No. 3, Juli 2020, hal. 365-370 ISSN 2301-6604
(Print), ISSN 2549-3485 (Online)
Lanina Gina, Carolin Bunga Tiara dan Hisni Dayan. Pengaruh Kombinasi
Teknik Kneading Dan Relaksasi Nafas Dalam Terhadap
Intensitas Nyeri Kala I Persalinan Di Pmb Rabiah Abuhasan
Palembang. 2020. JAKHKJ Vol. 6, No. 2, 2020. p-ISSN: 2442-
501x, e-ISSN: 2541-2892
Putri Dwi Fitriyana Dan Utami Fitria Siswi. Perbedaan Efektivitas
Relaksasi Nafas Dan Birth Ball Terhadap Tingkat Nyeri
Persalinan Kala I Fase Aktifdi Pmb Nilawati Balikpapan. 2020.
Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
Novita Kalalo Ribka, Rompas Sefti, Bataha Yolanda. Pengaruh Teknik
Relaksasi Nafas Dalam Trhadap Respon Nyeri Pada Ibu Inpartu
Kala I Fase Aktif Di Puskesmas Bahu Kota Manado. 2017. e-
journal Keperawatan ( e-Kp ) Volume 5 Nomor 1, Mei 2017

Anda mungkin juga menyukai