Anda di halaman 1dari 26

KARYA ILMIAH REMAJA

“MENGENAL PEMBULLYAN LEBIH DALAM”


Disusun untuk memenuhi tugas Karya Tulis Ilmiah Bahasa Indonesia
Guru Pebimbing: Agustina Puji Lestari,Spd

Disusun oleh :
1. Angelica Fidelia Kurniawan / 5
2. Elsa Christy /10
3. Jonathan Roswell /15
4. Jose Andreas Li /16

SMA Santo Kristofous I


Jalan Rahayu No,1A, Jelambar, Grogol Pertamburan, Kota Jakarta
Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11460
Tahun Ajaran 2018-2019

1
LEMBAR PENGESAHAN

Karya Ilmiah yang berjudul “Pembullyan Pada Dewasa Ini” telah disahkan
dan disetujui pada :

Hari/tanggal : Senin, 25 Maret 2019


 
Disetujui oleh :

 
Kepala Sekolah Pembimbing I

YOTAN RANTE BANNO,S.E AGUSTINA PUJI LESTARI,S.Pd


NIP. 1429987623 897768 8 999 NIP. 187625648 0098712 6 013
   

i
KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan yang


Maha Esa yang telah memberikan rahmat-Nya kepada kami sehingga Karya tulis
Ilmiah Remaja ini dapat diselesaikan. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih
bagi seluruh pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan karya tulis ini,
khususnya Ibu Agustina Puji Lestari,S.Pd sebagai guru pebimbing dan berbagai
sumber yang telah membantu kami dengan data dan fakta yang telah dikumpulkan
pada karya tulis ini.
Kami menyadari bahwa kami adalah manusia yang tidak sempurna.
Begitu pula dengan karya tulis ini yang telah kami selesaikan. Tidak semua hal
dapat kami deskripsikan dengan sempurna dalam karya tulis ini. Kami
melakukannya semaksimal mungkin dengan kemampuan yang kami miliki.
Maka dari itu, kami bersedia menerima kritik dan saran dari para pembaca. Kami
akan menerima semua kritik dan saran tersebut sebagai batu loncatan yang dapat
kami gunakan untuk memperbaiki karya tulis kami di masa yang akan datang.
Dengan terselsaikannya karya tulis ini, kami mengharapkan banyak manfaat yang
dapat dipetik dan diambil dari karya ini. Semoga dengan adanya karya tulis ini
dapat mengurangi bahkan menghilangkan pembullyan di lingkungan sekolah
maupun sekitarnya. Kami juga mengharapkan kinerja yang lebih baik dan tegas
serta efektif dari pihak guru maupun orang bersangkutan, sehingga aksi
pembullyan dapat dikurangi.

Jakarta, Maret 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI
Halaman Judul…………………………...………………………………………. i

Halaman Cover ……………..…………………………………………………… ii

Lembar Pengesahan ………………….……………………………………… iii

Kata Pengantar ………………………………………………………………… iv

Daftar Isi …………………………………………………………………….… v

Daftar Lampiran ………………….……………………………………………. vi

Daftar Tabel ……………………………………………………...…………….. vii

Bab I Pendahuluan ………………...…………………………………………. 1

1.1. Latar Belakang Masalah ……………...…………………………...


1
1.2. Rumusan Masalah …………………………………………………
1
1.3. Tujuan Penelitian …………………………..
………………………. 2
1.4. Manfaat Penelitian …………………………..
……………………... 2
1.5. Sistematika Penulisan ……………………………………………..
2

Bab II Tinjauan Pustaka dan Kerangka Berpikir………………..……………. 3

2.1 Kerangka Teori ..……………………………………..…………...… 3


2.2 Kerangka Berpikir …………..……………………..……………..… 4
2.3 Hipotesis Penelitian ……..…………………………..……………… 5

Bab III Metodologi Penelitian ………………..………………………………… 6

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian …………………………………..…… 9


3.2 Metode Penelitian ……………………………………………………. 5
3.3 Populasi dan Stempel ……………………………………………… 9
3.4 Instrumen Penelitian …………………………………………………. 8
3.5 Pengumpulan Data dan Analisis Data ………………………..……… 9

iii
Bab IV Hasil Penelitian ………………………………………………………… 8

4.1 Deskripsi Data ……………………………………………………… 9


4.2 Analisis Data ……………………………………………………….. 8
4.3 Pengajuan Hipotesis .………………………………………………… 9
4.4 Pembahasan Data dan Analisis Data ………………………………… 8

Bab V Penutup ……….……………………………………………………….. 18

5.1. Kesimpulan ………………………………………………………..


18
5.2. Saran …………………………………………………….…………
18

Daftar Pustaka ……………………………………………………………….... 19

iv
DAFTAR LAMPIRAN
Gambar 2.1 Pembullyan di Sekolah ....................................................................... 8

Gambar 4.1. Persentase korban bully .................................................................. 9

Gambar 4.2. Apakah menurut anda pelaku sengaja melakukan hal itu ? .........
10

Gambar 4.3. Apakah menurut anda bercanda yang menyakiti hati ..................... 10
lawan bicara juga termasuk pembullyan ?
Gambar 4.4. Persentase jenis pembullyan ......................................................... 11

v
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1. Klasifikasi Analisis ............................................................................. 16

Tabel 4.2. Pengajuan Hipotesis .......................................................................... 17

vii
i
BAB I.

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Manusia sebagai makhluk sosial tidak bisa memisahkan hidupnya


dengan manusia lain. Kebudayaan, tatanan hidup, dan sistem
kemasyarakatan terbentuk karena interaksi dan benturan kepentingan antar
manusia. Sebagai makhluk sosial (homo socialis), manusia tidak hanya
mengandalkan kekuatannya sendiri, tetapi membutuhkan manusia lain
dalam beberapa hal tertentu, dan haruslah saling menghormati, mengasihi,
serta peduli terhadap berbagai macam keadaan di sekitarnya.

Sikap peduli dapat ditunjukkan melalui hal sederhana, contohnya


dengan bentuk kepedulian kita terhadap barang orang lain yang terjatuh.
Oleh karena itu, kami berinisiatif untuk melakukan pengumpulan data lewat
metode eksperimen sosial, yang lebih lanjut akan menjadi acuan data kami
kedepannya.

1.2. Perumusan Masalah

1.2.1 Apa pengertian kepedulian sosial?


1.2.2 Apa saja contoh kepedulian sosial?
1.2.3 Bagaimana reaksi masyarakat terhadap barang yang terjatuh?

1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1 Mengetahui pengertian kepedulian sosial.


1.3.2 Mengetahui contoh dari kepedulian sosial.
1.3.3 Mengetahui reaksi masyarakat terhadap barang yang terjatuh.
1.4. Manfaat Penelitian

Dari banyak bentuk eksperimen sosial, kami mengambil contoh sederhana


yang cukup sering kita temui, yakni tentang bagaimana sikap kita ketika
melihat barang orang lain yang terjatuh. Kami menjadikan eksperimen

1
sosial kami sebagai tolak ukur (kesimpulan) dari keadaan masyarakat saat
ini.

2
BAB II.

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kerangka Teori

Sikap atau “attitude” yaitu sikap mental individu dalam bereaksi


dan bertindak terhadap objek (Reslawati, 2007:98). Sikap akan memberikan
warna atau corak pada perilaku atau perbuatan seseorang (Walgito,
1990:106). Sedangkan menurut Krechdkk, mendefinisikan “sikap adalah
organisasi yang bersifat menetap dari proses motivasional, emosional,
perseptual dan kognitif mengenai beberapa aspek dunia individu”.
Definisi sikap menurut Krech dkk tersebut sesuai dengan teori
respons kognitif (cognitive response theory) dimana teori ini
mengasumsikan bahwa seseorang melakukan respon terhadap suatu
komunikasi dengan pikiran yang positif maupun negatif, dan dengan pikiran
ini dapat menentukan apakah orang akan mengubah sikapnya atau tidak.
Definisi ini didukung adanya teori belajar, yang menganggap
bahwa sikap merupakan hasil dari stimulus yang dilalui pada saat proses
belajar atau proses lainnya, sehingga proses belajar ini menentukan sikap
seseorang (Yeni, 2014:57).
Definisi di atas dapat disimpulkan bahwa sikap adalah sikap
individu dalam bertindak yang merupakan hasil dari stimulus yang diterima
dalam kegiatannya atau pengalamannya yang dapat menimbulkan atau
mempengaruhi perbuatan tingkah laku individu tersebut. Seseorang dalam
bersikap kepada orang lain akan membentuk sikap sosial. Hal tersebut
dikarenakan, sikap sosial akan menimbulkan interaksi atau komunikasi
dengan orang lain (banyak orang) sehingga seseorang dapat saling bekerja
sama. Sebagaimana menurut Hurlock yang mengatakan bahwa sikap sosial
adalah mampu bekerja sama, dapat bersaing secara positif, mampu berbagi
pada yang lain, memiliki hasrat terhadap penerimaan sosial, bergantung
secara positif pada orang lain, dan memiliki sikap kelekatan (attachment
behavior) yang baik (Lydia, 2012: 99).

3
Definisi di atas dapat disimpulkan bahwa sikap sosial adalah
interaksi dengan orang lain, sehingga dapat membentuk suatu perilaku atau

4
3

perbuatan yang membuat orang dapat saling bekerja sama. Hal tersebut
sebagaimana teori yang terdapat pada buku Reslawati yang menyebutkan
tiap-tiap individu merupakan anggota kelompok-kelompok sosialnya yang
dapat diamati, individu akan berinteraksi dengan anggotanya sehingga akan
terbentuk sikap sosial, kelompok sosial tersebut dapat memengaruhi sikap
individu sehingga individu tersebut akan mengalami perubahan sikap.
Perubahan sikap terjadi karena proses belajar/proses meniru di mana ini
merupakan salah satu ciri sifat manusia (Reslawati, 2007:98).

Menurut Bimo Walgito


(https://www.academia.edu/8683733/Kepedulian_Sosial) perubahan sikap
akan ditentukan oleh dua faktor:

1. Faktor internal yaitu cara individu (dalam pribadi manusia itu sendiri)
dalam menanggapi dan menerima dunia luarnya, ia akan selektif dalam
menanggapi dan menerima kejadian-kejadian dunia luar sehingga tidak
semua yang datang kepadanya akan diterima atau ditolak.

2. Faktor Eksternal yaitu kejadian di luar individu yang akan membentuk


atau mengubah sikap berupa stimulus (Yeni, 2014:68).

2.2. Kerangka Berpikir


Banyak contoh kepedulian sosial, salah satunya bagaimana sikap
kita ketika kita melihat barang seseorang yang terjatuh. Untuk mengetahui
sikap masyarakat, kami melakukan eksperimen sosial menjatuhkan dompet
di tempat yang ramai, yang kemudian kami jadikan tolak ukur terkait
tingkat kepedulian masyarakat saat ini.

Ada beberapa kemungkinan terkait reaksi masyarakat saat melihat dompet


yang terjatuh :

- mengabaikan
- mengambil dan dijadikan hak milik
- mengambil lalu menyerahkan kepada pihak berwenang
- memanggil pihak berwenang dan melaporkan kejadian
4

Tindakan peduli ditunjukkan dalam kemungkinan ke-3 dan 4.

2.3. Hipotesis Penelitian


Dugaan kelompok kami, ada 4 kemungkinan yaitu :

- orang akan mengabaikan dompet yang kami jatuhkan


- orang akan mengambil dompet yang kami jatuhkan, lalu
menjadikannya hak milik
- orang akan mengambil dompet yang kami jatuhkan, lalu
memberikannya kepada pihak berwenang
- orang akan mengabaikan dompet yang kami jatuhkan, lalu
melaporkan kejadiannya kepada pihak berwenang
Dari beberapa kemungkinan tersebut, menurut kami reaksi yang dominan
adalah reaksi yang nomor 1 (Orang akan mengabaikan dompet yang kami
jatuhkan), karena orang kebanyakan memilih mengamankan diri sendiri dalam
berbuat baik agar tidak ditubuh oleh pemilik dompet dan pihak sekitar bahwa
orang tersebut telah mengambil isi dompet miliknya, padahal orang tersebut
tidak mengambil isinya
Bab III.

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Waktu dan Tempat Penelitian

3.1.1. Hari/Tanggal : Rabu, 13 Maret 2019

3.1.2. Tempat : Mall Citraland


3.2. Metode Penelitian

Metode yang kami gunakan adalah metode eksperimen sosial di mana kami
menjadi orang yang tidak sengaja menjatuhkan dompet di tempat ramai.

3.3. Populasi dan Sampel

3.3.1. Populasi : Pengunjung Mall Citraland

3.3.2. Sampel :

a. Pengunjung Gramedia

b. Pengunjung toko Mr. DIY

c. Pengunjung FunCity

d. Pengunjung Matahari Departement Store

e. Pengunjung Hero

3.4. Instrumen Penelitian

a. Dompet Erick berisi kartu pelajar dan uang sebesar Rp17.000,

b. Dompet Blanca berisi kartu pelajar dan uang sebesar Rp20.000

c. 2 buah jaket

d. Ponsel

3.5. Pengumpulan Data dan Analisis Data

5
6

Teknik analisis data merupakan langkah yang menentukan suatu penelitian,


dilakukan melalui tahap berikut :

a. Perencanaan :
Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
- Peneliti menentukan sampel
- Peneliti menentukan instrumen penelitian
b. Pelaksanaan :
Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut :
- Peneliti melakukan eksperimen sosial pada sampel penelitian
c. Evaluasi :
Pada tahap ini peneliti menganalisis dan mengolah data yang telah
dikumpulkan.
d. Penyusunan Laporan :
Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah menyusun dan melaporkan
hasil penelitian
BAB IV.

HASIL PENELITIAN / PEMBAHASAN

5.1 Deskripsi Data


5.3.1. Lokasi: Toko buku Gramedia (1 Spot) ; Pukul: 15.03
Pelaku: Erick ; Pengamat: Blanca, Carla, Regina
Reaksi: Masyarakat tidak peduli, yang mengambil adalah petugas.

5.3.2. Lokasi: Mr. DIY (2 Spot) ; Pukul: 15.42 dan 15.45


Pelaku (1, 2) : Erick ; Pengamat: Blanca, Carla, Regina
Reaksi: Kedua kelompok sasaran mengabaikan.

5.3.3. Lokasi: Fun City ; Pukul: 15.56 dan 16.00


Pelaku: Blanca dibantu Carla ; Pengamat: Erick, Regina
Reaksi: Yang pertama diabaikan, yang kedua diamankan petugas.

5.3.4. Lokasi: Matahari Department Store ; Pukul: 17.07


Pelaku dan Pengamat: Blanca
Reaksi: Seorang ibu berusia ± 50 tahun mengambil lalu membawa ke petugas.

5.3.5. Lokasi: Hero ; Pukul: 17.13


Pelaku: Blanca ; Pengamat: Carla, Erick
Reaksi: 2 Mahasiswa tersebut saling berkomunikasi setelah melihat dompet
yang terjatuh, dan memutuskan mengambil dan memberikannya pada security.

4.2. Analisis Data

No. Respon Jumlah Kejadian


1. Melapor kepada security 2
2. Diambil petugas 2
3. Diabaikan dan diinjak 1
4. Diabaikan lalu pergi 3
(Tabel 1)

7
8

DATA EKSPERIMEN SOSIAL

Melapor kepada security


Diambil petugas
Diabaikan dan diinjak
Diabaikan lalu pergi

PERSENTASE KEPEDULIAN MASYARAKAT

Masyarakat Peduli
Tidak Peduli

4.3. Pengajuan Hipotesis

Kelompok kami memiliki 4 kemungkinan dugaan, yaitu :

- orang akan mengabaikan dompet yang kami jatuhkan


- orang akan mengambil dompet yang kami jatuhkan, lalu
menjadikannya hak milik
- orang akan mengambil dompet yang kami jatuhkan, lalu
memberikannya kepada pihak berwenang
- orang akan mengabaikan dompet yang kami jatuhkan, lalu
melaporkan kejadiannya kepada pihak berwenang.
9

Dari beberapa kemungkinan tersebut, menurut kami reaksi yang dominan


adalah reaksi yang nomor 1.

(Orang akan mengabaikan dompet yang kami jatuhkan)

Alasannya karena orang kebanyakan memilih mengamankan diri


sendiri dalam berbuat baik agar tidak dituduh oleh pemilik dompet dan
pihak sekitar bahwa orang tersebut telah mengambil isi dompet miliknya,
padahal orang tersebut tidak mengambil isinya.

Menurut data hasil eksperimen, reaksi yang paling dominan adalah


orang mengabaikan dompet yang jatuh tersebut dan meninggalkannya.

Dari perbandingan hasil data dan hipotesis awal, hasil yang kami
temukan cukup sesuai dengan hipotesis yang kami ajukan, di mana setelah
melihat perbandingan hasil respon masyarakat, 75% masyarakat memilih
tidak peduli.

4.4. Pembahasan hasil penelitian

4.4.1. Lokasi: Toko buku Gramedia (1 Spot)

Pukul: 15.03

Pelaku: Erick

Pengamat: Blanca, Carla, Regina

Skenario Kejadian: Sedang melihat buku, dompet tidak sengaja terjatuh.


Posisi jatuh dompet di tengah jalan, kondisi normal (tidak terlalu ramai,
tidak sepi).

Reaksi: Orang sekitar tidak peduli, ada beberapa lalu lalang namun pura-
pura tidak memperhatikan. Beberapa saat kemudian, Petugas Gramedia (2
orang) saling berkomunikasi setelah melihat ada dompet jatuh, lalu
membawanya ke Customer Service / Pusat Informasi.
10

Penyelesaian: Erick mendatangi Pusat Informasi, dan lewat proses cukup


lama, akhirnya mendapat dompetnya kembali.

(Bukti terlampir)

4.4.2. Lokasi: Mr. DIY (2 Spot)

Pukul: 15.42 dan 15.45

Pelaku (1,2) : Erick

Pengamat: Blanca, Carla, Regina

Skenario: 1 dan 2. Sedang melihat rak berisi barang, tidak sengaja


menjatuhkan dompet.

Reaksi: 1. 2 Remaja Perempuan berusia ±18-21 tahun, hanya menengok


dan mengabaikannya.

2. 3 ibu-ibu berusia ±45-50 tahun mengenakan hijab melewatinya saja.

Penyelesaian: Erick mengambil dompetnya kembali

4.4.3. Lokasi: Fun City

Pukul: 15.56 dan 16.00

Pelaku: Blanca dibantu Carla

Pengamat: Erick, Regina

Skenario:

1. Blanca berjalan lurus sambil melihat ponsel, kemudian tidak sengaja


menabrak Carla yang berjalan dari arah berlawanan, dompet tidak sengaja
terjatuh.

2. Blanca berjalan sambil melihat hp dan meminum es, tidak sengaja


dompetnya terjatuh.

Reaksi:
11

1. Ibu-ibu berusia ±30 tahun, melihat, mengabaikan, menginjak, dan


melewatinya.

2. Petugas Fun City lewat dan mengambilnya.

Penyelesaian:

1. Carla mengambil dompetnya.

2. Blanca mengambil dompetnya.

4.4.4. Lokasi: Matahari Department Store

Pukul: 17.07

Pelaku dan Pengamat: Blanca

Skenario: Berjalan sendirian, masuk, melihat sepatu, dompet terjatuh,


tidak sadar dan berjalan pergi.

Reaksi: Seorang ibu berusia ± 50 tahun mengambil lalu membawa ke


petugas.

Penyelesaian: Dompet dikembalikan.

4.4.5. Lokasi: Hero

Pukul: 17.13

Pelaku: Blanca

Pengamat: Carla, Erick

Skenario: Berjalan melewati 2 Mahasiswa (1 mengenakan hijab, 1 tidak),


tidak sengaja menjatuhkan dompet.

Reaksi: 2 Mahasiswa tersebut saling berkomunikasi setelah melihat


dompet yang terjatuh, dan memutuskan mengambil dompet dan
memberikannya pada security.

Penyelesaian: Security mengembalikan dompet.


BAB V.

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Kepedulian sosial yaitu sebuah sikap keterhubungan dengan


kemanusiaan pada umumnya, sebuah empati bagi setiap anggota komunitas
manusia. Kepedulian sosial adalah kondisi alamiah spesies manusia dan
perangkat yang mengikat masyarakat secara bersama-sama. Oleh karena itu,
kepedulian sosial adalah minat atau ketertarikan kita untuk membantu orang
lain.

Contoh kepedulian sosial antara lain :

- membantu sesama yang kesulitan


- membela sesama yang benar
- bekerja bakti bersama tetangga
- mengadakan bakti sosial
- tidak mengejek sesama dan berteman dengannya.
Dari sosial eksperimen yang kami lakukan, kami menyimpulkan
bahwa masyarakat zaman sekarang lebih memilih untuk bersikap tidak
peduli terhadap barang sesamanya yang tertinggal, memilih aman dengan
pura-pura tidak melihat dan mengabaikannya, seolah tidak ada yang
terjadi.

5.2. Saran

Jiwa kepedulian sosial hendaknya ditumbuhkan sejak kecil.


Sikap kepedulian sosial tidak langsung muncul, tapi harus di ajarkan
sejak kecil. Mendidik anak agar selalu peduli terhadap lingkungan
sekitar juga tidak kalah pentingnya dengan mendidik mereka agar
berprestasi. Perilaku baik akan tertanam dalam diri seseorang dengan
sendirinya jika sudah di ajarkan sejak dini. Jiwa kepedulian sosial juga
harus dipraktekan dalam kehidupan sehari hari, agar dapat di contoh

12
oleh orang lain. Jika dipraktekan terus menerus, jiwa kepedulian sosial
akan terus melekat dalam diri seseorang dan dapat membantu banyak
orang.

12
DAFTAR PUSTAKA

https://brainly.co.id/tugas/1503354

http://mochazka.blogspot.com/2013/11/contoh-penulisan-karya-
ilmiah.html?m=1

https://www.ilmusaudara.com/2016/06/analisis-data-adalah-
sebuah-kegiatan.html?m=1

13
LAMPIRAN

14

Anda mungkin juga menyukai