Anda di halaman 1dari 9

UJIAN AKHIR SEMESTER

PENGELOLAAN LABORATORIUM TERPADU

Penulis : 1. Mirna Shoviandani (2013053155)


2. Nadia Salsabila Adzkia (2013053182)
Kelas : 5B / Peminatan C
Mata Kuliah : Pengelolaan Laboratorium Terpadu
Dosen Pengampu : 1. Frida Destini, M.Pd.
2. Ika Wulandari U. T., M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

2022
1. Menginventaris Alat dan Bahan yang Ada di Laboratorium Sekolah
Dalam pengadministrasian alat dikenal istilah inventarisasi. Inventaris adalah
sutu kegiatan dan usaha untuk mnyediakan rekaman tentang keadaan semua fasilitas,
barang-barang yang dimiliki sekolah. Bagi SMA yang mempunyai beberapa lab sangat
penting untuk mendata fasilitas/menginventaris alat dan bahan lab untuk kegiatan
pembelajaran siswa. Dengan kegiatan invetarisasi yang memadai akan dapat diperoleh
pedoman untuki mempersiapan anggaran atau memperisapkan kegiatan pada tahun
yang akan datang(Agustin, 2013).
Inventarisasi peralatan laboratorium dan bahan kimia sangat penting dan
merupakan asset pendidikan yang sangat berharga sehingga harus dilakukan secara
ketat. Peralatan sangat mahal sehingga harus diamankan dari kehilangan, kerusakan
fatal, penyalahgunaan, pencurian dan kebakaran. Adapun tujuan penataan alat dan
bahan kimia adalah: 1).Memahami cara menata dan menyimpan alat dan bahan di
laboratorium. 2).Memahami cara mengadministrasikan alat dan bahan di Laboratorium.
3).Mengenal dan mengisi perangkat Administrasi. 4).Menerapkan cara menata,
menyimpan, dan mengadministrasikan alat dan bahan di Laboratorium. Prinsip yang
perlu diperhatikan dalam penyimpanan alat dan bahan di laboratorium adalah aman,
mudah diambil, mudah dicari, serta memperhitungkan sumber kerusakan alat dan bahan
tersebut. Cara menyimpan alat laboratorium dengan memperhatikan bahan pembuat
alat tersebut, bobot alat, keterpakaiannya, serta sesuai pokok bahasannya. Penyimpanan
alat menurut aturan tertentu harus disepakati antara pengelola laboratorium dan
diketahui oleh pengguna /praktikan(Tarigan, 2010).

No Kode Name of equipment Spesificati Qua Remark Un Tot N Picture


Nomor on ntity it al C/
Pri Pri C
ce ce
1. 150 Gelas ukur Mengukur 1 PYRE - - C
Class A larutan X
dalam
jumlah
tertentu
2. TE-32 Erlenmeyer Mereaksik 1 PYRE - - C
an zat dan X
titrasi

3. TE-32 Tabung reaksi Mereaksik PYRE


an zat 1 X - - C
dalam
jumlah
sedikit
4. 150 class Pipet ukur Mengambi
A l larutan IWAKI
dalam 1 - - C
jumlah
yang tepat

5. 15 D Labu Ukur Mereaksik


class A an zat 1 PYRE - - C
dalam X
numlah
tertentu
dan untuk
pengencer
an
6. C-551 Kompas/Lensatic Menunjuk 65 - N
Compass an arah 1 enginer 00 C
mata 0
angin
7. - Lup/Straight Shank Memperbe 1 trifelr - - N
Glass sar benda C

8. CT. Termometer Mengukur


561C Digital/Digital suhu 1 CITIZE - - N
Thermometer badan N C

9. Haemometer Mengukur
jumlah
butir darah
merah,dar 1 HARE - - N
ah putih NZ C
dan kadar
hemoglobi
n

10. RI Palu/Neurogical Mengetes


AKL Refrex Hammer gerak 1 General - - N
11104 refleks Care C
500358

11. LS-101- Stetoskop/Stethosco Menghitun


BK pe g suatu 1 SPECT - - N
denyut RUM C
atau
tekanan
jantung
12. M-3-36 PH Meter Mengukur 1 HANN - - N
PH A C
INSTR
UMEN
T
13. SY-308 Pengering Mengering 1 NANO - - N
Rambut/Hair Dryer kan bahan TEC C
yang
basah

14. LOT #: Lancets Mengampi 1 Meilan - - C


100310T l sampel ce
darah

15. DM-15 PH Tanah/Soil PH & Mengukur MEDI


Moisture Tester PH tanah 1 LENCE - - N
C

16. 200-3 Stopwatch/Stopwatc Mengukur


1144 h Waktu 1 DIAM - - N
SKR OND C
17. 15-01- Barometer Mengukur 1 FISCH - - N
001 tekanan ER C
udara

18. SP-20D Multitester/Multitest Mengukur 1 KYMC - - N


er Tegangan O C
listrik

19. FH-102 Hand Counter Membantu 1 TOGO


dalam SHI - - N
menghitun C
g/
perhitunga
n
20. 150 class Pipet gondok Untuk 1 PYRE - - C
A mengambi X
l cairan

2. Merancang SOP Laboratorium


a. Standar Operasional Prosedural (SOP) Tata Tertib Laboratorium
Tata Tertib Siswa
• Siswa tidak diperkenankan masuk ke ruang Laboratorium tanpa seizin
guru/laboran.
• Siswa tidak diperkenankan membawa makanan/ minuman ke ruang
Laboratorium, kecuali untuk praktikum. Siswa dilarang makan dan minum di
ruang Laboratorium.
• Siswa tidak diperkenankan membawa alat-alat/bahan praktikum ke luar ruangan
Laboratorium tanpa seijin guru/laboran
• Siswa dilarang mencorat-coret bangku/ ruang laboratorium
• Alat-alat/ bahan praktikum harus digunakan sesuai dengan petunjuk
penggunaan atau sesuai anjuran guru
• Dalam melakukan praktikum, hendaknya digunakan bahan yang seminim
mungkin/ secukupnya
• Siswa wajib menyiapkan dan memakai peralatan proteksi diri; seperti jas
laboratorium, masker, kacamata pelindung, dan sarung tangan
• Siswa dilarang bermain di dalam laboratorium, dilarang melakukan
percobaan/eksperimen sendiri tanpa sepengetahuan guru
• Jika dalam praktikum siswa merusakkan/ memecahkan alat, maka yang
bersangkutan wajib menggantinya sesuai dengan ketentuan yang tertulis dalam
SOP (Standart Operating Procedures) Kerusakan Pemakaian Peralatan
Laboratorium dan Glassware
• Jika dalam praktikum terjadi kecelakaan (kena pecahan kaca, terbakar, tertusuk,
tertelan bahan kimia) harap segera melapor kepada guru/laboran
• Label bahan kimia yang rusak/hilang harap segera dilaporkan kepada
guru/laboran
• Jagalah kebersihan dan buanglah sampah pada tempatnya. Dilarang membuang
sampah padat ke wastafel
• Setelah selesai praktikum, alat-alat/bahan hendaknya dikembalikan ke tempat
semula dalam keadaan lengkap, bersih dan siap pakai. Kebersihan
alat/glassware adalah tanggung jawab siswa dibawah pengawasan guru dan
laboran.
• Sebelum meninggalkan ruang Laboratorium, meja praktikum harus dalam
keadaan bersih dan kering, kursi diletakkan rapi/ditata di tempat semula, kran
air dan gas ditutup rapat, kontak listrik dicabut

Tata Tertib Guru

• Guru wajib mengisi Form Pemakaian Ruang Laboratorium, dan Form


Peminjaman Alat dan Bahan yang sudah disiapkan oleh Laboran.
• Guru harus selalu mengawasi siswa yang sedang melakukan
percobaan/praktikum, dan tidak sekali-kali meninggalkannya.
• Guru harus mampu menguasai penggunaan alat/ bahan praktikum dengan benar.
• Guru harus dapat menguasai dengan penuh disiplin siswa di ruang laboratorium.
• Guru harus tahu dan paham bahwa siswanya mengerti tata-tertib dan
melaksanakan tata tertib tersebut dengan baik.
• Guru harus selalu menjaga kebersihan ruang alat dan bahan praktikum dan
membuang sampah pada tempatnya.
• Alat-alat dan bahan yang digunakan untuk praktikum hendaknya disiapkan
sebelumnya dalam keadaan siap pakai.
• Guru selalu memberikan petunjuk penggunaan alat/ bahan kepada siswanya.
• Guru selalu memberikan peringatan/perhatian kepada siswanya jika mungkin
dapat menimbulkan bahaya dalam melakukan praktikum.
• Guru selalu memberikan peringatan/perhatian tentang sesuatu yang perlu
mendapat perlakuan khusus.
• Guru harus menguasai prosedur keselamatan kerja dalam laboratorium,
termasuk harus dapat menguasai penggunaan alat pengaman (pemadam
kebakaran, kotak PPPK, kontak listrik, dll).
• Guru wajib mengawasi siswa dalam membersihkan apparatus/glassware,
memastikan semua apparatus/glassware bersih setelah dipakai dan ditata rapi di
tempat semula.
• Guru bertanggung jawab atas kelengkapan alat/bahan, jangan sampai
hilang/rusak/ pecah.
• Selesai praktikum, ruangan laboratorium harus dalam keadaan bersih, kran air
dan gas ditutup rapat, kontak listrik dicabut.
b. Standar Operasional Prosedural (SOP) Mekanisme Peminjaman Alat
• 3-5 hari sebelum kegiatan praktik/penelitian, peserta didik menyiapkan berkas
peminjaman alat dan keperluan bahan praktikum/penelitian
• Setelah menyiapkan berkas, peserta didik meminta tanda tangan kepada guru
pembimbing atau wali kelas atau guru mata pelajaran
• 2 hari sebelum kegiatan praktik/penelitian, peserta didik menyerahkan berkas
yang telah ditandatangani kepada kepala laboratorium
• Kepala laboratorium memerikasa ketersediaan dan kelayakan alat dan bahan
yang akan dipinjam
• Jika alat dan bahan yang akan dipinjam sudah tersedia, kepala laboratorium
menyetujui proses peminjaman serta menandatangani berkas peminjaman
• Setelah kegiatan praktik/penelitian selesai, peserta didik harus membersihkan
serta merapikan kembali laboratorium beserta alat dan bahan yang telah
dipakainya
• Peserta didik melapor kepada kepala laboratorium jika praktik/penelitian sudah
selesai
• Kepala laboratorium melakukan pengecekan terhadap alat dan bahan yang telah
dipijam

3. Merancang Organisasi Lab di Sekolah serta Deskripsi Masing-Masing Peran dari


Pengelolaan Laboratorium Sekolah
Planning atau perencanaan merupakan proses memutuskan kegiatan apa,
bagaimana melaksanakannya, kapan, dan oleh siapa. Perencanaan perlu dilakukan
untuk menghindari kesalahan dalam melakukan tindakan sehingga menyebabkan
kerugian bagi organisasi. Dalam Perancangan akan ditentukan secara matang segala
sesuatu yang akan dilaksanakan, sumber-sumber daya apa saja yang harus disediakan
untuk mendukung pelaksanaannya (manusia, bahan dan alat laboratorium, anggaran),
jadwal kegiatanyang mencakup target waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan
segala proses.
Pengelolaan laboratorium
a. Perencanaan Laboratorium
Perencanaan merupakan langkah awal yang menentukan keberhasilan.
Petencanaan kegiatan laboratorium adalah suatu kegiatan untuk menyusun
program kegiatan laboratorium. Perencanaan kegiatan laboratorium
meliputiperencanaan pengadaan alat-alat dan bahan praktek, perencanaan
kegiatan praktek, perencanaan dana, penyusunan jadwal, serta perencanaan
pengembangan laboratorium.
b. Pengorganisasian Laboratorium
Organisasi laboratorium adalah suatu system kerja dari kelompok orang,
barang atau unit tertentu laboratorium untuk mencapai tujuan.
Pengorganisasian kegiatan laboratorium adalah suatu kegiatan untuk
menyusun sekelompok orang atau petugas dan sumber daya yang lain untuk
melaksanakan suatu rencana atau program kegiatan laboratorium guna
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
c. Pelaksanaa/Penggunaan Kegiatan Laboratorium
Pelaksanaan kegiatan laboratorium adalah suatu kegiatan untuk
melaksanakan program kegiatan laboratorium. Pelaksanaan kegiatan
laboratoriu adalah kegiatan yang berkaitan dengan kegiatan praktek.
d. Pengevaluasian Kegiatan Laboratorium
Pengevaluasian kegiatan laboratorium adalah suatu kegiatan yang
ditujukan untuk mengevaluasi program kegiatan laboratorium. Salah satu
cara melakukan evaluasi adalah dengan memeriksa kesesuaian antara
program dengan bukti pelaksaaan kegiatan.

Anda mungkin juga menyukai