Anda di halaman 1dari 12

SOSIALISASI DAN PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN

Makalah ini dibuat dan diajukan untuk memenuhi tugas kelompok pada mata
kuliah
Pengantar Ilmu Sosial

Dosen pengampu:
Dwi Herlindawati, S.Pd., M.Pd.

Disusun oleh :
Kelompok 2
1. Arga Putra Panjiastiano (200210301096)
2. Farahdyla Firdausy (200210301130)
3. Nandito Utama Prasetya (200210301112)
4. Nadya Nurfahza Irmala Pitaloka (200210301115)
5. Siti Zahra Mauria (200210301132)
6. Tasya Kamalia (200210301109)
7. Yuni Septi Liana Dewi (200210301093)

PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa sehingga
makalah yang berjudul “ Sosialisasi dan Pembentukan Kepribadian “ dapat
terselesaikan. Makalah Sosialisasi dan pembentukan kepribadian disusun guna
memenuhi tugas kepada Ibu Dwi Herlindawati, S.Pd.,M.Pd. Selain itu kami juga
berharap makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca.
Makalah ini telah disusun dengan sebaik-baiknya dan juga mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak yang membantu memperlancar pembuatan makalah
ini. Untuk itu kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
bekerja sama dalam pembuatan makalah ini.
Kami selaku penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu, dengan tangan terbuka kami menerima segala kritik dan saran dari pembaca
agar kami dapat mengevalusasi makalah ini.

Jember, 29 September 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................2
1.3 Tujuan......................................................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................3
PEMBAHASAN...............................................................................................................3
2.1 Pengertian Sosialisasi dan Kepribadian....................................................................3
2.2 Tujuan Sosialisasi.....................................................................................................4
2.3 Faktor yang Mempengaruhi Proses Sosialisasi.........................................................5
2.4 Faktor pembentuk kepribadian.................................................................................6
2.5 Tahap-Tahap Sosialisasi...........................................................................................6
2.6 Jenis-Jenis Sosialisasi...............................................................................................7
BAB III.............................................................................................................................8
PENUTUP.........................................................................................................................8
3.1 Kesimpulan..............................................................................................................8
3.2 Saran........................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................9

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Didalam kehidupan masyarakat ada nilai dan norma sosial sebagai
pedoman berperilaku agar kehidupan sosial menjadi tertib. Perilaku yang tidak
sejalan dengan nilai dari norma sosial disebabkan oleh unsur kesengajaan karena
nilai-nilai dan norma sosial dianggap sebagai ikatan yang mengurangi kebebasan
berperilaku, juga karena unsur ketidaktahuannya karena dianggap tersosialisanya
nilai-nilai dan norma sosial yang ada. Sosialiasi adalah proses sosial dimana
seseorang mendapatkan pembentukan sikap untuk berperilaku sesuai lingkungan
yang ditempati. Lingkungan sangat berpengaruh terhadap pembentukan
kepribadian. Karena didalam lingkungan yang kita tempati pasti sikap kita akan
sesuai dengan lingkungan tersebut. Jika didalam suatu lingkungan semua
masyarakatnya berperilaku buruk pasti perilaku kita akan buruk juga. Sebaliknya,
jika dalam lingkungan kita tempati baik ataupun sopan dalam berperilaku pasti
kita juga akan sama seperti itu.
Kepribadian sendiri adalah pola perilaku atau karakter dari seseorang
dalam melakukan tindakan yang biasanya dilakukan mencakup kebiasaan,sikap
dan sifat dalam berinteraksi dengan orang lain. Adapun tipe kepribadian yaitu :
1. Kepribadian normatif, kepribadian dimana seseorang memiliki prinsip yang kuat.
2. Kepribadian perbatasan, bersifat labil (memiliki lebih dari satu kepribadian).
3. Kepribadian otoriter, mengutamakan kepentingan pribadi dan sulit menerima
pendapat orang lain karena dianggap rendah.
Maka dari itu, sosialisasi dan pembentukan kepribadian saling terikat.
Kepribadian terbentuk dari kita bersosialisasi. Jadi, kita harus bisa memilih mana
yang baik dan mana yang buruk dalam bersosialisasi. Tidak harus mengikuti atau
menerapkan jika itu tidak baik. Karena sosialisasi yang baik akan menumbuhkan
kepribadian yang baik.

1
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian Sosialisasi dan kepribadian?
2. Apa saja bentuk-bentuk dan tahapan sosialisasi?
3. Apa saja faktor yang mempengaruhi proses sosialisasi ?
4. Apa saja faktor pembentuk kepribadian ?
5. Apa tahap tahap yang terjadi dalam proses sosialisasi ?
6. Apa saja jenis-jenis sosialisasi ?

1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian Sosialisasi dan kepribadian
2. Untuk mengetahui bentuk-bentuk dan tahapan sosialisasi
3. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi proses sosialisasi
4. Untuk mengetahui faktor pembentuk kepribadian
5. Untuk mengetahui tahap tahap yang terjadi dalam proses sosialisasi
6. Untuk mengetahui jenis-jenis sosialisasi

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sosialisasi dan Kepribadian


Pengertian Sosialisasi
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, sosialisasi berarti suatu proses
belajar seorang anggota masyarakat untuk mengenal dan menghayati kebudayaan
masyarakat dilingkungannya.Secara sederhana sosialisasi dapat diartikan sebagai
sebuah proses seumur hidup yang berkenaan dengan bagaimana individu
mempelajari cara-cara hidup serta norma dan nilai sosial yang terdapat dalam
kelompoknya agar dapat berkembang menjadi pribadi yang dapat diterima oleh
kelompoknya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, sosialisasi berarti suatu
proses belajar seorang anggota masyarakat untuk mengenal dan menghayati
kebudayaan masyarakat dilingkungannya. Berikut ini adalah definisi sosialisasi
dari beberapa pakar sosiolog adalah sebagai berikut :
Charlotte Buhler
Menurut pendapat dari Charlotter Buhler pengertian Sosialisasi ialah proses yang
membantu individu-individu belajar dan menyesuaikan diri terhadap bagaimana
cara hidup dan bagaimana cara berpikir kelompknya, agar ia dapat berperan dan
berfungsi dalam kelompoknya.
Peter L. Berger
Menurut pendapat dari Peter L. Berger pengertian Sosialisasi ialah proses pada
seorang anak yang sedang belajar menjadi anggota masyarakat.
Bruce J. Cohen
Menurut pendapat dari Bruce J. Cohen pengertian Sosialisasi ialah proses-proses
manusia mempelajari tata cara kehidupan dalam masyarakat untuk memperoleh
kepribadian dan membangun kepastiannya agar berfungsi dengan baik sebagai
individu maupun sebagai anggota.

Pengertian Kepribadian
Kepribadian dapat diartikan sebagai gambaran cara seseorang bertingkah laku
terhadap lingkungan sekitanya, yang terlihat dari kebiasaan berfikir, sikap dan
minat, serta pandangan hidupnya yang khas. Berikut ini pengertian kepribadian 
yang dikemukakan oleh seorang ahli yang definisinya dapat dipakai sebagai acuan
dalam mempelajari kepribadian yaitu:

3
a.       Gordon W. W. Allport
Pada mulanya, Allport mendefinisikan kepribadian sebagai “What a man really
is”, tetapi definisi tersebut dipandang tidak memadai lalu dia merevisinya.
Definisi yang kemudian dirumuskan oleh Alport adalah “kepribadian adalah
organisasi dinamis dalam individu sebagai system psikofisis yang menentukan
cara yang khas dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungan”
b.      Krech dan Crutchfield
David Krech dan Richard S. Crutchfield (1969) dalam bukunya Elements of
Psychology merumuskan kepribadian, adalah integrasi dari semua karakteristik
individu ke dalam suatu kesatuan unik yang menentukan dan dimodifikasi oleh
usaha-usahanya dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang berubah
terus-menerus.
c.       Adolf Heuken S.J
Kepribadian adalah pola menyeluruh semua kemampuan, perbuatan serta
kebiasaan seseorang, baik jasmani, mental, rohani, emosional maupun
social.Semua ini telah ditata dalam caranya yang khas di bawah berbagai
pengaruh dari luar.Pola ini terwujud dalam tingkah lakunya, dalam usaha menjadi
manusia sebagaimana yang dikhendakinya.

2.2 Tujuan Sosialisasi

Pada dasarnya tujuan sosialisasi adalah membangun hubungan kerja sama dengan
berbagai komponen masyarakat dan lembaga yang ada. Kemudian, Melalui kerja
sama yang erat diharapkan masyarakat merasa memiliki sehingga masyarakat
tidak hanya menerima manfaat saja. Kemudian, Diharapkan masyarakat
difasilitasi untuk terlibat secara lebih berarti. Namun pada umumnya suatu
aktivitas sosialisasi mempunyai tujuan sebagai berikut:
1. Memperkenalkan apa yang akan di sampaikan
Sosialisasi diharapkan dapat menyampaikan pesan pada masyarakat yang dituju
atau ditargetkan itu.Dengan demikian perlu dipilih cara yang sesuai dengan
masyrakat yang ditargetkan itu.
2. Untuk menarik perhatian
Aktivitas sosialisasi harus dikemas dalam bentuk yang menarik perhatian agar
masyarakat tertarik dan menyimpan pesan yang disampaikan dalam memori
pikiran mereka itu. Kemudian, Cara yang 24 dilakukan pada umumnya

4
memberikan sponsor pada suatu acara tertentu menggunakan tokoh masyarakat
setempat menonjolkan keunggulan dari program-program yang diperkenalkan itu.
3. Tercapainya pemahaman
Sosialisasi yang direncanakan dengan baik akan memudahkan masyarakat
memahami pesan yang disampaikan kepadanya itu. Kemudian, Pesan yang jelas
dan penggunaan media yang tepat dan kemasan cerita yang menarik mampu
menyampaikan pesan kepada pengguna secara cepat dan tepat.
4. Perubahan sikap
Setelah sosialisasi dapat dipahami, organisasi mengharapkan suatu tanggapan dari
calon terhadap sosialisasi tersebut itu.
5. Tindakan
Tujuan akhir sosialisasi adalah mempertahankan keberadaan organisasi melalui
peningkatan hasil yang dicapai akibat meningkatkan pengguna yang
memanfaatkan barang dan jasa yang ditawarkan organisasinya itu. Kemudian,
Oleh karena itu tujuan akhir sosialisasi adalah menimbulkan tindakan calon
pengguna yang dituju untuk memanfaatkan barang dan jasa yang di sosialisasikan.

2.3 Faktor yang Mempengaruhi Proses Sosialisasi


Secara garis besar, ada dua faktor yang yang dapat memengaruhi proses
sosialisasi, yaitu faktor intrinsik dan ekstrinsik.
 Faktor Intrinsik
Faktor yang dominan dalam proses sosialisasi yaitu faktor yang berasal dan dalam
din individu yang melakukan proses sosialisasi tersebut. Wujud nyata dan faktor
intrinsic antara lain dapat berupa pembawaan-pembawaan ataupun warisan
biologis, termasuk kemampuan-kemampuan yang ada pada din seseorang,
misalnya bakat, IQ motivasi, emosi, hobi, dan karakter. Hasilnya akan sangat
berpengaruh terutama dalam perolehan keterampilan, pengetahuan, dan nilai-nilai
dalam proses sosialisasi itu sendiri. Di satu sisi faktor intrinsik merupakan faktor
pendorong untuk mewujudkan suatu keinginan, di sisi lain merupakan faktor
pengendali dan berfungsi sebagai pengukur mengenai baik-buruknya suatu
aktivitas dalam suatu proses interaksi.
 Faktor Ekstrinsik
Faktor ekstrinsik merupakan faktor-faktor yang berasal dan luar din individu yang
melikukan proses sosialisasi. Faktor ekstrinsik mi dapat berupa norma-norma,
sistem sosial, sistem budaya, dan sistem mata pencaharian yang ada di dalam
masyarakat. Untuk melakukan proses sosialisasi seorang individu akan dibatasi
dengan nilai-nilai dan norma-norma yang ada di dalam masyarakat. Nilai-nilai mi
akan menjadi pedoman bagi seseorang untuk melakukan berbagai aktivitas. Di
samping itu, juga dapat dipengaruhi oleh struktpr sosial dan budaya masyarakat
yang menyangkut struktur pemerintahan, struktur budaya dan seni, atau struktur
mata pencahariannya. Perpaduan antara faktor intrinsik dan fäktor ekstrinsik akan
berakumulasi pada din seseorang dalam melaksanakan proses sosialisasi.

5
2.4 Faktor pembentuk kepribadian
Perbedaan kepribadian terjadi karena dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai
berikut:

1. Warisan biologis, biasanya berupa bawaan ayah, ibu, nenek, dan kakek.
Pengaruh ini tampak pada intelegensi dan kematangan fisik.
2. Lingkungan alam, perbedaan iklim, topografi, dan SDA menyebabkan manusia
harus menyesuaikan diri terhadap alam.
3. Lingkungan sosial, kelompok tempat bergabung seperti lingkungan keluarga,
sekolah, kerja, dan masyarakat luas, juga dapat mempengaruhi kepribadian
seseorang.
4. Lingkungan budaya, perbedaan kebudayaan dalam setiap masyarakat dapat
mempengaruhi kepribadian seseorang.

2.5 Tahap-Tahap Sosialisasi


Menurut George Herbert Mead, sosialisasi dilakukan seseorang melalui
tahapan yang tidak sempurna. Berikut tahap-tahap sosialisasi:
 Persiapan (prepatory stage) yaitu tahap awal dalam sosialisasi yang
dilakukan manusia, dimulai sejak lahir ke dunia. Pada tahan inilah seseorang
sudah memiliki persiapan untuk melakukan tindakan sesuai dengan lingkungan.
 Tahap meniru (play stage) yaitu seseorang mulai mampu meniru dengan
sempurna. Tahap ini juga disebut dengan tahap bermain. Anak mulai mengenal
“significant other” yakni orang-orang disekitarnya yang dianggap penting bagi
pertumbuhan dan pembentukan dirinya. Misal: ayah, ibu, kakak, kakek, nenek
ataupun yang lainnya yang sering berinteraksi dengannya.
 Tahap siap bertindak (game stage). Didalam tahap ini peniruan yang
dilakukan seorang anak mulai berkurang, digantikan dengan peranan secara
langsung yang dimainkan sendiri dengan penuh kesadaran. Kemampuan
menempatkan dirinya pada posisi orang lain mulai meningkat dan kemantapan
dirinya jauh lebih tinggi dari tahap-tahap sebelumnya. Teman sebaya sangat
berpengaruh pada game stage ini.
 Tahap penerimaan norma kolektif (generalized other). Pada tahap
inilah seseorang bisa disebut sebagai “manusia dewasa”. Ia tidak hanya
menempatkan dirinya di posisi orang lain, tetapi dapat bertenggang rasa dengan
masyarakat luas, mulai menyadari pentingnya peraturan-peraturan dan menjadi
warga masyarakat dalam arti sepenuhnya.

6
2.6 Jenis-Jenis Sosialisasi

Di dalam masyarakat sosialisasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:


a.       Sosialisasi Primer
Menurut Peter Berger dan Luckman, sosialisasi primer adalah sosialisasi pertama
yang dijalani individu semasa kecil, di mana ia menjadi anggota masyarakat.
Biasanya pada usia
1 – 5 tahun, secara bertahap mulai mampu membedakan dirinya dengan orang
lain di sekitar keluarganya. Ini merupakan proses penting karena apapun yang
diserap anak di masa ini menjadi ciri mendasar kepribadian anak setelah dewasa.
b.      Sosialisasi Sekunder
Menurut Peter Berger dan Luckman, sosialisasi sekunder adalah proses berikutnya
yang memperkenalkan individu yang telah disosialisasikan ke dalam sektor baru
dari dunia objektif masyarakatnya. Salah satubentuknya adalah resosialisasi dan
desosialisasi. Dalam proses resosialisasi, seseorang diberikan identitas diri baru
dan desosialisasi adalah ketika seseorang mengalami pencabutan identitas diri
yang lama. Hal ini biasa terjadi di lingkungan tempat kerja. Di lingkungan
pekerjaan inilah individu dikenalkan dan disosialisasikan dengan dunia (objeknya)
yang baru sehingga mereka dapat berperan dalam lingkungan masyarakat yang
lebih luas.

7
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Sosialisasi dapat diartikan sebagai sebuah proses seumur hidup yang berkenaan
dengan bagaimana individu mempelajari cara-cara hidup serta norma dan nilai
sosial yang terdapat dalam kelompoknya agar dapat berkembang menjadi pribadi
yang dapat diterima oleh kelompoknya. Kepribadian dapat diartikan sebagai
gambaran cara seseorang bertingkah laku terhadap lingkungan sekitanya, yang
terlihat dari kebiasaan berfikir, sikap dan minat, serta pandangan hidupnya yang
khas. Pada dasarnya tujuan sosialisasi adalah membangun hubungan kerja sama
dengan berbagai komponen masyarakat dan lembaga yang ada. Faktor yang
mempengaruhi proses sosialisasi diantaranya terdiri dari faktor intrinsik dan
ekstrinsik sedangkan faktor pembentuk kepribadian terdiri dari 4 faktor yaitu
warisan biologis, lingkungan alam, lingkungan sosial dan lingkungan
budaya.Dalam prosesnya sosialisasi terdiri dari beberapa tahapan yaitu tahap
persiapan, tahap meniru,tahap siap bertindak, dan tahap penerimaan. Jenis- jenis
sosialisasi terdiri dari 2 jenis yaitu sosialisasi primer dan sosialisasi sekunder.

3.2 Saran

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu
kami menyarankan kepada teman-teman yang ingin lebih memahami
tentang sosialisasi dan pembentukan kepribadianuntuk mencari referensi
tambahan melalui buku-buku yang sekarang mudah didapat.

8
DAFTAR PUSTTAKA

http://nonaajar.blogspot.com/2017/11/makalah-sosialisasi-dan-pembentukan.html
http://makalahsemuamatakuliah.blogspot.com/2014/08/sosialisasi-dan-
pembentukan-kepribadian.html
https://www.yuksinau.id/pengertian-sosialisasi-menurut-ahli/#:~:text=Menurut
%20pendapat%20dari%20David%20Gaslin,berpartisipasi%20sebagai%20anggota
%20kelompok%20masyarakat.
http://blog.unnes.ac.id/zakiyatur/wp-content/uploads/sites/98/2015/11/sosialisasi-
dan-pembentukan-kepribadian.pdf
http://eprints.walisongo.ac.id/5997/3/BAB%20II.pdf
https://tugassekolah.co.id/2020/03/bentuk-sosialisasi-dan-faktor-yang.html
https://hedisasrawan.blogspot.com/2013/01/sosialisasi-dan-pembentukan-
kepribadian.html#:~:text=3.%20Faktor%2DFaktor%20yang%20Mempengaruhi
%20Proses%20Sosialisasi&text=Seringkali%20disebut%20dengan
%20pembawaan%20atau,IQ%20atau%20tingkat%20kecerdasan%2C%20dll.
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2020/02/proses-sosialisasi.html

Anda mungkin juga menyukai