Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEBIDANAN PADA NEONATUS 6 JAM DENGAN HIDROSEPALUS

DI RSUD KABUPATEN BULELENG

Tanggal : 15 November 2013

Tanggal Pengkajian : 15 November 2013 Pukul : 12.00 Wita

I. PENGKAJIAN DATA

A. Data Subjektif

1. Biodata
a. Identitas Bayi :
Nama : Bayi Ny.CA
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 6 jam
Tanggal Lahir/ Jam : 15 November 2013/ 06.00 Wita
Anak ke :1
Status : Anak Kandung
b. Identitas Orang Tua
Ayah Ibu
Nama : Tn. PD Ny. CA
Umur : 29 tahun 26 tahun
Agama : Hindu Hindu
Suku/Bangsa : Bali/ Indonesia Bali/Indonesia
Pendidikan : SMA SMA
Pekerjaan : Wiraswasta IRT
Alamat Rumah : Jalan Jelantik Gingsir No. 5 Singaraja

Penghasilan : Rp. 1.000.0000,00 Rp.0,00


Alamat Pekerjaan : Jalan Raya Penarukan -

No. Telp : 081999232323 081337666789


Gol. Darah : A 0

1
2. Alasan Dirawat
Bayi baru lahir berumur 6 jam perlu perawatan intensif dan akan dilakukan pemeriksaan fisik
lengkap.

3. Keluhan Utama
Bayi dikeluhkan kesulitan dalam menetek dan ukuran kepala bayi lebih besar dari tubuh

4. Riwayat Prenatal
GAPAH : G1P0000

Masa Gestasi : 37 Minggu


Penerimaan Kehamilan : Ibu mengatakan kehamilan ini direncanakan dan
diharapkan oleh ibu, suami, keluarga ibu dan suami
Riwayat ANC : Ibu melakukan ANC sebanyak 4 kali. 3 kali di bidan
dan 1 kali di dr. Sp.OG
TW II 2 kali di bidan. Ibu tidak merasakan keluhan.
Ibu mendapatkan 30 tablet asam folat, 90 tablet, kalk
dan vit. C
TW III 1 kali di bidan. Pada pemeriksaan didapatkan
TFU 35 cm pada UK 34 minggu. Bidan menyarankan
untuk pemeriksaan USG. Ibu melakukan pemeriksaan
USG pada tanggal 28 Oktober 2013. Hasil USG
kepala tampak lebih besar dari tubuh
Penyulit Selama Kehamilan : -
Imunisasi TT : TT 4 saat ANC kedua pada TW II di bidan pada
tanggal 8 September 2013
Prilaku/ Kebiasaan yang : Ibu mengatakan bahwa dari ibu, suami atau kerabat
Mempengaruhi Kesejahteraan tidak ada prilaku yang merugikan janinnya seperti
Janin merokok, minum-minum alcohol.

5. Riwayat Intranatal
Tempat Bersalin : RSUD Kabupaten Buleleng

Penolong : dr. Swastika, Sp.OG

Jenis Persalinan / Tanggal : SC/ 15 November 2013

2
Kala I : 12 jam, kesulitan penurunan kepala. Tindakan:
disarankan SC

Kala II : Tindakan SC, tanpa penyulit. Bayi lahir tidak


langsung menangis. Bayi menangis setelah dapat
rangsangan taktil, gerak tidak aktif.

Kala III : 10 menit, tanpa penyulit. Keadaan plasenta normal,


tidak ada kalsifikasi, tidak ada gumpalan darah mati.

Kala IV : Terdapat jahitan pada abdomen. Penyulit : kesulitan


dalam IMD, dan Bounding Attachment. Tindakan:
Penundaan IMD dan Bounding dan bayi langsung
dirawat di ruang perinatology.

Kondisi Bayi Baru Lahir : Pada jam 06.00 wita lahir bayi perempuan, dengan
warna kulit agak kemerahan, sianosis perifer, gerak
kurang aktif, dan menangis melengking setelah
rangsangan taktil.

Antropometri : BB : 3000 gram, PB : 50 cm, LK : 39 cm, LD : 34


cm

6. Riwayat Postnatal
Apgar Skor : 8, 9
IMD dan rooming in : Tidak dilakukan karena bayi mengalami hirosefalus dan ibu masih
dalam pengaruh obat bius.
Skor Bounding : 7 (Ibu tampak kecewa 1, ibu menerima keadaan bayinya 3,
mefokuskan perawatan pada diri sendiri dan bayi 3)
Vit K : 30 menit setelah kelahiran
Riwayat Nutrisi : Bayi diberikan PASI berupa susu formula karena kolostum ibu
belum keluar. Pasi diberikan menggunakan sendok
Riwayat Eleminasi : BAK 6 kali, dengan warna jernih, dan berbau pesing.
BAB 1 kali warna kuning kehijauan dengan konsistensi agak
lembek.

3
Riwayat Pengetahuan : Ibu mengatakan belum mengetahui bagaimana cara merawat tali
pusat, belum mengetahui cara merangsang payudaranya agar terjadi
pengeluaran ASI, belum memahami cara perawatan luka operasi, ibu
belum mengetahui cara merawat bayi hidrosefalus.

Riwayat Biologi : Bayi tidak kesulitan dalam bernafas, tidak ada pernapasan cuping
hidung. Bayi bergerak tidak terlalu aktif.

Riwayat Psikologis : Ibu dan suami agak kecewa dengan bayinya yang mengalami
hidrosefalus. Kelahiran bayi direncanakan dan diterima oleh ibu,
suami dan keluarga besar.

Sosial Budaya Spiritual : Ibu mengatakan akan mengasuh bayinya sendiri dengan
bantuan suami dan keluarganya. Ibu mengatakan ada ritual
memandikan bayi yang berumur 42 hari kesungai.

7. Riwayat Imunisasi : Imunisasi Hb 0 pada pukul 09.30 Wita


8. Riwayat Kesehatan Ibu
Ibu mengatakan tidak pernah atau sedang menderita penyakit seperti hipertensi, DM, jantung,
hepatitis, PMS, asma, epilepsy dan gangguan jiwa
Ibu mengatakan tidak pernah dan tidak sedang mengkonsumsi obat-obat seperti obat TBC,
epilepsy, hipertensi atau jantung

B. Data Objektif

1. Keadaan Umum

Tangis bayi melengking (suara tinggi), gerak kurang aktif, warna kulit kemerahan, turgor kulit
baik. Tonus otot meningkat (Agak sulit ketika menekuk dan meluruskan lengan bawah sendi
siku dan tungkai bawah di sendi lutut)
2. Tanda-Tanda Vital

TD : 96/20 mmHg
HR : 110 x/mnt
RR : 68 x/mnt tidak teratur
Suhu :370 C

4
3. Pemeriksaan Fisik

a. Kepala : Kepala tampak lebih besar dari pada tubuh, tampak pelebaran vena
pada kulit kepala, fontanela mayor teraba tegang dan keras, berada
lebih tinggi dari permukaan tengkorak dahi tampak mengkilap. Sutura
terbuka lebar. Wajah tidak simetris.

b. Mata : Sklera tampak di atas iris, terdapat sunset phenomena, reflek pupil
lambat, strabismus.

c. Hidung : Tidak ada pernapasan cuping hidung

d. Leher : Tampak normal

e. Dada : Dada simetris, tidak ada retraksi dada/stridor

f. Abdomen : Tampak normal. Tidak terdapat pembesaran hati, ginjal

g. Anogenital : Tampak normal. Labia minor ditutupi labia mayora. Anus


berlubang. Terdapat pengeluaran meconium.

h. Ektermitas atas : Simetris. Jari tangan berjumlah 10. Tidak ada sianosis perifer

i. Ektermitas bawah : Simetris. Jari kaki berjumlah 10. Tidak ada sianosis perifer

j. Punggung : Tulang belakang lurus. Tampak normal.

k. Reflexs : Refleks glabella (-),

Reflexs Rooting -, Sucking -, Swallowing –

Refleks Tonick Neck -, Reflexs Grabs (+), Refleks Moro (+), Refleks Babinski (+).

I. INTERPRETASI DATA DASAR

Diagnose :

Neonatus Cukup Bulan SMK Lahir Section Secaria Umur 6 Jam dengan Hidrosefalus

5
Dasar :

DS :

 Bayi baru berumur 6 jam, dengan masa gestasi 37 minggu

 Ukuran kepala bayi dikeluhkan lebih besar dari badan bayi.

 BB bayi sesuai dengan UK.

 Terjadi perlambatan penurunan kepala bayi, sehingga dilakukan SC

DO :

 LK 39 cm, LD 34 cm (LK 3 cm lebih besar daripada LD)

 Tampak pelebaran vena pada kulit kepala, fontanela mayor teraba tegang dan keras, berada
lebih tinggi dari permukaan tengkorak dahi tampak mengkilap. Sutura terbuka lebar. Wajah
tidak simetris.

Masalah :

 Ibu mengatakan belum mengetahui bagaimana cara merawat tali pusat,


 Ibu belum mengetahui cara merangsang payudaranya agar terjadi pengeluaran ASI,
 Ibu belum memahami cara perawatan luka operasi.
 Ibu belum mengetahui cara merawat bayi dengan hidrosefalus.
 Bayi dikeluhkan tidak mau menetek, tangis melengking dan muntah

II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA POTENSIAL

Diagnosa Potensial :

Neonatus potensial terjadi hipotermi, dehidrasi, hipoglikemia, decubitus, dan infeksi serta kejang.

Dasar :

Apabila penanganan hidrosefalus tidak tepat dan cepat maka dapat menyebabkan kehilangan panas
yang berlebih dari kepala sehingga dapat menimbulkan hipotermi. Yang mana bila berkelanjutan
dapat menyebabkan dehidrasi. Dalam bayi yang hidrosefalus akan kesulitan dalam menetek
6
sehingga memungkinkan kurangnya asupan nutrisi sehingga dapat menimbulkan hipoglikemi. Pada
bayi hidrosefalus keadaan kepala yang makin membesar menyebabkan kulit kepala menjadi tipis
dan meregang serta keadaan bayi yang tidak dapat menggerakkan kepalanya menyebabkan
mudahnya terjadi dukubitus. Apabila keadaan decubitus tidak tertangani dengan baik maka akan
berisiko menjadi infeksi. Akibat sumbatan CSS menyebabkan tekanan intracranial meninggi
sehingga dapat menyebabkan ganguaan neurologi.

III. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN TINDAKAN SEGERA

- Observasi TTV bayi di dalam incubator

- Pertahankan suhu lingkungan tetap stabil

- Beri cairan pengganti ASI

IV. PERENCANAAN (15 November 2013 pukul 12.15 Wita)

 Jelaskan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga.

Rasionalisasi : Agar ibu dan keluarga mengetahui bagaimana keadaan bayinya

 Minta persetujuan orang tua/ penanggung jawab terhadap tindakan medis yang akan dilakukan.

Rasionalisasi: Sebagai bukti bahwa tindakan yang kita lakukan sudah mendapat persetujuan
orang tua bayi, dan jika terjadi masalah/tuntutan dapat menggunakan informed concent sebagai
bukti/pertanggungjawaban.

 Jaga kehangatan bayi.

Rasionalisasi : Kondisi kepala yang lebih besar akan mempermudah mekanisne pelepasan panas
karena area kulit kepala lebih luas sehingga memudahkan terjadi hipotermi.

 Observasi TTV dan ubah posisi bayi maksimal setiap 2 jam serta monitor area yang tertekan.

Rasionalisasi: Karena kepala yang makin membesar menyebabkan kulit kepala menjadi tipis dan
meregang serta keadaan bayi yang tidak dapat menggerakkan kepalanya menyebabkan
mudahnya terjadi infeksi dekubitus.

 Gunakan bantal dari karet busa atau tempat tidur air.

7
Rasionalisasi: Bayi dengan hidrosefalus dan pada kasus ini bayi premature keadaan kulit kepala
tipis sehingga mudah terjadi cedera sehingga dibutuhkan bantal dari karet busa atau tempat tidur
air.

 Berikan nutrisi sesuai kebutuhan.

Rasionalisasi: Karena bayi pada hidrosefalus mengalami kesulitan menetek sehingga dapat
menyebabkan hipoglikemia.

V. PELAKSANAAN (15 November 2013 Pukul 12.20 Wita)

- Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga.

Evaluasi sementara: Ibu dan keluarga dapat menerima penjelasaan dimana kondisi bayi kurang
bulan dan hidrosefalus

- Meminta persetujuan orang tua/ penanggung jawab terhadap tindakan medis yang akan
dilakukan.

Evaluasi sementara: Informed consent telah ditandatangani oleh ayah kandung Bayi Ny. CA

- Menjaga kehangatan tubuh bayi.

Evaluasi sementara : Bayi sedang di rawat di dalam incubator dengan suhu 34 0C yang dijaga
tetap stabil

- Mengobservasi TTV dan merubah posisi bayi maksimal setiap 2 jam serta monitor area yang
tertekan.

Evaluasi sementara: Mengobservasi TTV dan merubah posisi dapat dilakukan setiap 2 jam

- Menggunakan bantal dari karet busa atau tempat tidur air.

Evaluasi sementara: Bayi sudah menggunakan bantal dari karet busa.

- Memberikan nutrisi sesuai kebutuhan.

Evaluasi sementara: Nutrisi berupa susu formula telah diberikan menggunakan sendok setiap 3
jam dengan porsi 15 cc.

VI. EVALUASI

8
Tanggal : 15 November 2013 Pukul : 12.30 Wita

- Ibu dan keluarga dapat menerima penjelasaan dimana kondisi bayi kurang bulan dan
hidrosefalus

- Informed consent telah ditandatangani oleh ayah kandung Bayi Ny. CA

- Kehangatan bayi tubuh bayi dijaga. Suhu dalam incubator dipertahankan tetap stabil pada suhu
340C dan bayi menggunakan selimut

- Mengobservasi TTV dan merubah posisi dapat dilakukan setiap 2 jam, dimana dalam 2 jam
pertama didapat TTV:

TD : 95/15 mmHg

HR : 110 x/mnt

RR : 68 x/mnt

Suhu : 370 C

- Bayi sudah menggunakan bantal dari karet busa.

- Nutrisi berupa susu telah diberikan setiap 3 jam dengan porsi 15 cc menggunakan sendok

Anda mungkin juga menyukai