Disusun Oleh :
Kelompok 5
23. Mirna Shoviandani (2013053155) Pemateri
24. Muhammad Raihan Alfaridho (2013053157) Ketua/Moderator
25. Nabila Bilqisti Putri (2013053113) Notulensi
26. Nadia Salsabila Adzkia (2013053182) Pemateri
27. Nazla Asa Luqyana (2013053152) Pemateri
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini.
Tak lupa pula Shalawat serta Salam senantiasa kita sanjungkan kepada Nabu Muhammad
SAW. yang insyaallah akan memberkati kita di hari akhir nanti.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pembelajaran IPS SD sebagai
bahan penambah pengetahuan dan informasi bagi pembacanya. Makalah ini kami susun
dengan segala kemampuan kami dan semaksimal mungkin. Untuk itu kami mengucapkan
terimakasih kepada :
1. Drs. Maman Surahman, M.Pd.
Ibu Deviyanti Pangestu, M.Pd.
Selaku dosen pengampu mata kuliah Pembelajaran IPS SD
2. Rekan-rekan mahasiswa yang telah memberikan saran dan masukan serta turut
mendukung dalam pembuatan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak terdapat
kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, kami sebagai penyusun sangat mengharapkan
kritik dan saran dari para pembaca agar nantinya kami dapat menyusun makalah yang lebih
baik lagi.
Tim Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
KATA PENGANTAR.............................................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang............................................................................................. 4
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................ 4
1.3 Tujuan Makalah........................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................... 6
2.1 Kompetensi Belajar 1 (Perilaku Sosial) ...................................................... 6
2.2 Kompetensi Belajar 2 (Perubahan Sosial).................................................... 8
2.3 Kompetensi Belajar 3 (Konflik Sosial)........................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 18
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Kehidupan manusia yang bermasyarakat tersebut tentunya tidak mungkin dilewati tanpa
terjadinya konflik-konflik atau masalah sosial, baik yang terjadi secara kelompok kecil,
maupun antar negara. Perubahan-perubahan juga pasti terjadi seiring dengan
perkembangan zaman. Namun walaupun demikian dengan adanya knflik sosial dan
perubahan, sangat penting bagi keidupan bermasyarakat terutama untuk membuktikan
semangat didalam kehidupan bermasyarakat. Dari ulasan diatas kami akan mencoba
merangkum apa yang kami pahami dan dapatkan mengenai perubahan dan konflik sosial
masyarakat melalui sumber buku “MATERI DAN PEMBELAJARAN IPS SD” karya
Udin S. Winataputra, dkk. kemudian menyajikannya dalam bentuk makalah ini dengan
harapan dapat menambah wawasan para pembaca, serta mempermudah pembaca dalam
memahami materi ini.
4
1.3 Tujuan Makalah
Menjelaskan tentang perilaku sosial serta bentuk-bentuknya
Menjelaskan perubahan sosial
Menyebutkan dan menjelaskan faktor-faktor perubahan sosial
Menjelaskan flik sosial serta penyebab terjadinya konflik sosial
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
2. Rasionalitas yang berorientasi nilai
3. Tindakan efektif
4. Tindakan tradisional
7
4. Joint-venture, bentuk kerjasama yang bergerak dalam pengusahaan proyek
proyek tertentu.
Proses kerjasama dapat dibedakan 4 macam, yaitu kerjasama spontan, kerjasama
langsung, kerjasama kontrak, dan kerjasama tradisional. Persaingan merupakan
bentuk interaksisosial yang bersifat disosiatif dan mungkin
juga bersifat asosiatif.
Bentuk-bentuk persaingan antara lain sebagai berikut:
1. Persaingan ekonomi
2. Persaingan kebudayaan
3. Persaingan kedudukan
4. Persaingan ras
Menurut Lorentius Goa dalam artikelnya yang berjudul “Perubahan Sosial dalam
Kehidupan Bermasyarakat”, Perubahan sosial adalah perubahan dalam hubungan
interaksi antar individu, organisasi, atau komuitas yang bertalian dengan struktur
sosial atau pola nilai dan norma. Dengan demikian perubahan yang dimaksud adalah
perubahan “sosial-budaya”, karena manusian adalah makhluk sosial yang tidak
terlepas dari kebudayaan. Terdapat beberapa faktor yang mendasari terjadinya
perubahan sosial, yaitu faktor internal dan faktor eksternal (masyarakat).
Beberapa faktor penyebab perubahan sosial yang bersumber dari dalam masyarakat :
2.2.1 Perubahan Komposisi Penduduk
Perubahan komposisi penduduk perupakan bertambahnya atau berkuranggnya
jumlah penduduk di suatu daerah. Pada negara-negara berkembang, gejala
perpindahan penduduk sangat lazim kita temui. Dengan adanya pertambahan
penduduk yang cepat tersebut, serta tidak diimbangi dengan kapasitas
8
produktifitas pada daerah tersebut dapat mengakibatkan perubahan sosial.
Misalnya kemiskinan, kejahatan, dan pengangguran. Sedangakan, kondisi daerah
yang ditinggalkannya juga terkena dampak dari perpindahan pendudu tersebut,
misalnya kekurangan tenaga kerja.
2.2.4 Pemberontakan
Pemberontakan atau revolis secara umum merupakan penolakan terhadap otoritas.
Pemberontakan dapat timbul dalam berbagai bentuk, mulai dari individu, hingga
kelompok.
Terjadinya perubahan sosial disebabkan dua faktor, yaitu faktor pendoron dan
faktor penghambat. Faktor pendorong terjadinya perubahan sosial adalah sistem
pendidikan yang maju, menghargai karya orang lain, keinginan untuk maju,
toleransi terhadap perubahan yang menyimpang, sistem kemasyarakatan yang
9
terbuka, penduduk heterogen, dan disorganisasi dalam masyarakat. Faktor
penghambat terjadinya perubahan sosial, diantaranya perkembangan ilmu
pengetahuan yang lambat, sikap masyarakat tradisional, kepentingan yang telah
tertanam dengan kuat, dan rasa takut terjadinya kegoyahan dalam integrasi
masyarakat.
10
perbedaan pendapat, pandangan, kepentingan, atau perbedaan agama, ras, suku
bangsa, bahasa, profesi, golongan politik, dan kepercayaan. Menurut Soerjono
Soekanto, konflik adalah suatu proses social dimana orang per orang atau kelompok
mnusia berusaha memenuhi tujuannya dengan jalan menantang pihak laawan yang
disertai ancaman atau kekerasan.
11
2.3.5 Terjadinya Peribahan Sosial
Perubahan social dengan konflik saling berhubungan satu sama lain. Sebab unsur
dalam sistem social dapat menimbulkan terjadinya perubahan social dan konflik
dalam suatu masyarakat apabila anggotanya tidak menerima perubahan atau
perbedaan yang ada.
Konflik sosial bersifat disosiatif dan menimbulkan dampak negatif yang merugikan,
apabila perbedaan tidak dapat diselesaikan dan menimbulkan perselisihan atau
perpecahan. Tetapijuga dapat bersifat positif dan konstruktif, apabila dapat
diselesaikan dengan baik. Akomodasi adalah usaha yang dilakukan untuh
menyelesaikan konflik agar tidak menimbulkan disintegrasi atau pertentangan dan
menjaga keseimbangan dan kestabilan dalam masyarakat. Dampak negative maupun
positif memiliki fungsi dalam kemajuan kehidupan social masyarakat tergantung
bagaimana cara menanggapinya.
12
4. Konflik Rasial, ras adalah pengelompokan manusia berdasarkan pada ciri fisik
yang dimiliki, seperti bentuk tubuh, warna kulit, corak rambut, bentuk muka, dan
lainnya. Konflik social rasial dapat muncul akibat perbedaan dari ciri fisik
tersebut. Misalnya, kasus yang sering terjadi di masyarakat yang menganggap
bahwa ras kulit hitam adalah golongan rendah.
5. Konflik Politik, yaitu konflik social yang terjadi antara individu atau kelompok
yang memiliki perbedaan pandangan atau pola pikir dalam ranah atau lingkup
politik. Misalnya, pertentangan antar partai oposisi dan koalisi dalam pemilihan
umun, pertentangan antara pemerintah dengan rakyat mengenai penolakan RUU
KUHP.
6. Konflik Budaya, yaitu konflik social yang terjadi akibat perbedaan budaya dalam
masyarakat seperti adat istiadat atau kebiasaan yang dimiliki. Misalnya, konflik
yang terjadi di kabupaten poso provinsi Sulawesi tengah, konflik ini menyangkut
soal suku dan agama dan berawal dari pertikaian antardua pemuda.
13
Sedangkan untuk konflik yang sifatnya negative memerlukan upaya agar tidak
menyebabkan disintegrasi dalam masyarakat. Berikut beberapa upaya yang dapat
dilakukan:
1. Konsiliasi
Konsiliasi adalah salah satu upaya untuk menyelesaikan sebuah konflik yang
tejadi antara dua pihak yang saling bertentangan. Konsiliasi berasal dari kata
consilation yang artinya perdamaian. Dan konsoliasi dilakukan dengan
konsoliator yang menengahi kedua pihak dengan memberikan solusi untuk
menyelesaikan pertentangan yang terjadi. Jadi, konsoliasi adalah upaya
penyelesaian sebuah konflik dua pihak yang bertentangan untuk mencapai
kesepakatan dan berdamai dibantu oleh konsoliator.
2. Mediasi
Mediasi berasal dari kata mediation yang artinya perantara atau media. Mediasi
adalah salah satu upaya untuk menyelesaikan konflik antara dua pihak melalui
perantara (mediator) yang sifatnya netral dan tidak memiliki kekuasaan dalam
pengambilan keputusan. Mediator hanya membantu kedua pihak mencapai
kesepakatan dalam penyelesaian konflik.
3. Arbitrase
Secara bahasa arbitrase berasal dari kata arbitrare bahasa latin yang artinya adalah
kekuasaan untuk menyelesaikan suatu perkara berdasarkan kebijaksanaan.
Arbitrase sebagai upaya penyelesaian konflik dilakukan melalui pemimpin
sebagai arbitrer memiliki kedudukan untuk memutuskan yang sifatnya dapat
formal maupun informal.
4. Paksaan
Paksaan adalah upaya alternatif yang digunakan untuk menyelesaikan sebuah
konflik anatara dua pihak yang bertentangan. Pihak yang lebih kuat akan
menentukan bagaimana cara penyelesaian konflik, misalnya menggunkan paksaan
secara psikologis atau kekerasan.
5. Détente
14
Detente berasal dari bahasa Perancis yang memiliki arti mengendorkan atau
mengurangi ketegangan antara dua pihak yang sedang bertentangan. Détente
merupakan upaya memberikan waktu pada kedua pihak dalam penyelesaian
konflik sehingga memungkinkan untuk berdamai.
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perilaku sifatnya individual yang erat kaitannya dengan kepribadian, yang terbentuk
sepanjang ia hidup melalui proses sosialisasi. Sosialisasi adalah proses belajar yang
dilakukan oleh seseorang semenjak masa kanak-kanak hingga masa tuanya,mengenai
pola-pola tindakan dalam berinteraksi dengan segala ragam individu yang ada
disekelilingnya. Setiap perilaku sosial akan menimbulkan sebuah tindakan yang juga
dinamakan tindakan sosial. Tindakan sosial tersebut tidak hanya dilakukan oleh satu
orang, melainkan oleh orang banyak sehingga menimbulkan sebuah interaksi sosial.
Interaksi social adalah kunci atau syarat utama dari semua kehidupan social karena
tanpa interaksi social tidak mungkin ada kehidupan bersama-sama.
Tidak ada satu masyarakat pun yang hidup statis. Perubahan sosial merupakan salah
satu ciri dari dinamika masyarakat. Terjadinya perubahan dalam salah satu aspek
kehidupan dapat menimbulkan perubahan pada aspek lain. Perubahan sosial
dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Selain itu terdapat pula faktor-
faktor penghambat dan pendorong. Perubahan sosial pada masyarakat dapat terjadi
secara cepat maupun lambat, meliputi skala kecil dan besar, direncanakan maupun
tidak direncanakan.
Sebuah konflik akan menjadi pengiring kehidupan bagi manusia. Konflik sosial
adalah sebuah pertentangan antar anggota atau kelompok dalam masyarakat yang
sifatnya menyeluruh yang disebabkan adanya beberapa perbedaan. Bagi masyarakat,
terjadinya konflik sosial memiliki beberapa fungsi. Agar konflik sosial tidak
menimbulkan disintegrasi dalam masyarakat maka diperlukan upaya-upaya untuk
mengatasinya seperti konsilasi, mediasi, arbitrase, paksaan, dan detente.
16
3.2 Saran
Makalah ini merupakan ringkasan dari berbagai sumber dan khususnya dari buku
berjudul “MATERI DAN PEMBELAJARAN IPS SD” karya Udin S. Winataputra,
dkk. Kami harap makalah ini dapat membantu para pembaca dalam mendalami materi
pada bidang ini serta menambah wawasan. Selajutnya, penyusun memohon maaf
apabila terdapat kesalahan seperti penulisan gelar, ejaan, kalimat, atau tanda baca
dalam penyusunan makalah ini. Untuk itu kritik dan saran dari pembaca sangatlah
diharapkan demi kesempurnan makalah ini.
17
DAFTAR PUSTAKA
Winataputra, Udin S., dkk. 2011. Materi dan Pembelajaran IPS SD. Jakarta: Universitas
Terbuka.
Marius, Jelamu Ardu. 2006. “Perubahan Sosial” dalam Jurnal Penyuluhan Vol. 2, No. 2
(Online). Diakses pada 24 Agustus 2021, melalui
https://journal.ipb.ac.id/index.php/jupe/article/view/2190/1219
Hanif, Rifqani N Fauziah. 2020. Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa (Online).
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-manado/baca-artikel/13628/Arbitrase-Dan-
Alternatif-Penyelesaian-Sengketa.html diakses pada 27 Agustus 2021.
18