PRAKTIKUM RADIOKIMIA
DISUSUN OLEH :
NAMA
ARKADIUS ABAN
NIM
011400371
TEMAN KERJA
KELOMPOK
B2
PROGRAM STUDI :
JURUSAN
TEKNOKIMIA NUKLIR
ACARA
PEMBIMBING
A. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat melakukan preparasi sampel pada AAN
2. Mahasiswa dapat mengerti, memahami dan melakukan iradiasi pada AAN
3. Mahasiswa melakukan pencacahan hasil sampel teriradiasi pada AAN
B. DASAR TEORI
Reaksi penangkapan neutron termal oleh inti sasaran melalui reaksi (n, ). Inti
nuklida yang terinduksi, akan teraktifkan dan ada dalam keadaan metastabil. Untuk
mencapai keadaan stabil, inti tersebut akan melepaskan kelebihan energinya melalui
peluruhan - atau + yang umumnya diikuti pula oleh emisi sinar-. Dari kedua keadaan
ini, sinar- yang diemisikan bersifat karakteristik untuk suatu radionuklida tertentu, dan
sifat ini digunakan untuk mengidentifikasi suatu radionuklida hasil aktivasi secara
kualitatif. Analisis kuantitatif ditentukan berdasarkan pada intensitas sinar- yang
diemisikan.
Aktivasi pendek adalah aktivasi yang menggunakan fasilitas iradiasi di reaktor
nuklir untuk identifikasi unsur-unsur dengan umur paro pendek (antara lain, Ti, I, V,
Br, Mn, Cl, Mg, Cu, Al, Ca, Na dan K).
Aktivasi menengah adalah aktivasi yang menggunakan fasilitas iradiasi di
reaktor nuklir untuk identifikasi unsur-unsur dengan umur paro menengah (antara lain,
Na, K, As, La, Br, dan Sm).
Aktivasi panjang adalah aktivasi yang menggunakan fasilitas iradiasi di reaktor
nuklir untuk identifikasi unsur-unsur dengan umur paro sedang dan panjang (antara
lain, Fe, Co, Cr, Zn, Hg, Sb, Sc, Se, Zr, Ni dan Ag).
SRM adalah material atau zat yang satu atau lebih sifat-sifatnya digunakan untuk
validasi metode.
Standar campuran adalah standar yang dibuat sendiri di laboratorium sebelum
proses pengujian suatu cuplikan, terdiri atas campuran standar tunggal yang diketahui
dengan pasti komposisi unsur dan konsentrasinya.
Sumber standar adalah sumber radioaktif pemancar gamma yang digunakan
untuk kalibrasi energi spektrometer gamma.
Target adalah bahan sasaran yang digunakan sebagai obyek aktivasi dengan
berkas neutron termal berupa filter cuplikan udara maupun standar.
Limit Deteksi adalah nilai batas untuk unsur tertentu, dimana nilai di bawah
batas tersebut tidak dapat diukur dengan metode AAN.
Limit kuantifikasi atau pelaporan adalah nilai batas terendah untuk unsur
tertentu yang secara nyata dapat dikuantifikasi dan dilaporkan.
Catatan :
i)
Pada aktivasi pendek, Vial dibungkus plastik untuk mengatur posisi sampel dan
standar berada pada satu layer , dan digunakan kapsul PE;
ii)
iii)
Pada aktivasi panjang dengan fluks 1012 -1013 n.cm-2.detik-1, setiap sampel/standar
dibungkus dengan lembaran Al, dan digabung dengan lembaran Al, dan
digunakan kapsul Al.
Keterangan:
Wx : Massa unsur ditentukan dalam sampel (g atau mg)
Wo : Massa unsur diketahui dalam standar (g atau mg)
nx : Laju cacah dari unsur dalam sampel (dt-1)
n0 : Laju cacah dari unsur dalam standar (dt-1)
D : Koreksi peluruhan = e-t
t : Beda waktu pengukuran dengan acuan
C : Koreksi perbedaan lama pencacahan
Keterangan :
V : Volume cuplikan udara
Csp : Konsentrasi unsur dalam udara
Keterangan :
U = Ketidakpastian total
U1 = Ketidakpastian pertama
U2 = Ketidakpastian kedua
Un = Ketidakpastian ke-n
C. BAHAN DAN ALAT
1. Bahan :
SRM
Unsur dengan waktu paruh pendek (V, Ti, Ca, dan Mn)
Unsur dengan waktu paruh menengah (As dan Na)
Unsur dengan waktu paruh panjang (Cr dan Se)
2. Sarana dan peralatan :
Fasilitas iradiasi
Neraca analitik
Surveymeter
Dosimeter saku
Tongkat Penjepit
Lampu pemanas
Shielding Pb
Mikropipet
Vial polietilen
Ampul
Plastik bening
Detektor HPGe
Sarung tangan karet dan masker
D. CARA KERJA
1. Preparasi Sampel
a.
Sampel tetes baik unsur dengan waktu paruh pendek, menengah maupun
panjang dipipet dengan mikropipet sebanyak 100 L.
b.
Unsur dengan waktu paruh pendek ditempatkan dalam satu vial sedangkan
unsure dengan waktu paruh menengah dan panjang ditempatkan pada satu vial
yang sama.
c.
Setelah dipipet dan dimasukkan ke dalam vial (satu per satu) dipanaskan di
bawah lampu pemanas hingga kering, jika perlu ditambahkan sobekan kertas
whatman.
d.
e.
f.
0,30 gram.
g.
h.
Vial yang berisi unsure dengan waktu paruh pendek, menengah + panjang, dan
SRM masing-masing dimasukkan ke dalam plastic bening.
2. Iradiasi Sampel
a.
b.
Vial yang berisi sampel tetes dengan waktu paruh menengah dan panjang
serta standar SRM dimasukkan ke dalam ampul kemudian diletakkan di pintu
yang ada di teras reaktor untuk dilakukan iradiasi.
c.
Untuk sampel tetes dengan waktu paruh pendek tidak diiradiasi, tetapi hanya
dilakukan simulasi percobaan dengan menggunakan system pneumatic di
ruang pneumatic.
d.
Setelah dibiarkan beberapa hari, sampel tetes dan standar SRM diambil dari
reaktor dan kemudian dicacah dengan menggunkan detector HPGe.
e.
E. DATA PENGAMATAN
Arsen
B2
B3
SRM A5
B5
Energi
Net
Uncertainty Net
Nama
(keV)
Area
Area
Sampel
1
559,26
2478
Sampel
1
559,22
934
Standar
1
559,22
951
Standar
1
559,22
953
1
2
10
17
Berat SRM
FWHM (g)
Kandungan dalam
SRM
satuan
Berat awal
(g)
60
2,41
100
76
2,5
100
32
30300
45,3
mg/kg
100
34
100
38
32
100
Teori
1372,59
Cr
B2
B3
Nama
Sampel
1
Sampel
1
Standar
1
Standar
1
Energi
(keV)
Net
Area
Uncertainty Net
Area
Berat SRM
FWHM (g)
Kandungan dalam
SRM
Berat awal
Satuan (g)
320,27
880
52
1,11
100
320,27
744
47
2,5
320,27
823
40
100
320,27
810
38
100
30300
352
mg/kg
100
SRM A5
B5
123
82
34
29
100
Teori
10665,6
Se
B2
B3
SRM A5
B5
Nama
Sampel
1
Sampel
1
Standar
1
Standar
1
1
Energi
(keV)
Net
Area
Uncertainty Net
Area
Berat SRM
FWHM (g)
Kandungan dalam
SRM
Berat awal
Satuan (g)
264,8
754
63
0,96
100
264,8
826
42
2,5
100
264,8
480
48
264,8
495
52
100
4
15
45
31
100
30300
4,95
mg/kg
Teori
100
149,985
Sb
B2
B3 (Na)
Energi
Net
Uncertainty Net
Nama
(keV)
Area
Area
Sampel
1
1369,01
6
Sampel
1
1369,01
11
Standar
1
1369,01
22
Standar
1369,01
65
Berat SRM
FWHM (g)
16
2,41
16
2,5
12
34
Kandungan dalam
SRM
Berat awal
Satuan (g)
100
30300
0,681
100
100
100
1
SRM A5
B5
1
Teori
120
19
22
4
100
20,6343
F. PERHITUNGAN
1. Penentuan berat total senyawa yang terdapat di dalam vial dan berat unsure
Berat total
Berat unsur
Dimana sampel adalah sampel tetes B2 dan standar yang digunakan adalah data
kelompok B3
Untuk data pertama unsur menentukan unsure As :
= 260,568 g
Berat unsur As :
= 0,0086
Dengan cara yang sama untuk data dan unsure yang berbeda, diperoleh hasil sebagai
berikut :
Unsur
Nama
Sampel
1
Sampel
Arsen
2
Standar
1
Standar
Energi
Net
(keV)
Area
559,26
2478
559,22
934
559,22
559,22
Berat
Berat
SRM
awal
(ug)
(ug)
Wt (ug)
Wu (ug)
100
260,568
0,0086
100
98,006
0,003235
951
100
100
100
953
100
100
100
30300
2
Sampel
1
Sampel
Cr
2
Standar
1
Standar
2
Sampel
1
Sampel
Se
2
Standar
1
Standar
2
Sampel
1
Sampel
Sb
(Na)
Standar
1
Standar
1
320,27
880
100
106,926 0,003529
320,27
744
100
91,852
0,003031
30300
320,27
823
100
100
100
320,27
810
100
100
100
264,8
754
100
157,083 0,005184
264,8
826
100
166,869 0,005507
30300
264,8
480
100
100
100
264,8
495
100
100
100
1369,01
100
27,273
0,0009
1369,01
11
100
16,923
0,000559
30300
1369,01
22
100
100
100
1369,01
65
100
100
100
2. Penentuan berat total senyawa dan berat unsure yang terdapat di dalam SRM
Berat total
Berat unsur
= 0,4036
Dan berat unsure As :
= 1,33 x 10-5
Dengan cara yang sama untuk data dan unsure yang berbeda, diperoleh hasil sebagai
berikut :
Unsu
r
Nama
Sampel
1
Sampel
Arsen
2
Standar
1
Standar
2
Sampel
1
Sampel
Cr
2
Standar
1
Standar
2
Sampel
Se
1
Sampel
2
Energi
Net
Berat SRM
Berat awal
(keV)
Area
(ug)
(ug)
559,26
10
559,22
17
559,22
2478
100
100
100
559,22
934
100
100
100
320,27
123
100
13,9772
0,00046
320,27
82
11,0215
0,00036
320,27
880
100
100
100
320,27
744
100
100
100
264,8
100
100
30300
30300
100
100
30300
264,8
15
100
Wt (ug)
0,40355
1
1,82012
8
0,53050
4
1,81598
1
Wu (ug)
1,33E-05
6,01E-05
1,75E-05
5,99E-05
Standar
1
Standar
2
Sampel
1
Sampel
Sb
(Na)
Standar
1
Standar
1
264,8
754
100
100
100
264,8
826
100
100
100
1369,01
120
100
2000
1369,01
19
1369,01
1369,01
11
30300
0,06600
7
172,727
0,00570
100
100
100
100
100
100
100
0,284
2,8 x 10-5 %
Dengan cara yang sama untuk data dan unsure yang berbeda, diperoleh hasil sebagai
berikut :
Unsur
Arsen
Nama
Sampel
Energi
Net
(keV)
Area
559,26
2478
Berat
Kandungan
SRM
dalam
(ug)
SRM
30300
45,3
satuan
Wu (ug)
mg/kg 0,008599598
Kadar As
Kadar As
dalam
dalam
sampel
sampel
(mg/kg)
(%)
0,284
2,83815E-
1
Sampel
2
Standar
1
Standar
2
Sampel
1
Sampel
Cr
2
Standar
1
Standar
2
Sampel
1
Sampel
Se
2
Standar
1
Standar
2
Sampel
1
Sampel
Sb
(Na)
Standar
1
Standar
1
05
559,22
934
0,003234531
559,22
951
559,22
953
320,27
880
0,003528907 0,116465576
320,27
744
0,003031414 0,100046675
30300
352
0,107
mg/kg
320,27
823
320,27
810
264,8
754
0,005184268 0,171097968
264,8
826
0,005507217 0,181756349
30300
4,95
mg/kg
264,8
480
264,8
495
1369,01
0,00090009
1369,01
11
0,000558517 0,018432917
30300
1369,01
22
1369,01
65
0,681
0,029705941
1,0675E05
1,16466E05
1,00047E05
1,71098E05
1,81756E05
2,97059E06
1,84329E06
0,00044
4,39 x10-8 %
Dengan cara yang sama untuk data dan unsure yang berbeda, diperoleh hasil sebagai
berikut :
Unsur
Nama
Sampel
1
Sampel
Arsen
2
Standar
1
Standar
2
Sampel
1
Sampel
Cr
2
Standar
1
Standar
2
Energi
Net
(keV)
Area
Berat
Kandungan
SRM
dalam
(ug)
SRM
Kadar As
satuan
Wu (ug)
dalam
sampel
(mg/kg)
Kadar As
dalam
sampel (%)
559,26
10
559,22
17
45,3
mg/kg
559,22
2478
559,22
934
320,27
123
320,27
82
320,27
880
320,27
744
352
mg/kg
Sampel
1
Sampel
Se
(Na)
Standar
1
Standar
1
15
mg/kg
264,8
826
1369,01
120
1369,01
19
0,00570057
Sb
264,8
754
Standar
Sampel
264,8
30300
Standar
Sampel
264,8
30300
1369,01
1369,01
11
0,681
0,188137626 0,000018814
x 100%
U = 2.421 %
Dengan cara yang sama untuk data dan unsure yang berbeda, diperoleh hasil sebagai
berikut :
Unsur
Nama
Sampel
As
1
Sampel
Energi
(keV)
Net Area
Uncertainty
Net Area
Uncertainty (%)
559,26
2478
60
2,4213
559,22
934
76
8,1370
2
Standar
1
Standar
2
Sampel
1
Sampel
Cr
2
Standar
1
Standar
2
Sampel
1
Sampel
Se
2
Standar
1
Standar
2
Sampel
1
Sampel
Sb
(Na)
Standar
1
Standar
1
559,22
951
32
3,3649
559,22
953
34
3,5677
320,27
880
52
5,9091
320,27
744
47
6,3172
320,27
823
40
4,8603
320,27
810
38
4,6914
264,8
754
63
8,3554
264,8
826
42
5,0847
264,8
480
48
10,0000
264,8
495
52
10,5051
1369,01
16
266,6667
1369,01
11
16
145,4545
1369,01
22
12
54,5455
1369,01
65
34
52,3077
x 100%
U = 380 %
Dengan cara yang sama untuk data dan unsure yang berbeda, diperoleh hasil sebagai
berikut :
Unsur
Nama
Sampel
1
Sampel
Arsen
2
Standar
1
Standar
2
Sampel
1
Sampel
Cr
2
Standar
1
Standar
2
Sampel
Se
1
Sampel
2
Energi
(keV)
Net Area
Uncertainty
Uncertainty
Net Area
(%)
559,26
10
38
380,0000
559,22
17
32
188,2353
559,22
2478
60
2,4213
559,22
934
76
8,1370
320,27
123
34
27,6423
320,27
82
29
35,3659
320,27
880
52
5,9091
320,27
744
47
6,3172
264,8
45
1125,0000
264,8
15
31
206,6667
Standar
264,8
754
63
8,3554
264,8
826
42
5,0847
1369,01
120
22
18,3333
1369,01
19
21,0526
1369,01
16
266,6667
1369,01
11
16
145,4545
1
Standar
2
Sampel
1
Sampel
Sb
(Na)
Standar
1
Standar
1
x 100%
Unsur As :
RR relatif
x 100%
= 8,489 %
RR absolut
Dengan cara yang sama untuk data dan unsure yang berbeda, diperoleh hasil sebagai
berikut :
Unsur
Nama
Sampel
1
Sampel
As
2
Standar
1
Standar
2
Sampel
1
Sampel
Cr
2
Standar
1
Standar
2
Sampel
1
Sampel
Se
2
Standar
1
Standar
2
Sampel
Sb
(Na)
Sampel
1
Energi
(keV)
559,26
RR
Uncertainty
relative
(%)
RR
absolut
0,02421308
8,4896543 0,0848965
559,22
0,08137045
559,22
0,03364879
4,9041573 0,0490416
559,22
0,03567681
320,27
0,05909091
8,6501113 0,0865011
320,27
0,06317204
320,27
0,04860267
320,27
0,04691358
264,8
0,08355438
264,8
0,05084746
264,8
0,1
6,755075
0,0675508
9,7810009
0,09781
14,503658 0,1450366
264,8
0,10505051
1369,01
2,66666667
303,75671 3,0375671
1369,01
1,45454545
Standar
1
Standar
1
1369,01
0,54545455
75,573152 0,7557315
1369,01
0,52307692
x 100%
Unsur As :
RR relatif =
x 100%
= 424 %
RR absolut=
Dengan cara yang sama untuk data dan unsure yang berbeda, diperoleh hasil sebagai
berikut :
Unsur
Nama
Energi
(keV)
RR
Uncertainty
(%)
Sampel 1
559,26
3,8
Sampel 2
559,22
1,88235294
Standar 1
559,22
0,02421308
Standar 2
559,22
0,08137045
Sampel 1
320,27
0,27642276
Sampel 2
320,27
0,35365854
Standar 1
320,27
0,05909091
Standar 2
320,27
0,06317204
Sampel 1
264,8
11,25
Sampel 2
264,8
2,06666667
Standar 1
264,8
0,08355438
Standar 2
264,8
0,05084746
Sampel 1
1369,01
0,18333333
Sb
Sampel 1
1369,01
0,21052632
(Na)
Standar 1
1369,01
2,66666667
Standar 1
1369,01
1,45454545
Arsen
Cr
Se
relative
RR
absolut
424,06665 4,2406665
8,4896543 0,0848965
44,886959 0,4488696
8,6501113 0,0865011
1143,8252 11,438252
9,7810009
0,09781
27,916382 0,2791638
303,75671 3,0375671
x 100%
Unsur As :
=
RR relatif
x 100%
= 8,58 %
RR absolut
= 0,0858
Dengan cara yang sama untuk data dan unsure yang berbeda, diperoleh hasil sebagai
berikut :
RR relatif total
RR absolut
(%)
total
0,02421308
8,580392232
0,085803922
Sampel 2
0,08137045
8,892851736
0,088928517
Standar 1
0,03364879
5,059610554
0,050596106
Standar 2
0,03567681
7,013886451
0,070138865
Sampel 1
0,05909091
8,739183346
0,087391833
Sampel 2
0,06317204
8,067104099
0,080671041
Standar 1
0,04860267
6,868765427
0,068687654
Standar 2
0,04691358
9,662871142
0,096628711
Sampel 1
0,08355438
9,85986197
0,09859862
Sampel 2
0,05084746
11,28731764
0,112873176
Standar 1
0,1
14,55695662
0,145569566
Standar 2
0,10505051
266,876406
2,66876406
Sampel 1
2,66666667
303,7592547
3,037592547
Sb
Sampel 1
1,45454545
155,3505079
1,553505079
(Na)
Standar 1
0,54545455
75,58339888
0,755833989
Standar 1
0,52307692
52,32249587
0,523224959
Unsur
As
Cr
Se
Nama
Uncertainty
Sampel 1
x 100%
RR relatif =
x 100%
= 424,07 %
RR absolut
= 4,20407
Dengan cara yang sama untuk data dan unsure yang berbeda, diperoleh hasil sebagai
berikut :
RR relatif total
RR absolut
(%)
total
3,8
424,068479
4,24068479
Sampel 2
1,88235294
188,2549802
1,882549802
Standar 1
0,02421308
8,580392232
0,085803922
Standar 2
0,08137045
28,84191129
0,288419113
Sampel 1
0,27642276
44,90420861
0,449042086
Sampel 2
0,35365854
35,87770701
0,35877707
Standar 1
0,05909091
8,739183346
0,087391833
Standar 2
0,06317204
1125,018425
11,25018425
Sampel 1
11,25
1143,825887
11,43825887
Sampel 2
2,06666667
206,8392452
2,068392452
Standar 1
0,08355438
9,85986197
0,09859862
Standar 2
0,05084746
19,06606017
0,190660602
Sampel 1
0,18333333
27,94411043
0,279441104
Sb
Sampel 1
0,21052632
267,4992959
2,674992959
(Na)
Standar 1
2,66666667
303,7592547
3,037592547
Standar 1
1,45454545
145,4598697
1,454598697
Unsur
Arsen
Cr
Se
Nama
Uncertainty
Sampel 1
G. PEMBAHASAN
Praktikum ini bertujuan untuk melakukan preparasi sampel AAN, memahami
teknik pencacahan dengan metode AAN dan dapat melakukan irradiasi sampel AAN.
Analisis aktivasi neutron merupakan suatu analisis sampel berdasarkan spektrum sinar
gamma karakteristik yang dhasilkan oleh masing-masing analit. Prinsip AAN adalah
penangkapan neutro thermal yang berasal dari fasilitass irradiasi penghasil neutron
oleh inti atom analit. Atom yang mengalami peningkatan neutron ini akan mengalami
ketidakstabilan sehingga untuk mencapai stabil ia akan melepaskan radiasi beta yang
diikuti oleh emisi sinar gamma. Sinar gamma yang dihasilkan oleh masing-masing
radionuklida berbeda-beda sehingga apabila dilakukan pencacahan menggunakan
detektor Germanium kemurnian tinggi maka akan dihasilkan spektrum gamma pada
tingkatan energi tertentu sesuai radionuklida yang ada pada sampel dan spektrum
inilah yang akan menunjukkan radionuklida apa saja yang ada pada sampel yang kita
uji.
Preparasi sampel AAN dilakukan dengan menyiapkan unsur dengan aktivitas
panjang dan unsur dengan aktivitas pendek yang masing-masingnya dibuat SRM
panjang dan pendek. Oleh karena terjadi permasalahan pada sistem pneumatik maka
sampel aktivitas pendek belum dapat diirradiasi. Sistem pneumatik adalah fasilitas
irradiasi yang dirancang khusus untuk analisis aktivasi neutron unsur dengan waktu
paro pendek. Sistem ini memungkinkan sampel masuk ke teras reaktor hanya dalam
hitungan detik dan langsung dikendalikan dengan sistem komputer untuk segera
dilakukan pencacahan. Sangat cocok untuk unsur dengan waktu paro rentang menit.
Sedangkan untuk sampel dengan aktivitas panjang dilakukan irradiasi dengan fasilitas
lazy susan. Suatu fasilitas berputar yang memungkinkan irradiasi dilakukan secara
bersamaan. Memiliki banyak kolom bahkan dapat digunakan untuk analisis ratusan
sampel sekaligus.
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan didapat bahwa ada satu unsur
dengan count 0 akibat telah meluruh. Unsur tersebut adalah Na, dengan waktu paro
menengah. Sedangkan pencacahan sampel setelah irradiasi dilakukan sebanyak 2 kali
dengan rentang aktu yang berbeda. Oleh karena waktu tunda lebih besar dari waktu
paro unsur sampel maka ada unsur yang telah meluruh sebelum pencacahan. Puncak
energi yang berdekatan antara unsur analit dengan unsur lain mengakibatkan sulitnya
menentukan puncak analit. Bahkan dalam penunjukkan profil ada yang sangat sulut
untuk ditemukan. Seharusnya dilihat berdasarkan puncak energi yang lain karena
biasanya satu unsur memiliki beberapa pncak energi.
Metode yang digunakan dalam analisis ini adalah metode komparassi atau
perbandingan. Dalam metode ini fluks neutron dianggap sama untuk semua sampel
yang diiradiasi. Hal ini karena peletakan sampel dilakukan pada satu kolom yang
sama dan fluks neutron tidak berpengaruh. Sehingga tingkat kesalahan dapat lebih
diminimalisir. Kesalahan yang mungkin terjadi pada percobaan ini adalah saat
penimbangan SRM dan pemipetan larutan sampel menggunakan mikropipet.
Ketidakpresisian tangan dalam memakai pipet akan menyebabkan volume yang
masuk ke dalam vial menjadi berbeda.
H. KESIMPULAN
1. Analisis Aktivasi Neutron (AAN) merupakan salah satu teknik nuklir yang
digunakan untuk mengkuantifikasi unsur-unsur kimia yang terkandung dalam suatu
materi.
2. Preparasi sampel dilakukan dengan mengelompokkan unsure dengan waktu paruh
masing-masing kecuali waktu paruh menengah dan panjang digabung.
3. Unsur yang diiradiasi hanya As, Se, Cr, dan Na (waktu paruh menengah dan
panjang).
4. Terdapat banyak ketidaksesuaian antara perbandingan kadar unsur antara sampel,
standar dan standart radioactive material (SRM)
I. DAFTAR PUSTAKA
Christina P, Maria.2016.Petunjuk Praktikum Radiokimia : Analisis Aktivasi Neutron.
Yogyakarta : STTN-BATAN
www.iaea.org/inis/collection/NCLCollectionStore/_Public/39/057/39057168.pdf
(diakses 26 Juni 2016)
www.iaea.org/inis/collection/NCLCollectionStore/_Public/44/091/44091429.pdf
(diakses 26 Juni 2016)
https://id.scribd.com/doc/128911995/Persentasi-Analisis-Aktivasi-Neutron (diakses
26 Juni 2016)
https://lib.unnes.ac.id/6200/1/3474X.pdf (diakses 26 Juni 2016)
Praktikan,
Arkadius Aban