Makalah ini dibuat dan diajukan untuk memenuhi tugas kelompok pada mata
kuliah
“ Pengantar Ilmu Sosial “
Dosen Pengampu :
Dwi Herlindawati, S.Pd., M.Pd.
Disusun Oleh :
Pendidikan Ekonomi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Jember
2020
1
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
2
HALAMAN JUDUL.................................................................................... 1
KATA PENGANTAR.................................................................................. 2
DAFTAR ISI................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 4
1.1 Latar Belakang....................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah................................................................................. 4
1.3 Tujuan..................................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................. 6
2.1 Interaksi Sosial dan Dinamika Sosial................................................... 6
2.1.1 Pengertian Interaksi Sosial................................................................. 6
2.1.2 Pengertian Dinamika Sosial............................................................... 7
2.2 Ciri Interaksi Sosial dan Dinamika Sosial........................................... 9
2.2.1 Ciri-Ciri Interaksi Sosial.................................................................... 9
2.2.2 Ciri-Ciri Dinamika Sosial.................................................................. 9
2.3 Syarat Interaksi Sosial dan dinamika Sosial....................................... 10
2.3.1 Pengertian.......................................................................................... 10
2.3.2 Kontak Sosial..................................................................................... 11
2.3.3 Komunikasi........................................................................................ 11
2.4 Bentuk Interaksi Sosial dan Dinamika Sosial..................................... 11
2.4.1 Bentuk Interaksi Sosial...................................................................... 11
2.4.2 Bentuk Dinamika Sosial.................................................................... 14
2.5 Faktor Interaksi Sosial dan Dinamika Sosial...................................... 15
2.5.1 Faktor-faktor Interaksi Sosial............................................................ 15
2.5.2 Faktor-faktor Dinamika Sosial........................................................... 20
BAB III PENUTUP...................................................................................... 26
3.1 Kesimpulan............................................................................................. 26
3.2 Saran....................................................................................................... 27
DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 28
BAB I
PENDAHULUAN
3
1.1 Latar Belakang
Manusia senantiasa melakukan hubungan dan pengaruh timbal
balik dengan manusia yang lain dalam rangka memenuhi
kebutuhan dan mempertahankan kehidupannya. Bahkan, manusia akan
mempunyai arti jika ada manusia yang lain tempat ia berinteraksi.
Interaksi sosial bisa didefinisikan sebagai hubungan dan pengaruh
timbal balik antara individu dengan individu, individu dengan kelompok
individu yang lainnya.
Interaksi sosial merupakan bentuk dari dinamika sosial budaya
yang ada didalam masyarakat. Dengan demikian, dengan interaksi sosial
akan memungkinkan terjadinya perubahan-perubahan didalam masyarakat
yangakan membentuk hal-hal yang baru yang membuat dinamika
masyarakat menjadi hidup. Perubahan-perubahan ini akan terjadi
sambung-menyambung dari generasi yang satu ke generasi berikutnya
sepanjang zaman.
Interaksi sosial itu sifatnya dinamis. Dalam kenyataan sehari-hari
terdapat tiga macam cakupan interaksi dalam definisi interaksi sosial yaitu
interaksi antara individu dengan individu, individu dengan kelompok dan
kelompok dengan kelompok
4
Makalah ini di buat dengan maksud memenuhi tugas mata kuliah
Pengantar Ilmu Sosial dan sebagai bacaan untuk memperluas ilmu
pengetahuan. Selain itu ada beberapa inti tujuan dari makalah ini sendiri
diantaranya :
BAB II
5
PEMBAHASAN
6
2.1.2 Pengertian Dinamika Sosial
7
Teori ini menyatakan bahwa dalam perubahan dan
konflik sosial selalu melekat di tatanan masyarakat. Bahkan
suatu hal yang bersifat tetap atau konstan juga termasuk
konflik sosial.
8
Proses ini hanya dapat terjadi ketika terdapat dua orang
atau lebih yang melakukan hubungan timbal balik atau aksi
reaksi.
b. Terjalin komunikasi dengan simbol dan lambang Ciri
kedua ini berkaitan dengan cara komunikasi antar dua
orang atau lebih tersebut dilakukan. Baik itu dengan cara
lisan, isyarat, dan gestur tubuh.
c. Ada dimensi waktuArtinya kita bisa menentukan sifat aksi
yang sedang berlnagsung. Apakah interaksi sosial itu
pernah terjadi di masa lalu, masa kini, ataupun pada masa
yang akan datang.
d. Ada tujuan-tujuan tertentu yang ingin dicapai Artinya
interaksi tidak dilakukan tidak alasan. Ada tujuan tertentu
yang ingin dicapai para pelaku ketika melakukan interaksi
sosial.
2.2.2 Ciri-Ciri Dinamika sosial
memiliki ciri – ciri sebagai berikut :
Dinamika sosial ( Perubahan Sosial ) terjadi di setiap
bentuk masyarakat. Baik di dalam masyarakat tradisional ataupun
modern. Dari sekian banyak perubahan yang terjadi tidak semua
bisa dikategorikan menjadi perubahan sosial.
berikut ini adapun suatu perubahan bisa dikategorikan sebagai
perubahan sosial berdasar ciri-cirinya:
a. Terjadi diman-dimana perubahan sosial biasa terjadi
dimana saja mulai dari masyarakat desa hingga kota, meski
dengan tingkat perubahan yang bisa jadi berbeda antara
satu tempat dengan tempat yang lain. Dalam hal ini
masyarakat tradisional biasanya akan mengalami pola
perubahan yang berlangsung lambat. Sedangkan
masyarakat modern cenderung lebih cepat.
b. Dilakukan secara sengaja ciri berikutnya perubahan sosial
dilakukan secara sengaja, meski terkadang perubahan
berlangsung sedemikian rupa tidak sengaja.
9
Sebagai contoh produsen kendaraan bermotor
mengembangkan inovasi kendaraan agar bisa digunakan
untuk transportasi yang lebih baik dan lebih cepat.Akan
tetapi, masyarakat tidak bisa membayangkan jika hasil
perubahan tersebut memiliki dampak bagi unsur lain.
c. Berkelanjutan suatu perubahan sosial berlangsung secara
berkelanjutan. Hal ini menjelaskan masyarakat akan selalu
berubah, baik cepat atau lambat. Dimana perubahan terjadi
sebagai konsekuensi dasar karena sifat manusia yang
terlahir sebagai makhluk sosial.
d. Ciri lainnya adalah imitatif atau perubahan dalam
masyarakat berlangsung dengan mengikuti masyarakat
yang lain. Hal ini lantaran setiap kelompok dalam
masyarakat saling memiliki pengaruh. Antara kelompok
masyarakat pun tidak bisa memisahkan atau mengisolir diri.
Misalnya saja perubahan dalam gaya berbusana, potongan
rambut, desain rumah, dan lainnya.
2.3 Syarat Terjadinya Interaksi Sosial
2.3.1 Pengertian
Menurut John Lewis Gillin, proses interaksi sosial hanya
dapat terjadi jika memenuhi dua syarat, yaitu adanya komunikasi
dan kontak sosial.
2.3.2 Kontak Sosial
disini dapat diartikan sebagai hubungan yang terjalin antara
dua orang atau lebih baik secara fisik maupun non fisik, dan secara
langsung maupun tak langsung.
Proses kontak sosial dapat dibedakan menjadi dua jenis:
a. Kontak Sosial Primer atau kontak sosial langsung, yakni
hubungan timbal balik antar individu atau antar kelompok
masyarakat yang terjadi dengan cara tatap muka (fisik).
Sebagai contoh, berjabat tangan, berbicara.
10
b. Kontak Sosial Sekunder atau kontak sosial tidak langsung
adalah hubungan timbal balik antar individu atau antar
kelompok yang dilakukan dengan bantuan perantara.
Misalnya, berkomunikasi melalui telepon, chatting, atau
mengirim pesan melalui orang lain.
2.3.3 Komunikasi
Komunikasi merupakan proses informasi, baik itu pesan,
ide, dan gagasan dari satu pihak kepada pihak lainnya yang
dilakukan untuk saling mempengaruhi satu sama lain. Proses
komunikasi tersebut dapat terjadi dengan dua cara, yaitu
komunikasi verbal dan komunikasi non verbal. Komunikasi
Verbal adalah bentuk komunikasi secara lisan dan tulisan. Sebagai
contoh berbicara atau surat-menyurat. Sedangkan Komunikasi Non
verbal adalah bentuk komunikasi dengan memakai simbol-simbol,
semisal gestur tubuh, atau bahasa isyarat.
11
pandangan. Kerja sama ada yang dilakukan secara
spontan, langsung, kontrak, dan tradisional.
12
itu lambat laun diterima tanpa menyebabkan hilangnya
kebudayaan itu sendiri.
(1) Persaingan
Persaingan adalah proses sosial ketika ada dua pihak
atau lebih yang saling berlomba dan berbuat sesuatu
untuk mencapai kemenangan tertentu. Persaingan
terjadi bila beberapa pihak menginginkan sesuatu yang
jumlahnya terbatas, atau sesuatu yang menjadi pusat
perhatian umum.
(2) Kontravensi
Kontraversi adalah proses sosial yang ditandai
ketidakpastian, keraguan, penolakan, dan penyangkalan,
yang tidak diugkapkan secara terbuka. Penyebabnya
karena ada perbedaan pendirian antara kalangan tertentu
13
dengan kalangan lain dalam masyarakat, atau dengan
pendirian masyarakat. Kontravensi dibagi menjadi
kontravensi umum, sederhana, intensif, rahasia, dan
taktis.
(3) Pertikaian
Pertikaian ini adalan bentuk lanjut konntravensi. Dalam
pertikaian, perselisihan sudah bersifat terbuka. Ini bisa
terjadi karena perbedaan antara kalangan tertentu dalam
masyarakat semakin tajam.
(4) Konflik
Konflik secara umum sering terjadi dalam masyarakat.
Konflik ini adalah proses sosial di mana orang-
perorangan atau kelompok manusia berusaha memenuhi
tujuan dengan jalan menentang pihak lawan, yang
disertai ancaman atau kekerasan.
Contoh dari Intraksi Sosial Disasosiatif adalah :
Perdebatan antara dua orang/kubu mengenai
masalah siapa yang lebih baik antara Calon Gubernur A
dan Calon Gubernur B.
a. Perubahan Kecil
Bentuk perubahan ini terjadi dalam unsur struktur sosial
yang tidak memberi pengaruh langsung. Seperti gaya
rambut, gaya pakaian, bentuk rumah, atau lainnya.
Sehingga pengaruhnya sering dianggap tidak begitu berarti.
b. Perubahan Besar
14
Bentuk perubahan ini bisa memberi pengaruh secara
langsung dalam struktur masyarakat. Misalnya perubahan
masyarakat yang semula agraris menjadi industrialisasi.
Perubahan bisa memberi dampak besar dalam mata
pencarian dan kepadatan penduduk.
c. Perubahan Struktural
Bentuk perubahan struktural terjadi secara mendasar
dengan akibat adanya reorganisasi tatanan masyarakat.
Seperti perubahan sistem pemerintah yang semula
berbentuk kerajaan menjadi republik
Berikut ini contoh dinamika sosial diantaranya yaitu:
15
mengenal imitasi sebagai sebuah tiruan atau peniruan.
Istilah imitasi sendiri berasal dari bahasa Inggris yaitu
imitation. Imitasi merupakan salah satu proses yang penting
dalam interaksi sosial. Imitasi merupakan suatu kegiatan
dalam meniru seseorang yang disukai atau mejadi idolanya
baik tampilan fisik maupun tingkah lakunya. Proses imitasi
ini seseorang bisa meniru dari cara berpakaian, gaya
rambut, cara berbicara, cara bertingkah laku dan lainnya
yang menarik perhatian. Dalam kenyataannya imitasi ini
memiliki pengaruh yang baik, namun bisa juga memberikan
pengaruh yang buruk. Imitasi bisa memberikan dampak
yang baik apabila bisa mempertahankan kebudayaan,
tradisi dan juga norma- nomra yang baik di masyarakat.
Namun imitasi bisa dikatakan berdampak buruk apabila
bisa membawa seseorang melakukan hal hal yang
melanggar norma, baik norma sosial maupun norma agama.
b. Sugesti
Faktor selanjutnya adalah sugesti. Sugesti yang kita kenal
sebagai tindakan mempengaruhi orang lain. Sugesti
merupakan pandangan atau sikap seseorang yang kemudian
diterima dan juga diikuti oleh orang lain. Sugesti ini
biasanya dibawa oleh pihak- pihak yang memiliki pengaruh
terhadap orang lain, yang berwibawa dan dihormati,
misalnya dokter maupun pejabat. Berlangsungnya sugesti
ini hanya pada waktu tertentu saja. Sugesti ini biasanya
berlangsung ketika pihak penerima sugesti mengalami
kekalutan atau pikirannya sedang tidak stabil sehingga daya
pikirannya terhambat oleh emosi. Berlangsungnya sugesti
juga dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain sebagai
berikut:
16
(1) Keadaan pikiran yang sedang terpecah belah. Hal ini
akan membuat orang mudah bingung atau bimbang
sehingga mudah terkena sugesti.
(2) Kemampuan berpikir seseorang yang terhambat dalam
proses sugesti sehingga orang ini cenderung mudah
menerima pengaruh dari orang lain tanpa berfikir
panjang terlebih dahulu.
(3) Faktor mayoritas. Proses sugesti akan lebih mudah
apabila pendapat tersebut telah diterima oleh sebagian
besar anggota masyarakat.
(4) Faktor Otoritas. Proses sugesti akan lebih mudah terjadi
apabila pihak pemberi sugesti memiliki keahlian atau
otoritas di bidangnya.
c. Simpati
Faktor selanjutnya yang mempengaruhi interkasi
sosial adalah simpati. Simpati merupakan sikap
tertarik pada pihak lain. Proses simpati ini dapat
berkembang apabila ada sikap saling pengertian
diantara pihak- pihak yang bersangkutan. Simpati ini
disampaikan pada saat- saat tertentu, bisa ketika
suasana gembira bisa juga ketika suasana sedih.
Sebagai contoh ketika seseorang sedang terkena
musibah maka perasaan simpati bisa berubah menjadi
rasa sayang. Simpati ini juga bisa menimbulkan
17
ketertarikan kepada pihak lain yang nantinya bisa
menimbulkan ikatan yang lebih kuat dan hubungan
baru yang lebih kuat juga.
d. Identifikasi
Faktor yang mempengaruhi interaksi sosial yang
selanjutnya adalah identifikasi. Identifikasi adalah
proses meniru pihak lain, seperti imitasi. Perbedaan
identifikasi dengan imitasi adalah bahwa identifikasi
ini lebih mendalam daripada imitasi. Identifikasi
adalah peniruan hingga pada tingkah laku dan juga
cara berfikir seseorang agar sama persis dengan
idolanya. Dalam proses identifikasi ini maka turut
membentuk kepribadian seseorang. Identifikasi bisa
terjadi karena disengaja maupun tanpa sengaja.
Seseorang seolah- olah menjadi pihak lain atau sama
identik dengan idolanya. Meskipun terkesan meniru
dan tidak memiliki cara berfikir sendiri, namun proses
identifikasi ini pada akhirnya bisa membantu
membentuk kepribadian seseorang, tentunya
berlangsung tidak cepat dan melalui beberapa tahapan
terlebih dahulu.
e. Empati
Faktor selanjutnya yang mempengaruhi interaksi
sosial adalah empati. Empati merupakan faktor yang
begitu mendalam. Empati adalah perasaan yang
menempatkan diri kita seolah- olah berada di posisi
seseorang atau kelompok tertentu yang sedang
mengalami suatu perasaan tertentu. Pengertian dari
empati merupakan keadaan mental yang membuat
seseorang merasa atau mengidentifikasikan dirinya
dalam suatu keadaan perasaan ataupun pikiran yang
18
sama persis dengan orang atau kelompok lain.
Perasaan yang dirasakan dalam sikap empati ini begitu
mendalam. Sebagai contoh adalah ketika kita
mendapati korban kecelakaan ataupun kebakaran,
maka orang- orang yang menjadi korban pasti akan
merasakan kesedihan yang begitu dalam. Nah,
perasaan empati disini adalah kita ikut merasakan
keadaan tersebut dengan seolah- olah kita
menempatkan diri menjadi para korban tersebut.
Dengan demikian kita akan memiliki sudut pandang
yang sama dan perasaan yang sama seperti para
korban. Hal ini yang akan membawa kita ke dalam
perasaan yang mendalam dan kita akan lebih
memahami perasaan dari pihak- pihak yang memiliki
masalah. Empati biasanya berlaku pada hal- hal yang
bersifat kesedihan.
f. Motivasi
Motivasi merupakan faktor selanjutnya yang
mempengaruhi interaksi sosial. Motivasi sering juga
sebut sebagai semangat atau dorongan. Ya memang
benar. Motivasi merupakan dorongan atau semangat
yang diberikan kepada individu ke individu atau
kelompok ke kelompok, maupun antara individu
dengan kelompok. Tujuan motivasi adalah agar supaya
orang yang diberikan motivasi menurut pada orang
yang memberikan motivasi untuk melakukan apa yang
dimotivasikan. Sebagai contoh adalah seorang ayah
yang memberikan motivasi kepada anaknya supaya
rajin belajar agar nantinya menjadi juara kelas. Nah
hal ini merupakan contoh motivasi antara individu
dengan individu. Selain itu motivasi juga bisa
19
diberikan kepada individu pada kelompok, kelompok
pada individu atau kelompok pada kelompok.
Motivasi ini biasanya bersifat positif atau berlaku pada
hal- hal yang baik.
g. Sikap kepada orang lain
Faktor tambahan yang mempengaruhi interaksi sosial
adalah sikap kepada orang lain. Sikap positif kepada
orang lain akan sangat berpengaruh terhadap sikap
orang lain kepada kita. Jdi apabila kita bersikap baik,
maka respon yang akan kita dapatkan juga baik.
Sebaliknya apabila kita bersikap buruk maka sikap
orang kepada kita juga buruk. Semua ini merupakan
kekuatan timbal balik
.
2.5.2 Faktor Dinamika Sosial
a. Faktor internal
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam
masyarakat sendiri, antara lain sebagai berikut :
20
seperti sandang, pangan, dan papan. Padahal sumber-
sumber pemenuhan kebutuhan tidak seimbang,
sehingga akan imbul masalah sosial seperti
pengangguran, kemiskinan, kriminalitas, dan lain-lain.
Kondisi ini akan mengubah pola interaksi dan
meningkatnya mobilitas sosial. Selain itu, berkurangnya
penduduk yang diakibatkan oleh migrasi dan urbanisasi
akan mengakibatkan kekosongan dalam pembagian
kerja dan jumlah angkatan kerja, sehingga akan
memengaruhi lembaga-lembaga kemasyarakatan.
21
pertentangan-pertentangan (konflik) mungkin saja
terjadi baik antara individu dengan individu, individu
dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok.
Apalagi pada masyarakat yang berkembang dari
masyarakat tradisional ke masyarakat modern akan
selalu terjadi pertentangan, misalnya golongan muda
yang ingin mengadopsi budaya asing, golongan tua
yang tetap mempertahankan tradisi lama. Konflik ini
akan menimbulkan perubahan nilai-nilai, pola perilaku
dan interaksi yang baru di masyarakat tersebut.
b. Faktor eksternal
Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar
masyarakat, antara lain berikut ini.
(1) Lingkungan alam fisik
Salah satu faktor penyebab perubahan yang bersumber
dari lingkungan alam seperti terjadinya bencana alam
banjir, longsor, gempa bumi, kebakaran hutan, dan
sebagainya. Di daerah yang terkena banjir
menyebabkan masyarakat yang berada di sekitar daerah
tersebut terpaksa harus mencari tempat tinggal baru,
sehingga mereka harus menyesuaikan diri dengan
22
lingkungan barunya. Hal ini mengakibatkan terjadinya
perubahan-perubahan pada lembaga masyarakat.
(2) Peperangan
Peperangan antara negara satu dengan negara yang lain
kadang bisa menyebabkan terjadinya perubahan-
perubahan baik pada lembaga kemasyarakatan maupun
struktur masyarakatnya. Biasanya negara yang menang
memaksakan nilai-nilai,cara-cara, dan lembaga yang
dianutnya kepada negara yang kalah. Contohnya rakyat
Indonesia saat kalah melawan Belanda. Belanda
memaksakan penerapan sistem pemerintahan kolonial
menggantikan sistem pemerintahan kerajaan yang
dianut sebagian besar daerah-daerah di Indonesia. Hal
itu berakibat terjadinya perubahan-perubahan pada
struktur lembaga kemasyarakatan.
(3) Pengaruh kebudayaan lain
Di era globalisasi ini tidak ada satupun negara yang
mampu menutup dirinya dari interaksi dengan bangsa
lain. Interaksi yang dilakukan antara dua negara
mempunyai kecenderungan untuk menimbulkan
pengaruh lain kadang juga bisa menerima pengaruh dari
masyarakat lain. Dengan demikian akan timbul suatu
nilai-nilai sosial budaya yang baru sebagai akibat
asimilasi atau akulturasi kedua budaya. Dalam
kaitannya dengan pengaruh kebudayaan masyarakat
lain, dikenal istilah-istilah sebagai berikut.
Akulturasi (cultural contact)
Akulturasi adalah suatu kebudayaan tertentu yang
dihadapkan dengan unsur-unsur kebudayaan asing,
yang lambat laun unsur kebudayaan asing tersebut
melebur atau menyatu ke dalam kebudayaan sendiri
23
(asli), tetapi tidak menghilangkan ciri kebudayaan
lama.
Hal-hal yang biasa terjadi dalam akulturasi seperti
berikut.
– Substansi, yaitu unsur kebudayaan yang ada
sebelumnya diganti, dan melibatkan perubahan
struktural yang kecil sekali.
– Sinkretisme, yaitu unsur-unsur lama bercampur
dengan yang baru dan membentuk sistem yang baru.
– Adisi, yaitu unsur-unsur baru ditambahkan kepada
unsur yang lama.
– Dekulturasi, yaitu hilangnya bagian substansial
sebuah kebudayaan.
– Orijinasi, yaitu tumbuhnya unsur-unsur baru untuk
memenuhi kebutuhan situasi yang berubah.
– Rejection (penolakan), yaitu perubahan yang sangat
cepat, sehingga sejumlah besar orang tidak dapat
menerimanya, menyebabkan penolakan,
pemberontakan, dan gerakan pembangkitan.
Difusi
Difusi adalah penyebaran unsur-unsur kebudayaan
dari satu tempat ke tempat lain, dari orang ke orang
lain, dan dari masyarakat ke masyarakat lain. Manusia
dapat menghimpun pengetahuan baru dari hasil
penemuan-penemuan. Difusi dapat dibedakan ke
dalam jenis berikut.
– Difusi intra-masyarakat. Difusi intra-masyarakat
dipengaruhi hal-hal berikut.
•) Pengakuan bahwa penemuan baru bermanfaat bagi
masyarakat.
24
•) Ada tidaknya unsur kebudayaan yang memengaruhi
(untuk diterima/ditolak).
•) Unsur yang berlawanan dengan unsur fungsi lama
akan ditolak.
•) Kedudukan penemu unsur baru ikut menentukan
penerimaan.
•) Ada tidaknya batasan dari pemerintah.
– Difusi antarmasyarakat
Difusi antarmasyarakat dipengaruhi hal-hal berikut.
•) Kemampuan mendemonstrasikan.
•) Kegunaan.
•) Pemaksaan.
Penetrasi
Penetrasi adalah masuknya unsur-unsur kebudayaan
asing secara paksa, sehingga kebudayaan lama kalah.
Apabila kebudayaan baru seimbang dengan
kebudayaan lama, masing-masing kebudayaan hampir
tidak mengalami perubahan atau tidak saling
memengaruhi. Hal yang demikian disebut hubungan
simbiotik.
Invasi
Invasi adalah masuknya unsur-unsur kebudayaan
asing ke dalam kebudayaan setempat, dengan
peperangan atau penaklukan bangsa asing terhadap
bangsa lain.
Asimilasi
Asimilasi adalah proses penyesuaian
(seseorang/kelompok orang asing) terhadap
kebudayaan setempat. Dengan asimilasi kedua
kelompok baik asli maupun pendatang lebur dalam
satu kesatuan kebudayaan.
Hibridisasi
25
Hibridisasi adalah perubahan kebudayaan yang
disebabkan oleh perkawinan campuran antara orang
asing dengan penduduk setempat.
Milenarisme
Milenarisme adalah salah satu bentuk kebangkitan
yang berusaha mengangkat golongan masyarakat
bawah yang tertindas dan telah lama menderita dalam
kedudukan sosial yang rendah.
Adaptasi
Adaptasi adalah proses interaksi antara perubahan
yang ditimbulkan oleh organisme pada lingkungannya
dan perubahan yang ditimbulkan oleh lingkungan
pada organisme (penyesuaian dua arah).
Imitasi
Imitasi adalah proses peniruan kebudayaan lain tanpa
mengubah kebudayaan yang ditiru.
26
Syarat Terbentuknya Interkasi sosial Menurut John Lewis Gillin, proses
interaksi sosial hanya dapat terjadi jika memenuhi dua syarat, yaitu adanya
komunikasi dan kontak sosial.
Bentuk interaksi sosial sendiri dibagi menjadi 2, diantaranya Interaksi sosial
asosiatif dan interaksi sosial disasosiatif
Faktor yang dapat mempengaruhi interaksi sosial ada 7 faktor, diantaranya:
Imitasi, sugesti, simpati, identifikasi, empati, motivasi dan sikap kepada orang
lain. Sedangkan faktor yang dapat mempengaruhi dinamika sosial adalah
Menurut Soekanto faktor-faktor penyebab perubahan/ dinamika sosial dibagi
menjadi dua golongan besar, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor
internal berasal dari dalam masyarakat itu sendiri. Sedangkan, faktor ekstern
berasal dari luar masyarakat tersebut.
3.2 Saran
Dalam kehidupan manusia di dunia ini tidak akan lepas dari kehidupan
masyarakat, maka kita sebagai manusia yang hidup bermasyarakat harus
menyadari bahwa kita hidup tidak mungkin sendirian.
Untuk itu marilah kita menjadi warga masyarakat yang baik dengan
berinteraksi antar individu dengan individu lain, antar individu antar kelompok,
bahkan kelompok antar kelompok agar menjalin persatuan dan kesatuan dalam
kehidupan masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
27
https://id.scribd.com/doc/111787261/Makalah-Dinamika-Interaksi-Sosial
http://syawaluddinnainggolan.blogspot.com/2018/01/makalah-dinamika-
sosial.htm?m=1
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI/195009011981032-
RAHAYU_GININTASASI/INTERAKSI_SOSIAL.pdf
https://dosensosiologi.com/dinamika-sosial/
https://ilmugeografi.com/ilmu-sosial/faktor-yang-mempengaruhi-interaksi-sosial
https://www.researchgate.net/publication/320998430_Strukturasi_Anthony_Gidde
ns
https://catgeoku.blogspot.com/2020/07/sosiologi-interaksi-sosial-dalam.html
( bentuk bentuk interaksi )
https://www.pelajaran.co.id/2020/16/dinamika-sosial.html
https://salamadian.com/pengertian-interaksi-sosial/
28