Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH “SOSIALISASI”

MATA KULIAH PSIKOLOGI SOSIAL – KELAS E


Dosen Pengampu :
1. Dr. Melkian Nahari, S.Psi., M.Pd

2. Rachman Febrianto, S.Psi., M.Psi., Psikolog

Disusun oleh :
KELOMPOK 6

1. Mario William Egeten (21101202)

2. Varessha Syallom Wenas (21101096)

3. Deswita Monica Pasla (21101141)

4. Johanny Chrischelsea Ban (21101016)

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

JURUSAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN KONSELING

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN PSIKOLOGI

UNIVERSITAS NEGERI MANADO

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami haturkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa karena berkat rahmat dan
tuntunan-Nya kami Kelompok 6 bisa menyelesaiakan makalah tentang “Sosialisasi” dengan segala
baik. Kami juga berterima kasih kepada dosen pengampu Mner Dr. Melkian Naharia, S.Psi., M.Pd.
dan Mner Rachman Febrianto, S.Psi., M.Psi., Psikolog yang sudah memberikan kami tugas
membuat makalah ini, sehingga kami bisa mendapatkan lebih banyak ilmu dan mengetahui lebih
dalam tentang materi ini. Terima kasih juga kepada teman teman kelompok yang sudah bekerja
sama dalam membuat makalah ini sehingga bisa terselesaikan dengan baik.

Tujuan kami membuat makalah ini untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah “Psikologi
Sosial”. Selain itu, kami juga membuat makalah ini untuk menambah pengetahuan kita semua baik
penulis maupun pembaca tentang “Sosialisasi”.

Kami kelompok menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan dan masih
jauh dari kata sempurna, maka dari itu kami sangat mengharapkan masukkan atau saran dari mner
juga teman-teman pembaca agar makalah ini bisa menjadi lebih baik. Apabila ada kesalahan
penulisan atau ketidaksesuaian materi yang kami angkat dalam makalah ini kami mohon maaf
sebesar besarnya. Sekian dan Terima Kasih.

Tomohon, 23 Oktober 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................................... 1

KATA PENGANTAR......................................................................................................... 2

DAFTAR ISI ....................................................................................................................... 3

BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................................. 4

1.1 LATAR BELAKANG .......................................................................................... 4

1.2 RUMUSAN MASALAH ...................................................................................... 5

1.3 TUJUAN ............................................................................................................... 5

BAB 2 ISI ............................................................................................................................ 6

2.1 PENGERTIAN SOSIALISASI.............................................................................. 6

2.2 TUJUAN,FUNGSI DAN PERAN SOSIALISASI..........……………................... 7

2.3 PROSES TERJADINYA SOSIALISASI............................................................... 10

2.4 JENIS-JENIS SOSIALISASI..................................................................................10

BAB 3 PENUTUP ............................................................................................................... 1 4

3.1 KESIMPULAN ..................................................................................................... 1 4

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 1 5

3
BAB 1

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Sosialisasi adalah proses belajar individu untuk mengenal dan menghayati

norma-norma serta nilai-nilai sosial sehingga terjadi pembentukan sikap untuk

berperilaku sesuai dengan tuntunan atau perilaku masyarakat. Menurut Karel J. Veeger

mengatakan bahwa “Sosialisasi merupakan suatu proses belajar seseorang individu

menjadi anggota masyarakat, proses ini tidak semata-mata mengajarkan pola-pola

perilaku sosial tetapi juga melaksanakan proses pengembangan dan pendewasaan diri”.

Dalam proses sosialisasi, tiap-tiap individu dan kelompok selalu berpegang dan

berpedoman pada nilai dan norma sosial yang berlaku di sekitar lingkungannya.

Dengan demikian nilai dan norma tersebut merupakan alat pembentuk sikap dan

perilaku manusia, baik secara individu maupun kelompok. Sikap dan perilaku

seseorang itu terbentuk, hidup dan berubah sejalan dengan berlangsungnya proses

sosialisasi, sedangkan sosialisasi itu terdiri dari sosialisasi primer dan sosialisasi

sekunder.

4
2. RUMUSAN MASALAH

1. Jelaskan pengertian Sosialisasi


2. Jelaskan tujuan,fungsi dan peran Sosialiasasi
3. Jelaskan bagaimana proses terjadinya Sosialisasi
4. Jelaskan jenis-jenis Sosialisasi

3. TUJUAN

1. Untuk mengetahui apa itu Sosialisasi


2. Untuk mengetahui tujuan,fungsi dan peran Sosialisasi
3. Untuk mengetahui bagaimana proses terjadinya Sosialisasi

4. Untuk mengetahui Jenis-jenis Sosialisasi

5
BAB 2

ISI

1. SOSIALISASI

Pengertian Sosialisasi

Sosialisasi mencakup pemeriksaan mengenai lingkungan kultural lingkungan sosial dari


masyarakat yang bersangkutan, interaksi sosial dan tingkah laku sosial. Berdasarkan hal tersebut,
sosialisasi merupakan mata rantai paling penting di antara sistem-sistem sosial lainnya, karena
dalam sosialisasi adanya keterlibatan individu-individu sampa dengan kelompok-kelompok dalam
satu sistem untuk berpartisipasi.

Secara umum, pengertian sosialisasi adalah suatu proses belajar-mengajar dalam berperilaku di
masyarakat. Beberapa orang juga mengatakan bahwa sosialisasi adalah proses penanaman nilai,
kebiasaan, dan aturan dalam bertingkah laku di masyarakat dari satu generasi ke generasi lainnya.
Dalam proses sosialisasi sendiri, manusia disesuaikan dengan peran dan status sosial masing-
masing di dalam kelompok masyarakat.

Menurut para ahli

- Charles R Wright

Pengertian sosialisasi menurut Charles R Wright yang dikutip oleh sutaryo adalah “Proses ketika
individu mendapatkan kebudayaan kelompoknya dan menginternalisasikan sampai tingkat tertentu
norma-norma sosialnya, sehingga membimbing orang tersebut untuk memperhitungkan harapan-
harapan orang lain

- Peter L Berger

bahwa sosialisasi merupakan proses dengan mana seseorang belajar menjadi anggota masyarakat.

- Charlotter Buhler 

Menurut pendapat dari Charlotter Buhler pengertian Sosialisasi ialah proses yang membantu


individu-individu belajar dan menyesuaikan diri terhadap bagaimana cara hidup dan bagaimana
cara berpikir kelompknya, agar ia dapat berperan dan berfungsi dalam kelompoknya

6
-Soejono Dirdjosisworo

Menurut Soejono Dirdjosisworo (1985), pengertian sosialisasi mengandung tiga arti, yaitu:

Proses belajar; yaitu suatu proses akomodasi dimana individu menahan, mengubah impuls- impuls
dalam dirinya dan mengambil cara hidup atau kebudayaan masyarakatnya.

Kebiasaan; dalam bersosialisasi setiap individu mempelajari kebiasaan, sikap, ide-ide, pola-pola
nilai dan tingkah laku, dan ukuran kepatuhan tingkah laku di dalam masyarakat di mana ia hidup.

Sifat dan kecakapan; semua sifat dan kecakapan yang dipelajari dalam proses sosialisasi itu
disusun dan dikembangkan sebagai suatu kesatuan dalam diri seseorang.

-Bruce J. Cohen

Menurut Bruce J. Cohen, pengertian sosialisasi adalah proses pembelajaran seorang individu
terhadap nilai-nilai dan norma-norma yang ada dalam masyarakat sehingga seseorang menjadi
bagian dari masyarakat.

2. TUJUAN,FUNGSI DAN PERAN SOSIALISASI

Proses sosialisasi sangat penting bagi manusia karena proses sosialisasi berlangsung sepanjang
hidup dan karena manusia makhluk sosial, makhluk yang tidak bisa hidup tanpa orang lain, yang
sangat membutuhkan teman, membutuhkan bantuan, membutuhkan keakraban, membutuhkan
komunikasi, serta membutuhkan interaksi sosial, proses sosialisasi yang dilakukan melalui proses
pendidikan dan pengajaran. Sosialisasi sangat penting karena dapat mempererat hubungan antara
masyarakatnya, dapat memperoleh suatu ilmu dari suatu masyarkat tersebut, dan dapat membentuk
suatu kepribadian yang unik. Manusia memerlukan sosialisasi agar potensi-potensi
kemanusiaannya berkembang sehingga menjadi satu pribadi yang utuh dan menjadi anggota
masyarakat yang baik.

Sosialisasi dalam kehidupan seseorang sangatlah penting. Karena manusia adalah seorang makhluk
sosial, makhluk yang tidak bisa hidup sendirian. Manusia tidak dapat hidup tanpa bantuan orang
lain, sangat membutuhkan teman, dan membutuhkan komunikasi dan interaksi dengan orang lain.
Sosialisasi juga berguna untuk mengembangkan potensi kemanusiaannya, sehingga bisa menjadi
pribadi yang baik dan bisa hidup bermasyarakat dengan baik. Sosialisasi juga bisa digunakan untuk
sarana belajar bagaimana menyesuaikan diri dengan orang lain dan juga menyesuaikan diri dengan
lingkungan. Hal itu digunakan agar kita sebagai manusia bisa bermasyarakat dengan baik.

7
Apabila seorang individu kurang bersosialisasi dengan orang lain dan lingkungan maka orang itu
tidak bisa menyesuaikan diri dengan masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Selain itu potensi yang
ada di dalam orang tersebut juga tidak berkembang sebab dia hanya bisa berdiam diri, tidak bisa
berkomunikasi dengan orang sekitar dan lingkungan sekitar.

Setelah memahami apa yang dimaksud dengan sosialisasi, tentunya kita perlu mengetahui apa
tujuannya. Berikut ini adalah beberapa tujuan sosialisasi tersebut:

 Agar setiap anggota masyarakat mengetahui nilai dan norma yang ada pada suatu
kelompok masyarakat.
 Agar individu dapat mengendalikan fungsi organik melalui proses latihan mawas diri yang
tepat.
 Agar setiap anggota masyarakat memahami suatu lingkungan sosial dan budaya, baik
lingkungan tempat tinggal seseorang maupun lingkungan baru.
 Agar individu mengembangkan kemampuan berkomunikasi, misalnya kemampuan
membaca, menulis, dan lain-lain.
 Untuk melatih keterampilan dan pengetahuan individu dalam melangsungkan hidup
bermasyarakat.
 Agar di dalam individu tertanam nilai-nilai dan kepercayaan yang ada di masyarakat.

Seecara umum, fungsi dan peranan sosialisasi bagi individu dan masyarakat adalah sebagai cara
mengenal dan menyesuaikan diri dengan lingkungannyat. Selengkapnya, berikut ini adalah
beberapa fungsi sosialisasi bagi individu dan masyarakat:

1. Fungsi Sosialisasi Bagi Individu

Bagi individu, sosialisasi berfungsi sebagai pedoman dalam belajar mengenal dan menyesuaikan
diri dengan lingkungannya, baik nilai, norma, dan struktur sosial yang ada pada masyarakat di
lingkungan tersebut.

2. Fungsi Sosialisasi Bagi Masyarakat

Bagi masyarakat, sosialisasi berfungsi sebagai alat untuk melestarikan, penyebaran, dan
mewariskan nilai, norma, serta kepercayaan yang ada pada masyarakat. Dengan begitu, nilai,
norma, dan kepercayaan tersebut dapat dijaga oleh semua anggota masyarakat.

Lalu siapa sajakah media sosialisasi itu?

8
1. 1. Keluarga

Keluarga adalah orang terdekat kita yang merupakan tempat dimana pertama kali kita mengenal
orang lain selain diri kita sendiri. Keluarga yang akan mengajarkan kita awal dari cara-cara
bersosialisasi dengan lingkungan luar. Kedua orangtua memberikan pemahaman tentang kehidupan
dan hidup bermasyarakat. Karena jelas mereka lebih banyak pengalaman dibandingkan anaknya.

2. 2. Sekolah

Sekolah juga merupakan media sosialisasi setelah keluarga. Di sekolah kita akan bertemu dengan
banyak orang. Kita akan menemui orang dari berbagai hal yang berbeda. Di sekolah kita akan
mendapatkan pelajaran tentang norma dan nilai dalam bermasyarakat. Di sekolah kita akan
bertemu orang lain yang seumuran dengan kita yang biasa kita sebut teman sebaya. Dengan adanya
teman itu kita bisa mengenal oranglain, mengenal hal baru, dan yang pasti perilaku dan budaya lain
juga.

3. 3. Lingkungan masyarakat

Masyarakat adalah media sosialisasi yang sangat jelas, karena di dalam lingkungan masyarakat kita
bisa mengenal lingkungan kita, masyarakat yang ada di sekitar kita dan norma-norma serta nilai-
nilai yang ada di lingkungan masyarakat itu. Di sini kita tak hanya menemukan oranglain yang
seumuran dengan kita tetapi juga mengenal orang yang lebih tua dari kita dan juga orang yang
lebih muda dari kita. Mereka bisa memperkenalkan hal-hal baru dari apa yang mereka temui di
luar.

4. 4. Media massa

Media massa adalah media sosialisasi baru dewasa ini. Media massa berupa cetak dan elektronik
sangat digandrungi. Disini kita menemukan banyak hal baru, mendapatkan informasi-informasi
baru. Mengenal banyak orang baru dan macam-macam bentuk sosialisasi yang juga bisa
mengandung hal positif dan hal negatif. Peran keluarga juga sangat dibutuhkan dalam hal ini.
Dalam membekali anak-anaknya mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk.

9
3. PROSES TERJADINYA SOSIALISASI

Ada beberapa syarat terjadinya sosialisasi, antara lain sebagai berikut.

Pertama, secara biologis memungkinkan manusia untuk selalu mengadakan pembelajaran. Ia lebih
mudah beradaptasi dengan lingkungan yang senantiasa berubah dari waktu ke waktu. Sosialisasi
manusia senantiasa berkembang seiring dengan perkembangan biologisnya.

Kedua, lingkungan yang baik juga akan mempermudah manusia dalam bersosialisasi. Sosialisasi
dilakukan manusia sejak ia dilahirkan di dunia. Semenjak bayi, manusia telah hidup dalam
lingkungan sosial. Oleh karena itu, fungsi sosialisasi adalah mengalihkan segala macam informasi
yang ada dalam masyarakat tersebut kepada anggota-anggota barunya agar mereka dapat segera
dapat berpartisipasi di dalamnya.Artinya, yang disosialisasikan oleh manusia adalah kebudayaan
yang berintikan nilai yang berkaitan dengan hal baik dan buruk serta norma yang berkaitan dengan
aturan baku yang harus dipatuhi manusia.

Sosialisasi dalam masyarakat pada akhirnya membuat masyarakat menjadi mampu berpartisipasi
dalam kepentingan kehidupan masyarakat dan mewariskan sesuatu kepada generasi selanjutnya.

Ada beberapa faktor yang dapat membuat sosialisasi terjadi, yaitu:

1. Apa yang disosialisasikan adalah sebuah informasi yang diberikan kepada masyarakat berupa
nilai, norma, dan peran.

2. Menjelaskan cara mensosialisasikan dengan melibatkan proses pembelajaran.

3. Siapa saja yang mensosialisasikan. Pihak yang mensosialisasikan bisa jadi adalah institusi,
media massa, individu, dan kelompok.

4. JENIS-JENIS SOSIALISASI

Sosialisasi apabila dikaitkan dengan prosesnya, terdapat jenis-jenis sosialisasi. Menurut Peter L
Berger dan Luckman terdapat 2 jenis sosialisasi yaitu :

a) Sosialisasi primer, sosialisasi pertama yang dijalani individu

semasa kecil dengan belajar menjadi anggota masyarakat (keluarga). Sosialisasi ini berlangsung
pada saat kanak-kanak.

b) Sosialisasi sekunder, adalah suatu proses sosialisasi lanjutan

10
setelah sosialisasi primer yang memperkenalkan individu kedalam kelompok tertentu dalam
masyarakat.

Kedua proses tersebut berlangsung dalam institusi total, yaitu

tempat tinggal dan tempat kerja. Dalam keduanya institusi tersebut, terdapat sejumlah individu
dalam situasi yang sama, terpisah dari masyarakat luas dan jangka waktu tertentu, bersama-sama
menjalani proses kehidupan dan diatur secara formal.

1) Sosialisasi Primer

Menurut Peter L. Berger dan Luckman sosialisasi primer merupakan sosialisasi yang diterima
pertama kali ketika semasa balita melalui proses belajar menjadi anggota masyarakat dalam
kelaurga.

Sosialisasi primer berlangsung ketika anak berusia 1 sampai 5 tahun atau saat anak belum
memasuki bangku sekolah.

Individu mulai mengenal anggota keluarga termasuk lingkungan keluarganya.

Ketika memasuki tahap lanjutan, individu mulai mampu membedakan dirinya dengan orang lain di
lingkungan keluarganya.

Pada tahap ini, peran keluarga menjadi sangat penting karena individu mulai melakukan interaksi
di dalamnya walaupun masih secara terbatas.

Kepribadiannya akan sangat ditentukan melalui interaksi yang terjadi anatara individu dengan
anggota keluarga terdekatnya.

Contoh Sosialisasi Primer

Ada beberapa contoh dari sosialisasi primer di dalam lingkungan keseharian kehidupan masyarakat
dimanapun berada, yaitu :

1. Kepribadian

Sebelum terjun ke tengah masyarakat individu akan mengenal dirinya sendiri terlebih dahulu.

Pembentukan kepribadian individu dimulai dari meniru tingkah laku orang-orang terdekatnya
seperti: ayah, ibu, kakak, nenek, kakek, dll.

11
Orang-orang terdekat seperti itu akan berpengaruh besar terhadap pembentukan kepribadian
individu tersebut.

2. Pendidikan

Sekolah pertama yang diterima individu untuk pertama kalinya ialah keluarga terutama ibu, pada
tahap sosialisasi primer.

Ini individu akan belajar membaca, berhitung, menulis, berbicara serta belajar ada dan sopan
santun.

Seperti: tidak berbicara kasar, memberi atau menerima dengan tangan kanan, dan sebagainya.

3. Penanaman Karakter

Contoh berikutnya adalah penanaman karakter, pada saat usia dini individu mulai belajar
penanaman karakter pada dirinya.

Penanaman karakter ini sangat penting sebagai bekal individu sebelum terjun ke tengah
masyarakat.

Penanaman karakter ini dapat berupa sifat-sifat religius, emosional, nasionalisme, dan sebagainya.

Bentu penanaman karakter ini dapat berupa lebih mempelajari sifat emosional individu tersebut
dapat berupa kesabaran orang tua untuk mendidika anak.

Jika orang tua gampang marah pada saat mendidik anak atau bahkan melakukan kekerasan hal ini
dapat menganggu psikis sang anak.

4. Kebiasaan

Kebiasaan yang dimaksud disini adalah sifat sehari-hari individu yang dapat berpengaruh di
masyarakat kelak.

Seperti: berbahasa, tata cara bersikap kepada orang lain, bahkan hingga hal-hal seperti makan dan
minum juga sangat berpengaruh.

Conttoh: jika dalam keluarganya individu sudah terbiasa bicara dengan nada tinggi atau bahkan
bicara kasar.

12
Maka hal tersebut akan ikut terbawa ke lingkungan masyarakat dan individu tersebut dapat
dikenakan sanksi sosial berupa pengucilan.

2. Sosialisasi sekunder

Sosialisasi ini merupakan suatu tahap proses sosialisasi lanjutan setelah tahap sosialisasi primer
yang memperkenalkan individu ke dalam kehidupan masyarakat.

Salah satu bentuk sosialisasi sekunder adalah resosialisasi dan desosialisasi. Pada tahap
resosialisasi, individu diberi suatu bentuk identitas baru. Sedangkan pada desosialisasi, individu
mengalami bentuk ‘pencabutan’ identitas diri yang sama.

Contoh Sosialisasi Sekunder

Ada beberapa contoh dari sosialisasi sekunder di dalam lingkungan keseharian kehidupan
masyarakat dimanapun berada, yaitu :

1. Lembaga Pendidikan

Setelah melewati proses sosialisasi primer di lingkungan keluarganya, individu melanjutkan proses
sosialisasi sekunder ke lingkungan masyarakat atau ke lembaga pendidikan. Ini bertujuan agar
individu dididik lebih lanjut di institusi pendidikan untuk membentuk karakter dan moral individu
agar lebih baik lagi dan siap bersaing.

2. Lingkungan Sekitar

Pada tahap ini, individu akan belajar melalui teman sekitarnya dan mulai meniru apa yang teman
sekitarnya lakukan.

Tahap ini juga tahap lanjutan sosialisasi primer yang dilakukan pertama kali melalui sang keluarga,
individu akan belajar melalui lingkungan sekitarnya setlah melewati proses sosialisasi dari
keluarganya.

3. Media Massa

Media massa berperan dalam tahap sosialisasi sekunder, individu mulai menerima pesan-pesan
atau simbol yang ada di media massa.

13
Pesan-pesan tersebut dapat berupa informasi. Media masaa bisa berperan sebagai fungsi edukatif
dalam sosialisasi.

Informasi tersebut bisa bernilai sifatnya mendidik tak terkecuali perilaku individu juga dipengaruhi
oleh intensitas ia menggunakan media massa.

4. Lembaga Formal

Berikutnya adalah lembaga formal, lembaga formal disini maksudnya ialah bisa berupa tempat
kerja, sekolah, kampus maupun lingkungan sekitar yang sifatnya formal.

Kegiatan dalam lembaga ini biasanya berupa sosialisasi kebijakan baru, kegiatan penyuluhan, rapat
antar lembaga, sosialisasi program baru di pemerintahan dan sebagainya.

BAB 3
PENUTUP

KESIMPULAN

Sosialisasi mencakup pemeriksaan mengenai lingkungan kultural lingkungan sosial dari


masyarakat yang bersangkutan, interaksi sosial dan tingkah laku sosial. Berdasarkan hal tersebut,
sosialisasi merupakan mata rantai paling penting di antara sistem-sistem sosial lainnya, karena
dalam sosialisasi adanya keterlibatan individu-individu sampa dengan kelompok-kelompok dalam
satu sistem untuk berpartisipasi. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian
sosialisasi adalah proses memperkenalkan masyarakat pada norma dan adat istiadat sosial.

Sosialisasi secara mendetail kepada anggota masyarkat, dapat membantu setiap individu untuk
beradaptasi dengan lingkungannya.

14
DAFTAR PUSTAKA

https://www.sosiologi.info/2022/02/8-contoh-sosialisasi-primer-sekunder-pengertian-jenis-
jenis.html#:~:text=Berdasarkan%20jenisnya%2C%20sosialisasi%20dibagi%20menjadi
%202%20%28dua%29%20yaitu%3B,tersebut%20terdapat%20beebrapa%20individu%20dalam
%20kondisi%20yang%20sama.

https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/01/140000269/sosialisasi-pengertian-proses-fungsi-
dan-tujuannya

https://www.kompasiana.com/claudiawidya/54f9691aa33311dd568b4586/pentingnya-sosialisasi

https://www.jalurppg.id/2018/10/peran-dan-syarat-terjadinya-sosialisasi.html

https://www.kompasiana.com/claudiawidya/54f9691aa33311dd568b4586/pentingnya-sosialisasi

15

Anda mungkin juga menyukai