Anda di halaman 1dari 10

Volume 31 Nomor 2 Juli – Desember 2018

PENETAPAN KADAR BIURET DALAM PUPUK UREA PRILL


DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI

Dede Ibrahim Muthawali


Dosen Jurusan Kimia FMIPA Universitas Sumatera Utara
Email :Ibrahimdede87@yahoo.com

ABSTRAK

Telah dilakukan penentuan kadar Biuret dalam pupuk Urea Prill dengan metode Spektrofotometri. Urea
Prill merupakan urea yang berbentuk butiran halus berwarna putih.Sampel yang dianalisis adalah pupuk urea
produksi PT. PUSRI dan pupuk urea produksi PT. Iskandar Muda. Dari hasil penelitian diperoleh % kadar
biuret pada sampel pupuk urea produksi PT. PUSRI adalah 0,31% dan pada sampel pupuk urea produksi PT.
Pupuk Iskandar Muda adalah 0,34%. Kadar biuret yang didapat sesuai dengan Standar Nasional Indonesia
(SNI) 02-2801-1998.

Kata Kunci : Pupuk Urea, Kadar Biuret, Spektrofotometri, Urea Prill

ABSTRACT

Have done The Determination of Biuret Content in Prill Urea Fertilizer with Spectrophotometric. Urea
Prill urea is finely granulated white. The samples analyzed were urea production PT. PUSRI and urea
production PT. Iskandar Muda. The results were obtained % biuret content in urea production samples PT.
PUSRI is 0.31% and the production of urea fertilizer samples PT. Iskandar Muda fertilizer was 0.34%. Biuret
levels obtained in accordance with the Indonesia National Standard (SNI) 02-2801-1998.

Keywords: Urea, Biuret levels, spectrophotometry, Urea Prill.

PENDAHULUAN urea dan merupakan penotor dalam pupuk


Urea adalah suatu senyawa organik urea.Senyawa ini berbentuk padatan putih,
yang terdiri dari unsur karbon, hydrogen, larut dalam air panas.Biuret pertama kali
oksigen dan nitrogen dengan rumus disusun dan dipelajari oleh Gustav Heinrich
. Senyawa ini adalah senyawa Wiedermann (1826-1899) untuk disertai
organik sintesis pertama yang berhasil dibuat doktornya, yang disampaikan pada tahun
dari senyawa anorganik.Urea ditemukan 1847.
pertamakali oleh Hilaire Roellepada tahun Dalam proses pembuatan urea sering
1773 dalam urine. Pembuatan urea dari terbentuk senyawa biuret yang merupakan
ammonia dan asam sianida untuk racun bagi tanaman kalau terdapat dalam
pertamakalinya ditemukan oleh F. jumlah yang banyak. Kehadiran biuret dalam
Wohlerpada tahun 1828. Namun pada saat urea sangat tidak dikehendaki, dikarenakan
ini pembuatan urea pada umumnya sifatnya yang menjadi racun bagi tanaman.
menggunakan proses dehidrasi yang Suatu urea yang mengandung biuret yang
ditemukan oleh Bassarowpada tahun 1870. tinggi tidak dapat digunakan untuk
Proses ini mensintesis urea dari pemanasan kebutuhan tanaman-tanaman, karena dapat
amonium karbamat. membuat tanaman tersebut menjadi mati.
Biuret adalah senyawa kimia dengan Sehingga perlu dilakukannya analisis tentang
rumus kimia H2NC(O)NHC(O)NH2. Ini kadar biuret tersebut di dalam pupuk urea
adalah hasil dari kondensasi dua molekul berdasarkan metode spektrofotometri.

78
Volume 31 Nomor 2 Juli – Desember 2018

Spektrofotometri adalah suatu metode 1. Unit sintesa


analisis yang berdasarkan pada pengukuran Unit sintesa adalah unit terpenting
serapan sinar monokromatis oleh suatu lajur dalam proses pembuatan pupuk urea.
larutan berwarna pada panjang gelombang Unit ini bekerja untuk mereaksikan gas
yang spesifik dengan menggunakan karbondioksida dengan cairan amoniak.
monokromator prisma atau kisi difraksi dan Pereaksian kedua bahan baku pupuk urea
detektor vacuum phototube atau tabung tersebut dilakukan di dalam urea reactor
foton hampa. Alat yang digunakan adalah yang kedap udara bertekanan 175
spektrofotometer, yaitu suatu alat yang kg/cm2G. selama proses reaksi, recycle
digunakan untuk menentukan suatu senyawa katalisator berupa karbamat yang berasal
baik secara kuantitatif maupun kualitatif dari unit recovery dimasukkan ke dalam
dengan mengukur transmitan ataupun urea reaktor. Setelah selesai, hasil sintesa
absorban dari suatu cuplikan sebagai fungsi urea kemudian dikirim ke unit purifikasi
dari konsentrasi.Spektrometer menghasilkan untuk memisahkan Ammonium
sinar dari spectrum panjang gelombang Karbamat dan ammonia berlebih setelah
tertentu dan fotometer adalah alat pengukur stripping CO2dilakukan.
intensitas cahaya yang ditransmisikan atau 2. Unit purifikasi
diabsorbsi. Unit purifikasi adalah unit yang
Pembentukan pupuk urea bekerja memisahkan Amonium
memerlukan teknologi tinggi dengan system Karbamat yang tidak terkonversi dan
produksi dan manajemen yang kelebihan ammonia dari hasil unit
transedental.Karena reaksi bersifat bolak- sintesa. Proses selanjutnya diperlukan
balik, pengaturan suhu dan tekanan serta untuk memisahkan urea dan hasil reaksi
konsentrasi harus menjadi pertimbangan yang lain, untuk memisahkannya yaitu
pada waktu pembuatan urea.Suhu yang dengan menurunkan tekanan sehingga
tinggi meningkatkan konversi, tetapi ini ammonium karbamat terurai menjadi
meminta tekanan yang lebih tinggi untuk gas-gas amoniak dan CO2. Pemisahan
menghindari bahan-bahan yang sedang dilakukan dengan 2 langkah penurunan
bereaksi berubah menjadi gas, yang dapat tekanan secara berkala, yaitu 17kg/cm2G
mengakibatkan dekomposisi ammonium dan 22,2kg/cm2G. hasil purifikasi yang
karbamat dan akhirnya menurunkan berupa gas karbondioksida dan cairan
konversi. Pupuk urea secara umum dibuat amoniak lalu dikirim ke unit recovery,
dari bahan baku berupa gas karbon dioksida sedangkan larutan urea dikirim ke unit
(CO2 ) dan cairan amoniak (NH3). Suplai kristaliser.
bahan baku karbon dioksida dilakukan
secara sintesis, sedangkan suplai cairan 3. Unit kristaliser
amoniak dipenuhi dari pabrik amoniak yang Unit kristaliser adalah unit yang
biasanya terletak tidak jauh dari pabrik bekerja mengkristalkan larutan urea
pembuatan pupuk urea. yang dikirim dari unit purifikasi.
Pada dasarnya, proses pembuatan pupuk Pengkristalan dilakukan secara kedap
urea melalui 6 unit tahapan yaitu : udara, lalu kristalurea yang dihasilkan
1. Unit sintesa dipisahkan dengan cara sentrifugasi.
2. Unit purifikasi Kristal urea kemudian dikirim ke unit
3. Unit kristaliser prilling.
4. Unit prilling
5. Unit recovery 4. Unit prilling
6. Unit kondensat treatment Unit prilling adalah unit yang
bekerja membentuk Kristal urea
menjadi urea butiran (urea prill). Kristal
urea yang datang dari unit kristaliliser

79
Volume 31 Nomor 2 Juli – Desember 2018

dikeringkan hingga minimal 99,8% dari Sumber : (SNI 2801 : 2010)


berat awalnya dengan udarapanas. Beberapa jenis Urea Berdasarkan
Pengeringan kemudian dilakukan Kandungan Nitrogen
menggunakan udara dingin hingga Urea adalah pupuk buatan hasil
terbentuklah butiran-butiran urea yang persenyawaan NH3 (amonia) dengan CO2
selama ini kita lihat.Urea butiran .bahan dasarnya biasanya berupa gas alam
tersebut kemudian dikirim ke bagian dan merupakan hasil ikutan hasil tambang
bulk storage melalui belt conveyor. minyak bumi. Urea mempunyai sifat
higroskopis atau mudah menyerap air dari
5. Unit recovery udara. Pada kelembapan udara 73% urea
Unit recovery adalah unit yang akan berubah menjadi air karena uap air di
berguna mendaur ulang gas amoniak udara ditarik ke dalam pupuk. Keuntungan
(NH3) dan gas karbondioksida (CO2) menggunakan pupuk urea adalah mudah
yang dihasilkan dari unit purifikasi. diserap tanaman.
Daur ulang dilakukan dengan 2 tahap Selain itu, kandungan N yang tinggi
absorbsi melalui Mother Liguor .Gas pada urea sangat dibutuhkan pada
hasil daur ulang kemudian dikirim pertumbuhan awal tanaman .kekurangannya
kembali ke unit sintesa. bila diberikan ke dalam tanah yang miskin
hara akan berubah ke wujud atau bahan
6. Unit Kondensat Treatment awalnya, yakni ammonia dan
Unit kondensat treatment adalah unit karbondioksida yang mudah menguap.
yang bekerja mendaur ulang sejumlah Selain itu, kedua gas tersebut juga mudah
kecil kondensat urea, uap air, tercuci oleh air hujan atau irigasi dan mudah
karbondioksida, dan amoniak yang terbakar sinar matahari.
terbuat saat proses kristalisasi Ada beberapa bentuk urea. Bentuk
dilakukan. Gas NH3 dan CO2 yang pertama yang dikenal prill
dihasilkan dari kondensat kemudian (curah).Kekurangan urea bentuk ini adalah
dikirim ke unit purifikasi untuk diolah mudah menguap dan mudah larut sehingga
kembali, sedangkan air kondensat unsur hara cepat hilang. Untuk mengurangi
dikirim ke unit utilitas.(Yuono, T.2003) kekurangan bentuk prill, urea kemudian
Syarat mutu standar pupuk urea yang dibuat dalam bentuk bola-bola, kotak-kotak,
ditetapkan oleh Badan Standart Nasional dan tablet sehingga lebih sukar larut.
Indonesia dapat dilihat pada tabel berikut : Bentuk-bentuk urea tersebut sebenarnya
hanya pemadatan dari bentuk prill dan
Tabel 1 Syarat Mutu Standar Pupuk Urea kandungan haranya sama. Cara lainnya
No Uraian Satuan
adalah melapisi urea dengan bahan yang
Persyaratan
tidak tembus air atau bahan kimia.
Butiran
Perlindungan ini diberi lubang-lubang kecil
Glintiran
sehingga urea dapat larut sedikit demi
1 Kadar nitrogen %
sedikit.(Marsono dan Paulus Sigit, 2001).
Min. 46,0 Min. 46,0
2 Kadar air %
Urea Prill
Maks. 0,5 Maks. 0,5
Urea prill merupakan urea yang berbentuk
3 Kadar biuret %
butiran halus berwarna putih. Dibandingkan
Maks. 1,2 Maks. 1,5
dengan bentuk lainnya, urea prill
4 Ukuran
mempunyai beberapa kelebihan berikut :
a) 1,00 mm-3,35mm %
1) Dikenal luas dikalangan petani
Min. 90,0 -
sehingga menjadi prioritas utama
b) 2,00 mm-4,75mm %
pemupukan.
- Min. 90,0

80
Volume 31 Nomor 2 Juli – Desember 2018

2) Mudah didapatkan di KUD, pengecer jauh berbeda dengan urea prill dan urea
pupuk, kios tani, tempat lain. super granule.Kelebihan urea briket yaitu
3) Harga terjangkau petani. mudah larut dan unsur hara cepat
4) Mudah diaplikasikan. Yaitu dengan tersedia.Sementara kekurangan urea ini
disebar atau kandungan N cukup diantaranya rapuh, lengket, dan harganya
tinggi, yaitu sekitar 46%. relatif mahal.
5) Dapat digunakan untuk keperluan
lain, seperti memupuk tambak, untuk Urea Tablet
campuran ransum atau pakan ternak, Urea tablet juga berbahan dasar dari
campuran lem pada industri kayu, urea prill dengan proses pengempaan
dan dapat untuk campuran bahan bertekanan tinggi, urea prill berubah bentuk
prosessing kain pada industri menjadi tablet. Bila dibandingkan dengan
sandang. urea prill, urea tablet lebih banyak memiliki
Urea Super Granule (USG) keunggulan seperti efisien, meningkatkan
Bentuk USG hamper sama dengan produksi tanaman, mengurangi atau
urea prill hanya ukuran butirannya sedikit menekan tumbuhnya gulma, mengurangi
lebih besar. Dari hasil penelitian, USG terjadinya pencemaran, dan menciptakan
mampu meningkatkan produksi tanaman usaha baru bagi usahawan pupuk.Efisiensi
(padi) 3,4-20,4 % lebih tinggi dibandingkan yang didapatkan dari penggunaan tablet,
dengan penggunaan urea prill. Biaya proses yaitu dalam bentuk jumlah pupuk, tenaga
pembuatannya masih terlalu mahal sehingga pemupukan. Efisiensi ini akan didapatkan
pupuk bentuk ini tidak komersial. Oleh bila diaplikasikan secara benar dan biasanya
karenanya USG belum layak untuk dilempar dibantu dengan aplikator urea
ke pasaran dalam jumlah besar. tablet.(Marsono dan Sigit, P. 2001).

Urea Ball Fertilizer Pengujian Awal Biuret


Pupuk urea dengan bentuk bola-bola Dasar prinsipnya dimana dua
kecil ini memiliki daya respon cukup tinggi molekul urea pada suhu tinggi bergabung
terhadap pertumbuhan tanaman unsur N-nya atau berpolimerisasi membentuk senyawa
dapat dilepas secara lambat dan diikat kuat biuret.Keberadaannya dapat diketahui dari
oleh partikel tanah kemudian akan diserap reaksi biuret dengan garam tembaga
akar tanaman. Bila melihat kelebihannya kompleks membentuk kompleks yang
pupuk urea bentuk bola ini mempunyai berwarna lembayung.
prospek cukup bagus. Namun, dilihat dari Reaksinya :
segi teknis dan komersial penerapannya 2CO(NH2)2 NH2CONHCONH2 + NH3
belum dapat tersebar luas di CuSO4 + 2NaOH Cu(OH)2 + Na2SO4
lapangan.Penyebabnya adalah harganya 2NH2CONHCONH2 + Cu(OH)2
lebih mahal dibandingkan urea prill Cu(NH2CONHCONH2)2(OH)2
ketersediaannya di Indonesia terbatas di Uji biuret digunakan untuk menunjukkan
kota-kota besar saja.Urea ball fertilizer lebih adanya ikatan peptide dalam suatu zat yang
tepat digunakan sebagai pupuk susulan diuji. Adanya ikatan peptida
untuk mengimbangi kehilangan unsur N mengindikasikan adanya protein, karena
pada pemupukan urea prill. asam amino berikatan dengan asam amino
yang lain melalui ikatan peptida membentuk
Urea Briket protein. Ikatan peptida merupakan ikatan
Urea briket dihasilkan dari proses yang terbentuk ketika atom karbon dari
pemadatan urea. Penyempurnaan urea super gugus karboksil suatu molekul berikatan
granule.Bentuknya pipih seperti cakram, dengan atom nitrogen dari gugus amina
bersifat rapuh, mudah pecah.Dan cepat molekul lain. Reaksi tersebut melepaskan
lengket.Sifat-sifat kimia urea briket tidak

81
Volume 31 Nomor 2 Juli – Desember 2018

molekul air sehingga disebut reaksi Sifat-sifat biuret (Carbamyurea,


kondensasi. Allopanamida) antara lain :
 T
erbentuk karena pemanasan urea
 R
umus molekulnya NH(CONH2)2
 B
erat molekulnya 103,10
 B
erbentuk Kristal jarum, berwarna
Gambar 1. Reaksi Kondensasi putih
 L
Reaksi di atas menunjukkan adanya arut dalam air dan alkohol
dua molekul asam amino yang berikatan  B
dengan ikatan peptida dan membentuk ersifat hidroskopis, dan jika
molekul protein. Ikatan peptida tersebut dikristalkan dari air akan terbentuk
yang akan bereaksi dengan reagen biuret 5C2H5N3O2.4H2O dan menjadi
o
menghasilkan perubahan warna. Reaksi anhidrat pada suhu 110 C, terurai
positif uji biuret ditunjukkan dengan pada 193oC.
munculnya warna ungu atau merah muda  T
akibat adanya persenyawaan antar Cu2+ dari itik lebur 190oC.
reagen biuret dengan NH dari ikatan peptida (Anonymous, 1976)
dan O dari air. Semakin panjang ikatan
peptida (banyak asam amino yang berikatan) Dalam proses pembuatan urea sering
akan memunculkan warna ungu, semakin terbentuk senyawa biuret yang merupakan
pendek ikatan peptida (sedikit asam amino racun bagi tanaman kalau terdapat dalam
yang berikatan) akan memunculkan warna jumlah yang banyak. Kehadiran biuret
merah muda. dalam urea sangat tidak dikehendaki,
Biuret adalah hasil kondensasi dari dikarenakan sifatnya yang menjadi racun
dua molekul urea dengan rumus kimia bagi tanaman.Suatu urea yang mengandung
H2NC(O)NHC(O)NH2. biuret yang tinggi tidak dapat digunakan
untuk kebutuhan tanaman-tanaman, karena
Reaksinya adalah sebagai berikut : dapat membuat tanaman tersebut menjadi
2CO(NH2)2 NH(CONH2)2 + NH3 mati. (Yuono, T. 2003).

Reaksi ini terjadi pada tekanan yang rendah, Metode Spektrofotometri


suhu tinggi dan waktu pemanasan yang Spektrofotometri merupakan suatu
cukup lama dan terus-menerus. Memang metode analisa yang didasarkan pada
tidak ada criteria yang umum sebagai tingkat pengukuran serapan sinar monokromatis
maksimum dari kandungan biuret yang dapat oleh suatu lajur larutan berwarna pada
ditoleransi, karena tergantung dari situasi panjang gelombang spesifik dengan
tanah pertanian dan jenis tanaman. Untuk menggunakan monokromator prisma atau
jenis tanaman seperti pohon kopi, citrun atau kisi difraksi dengan detector fototube.
buah cherry, kandungan biuret maksimum (Underwood,2001).
0,3 % masih dapat toleransi. Di Indonesia Spektrofotometri dapat digunakan untuk
sendiri menurut Badan Standart Nasional menganalisis konsentrasi suatu zat di dalam
(SNI) pada urea prill (butiran) kadar biuret larutan berdasarkan absorbansi terhadap
maksimum adalah 1,2 % dan pada urea warna dari larutan pada panjang gelombang
bentuk granular(gelintiran) kadar biuret tertentu.Metode spektrofotometri
maksimum adalah 1,5 %.

82
Volume 31 Nomor 2 Juli – Desember 2018

memerlukan larutan standar yang telah Apabila konsentrasi dinyatakan dengan mol
diketahui konsentrasinya. Larutan / liter tetapan itu adalah absbsivitas molar,
standarnya terdiri dari beberapa tingkat dengan lambing e, yang ditulis dengan :
konsentrasi mulai yang rendah sampai A = ebc
konsentrasi tinggi (Khopkar,2003). Kedua bentuk hukum ini dikenal sebagai
Spektrometer adalah alat untuk mengukur hukum Lambert- Beer. (Vogel, 1994).
transmitan atau absorban suatu sampel
sebagai fungsi panjang Komponen Utama dari Spektrofotometer :
gelombang.Sedangkan pengukuran 1. Sumber cahaya
menggunakan spektrofotometer ini, metoda Untuk radiasi continue
yang digunakan sering disebut dengan Untuk daerah UV dan daerah tampak :
spektrofotometri.(Basset, 1994).  Lampu wolfram (lampu pijar)
Spektrofotometri dapat dianggap menghasilkan spectrum continu pada
sebagai perluasan suatu pemeriksaan visual gelombang 320- 2500nm
dengan studi yang lebih mendalam dari  Lampu hidrogen atau deuterium
absorbs energy. Absorbsi radiasi oleh suatu (160-375 nm )
sampel diukur pada berbagai panjang  Lampu gas xenon (250-600 nm).
gelombang dan dialirkan oleh suatu perkam
untuk menghasilkan spectrum tertentu yang Untuk daerah IR
khas untuk komponen yang berbeda Ada tiga macam sumber sinar yang dapat
(Khopkar, 2003). digunakan :
Absorbsi sinar oleh larutan  Lampu Nerst, dibuat dari campuran
mengikuti hukum Lambert-Beer, yaitu : zirconium oxide (38%), Itrium oxide
A = log ( Io/It ) (38%) dan erbiumoxida.
= abc  Lampu globar dibuat dari silisium
carbide (SiC)
Keterangan :  Lampu Nikrom terdiri dari pita nikel
Io = Intensitas sinar datang krom dengan panjang gelombang 0,4 –
It = Intensitas sinar yang diteruskan 20 nm.
a = Absorptivitas Spectrum radiasi garis UV atau tampak :
b = Panjang sel / kuvet
 Lampu uap ( lampu Natrium, Lampu
c = konsentrasi Raksa )
A = Absorban
 Lampu katoda cekung / lampu katoda
berongga.
Hukum Lambert-Beer  Lampu pembawa muatan dan elektroda
( elektrodeless discharge lamp )
Bila cahaya jatuh pada suatu medium
homogen, sebagian dari sinar masuk  Laser
dipantulkan, sebagai diserap dalam medium
itu dan sisanya diteruskan..mulanya 2. Pengatur Intensitas
dikembangkan oleh bouguer. Beer Berfungsi untuk mengatur intensitas
kemudian menerapkan eksperimen serupa sinar yang dihasilkan oleh sumber
pada larutan dengan berbagai cahaya agar sinar yang masuk tetap
konsentrasi.Dalam hukum lambert beer konstan.
pengunaan persamaan di atas tergantung
pada konsentrasi.Bila konsentrasi dalam 3. Monokromator
gram per liter tetapan itu disebut dengan Berfungsi untuk merubah sinar
absorpsivitas dengan lambing a ini ditulis polikromatis menjadi sinar
dengan persamaan : monokromatis sesuai yang dibutuhkan
A= abc oleh pengukuran.

83
Volume 31 Nomor 2 Juli – Desember 2018

Macam-macam monokromator :prisma, METODOLOGI


kaca untuk daerah sinar tampak, kuarsa
untuk daerah UV, rock salt (Kristal Alat-Alat
garam) untuk daerah IR dan kisi
difraksi. Alat-alat yang digunakan dalam melakukan
Keuntungan menggunakan kisi : penelitian ini adalah :
 Dispersi sinar merata.  Beaker glas 100 ml
 Dispersi lebih baik dengan ukuran  Beaker glas 50 ml
pendispersi yang sama.  Labu ukur 250 ml
 Dapat digunakan dalam seluruh  Gelas ukur 25 ml
jangkauan spectrum.  Pipet volume 30 ml
 Pipet volume 20 ml
4. Kuvet  Bola penghisap atau bola karet
Pada pengukuran di daerah sinar  Botol aquadest
tampak digunakan kuvet kaca dan  Spatula
daerah UV digunakan kuvet kuarsa
 Timbangan analitik
serta kristal garam untuk daerah IR.
 Spektrofotometer Pharo 300
 Kuvet 10 ml
5. Detektor
Fungsinya untuk merubah sinar menjadi  Tissue gulung
energi listrik yang sebanding dengan
besaran yang dapat diukur. Bahan-Bahan
Syarat-syarat ideal sebuah detektor : Bahan-bahan yang digunakan dalam
melakukan penelitian ini adalah :
 Kepekaan yang tinggi
 Pupuk Urea produksi PT. Pusri
 Perbandingan isyarat atau signal
dengan bising tinggi  Aquadest (1)
 Respon konstan pada berbagai  NaOH (s)
panjang gelombang  Potassium Sodium Tartrat (s)
 Waktu respon cepat dan signal  Coupper Sulfate (s)
minimum tanpa radiasi. Prosedur Penelitian
Macam-macam detektor : Detektor foto 1. Prosedur Pembuatan Pereaksi Biuret
( Photo detector ), Photocell, Phototube,  Dilarutkan 8 gram NaOH dalam 1
Hantaran foto, Dioda foto, dan Detektor liter aquadest
panas.  Dilarutkan 40 gram Potassium
Sodium Tartrat dalam 400 ml larutan
6. Penguat (amplifier) NaOH
Berfungsi untuk memperbesar arus yang  Ditambahkan 10 gram Coupper
dihasilkan oleh detektor agar dapat Sulfate ( CuSO4.5H2O)
dibaca oleh indikator.( Hastuti, 2007).  Diaduk sampai larut
Tujuan penelitian ini adalah untuk  Diencerkan dengan larutan NaOH
mengetahui kadar biuret dalam ureaprill sampai 1 liter
pada pupuk urea PT. PUSRI dan pupuk urea
PT. Pupuk Iskandar Muda. Sedangkan 2. Prosedur Penentuan Panjang
manfaatnya adalah dengan dilakukannya Gelombang Maksimum untuk Analisa
penetapan kadar biuret dalam pupuk urea Biuret di dalam Pupuk Urea adalah:
prill dengan metode spektrofotometri, kita  Dipipet 30 ml dari larutan NaOH
dapat mengetahui kadar biuret dalam pupuk  Dimasukkan ke dalam labu takar
urea tersebut apakah layak atau tidaknya 50 ml
digunakan sebagai pupuk untuk tanaman.

84
Volume 31 Nomor 2 Juli – Desember 2018

 Diencerkan aquadest sampai  Ditambahkan pereaksi biuret ke


garis batas masing-masing labu ukur sambil
 Dihomogenkan dikocok sedikit demi sedikit.
 Diukur absorbansi pada variasi  Diencerkan dengan aquadest
panjang gelombang 370 nm – 720 hingga tanda batas
nm  Didiamkan selama 30 menit
sambil dikocok
3. Prosedur Penentuan Faktor  Dihitung absorbansinya pada
Kalibrasi Analisa Biuret di dalam panjang gelombang 540 nm, cell
Pupuk Urea. 10 ml.
3.1. Prosedur Pembuatan Larutan  Dihitung faktor kalibrasinya.
Blanko
 Dipipet 20 ml larutan pereaksi 3.4. Prosedur Penetapan Penentuan Kadar
biuret Biuret dalam Sampel Pupuk Urea
 Dimasukkan ke dalam labu ukur  Dilarutkan 10 gram pupuk Urea
50 ml dalam labu ukur 50 ml dengan
 Diencerkan dengan aquadest aquadest
hingga tanda batas  Tambahkan 20 ml larutan biuret
sedikit demi sedikit sambil
3.2. Prosedur Pembuatan Larutan dikocok kuat, impitkan dengan
Induk aquadest hingga tanda batas dan
 Ditimbang 1,6 gram kristal biarkan 30 menit untuk
biuret pengembangan warna sambil
 Dimasukkan ke dalam labu takar dikocok.
1 liter  Dihitung absorbansinya pada
 Diencerkan dengan aquadest panjang gelombang 540 nm, cell
hingga tanda batas 10 ml.

3.3. Prosedur Kalibrasi HASIL DAN PEMBAHASAN


 Dibuat beberapa konsentrasi Hasil
larutan standar ke dalam 6 buah Hasil penelitian Kadar Biuret dalam pupuk
labu ukur 50 ml, yang mana Urea Prill yang beredar di pasaran dengan
larutan biuret dipipet dari larutan metode spektrofotometri ditunjukkan pada
induknya, sehingga didapat data tabel berikut :
sebagai berikut :
Tabel 3 Data Percobaan
Tabel 2 Beberapa Konsentrasi Larutan
Abs Abs Abs Abs
Volume larutan 370 0,032 460 0,049 550 0,073 640 0,046
Yang harus 380 0,038 470 0,050 560 0,071 650 0,042
Konsentrasi (mg)
dipipet
390 0,043 480 0,051 570 0,068 660 0,039
( ml)
0 0 400 0,045 490 0,053 580 0,065 670 0,036
5 8 410 0,045 500 0,056 590 0,062 680 0,035
10 16 420 0,045 510 0,060 600 0,059 690 0,034
20 24 430 0,046 520 0,064 610 0,056 700 0,033
25 32 440 0,047 530 0,070 620 0,053 710 0,031
30 40 450 0,048 540 0,074 630 0,049 720 0,030

85
Volume 31 Nomor 2 Juli – Desember 2018

Keterangan :
: slope
: intershape
: rasio
: mg biuret
: Absorbansi
Gambar 2. Grafik Absorbansi VS Panjang Perhitungan nilai dan sebagai berikut :
Gelombang (nm) dari Larutan Biuret
40 mg / 50 ml

Tabel 4 Data Penentuan Faktor Kalibrasi Analisa =


Biuret di dalam Pupuk Urea
No Mg Biuret Abs =
1 0 0 =
2 8 0,009
=
3 16 0,018
4 24 0,026
5 32 0,034
6 40 0,042 =

=
=
= 0,00104

=
Gambar 3. Grafik Absorbansi VS mg Biuret
=
Tabel 5 Data Metode Least Square =
No X Y X2 Y2 XY
1 0 0 0 0 0 =
2 8 0,009 64 0,000081 0,072 Tabel 6 Data Penetapan Kadar Biuret dalam Sampel
Pupuk Urea
3 16 0,018 256 0,000324 0,288 Sampel Berat Abs Faktor % Rata-
4 24 0,026 576 0,000676 0,624 Sampel(gr) Biuret rata
5 32 0,034 1024 0,001156 1,088
6 40 0,042 1600 0,001764 1,680 A1 10,0012 0,017 1751,313 0,30
Total 120 0,129 3520 0,004001 3, 752 A2 10,0119 0,018 1751,313 0,31 0,31

Perhitungan : A3 10,0112 0,019 1751,313 0,33

B1 10,0040 0,018 1751,313 0,32

B2 10,0114 0,019 1751,313 0,33 0,34

B3 10,0124 0,021 1751,313 0,37

86
Volume 31 Nomor 2 Juli – Desember 2018

Perhitungan : Basset, J. 1994. Kimia Analisis Kuantitatif


Anorganik. EGC.Kedokteran. Jakarta.
Hastuti, Sri. 2007. Buku Petunjuk Praktikum
Keterangan : Kimia Analitik Dasar I.
Abs : Absorbansi Laboratorium Kimia Dasar FMIPA UNS.
F : Faktor Kalibrasi Surakarta.
: 1751,313 Khopkar , S. M. 2003. Konsep Dasar Kimia
Contoh Perhitungan Kadar Biuret dalam Analitik. Universitas Indonesia.
Sampel Pupuk Urea Jakarta.
Madjid, M,B. 2010. Kesuburan Tanah dan
Pemupukan.USU Press. Medan.
Marsono dan Sigit Paulus., 2001. Pupuk
Akar Jenis dan Aplikasinya. Jakarta.
Mikkelsen , R. L. 1990. Biuret in Urea
Fertilizer. Kluwer Academic
Publisher Select Works. Neterlands.
Nursyamsuduha.2014. Uji Biuret pada
Pupuk Urea. Kimia Analisis Terpadu.
Diakses dari
https://nursyamsuduha.wordpress.co
Berdasarkan penelitian yang telah m/2014/04/02/uji-biuret-pada-pupuk-
dilakukan, diperoleh kadar biuret pada urea/.[ 2 Mei 2015 ]
pupuk urea yang berbeda. Kadar biuret yang Underwood , A.L dan R.A. Day, JR. 2001.
berbeda-beda pada sampel pupuk urea ini Analisis Kimia Kuantitatif. Erlangga.
dikarenakan oleh dasar dalam pembuatan Jakarta.
pupuk urea, namun kadar biuret yang Vogel, A. 1994. Kimia Analisis Kualitatif
didapat dari hasil penelitian masih Anorganik. Edisi 4. Penerbit Buku
memenuhi standar mutu kadar biuret pada Kedokteran. Jakarta.
pupuk urea yaitu masih di bawah 1%. Yuono, T. 2003. Pembuatan Pupuk
Urea.PUPUKLOPEDIA Situs
KESIMPULAN Ensiklopedia Pupuk Indonesia.
Dari hasil analisis yang dilakukan Diakses dari
terhadap pupuk urea prill pada sampel PT. http://pupuklopedia.blogspot.com/2
PUSRI kadar biuret pada urea prill rata-rata 014/06/kandungan-pupuk-urea.html
adalah 0,31 % , sedangkan pupuk urea prill [ 23 Februari 2015 ].
pada PT. PIM ( Pupuk Iskandar Muda )
kadar biuret pada urea prill rata-rata adalah
0,34%
Kedua pupuk yang telah diteliti,
menunjukkan bahwa nilai kadar biuret pada
pupuk urea bermutu baik masih sesuai
dengan nilai yang ditetapkan oleh Standar
Nasional Indonesia ( SNI ) 02-2801 – 1998 .

DAFTAR PUSTAKA
Anonymous. 1976. The Merck Index. An
Encyclopedia of Chemicals and drug.
Nineth Edition. Merck and Co.,Inc. New
York.

87

Anda mungkin juga menyukai