agama.
Russell sebagai seorang agnostik. menilai bahvva ada tiga dimensi yang berkaitan
dengan esensi agama. la mengatakan bahvva dalam agama terkandung tiga elemen penting,
yaitu pemujacm (worship), kepasrahan (acquiescence) dan cinta (love). Ketiga elemen itu
diilhami oleh rasa takut semata, dan diberikan kepada sesuatu yang berkuasa.' Kita dapat
berbicara tentang pemujaan dalam dialektika antara yang sakral dan profan, bukan batu atau
pohon, mata air yang dihorrnati, tetapi yang sakral yang memanifestasikan diri melalui
objek-objek ini. Hanya dengan asumsi demikian, kita dapat berbicara pemujaan dalam
konteks religius. Pemujaan merupakan suatu perasaaan ketakutan dan sekaligus ketertarikan
di hadapan yang sakral atau suci. Pemujaan lahir dari kesadaran manusia yang peka
terhadap misteri yang meliputi eksistensi mereka serta seluruh dunia dengan cara yang tidak
terpisahkan. Manusia menyadari suatu kenyataan yang lebih tinggi dan yang meresapi serta
mengarahkan hidup manusia. Kesadaran akan realitas yang demikian, mendorong manusia
menaruh rasa hormat pada kekuatan. Meskipun rasa takut mengawali pemujaan, Russell
57
BRGR, hal. 99-102.
58
ibid, hal. 99.
3
7