Anda di halaman 1dari 28

Tugas Mandiri Dosen Pengampu

Filsafat Agama Dr. Irwandra, MA

RESUME BUKU

UIN SUSKA RIAU

DI TULIS OLEH:

 Aisah : 11830324729

JURUSAN STUDI AGAMA-AGAMA


SEMESTER IV
FAKULTAS USHULUDDIN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
PEKANBARU
JUNI 2020 M/ SYAWAL 1441 H
DESKRIPSI BUKU I

Judul Buku : Falsafat Agama

Penulis : Harun Nasution

Penerbit : PT. Bulan Bintang

Jumlah Halaman : 120

Tahun Terbit : 2003


Sekiranya buku ini adalah buku yang pas untuk yang ingin memahami Filsafat agama,
namun masih awam karena buku yang di tulis oleh Harun Nasution ini sangat pas di baca oleh
berbagai kalangan, selain itu buku ini bukan sejenis buku yang akademis yang kaku hanya
berkutat pada teori kita akan di arahkan kepada kisah-kisah santai yang berkaitan dengan filsafat
agama dan contoh-contoh yang lumayan bisa di cerna. Dan buku ini sangat cocok mengingat
pengetahuan yang ada dalam buku ini sangat luas saya pikir ini sangat recomended.

Untuk Jumlah halaman sebanyak 120 seperti nya tidak lah sesuatu yang memberat kan
walau tidak memakai ilustrasi seperti media gambar dalam buku-buku sekarang tapi ini sangat
worth it . Ya ! tidak heran jika buku yang saya resume sekarang adalah buku cetakan ke tiga
yang terbit tahun 2003. Sedangkan buku cetakan pertama telah terbit tahun 1973 mungkin karena
isi buku ini yang sangat berkualitas membuat kita membaca seakan tidak jenuh.

Langsung keisi saya akan membahas nya satu persatu, terdapat tujuh belas bab dalam
buku ini yang masing-masing di bagi menjadi lima bagian sesuai dengan topic yang terkait dari
pembahasan .

BAGIAN PERTAMA

FALSAFAT AGAMA, EPISTEMOLOGI DAN WAHYU

Bab 1, memuat tentang penjelasan umum filsafat agama baik dari segi bahasa maupun
istilah harun mengungkapkan jika filsafat agama memiliki banyak arti yang di ambil dari kata
filsafat dan agama. Namun yang harus di perhatikan dalam Filsafat agama adalah dasar-dasar
agama. Maksud nya suatu ilmu yang mengkaji dasar-dasar agama tanpa terikat dogma, ajaran
agama atau teologi dari salah satu agama.

Bab 2, Membahas tentang epistemologi yaitu ilmu yang membahas tentang pengetahuan,
Harun bermain pikiran menganalogikan materialism yang tidak percaya akan agama tidak bisa
membenarkan pemikiran-pemikiran dan pengetahuan dalam agama hari akhir atau setelah hari
akhir atau kehidupan setelah mati tidak bisa membawa keyakinan tentang kebenaran dan ini
adalah salah satu tuduhan yang di lontarkan oleh kaum materialism
Dan Harun pun menjelaskan berbagai macam teori terkait ilmu pengetahuan seperti ,
realism, idealism, rasionalisme,.empirisisme dan singgungan paling kuat yang terbayang
bagaimana ia mengatakan jika kebenaran yang di pandang oleh pemuka agama dari suatu agama
saja belum tentu adalah fakta. Apalagi pengetahuan ilmiah pun tidak membawa kepada sebuah
keyakinan yang kuat.

Bab 3, pengetahuan agama . Di sini Harun menjelaskan jika ada tiga cara yang di
gunakan untuk memperoleh pengetahuan agama di antaranya yaitu :

1.Bukti-bukti Historis

Di perlukan bukti historis atau sejarah ini adalah untuk mendukung keabsahan
dari adanya suatu tokoh seperti Nabi Muhammad SAW, Aristoteles, Sidharta Gautama
dan lain sebagainya . Tanpa bukti historis orang-orang tentu akan meragukan sebuah hal,
bukti-bukti historis ini di dapat dari berbagai sumber seperti buku-buku atau karya tokoh
tersebut, barang-barang peninggalan nya seperti rumah kuburan, atau bukti rekam jejak
seperti gambar dan video yang menjadi identitas di masa sekarang berpuluh tahun
kedepan akan mulai memberi bukti historis yang nyata dalam pengetahuan . Seperti hal
nya saya sekarang yang menganut ajaran Islam jika saja tak ada bukti historis maka apa
yang akan melandaskan saya dengan keyakinan jika Islam di bawa oleh seorang rasul
yang mempunyai kebangsaan Arab atau Al-Qur‟an benarkah kitab suci umat Islam jika
tak ada tercantum dalam hadist juga. Saya mengetahui hal tersebut setelah saya membaca
Al-qur‟an dan menemukan sejarah jika pembawa agama ini adalah Rasulullah yang
bermukim di Mekah dan Madinah bukti itu ada setelah banyak orang melihat peninggalan
nya berupa sandal dan rumah nya yang ada di Museum, Masjid peninggalan nya yag
termaktub di cerita-cerita sejarah seperti masjid Kuba. Dan kuburan nya yang bisa kita
lihat hingga hari ini. Jadi bisa di dapat jika bukti-bukti historis adalah sebuah cara
memperoleh pengetahuan agama yang kuat.

2. Argumen Rasional

Agama juga menggunakan sebuah argumen untuk mendapatkan sebuah


pengetahuan , bagaimana tidak pemikiran rasional di perlukan dalam agama karena tanpa
itu masyarakat tidak akan bisa tertarik seseorang yang lain tak bisa bertanya leluasa. Di
Perlukan argument yang berasal dari fakta kehidupan yang sudah kita ketahui tak lain tak
bukan untuk memperteguh pengetahuan agama. Karena pengetahuan agama yang hanya
berlandaskan pada kenyakinan tanpa argument rasional bisa saja goyang.

3.Pengalaman Pribadi

Bagian selanjutnya adalah pemgalaman pribadi, menyingkap experience dari yang


punya perjalanan spiritual menjadikan orang tergugah dan diri nya apalagi hal ini lah
yang menjadi buah bibit bagaimana membentuk karakter yang special bagaimana
pengalaman nya bangkit dari keterpurukan, adanya keajaiban hal ini lah yang membuat ia
terpesona akan agama karena ia yakin ada campur tangan agama di sini.

Bab 4, Wahyu dan Al-qur‟an benar wahyu. Disini menjelaskan bagaimana wahyu dan
kriteria sekaligus pembuktian jika Al-qur‟an sendiri adalah wahyu dengan dalil dan fakta-fakta
yang kita lihat merepresentasi kan jika Al-qur‟an merupakan wahyu tanpa di rekayasa oleh
manusia sedangkan kita tahu bagaimana dari zaman nabi sahabiyah menjaga Al-qur‟an dengan
menuliskan Al-qur‟an di pohon-pohn, ranting kayu , tulang belulang dan lain sebagainya.
Dengan adanya para penghafal Al-qur‟an dalam setiap zaman merepresentasikan Al-qur‟an di
jaga kemurnian nya.

BAGIAN KEDUA

KETUHANAN

Percaya adanya Tuhan adalah dasar utama dalam beragama , Berlanjut ke kepercayaan
dinamisme di sini di jelaskan bagaimana manusia memperoleh kepercayaan kepada sesuatu yang
besar di mulai dari konsep mana, atau tuah yang berarti keberuntungan yang di cari dan kadang
malah berakhir dengan sial atau malapetaka yang di hindari oleh manusia zaman dulu. yang
menjelaskan bagaimana manusia percaya pada suatu kekuatan.

Dan berlanjut pada politeisme yang menyembah pada banyak dewa atau tuhan dan
berlanjut pada cerita animism penyembahan manusia kepada roh-roh halus . Sedang henoteisme
adalah paham yang mengutamakan suatu Tuhan dari Tuhan ataupun dewa-dewa yang lain.
Deisme yang menganggap Tuhan tidak dialam setelah menciptakan bumi. Panteisme
berpendapat seluruh kosmos malah adalah Tuhan. Teisme sendiri berpendapat Tuhan berada di
luar alam namun selain di luar Tuhan juga dekat dengan alam seperti paduan paham panteisme
dan deisme.

Sedangkan Naturalisme berpendapat bahwa alam ini berdiri sendiri serba sempurna , dan
sedangkan ateisme adalah paham yang malah mengatakan jika tidak ada Tuhan sama
sekali.Agnotisisme adalah paham yang meragukan keberadaan Tuhan, orang yang ragu-ragu.
Beginilah yang kita dapat dari paham-paham ketuhanan

Berlanjut kepada perkembangan paham ketuhanan dalam masyarakat jahiliyah.Bagi


masyarakat Arab ada pendapat bahwa mereka adalah penganut Anismisme dan politeisme serta
henoteisme dalam praktek nya sebelum jahiliyah masyarakat Arab melakukan kebiasaan seperti
membawa batu kemanapun ia pergi ini seperti perlam bangan mana atau tuah dalam dinamisme,
selain itu mereka juga memuja roh-roh yang ada di pohon-pohon mereka yakin ada kekuatan
dan saat roh itu naik tingkat dan menjadi dewa dari sinilah kemudian menjadi patung seperti
yang kita kenal pada masa Rasulullah masyarakat arab menyembah berhala disana ada yang
bernama Latta ataupun Uzza salah satu berhala yang paling berpengaruh.

BAGIAN KETIGA

ARGUMEN-ARGUMEN ADANYA TUHAN

Disini di jelaskan pendapat-pendapat yang mengokohkan bahwa adanya pencipta alam


semesta seperti teori ontologos yang berarti hakikat yang ada dalam filsafat. Hakikat ini menjadi
penguat jika alam ini bersumber pada sesuatu kekuatan yang tak bisa kita bayangkan besar nya
dan di kendalikan oleh suatu zat yang sangat besar dan ini lah yang menjadi kajian dari
ontologos untuk mengetahui hakikat dari yang ada.seperti pada pernyataan plaio dan rene
descrates yang mengibaratkan ontologos seperti sebuah segi tiga.argumen selanjut nya adalah
argument kosmologis yaitu argument sebab musabab sebagai sebuah bentuk dari akal yang
menjadi actual dimana di sini ada tokoh islam lain nya yang mendukung argument ini di
antaranya Alkindi, Alfarabi,Ibnu Sina, Thomas Aquinas, walaupun argument ini banyak
mendapat kritikan. Argumen selanjut nya , adalah teleologis yaitu alam yang di atur oleh tujuan
tertentu argumen ini bermaksud mencari tujuan dari Ketuhanan dengan kata lain alam semesta di
ciptakan untuk tujuan tertentu. Argument selanjut nya adalah argument moral di antara berbagai
argument ini argument terkuat adalah argument moral dari sini bisa kita lihat bahwa manusia
memiliki sanubari dan kata hati untuk menjauhi perilaku buruk dan mengarah kepada yang baik
seperti contoh manusia bisa mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk.

BAGIAN EMPAT

ROH

Keabadian pribadi dan hidup sesudah mati kunci dari kepribadian adalah otak manusia
namun dalam filsafat agama tidak di ketahui apakah ketika manusia sudah mati maka
kepribadian nya juga ikut mati. Dan adanya argument jika otak bisa mati untuk berpikir namun
jiwa lah yang terus kekal. Bab selanjutnya konsep roh dalam filsafat Yunani Anaximandes
berpendapat jika roh adalah udara yang halus. Sedangkan Heraklitus berpendapat jika roh
manusia terdiri dari api yang halus sekali. Democritus berpendapat jika roh berasal dari atom-
atom yang sehalus dan sebersih-bersih nya. Plato berpendapat jika roh manusia tidak tersusun
dari zat-zat halus melainkan dan zat yang tak dapat di tangkap dengan panca indera . Aristoteles
membagi roh manusia dalam tiga bagian . Plotinus mengatakan konsep roh memiliki hubungan
yang erat dengan nya mengenai emanasi.

Konsep roh dalam filsafat Islam , di antaranya Al-farabi yang menganut paham emanasi
yang di pengaruh oleh Plato, Aristoteles dan Plotinus. Roh manusia juga timbul sebagai pancaran
yang satu. Ibnu Sina , ia juga memakai teori pancaran yang di sebutkan oleh Al-Farabi. Dan al-
Ghazali berpendapat bahwa roh itu terbagi tiga yaitu roh tumbuh-tumbuhan, roh binatang, dan
roh manusia.ada yang berbeda di mana dalam manusia ada istilah nafs yang membuat nya lebih
unggul sedangkan yang paling rendah adalah roh tumbuh-tumbuhan karena keterbatasan nya.

Konsep Roh dalam filsafat Kristen , barat dan dan modern. Disini ada tokoh-tokoh yang
berperan penting diantaranya : dari Kristen ada St Agustine baginya adalah penjara bagi roh dan
sumber segala kejahatan.Thomas Aquinas roh baginya tak bersifat materi. Dari Barat ada Francis
Bacon ia menyatakan jika materialism dan ilmu pengetahuan modern mempengaruhi paham
filsafat tentang roh. Descrates berpendapat bahwa hanya ada satu zat yang absolut yaitu Tuhan.
Sinoza berpendapat Tuhan adalah satu-satunya subtansi sedangkan roh adalah satu aspek
dari Tuhan. Kant menyatakan sungguh pun adanya roh menurut ilmu pengetahuan modern tidak
dapat di buktikan namun akal tidak bisa menolak kemungkinan adanya hal ini.

Modern, filosof tersebut sungguhpun telah terpengaruh oleh materialism namun tidak
dapat meninggal kan paham yang bersifat immaterialime.

Roh dalam Al-qura‟an .Di dalam kitab suci umat Islam sendiri sudah di jelaskan jika ada
ayat tentang roh yang di ceritakan di sini salah satu nya dari keterangan surah al-isra ayat 85

Mereka bertanya kepada mu tentang roh. Katakanlah : ‘’roh adalah urusan Tuhan ku dan kamu
tidak di beri pengetahuan kecuali sedikit’’ (al-Isra : 85 ).

Selain itu ada surah al-Isra ayar 49-51,Yasin :78-79,Fajr-27-30 adalah surah dan ayat
yang berbicara tentang roh.

BAGIAN LIMA

SOAL KEJAHATAN, DAN KEMUTLAKAN TUHAN

Soal kejahatan, disini di lihat ada dua jenis kejahatan yaitu pertama kejahatan yang
berasal dari alam yaitu kejahatan yang merupakan factor alam seperti bencana alam, gunung
meletus , banjir dan lain sebagainya dan yang kedua adalah kejahatan yang berasal dari naluri
manusia itu sendiri . Di sini terdapat konflik yang di jelaskan oleh kejahatan alam yaitu Tuhan
itu bisa jadi tidak ada .

Mengapa tuhan menciptakan kejahatan sering di pertanyakan maka manusia mulai


menjawab nya . Agama Zoroaster menjawab dengan penyelesaian jika ada Tuhan Jahat dan
Tuhan Baik ada dua sisi Tuhan. Sedangkan agama monoteisme menjawab kejahatan ada karena
adanya kebaikan jika kebaikan tidak ada maka tidak ada pula kejahatan. Panteisme mengatakan
bahwa dalam segala-galanya terdapat Tuhan.Jadi kesimpulan nya di sini setiap agama memiliki
penyelesaian yang unik dalam memandang kejahatan.

Kekuasaanan serta kehendak mutlak Tuhan dan kebebasan manusia, Disini di katakan
jika manusia bersifat terbatas untuk itu di karenakan manusia tidak dapat terbang kemanapun ia
mau dan manusia tidak dapat melawan hukum yang berlaku terutama hukum alam. Sedangkan
pendapat ini memberi pengertian jika Tuhan juga bersifat terbatas tidak sepernuh bisa mengatur
kehendak manusia, namun kaum Muktazilah berpendapat Tuhan sebenarnya sudah memberi
kebebasan dengan manusia di lakukan dengan cara memberikan nya kebebasa berpendapat untuk
hak dan kehendak nya. Kerena hukum alam ini di buat Tuhan tidak berubah-ubah maka Tuhan
pun terikat didalam nya.

Itu tadi 17 bab bahasan yang saya sampaikan secara ringkas menurut versi saya. Dari
saran dan kritikan saya pada buku ini yaitu buku ini masih sedikit menggunakan bahasa baku
sehingga bagi anak muda ini sedikit serius dalam membacanya walaupun mudah di pahami, dan
buku ini juga lebih keterpihakan kepada suatu agama. Walau saya bisa mengerti salah satu nya
karena penulis adalah orang yang beragama jadi dia pun memandang suatu ilmu sedikit banyak
berpengaruh pada agama. Untuk keseluruhan menurut saya ini buku yang bagus meski tulisa nya
cukup padat dan sarat isi.
DESKIPSI BUKU II

Judul : Filsafat Ketuhanan

Penulis : Hamka

Jumlah halaman : 112


Buku yang hanya berjumlah seratusan lebih halaman , tapi semakin kita membacanya
semakin haus akan ilmu yang sedang di paparkan Hamka. Bahasa puisinya tidak hanya berguna
untuk mendobrak novel-novel laris manis , bukan hanya memberi fatwa kepada siapa saja umat
muslim di Indonesia tapi bahasa puisi yang di bawa ke filsafat memberi syahdu untuk membaca
bait-bait merdu.

Langsung keisi, beberapa macam poin yang sedang ia jabarkan kepada kita yang akan
saya sampaikan dalam bentuk cerita.:

Manusia dan Agama yang ada penguakan dari satu persatu rahasia kehidupan dari
perilaku manusia yang menempel sejak lama bagaimana mereka mulai berpikir dan apa yang
mereka lakukan hendak lah dimulai dengan pikiran. Di halaman ini manusia menjadi orang-
orang yang skeptic mencari suatu yang sepertinya ada dan menguasain dunia . Zat ini lebih besar
dari segala nya yang mengatur baik-buruk nya hingga manusia mulai berpikir adanya pengendali
dan pengendali itulah yang mulai di sembah manusia.

Tetapi mereka masih ragu siapakah pengendali itu dan dimana ia berada maka beradalah
manusia pada titik mencari kekuatan besar itu dari mulai pada hewan-hewan yang di anggap
keramat dewa dan dewi, pohon yang punya nilai mistis, tak habis di situ dengan fenomena alam
mereka mempertanyaakan bula, matahari sebagai penguasa serta batu-batuan dan benda bumi
ikut serta hadir, namun lama kelamaan mereka makin berpikir dan makin paham jika ada suatu
zat yang menciptakan dan mematikan dari proses kelahiran dan kematian yang umum terjadi
sampailah pada kesimpulan pencipta bumi ini benar-benar ada atau di sebut dengan Tuhan. Dan
semakin zaman berkembang maka para ahli pun mulai berpikir lebih manakah yang di kagumi
oleh manusia tadi .

Sampailah pada sebuah tafsiran bahwa ada orang-orang khusus yang menelitinya yaitu
orang-orang yang bijaksana yang mencari khidmat nya kehidupan mereka ada untuk mencari
jati diri kehidupan mereka di sebut-sebut sebagai filosof mengkaji dunia yang sedang terjadi
menggunakan rasio mereka dan menyelidiki kebenaran apakah kekuatan yang besar itu ada atau
kah tidak ada sebagian besar kesimpulan mereka adalah pernyataan tidak mungkin zat yang
menciptakan segalanya ini tidak ada !.

Dan mereka yang ragu pun hanya akan berakhir pada satu kesimpulan bahwa ada yang
tidak beres dengan keraguan nya. Kekuasaan manusia untuk berpikir , mencari menyampaikan ia
pada satu hal yang akan menundukkan dia dan berakhir dalam kata menyerah untuk mencari
sebuah kedamaian dan penemuan terakhir nya adalah titik agama yang selama ini menyatakan
hal tersebut yaitu ISLAM.

IMAN AKAL DAN TAKLID

Setelah ia masuk dalam pencarian itu maka ia pun percaya pada yang satu yang telah ada
jauh sebelum apapun ada . Pencariannnya tak berujung sia-sia untuk itu ia mendapatkan hadiah
iman dari yang kuasa . dengan bekal iman yang didapat dari akal lah membuat akar kuat dalam
dirinya , ia tak mudah goyah . Bukan sejenis manusia-manusia yang hanya ikut-ikutan menjadi
orang-orang taklid apabila orang itu mendapat lingkungan baru ia mudah terpengaruh namun
tidak dengan dia yang telah kuat memancapkan hati nya pada satu tunggangan kesadaran dari
hal-hal yang memperkokoh pendirian nya. Ia hanya memegang surhan Tuhan dan tahu alasan-
alasan mengapa harus menjalani kehidupan sehingga ajakan orang pun dia tetap kokoh pendirian
tanpa bisa di pengaruhi berbagai godaan karena ia telah membentuk iman sejak awal dan
menggunakan akal dengan sebaik-baik nya agar tak termasuk orang yang rugi.

DARI SUDUT YANG MANA MENCARI TUHAN

SEGI KEINDAHAN

Manusia ini mempunyai tiga sudut yang penting di dalam memperhubungkan diri dengan
Alam. Pertama perasaan, kedua fikiran dan ketiga kemauan. Maka jika dia ingin melihat Tuhan
nya dalam kehidupan ia mulai mengagumi desiran ombak, burung-burung yang bersiul dan suara
semilir angina yang berhembus mendinginkan ia . tafakur atau mengamati alam menjadi pilihan
tepat untuk melihat keindahan sang khalik ia menjadi berterimakasih menjadi salah satu yang di
ciptakan dengan bentuk indah sehinga hari-harinya masih bisa bergerak , makan dan melakukan
aktifitas lainnya.
PIKIRAN, ILMU DAN FlLSAFAT

Semakin ia menikmati keindahan tuhan mulai lah ia menemukan hal-hal yang


menakjubkan dan bertambahlah ilmu nya dari penemuan itu pikiran nya menjadi kamus ilmu-
ilmu baru dan teori-teori baru dari berbagai penemuan. Semakin hari keindahan itu semakin
berubah menjadi ilmu pengetahuan yang membuat ia semakin takjub dengan bumi sebagian kecil
yang di ciptakan Tuhan. Belum puas takjub dengan benda dia lebih takjub dengan hakikat
penciptanya sehingga semakin luas pengetahuan dia (manusia) semakin takjub lah ia pada sang
pencipta alam semesta semakin ia memuji-muji Tuhan.

APAKAH HlDUP lTU ?

Dia yang menemukan segalanya kadang juga menjadi sombong dengan kekuatan bahwa
dia bisa menemukan sesuatu sampai pada titik Tuhan kembali menyadarkan dirinya
menamparnya perlahan-lahan ketika melihat kakek nya telah meninggal dunia hari itu dan dia
yang telah mendapatkan gelas seorang professor pun dari penemuan nya tidak dapat
menghidupkan kembali orang kesayangan nya. Jangan kan manusia menghidupkan binatang
sekecil lengau pun ia tak sanggup walau sudah tahu teori dan susunan tubuh lengau.

JALAN TASAWUF

Jalan Tasauf mulanya memakai perasaan, tetapi akhirnya menggunakan lradat


(kemauan )Ia jatuh cinta dengan sang pencipta dan mulai mengerti bahwa yang ia butuhkan ada
lah sang pencipta dan ia harus mengenal nya lebih dalam. Tak peduli pada seberapa berpengaruh
gereja dan masjid ia pun bisa mengenal Tuhan dari dirinya sendiri dan berkelana dalam
menemukan Tuhan dengan jalan cinta dan kasih sayang maka di temukan lah ia dengan jalan
tasawuf.

ALLAH

TUNTUTAN FITRAT

Dia tahu si pemilik kehidupan, dan mulai menyadari selama ini mencari Tuhan dan apa
yang di anggap Tuhan dari sapi yang memakan rerumputan dan penafsiran Tuhan membutuhkan
makanan, sampai Berhala yang terbuat dari kayu ia hanya menyembah kayu mati pemikiran nya
sampai pada paparan jika ia salah menilai yang tersebut adalah Tuhan bahkan kekuatan nya tidak
sejajar dengan pikiran nya akan Tuhan yang telah ia temukan.

Ia sadar bahwa selama ini ia hanya menjadikan barang yang di ciptakan sebagai Tuhan
dan malah sampai mengangkat nya menjadi orang yang berpengaruh dalam kehidupan adalah
sebuah hal yang fatal.

Menuhankan hal-hal yang tak jelas dan masih menimbulkan perdebatan padahal Tuhan
itu satu , tak beranak dan pula di peranakkan , tempat segala manusia meminta dengan doa.

ALLAH

Tuhan manusia, yang maha menguasai memiliki segala sifat kasih sayang. Alasan
mengapa manusia hidup di bumi adalah berasal dari nya . Orang-orang sibuk mencari dia dan di
a pun mengetahui itu sehingga ia membuat hal di mana ada hambanya yang di berikan ia
kepercayaan yang telah melekat ada manusia yang dibuat nya menghirau kan karena pemikiran
nya yang terus mengingkari, da nada manusia yang datang mencari dengan tulus dan benar-benar
di terima nya dengan terbuka. Setiap manusia adalah dalam penglihatan nya.

Bagaimana wujud nya, fitrah nya manusia yang sudah memiliki Tuhan sedari lahir
namun dia terkadang tidak menyadari nya sehingga barang siapa yang mengingkari Tuhan nya
maka dia juga telah mengingkari dirinya sendiri.seperti sebuah ungkapan ‘’ kenali dirimu maka
kamu akan mengenali Tuhan mu’’.

Islam datang untuk membawa manusia mengenali dirinya , dan agama ini sebagai symbol
damai dan tunduk serta patuh pada Tuhan.

EMPAT DALIL

Dalil pertama. Manusia telah ada dalam dunia. Namun manusia mengakui bahwasanya
dia terjadi bukanlah ata& kehendak nya. Dalil pertama ini dinamai dalil liejadian .

Dalil kedua, Masuk seseorang ke dalam sebuah rumah. Didapati meja teratur, kamar
tersusun, makanan terhidang, tempat tidur bersih, dan ada pula ruang makan dan ruang menerima
tetamu. Dalil yang kedua ini bemama dalil Peraturan dan pemeliharaan dalil.
Dalil ketiga, Dalamkan sedikit lagi renungan atas gerak alam itu.

Dalil keempat, tidak syak lagi bahwasanya kejadiari setiap kita ke muka di dunia ini,
adalah mempunyai permulaan. Dalil keempat ini dinamai dalil Kejadian.

PERCAYA KEPADA TUHAN DAN FILSUF

Mengenal Tuhan adalah asli pada setiap jiwa. Namun Tuhan menjadi banyak di
monopoli oleh suatu bangsa , suatu suku , suatu Negara , suatu agama dan lain sebagai nya
karena peerbedaan pemahaman yang terjadi. Mereka mencari adanya Tuhan sehingga para filsuf
pun kian hari kian mengkaji tentang Tuhan. Padahal filsuf model lama berusaha untuk
memisahkan hal fisika dan non fisika namun ini tidak lah berarti sama sekali. Dan sekarang para
pemikir modern juga memahas tentang ini walaupun hasil mereka yang berbeda mengingat
berbeda argumen da nisi kepala. Mereka juga melakukan penelitian yang tidak memakai agama
sehingga hasil yang mereka dapat kan sering tanpa kepastian padahal titik akhir dari penelitian
ini adalah mengenal Allah.

TUHAN ADA

Bagaimana menceritakan hakikat dari para intelektual yang menghasilkan argument


bahwa Tuhan itu ada. Hal ini memberi kita petunjuk memang suatu ilmu di ciptakan Allah dan
itu akan kembali kepada Allah juga. Dan setinggi-tinggi nya jabatan atau pangkat dan Ilmu maka
ujung dari pencarian juga adalah adanya Tuhan. Suatu hukum mutlak alam.

YANG TIDAK PERCAYA

Mereka yang memilih untuk tidak percaya adalah mereka yang ibarat memperkosa
dirinya sendiri padahal ia tahu betul bahwa ada hal yang didalam dirinya yanag membuat sebuah
keeprcayaan dalam dirinya dan inilah yang perlu di gali. Banyak cerita tentang ketidak percayaan
padahal banyak hal di alam ini yang telah mengisyaratkan „‟ Aku ini ada‟‟, tapi mereka memilih
tidak percaya.

DIALAH YANG DAHULU


Al-Qadim adalah arti dari dahulu tidak berpemulaan . A dalah ungkapan dari Tuhan adalah yang
pertama tanpa ada apapun sebelum itu tanpa itu maka hilanglah sifat Tuhan dimana-manapun. Ia
menjadi tombak dan pendiri dari segala keajaiban di dunia.

YANG AKHIR

Selain yang awal namun dia juga termasuk yang akhir. Pada dasarnya kehidupan yang di
ciptakan nya hanya akan sampai pada umpama peternak dia yang melepaskan hewan-hewan nya
hingga akhirnya hewan-hewan itu juga kembali pada manusia. Dan ini juga terjadi pada beberapa
manusia sampai hal ini adalah bukti bahwa Tuhan maha tahu, sampai sekarang kita tidak tahu
kapan akan di kembalikan.

TAK ADA YANG MENYERUPAIN NYA

Zat nya yang istimewa memberi pertanda bahwa Tuhan , tak ada yang menyerupai nya ia
memiliki hal tersendiri tak ada satu bentuk pun yang bisa manusia khayal kan tentang sifat
Tuhan, baik di luar maupun di dalam. Ia tidak lah seperti apa yang manusia bayangkan sifat nya
berbeda dengan sifat manusia, jangan membawa hal insaniyah kepada nya jika kita berbicara
Tuhan maha melihat bukan berarti tuhan melihat dengan panca indera hal ini memiliki banyak
arti yang tak bisa di gambarkan oleh imajinasi dan pikiran kita.

KAYA (Berdiri Sendirinya )

Kekayaan Tuhan tak ada yang bisa mengukurnya bukan sejenis hal yang bisa kita ukur,
jika menghitung apa yang Tuhan miliki kita tak akan bisa membayangkan hal itu. Tuhan kaya
dengan segala kehendak nya tanpa manusia bisa berspekulasi sedikitpun.

WAHDANIYAT (Keesaan Yang Mutlak)

Hakikat nya manusia pernah sampai pada titik yang tidak menyadari keesaan Tuhan
sehingga salah mengartikan hal tersebut seperti menuhankan bintang padahal bintang sendiri
adalah ciptaan Tuhan. Setelah itu tuhan pun mulai menyadarkan manusia dengan mengirim Nabi
dan Rasul sebagai penyampai keesaan Tuhan ini namun apa yang terjadi masih lah hal yang
tidak tepat . Nabi Isa di anggap sebagai putra Tuhan hanya karena dia menyampaikan risalah dan
terlahir tidak memiliki ayah , saking lemah nya manusia. Diangkatlah nabi Isa sebagai Tuhan
karena hal ini lah yang membuat sebuah persepsi padahal nabi Isa bahkan tidak kuasa
menciptakan diri nya sendiri . begitulah manusia yang punya kelemahan seperti insinyur yang
membangun sebuah rumah dia meletak kan batu dan pasir yang nampak dari jauh adalah batu
dan pasir bukan lah pemilik bangunan. Begitu pula menyingkap keesaan Tuhan yang nampak
dari jauh adalah karya nya bukan dirinya.

TAUHID YANG IKHLAS

Mengesakan Tuhan bukan lah suatu hal yang mudah , berhadapan dengan keikhlasan dan
pengaruh lain maka hal ini harus lah menjadi perhatian lebih. Manusia datang mengesakan Allah
dengan sifat tauhid nya namun sering kita dapati dalam perjalanan menuju keesaan sering
berhenti pada cara yang salah. Seperti menuhankan tapi karena tak tahu cara menuhankan maka
di buatlah perantaraan dan akhirnya mereka malah menuhankan perantaraan. Sehigga Tuhan pun
menjadi banyak. Maka di butuhkan sikap tenang dan ikhlas untuk melihat kesungguhan manusia.
Bahwa pada hakikatnya kalimat tauhid „‟ tidak ada Tuhan selain Allah „‟ adalah inti tauhid yang
ikhlas.

SYIRIK I

Melihat bagaimana syirik yang paling besar namun tidak terlihat adalah kepada tanah air
dengan alasan tanah air masyarakat banyak yang terkecoh dengan terus mengelu-elukan tanah air
dan pemimipin Negara yang dengan kediktatoran nya membuat masyarakat seakan menyembah
negaranya padahal tanah air itu adalah ciptaan Tuhan , Tuhan tidak pernah membatasi
persaudaraan sehingga sering kita lihat perselisihan atas nama Negara A dan B padahal mereka
adalah saudara dan sama-sama makhluk Tuhan tapi mereka saling mengagungkan Negara
mereka. Walau dalam Islam di butuhkan pemerintahan sebagai pemandu umat manusia seperti
Rasulullah yang datang kemadinah malah mempersatukan umat muslim Madinah dan Mekah dia
menjadi pemimpin untuk menyuarakan kepada keesaan dan kekuasaan Tuhan.

SYIRIK II

Seperti seorang arsitek yang mendirikan sebuah rumah dia yang sering melihat rumah
nya bercampur dengan rasa bangga dengan hasil yang ia dapatkan hingga jika lebih jauh timbul
lah rasa ria dalam dirinya padahal segala sesuatu berasal dari Tuhan yang harus membuat nya
sadar bahwa semuanya atas rahmat Tuhan.

Tauhid tidak lah menyukai kekacauan. Seperti yang ada dalam fitrah nya naluri manusia.
Yang kita lihat sebuah Negara menjajah Negara lain tindakan ini adalah tindakan yang hanya
mendukung perpecahan dan konflik padahal alangkah indah jika kita memakai cara tauhid yaitu
persaudaraan antar sesama untuk itu. Setiap pemimpin Negara hendaklah menjadi pengikat
persaudaraan itu karena setiap amanat yang ia dapatkan berasal dari Tuhan , jika ia melenceng
dari tujuan tersebut rakyat nya berhak untuk menegur nya dan ia pun harus mendengar kan
keluhan rakyat nya untuk sebuah keadilan.

MEMBESARKAN KUBUR DAN TASAWWUL

Berbicara orang penting atau tokoh terkenal kadang membawa dampak pada syirik
seperti perlakuan kita padanya padahal kita sama-sama makhluk Tuhan yang memiliki
keistimewaan sendiri. Seperti banyak nya yang kita lihat dari para-para wali yang ketika ia telah
meningga di kuburkan dan kuburnya berdekatan dengan masjid sehingga kubur ini lah yang di
besarkan entah apa maksud manusia yang mengunjungi masjid terseubut karena banyak nya
manusia yang terkecoh dengan tujuan nya malah mengkeramatkan kubur dan lain sebagai nya.

TASAWWUL DAN WASILAH

Berbeda dengan pembahasan ini, yaitu bagaimana memberi wasilah kepada seseorang itu
di perbolehkan. Seperti seorang Umar yang meminta sahabat nya untuk mewakilinya berdoa
meminta hujan hal ini tidak lain adalah bentuk solidaritas dan sebagai penyetaraan akan setiap
orang bisa saja menjadi perantara antara dirinya dan Tuhan nya.

JALAN YANG LURUS

Dalam ilmu ukur untuk menentukan garis lurus adalah titik paling dekat dari titik
pertama. Menggambarkan sebuah hal bahwa jalan lurus itu dekat tapi manusia sering melupakan
nya malah mencari yang jauh padahal semakin panjang titik maka semakin melencenglah garis
lurus. Untuk itu Tuhan itu dekat.

KODRAT DAN IRADAT


Segala gerak dan diam di alam ini telah di atur oleh nya . Manusia hanya bisa melihat
bagaimana ia bergerak menurut hakikat nya sama seperti ombak yang air laut tak pernah diam
atau tumbuh dalam air kelapa padahal siapa yang kuasa menembus tempurung yang keras
sampai terbentuklah tunas dari kelapa tua tersebut namun hal ini perkara kecil dari kodrat dan
iradat Allah .

Pada dasarnya kodrat tak dapat di pisahkan oleh iradat yang menjadi hukum tetap nya
seperti kita melihat berbagai bentuk rupa manusia di bumi dengan segala perbedaan bentuk nya.
Maha kuasa ia yang menciptakan nya.

HIKMAT

Segala daya upaya dari sebab dan akibat atau kodrat dan iradat semuanya mengandung
hikmat baik sekecil atau sebesar apapun itu tak dapat kita bandingkan dengan kuasanya .

Bahkan hayatnya selalu di cari manusia baik yang beku atau cair demi memenuhi segala
keingintahuan hingga berakhir pada hikmat jua.

Dengan begitu pula manusia mempunyai ilmu, atas rasa keingintahuan dan segala hal
yang membuat manusia bertanya-tanya sehingga menghasilkan ilmu dan di gunakan manusia
untuk segala kemaslahatan.

PENDENGARAN DAN PENGLIHATAN

Diberi pun manusia pendengaran dan penglihatan taetap tak pernah luput dari
pendengaran dan penglihatan yang maha kuasa juga. Untuk itu sudah sepatutya manusia

PERKATAAN

Perkataan ibarat senjata bagi manusia ia memang tak bisa membunuh secara fisik tapi
karena nya manusia bisa berbunuh secara fisik ia adalah punca banyak nya terjadi perselisihan di
dunia kalau saja manusia bijak dengan cara menggunakan nya bukan tidak mungkin segala yang
keluar dari mulut nya adalah segala hal yang berbau kedamaian. Sedang dala kalam Tuhan
termaktub dalam kitab Al-Qur‟an yang memuat perintahnya jika saja manusia mengingkarinya
maka adalah sebuah kerugian teramat besar bagi manusia itu sendiri.
MENCARI TUHAN DALAM KEINDAHAN ALAM

Terakhir, Tuhan betempat tidak terbatas Tuhan tidak tinggal di masjid , gereja atau
sinagoga tapi Tuhan bisa bertempat di mana saja untuk itu mencari Tuhan dari apa yang ia
ciptakan adalah hal yang sangat menyenangkan mengagumi nya maka kau akan mengagumi
Tuhan. Merusak nya maka kau akan memancing kemarahan Tuhan maka dari itu manfaatkan
alam ciptaan nya sebaik mungkin selain sebagai perenungan.

Tamat , dari yang saya dapat seperti buku Harun Nasution buku ini sangat berorientasi
pada Islam namun perkataan nya seakan membuat kita terhanyut dan memikirkan keindahan
dalam mencari Tuhan. Bahasa Hamka sangat pas untuk di baca kalangan siapapun.
DESKRIPSI BUKU III

Judul : Wisata Pemikiran dan Kepercayaan Manusia

Penulis : Prof. Dr. Amsal Bakhtiar, M.A.

Penerbit : Rajawali

Jumlah halaman : 269


Ya! Hampir sama dengan buku Harun Yahya, namun buku Amsal Bakhtiar lebih banyak
mengungkapkan teori sehingga jika secara jujur di katakana ini cocok untuk resume sebuah buku
karena keteraturan nya. Tidak seperti Harun yang mengungkapkan banyak cerita sehingga
mudah di pahami , buku Amsal bakhtiar menjelaskan secara teori hanya saja hal ini pun di
pahami secara teori dan bahasa nya pun lebih formal tidak seperti Hamka yang mengungkapkan
bukunya dengan cerita-cerita yang membuat pembaca lebih tertarik.

Poin-poin nya hampir sama seperti Harun Nasution namun cara penyempaian nya lebih
lugas Harun yang menceritakan lebih menarik. Namun mungkin buku ini agak serius untuk
membacanya, dan lebih lengkap secara teori untuk itu saya akan menjelaskan isi nya dengan
sedikit ringkasan.

BAB I

AGAMA DAN FILSAFAT (Wahyu dan Akal)

Disini di jelaskan bahwa agama sebagai objek kajian filsafat, dimana objek kajian oleh
filsafat itu berupa :
Objek material filsafat adalah segala yang ada maksud nya materi yang di kaji filsafat
bersifat tidak terbatas.
Objek formal filsafat adalah sudut pandang yang menyeluruh, rasional, radikal, bebas,
dan objektif tentang yang ada, agar mencapai hakikatnya.
Objek material filsafat agama adalah objeknya berdimensi metafisik dan fisik baik yang
nampak atau pun yang tak kasat mata.
Objek formal filsafat agama adalah sudut pandang yang menyeluruh, rasional, objektif,
bebas, dan radikal tentang pokok-pokok agama.
Jadi dari sini di jelaskan jika kedua hal objek dari filsafat dan filsafat agama adalah hal
yang berbeda.
A. Pengertian filsafat agama
Untuk pengertian sendiri adalah berupa teori-teori . Filsafat berasal dari bahasa
Yunani, philo dan sophia. Philo berarti cinta dan Sophia berarti hikmat (kebijakan) atau
kebenaran. Jadi, filsafat berarti cinta kebijakan atau kebenaran.
Agama berasal dar bahasa Sankskrit, a berarti tidak dan gam berarti pergi. Jadi
agama artinya tidak pergi, tetap ditempat.
Setelah diketahui pengertian filsafat dan agama, maka definisi filsafat agama
diperoleh dari gabungan keduanya, yaitu sebagai suatu usaha membahas tentang unsur-
unsur pokok agama secara mendalam, rasional, menyeluruh, sistematis, logis, dan bebas.
Menurut Karl Rahner, filsafat agama adalah sebuah antropologi metafisik yang
bersifat teologi dasar, yaitu manusia sebagai pribadi bebas yang berhaapan dengan Tuhan
yang mungkin mewahyukan diri.

B. Perbedaan pendekatan teologis dan filosofis


Dalam filsafat agama terdapat dua pendekatan yaitu secara teologis dan secara
filosofis.
Teologi terdiri atas dua kata theos yang berarti Tuhan Dan logos yang berarti
ilmu. Jadi, teologi adalah ilmu tentang Tuhan atau ilmu ketuhanan. Pokok pembahasan
teologi adalah Tuhan dan segala sesuatu yang terkait dengan-Nya.
Perbedaan pendekatan teologi dan filsafat dapat ditinjau dari aspek fungsional dan
struktural. Fungsional : teologi berfungsi untuk mempertegas keberadaan Tuhan dan
ajaran-ajaranNya, sedangkan filsafat tidak bertujuan memperjelas keberadaan Tuhan,
tetapi memandang Tuhan sebagai konsekuensi logis dari keberadaan alam semesta.
Struktural : struktur pendekatan teologi memosisikan Tuhan sebagai Zat Yang Mutlak
Benar, kemudian dicarikan argumen-argumen rasional untuk mendukung kebenaran
tersebut. Struktur filsafat dibangun atas dasar keraguan dan penyelidikan, kemudian
diabstraksikan untuk mendapatkan kebenaran yang final.

BAB II
PROBLEMATIKA EPISTIMOLOGI
A. Teori Kebenaran (Korespondensi, Koherensi, Pragmatisme, dan Hudhuri)
-Korespondensi : memandang bahwa kebenaran adalah kesesuaian antara pernyataan
tentang sesuatu dengan kenyataan sesuatu itu sendiri.
-Koherensi : memandang bahwa kebenaran ialah kesesuaian antara suatu pernyataan
dengan pernyataan-pernyataan lainnya yang sudah lih dahulu diketahui, diterima dan
diakui sebagai benar.
-Pragmatisme : memandang bahwa arti dari ide dibatasi oleh referensi pada konsekuensi
ilmiah, personal, dan sosial.
-Hudhuri : pengetahuan dengan kehadiran karena ia ditandai oleh keadaan neotic dan
memiliki objek imanen yang menjadikan pengetahuan swaobjek.
B. Hakikat Pengetahuan (Idealisme dan Realisme)
-Realisme adalah gambaran atau kopi yang sebenarnya dari apa yang ada dalam alam
nyata (fakta atau hakikat).
-Idealisme menandaskan bahwa untuk mendapat pengetahuan yang benar-benar sesuai
dengan kenyataan adalah mustahil.
C. Sumber Pengetahuan (Empirisme, Rasionalisme, dan Iluminasionisme)
-Empirisme adalah data empiris yang diperoleh oleh pancaindra.
-Rasionalisme berpendirian bahwa sumber pengetahua terletak pada akal.
-Iluminasionisme merupakan pengetahuan yang datang dari Tuhan melalui pencerahan
dan penyinaran.

BAB III
PERKEMBANGAN KONSEP-KONSEP KETUHANAN
A. Dinamisme dan Animisme
-Animisme adalah paham tentang semua benda, baik bernyawa dan tidak bernyawa
mempunyai jiwa/roh.
-Dinamisme adalah pemujaan terhadap roh nenek moyang yang telah meninggal dan
menetap di tempat-tempat tertentu.
B. Politeisme
Bentuk kepercayaan kepada berbagai dewa sesuai dengan fungsinya masing-masing.
C. Henoteisme dan Monoteisme
-Henoteisme adalah kepercayaan yang tidak menyangkal adanya Tuhan banyak, tetapi
hanya mengakui Tuhan tunggal sebagai Tuhan yang disembah.
-Monoteisme : kepercayaan bahwa Tuhan murni keesaannya.

BAB IV
ALIRAN-ALIRAN DALAM KONSEP KETUHANAN
A. Teisme : meyakini kebenaran mukjizat kendati menyalahi hukum alam, begitu juga doa
seseorang akan didengar dan dikabulkan Tuhn karena Dia Maha Mendengar.
B. Deisme : meyakini bahwa Tuhan berada jauh di luar alam. Tuhan menciptakan alam dan
sesudah alam diciptakan-Nya, Ia tidak memerhatikan dan memelihara alam lagi.
C. Panteisme : meyakini bahwa seluruh alam ini adalah Tuhan dan Tuhan adalah seluruh
alam.
D. Panenteisme : berpandangan bahwa semua dalam Tuhan.

BAB V

BERBAGAI BENTUK KERAGUAN DAN PENOLAKAN TERHADAP AGAMA

A. Empirisme : sumber pengetahuan adalah pengamatan (kesan-kesan dan pengertian-


pengertian atau idea-idea).
B. Positivisme : pengalaman perlu untuk mengumpulkan data sebanyak mungkin agar akal
mendapat suatu hukum yang bersifat universal.
C. Matrealisme : menyatakan bahwa alam terdiri dari atom-atom yang tidak terbatas
jumlahnya.
D. Freudianisme : menurut Sigmun Freud, kepercayaan keagamaan itu tidak ada dasarnya
sebab kepercayaan tersebut dapat diterangkan dari segi psikologi.

BAB VI

AKAR KERAGUAN TERHADAP AGAMA

A. Naturalisme : merupakan teori yang menerima “nature” (alam) sebagai keseluruhan


realitas.
B. Humanisme dan Eksistensialisme : Humanismemenegaskan bahwa manusia adalah
ukuran segala sesuatu, sedangkan eksistensialisme mengutamakan manusia sebagai
individu yang bebas dan menghilangkan peranan Tuhan dalam kehidupannya.
C. Problem Kejahatan : kejahatan terbagi menjadi dua macam, yaitu kejahatan moral yang
berasal dari manusia dan kejahatan ala yang berasal di luar kemampuan manusia. Namun,
terkadang keduanya saling berkaitan.
D. Pluralitas Agama : Agama disatu sisi menekankan kebenaran yang absolut, tetapi disisi
lain agama itu banyak.

BAB VII

ARGUMEN-ARGUMEN TENTANG WUJUD TUHAN

A. Argumen Ontologis : tidak banyak berdasar pada alam nyata, tetapi argumen ini
berdasarkan pada logika semata-mata.
B. Argumen Kosmologis : disebut juga dengan argumen sebab akibat, yang timbul dari
paham bahwa alam adalah bersifat mungkin dan bukannya bersifat wajib dalam
hukumnya.
C. Argumen Teleologis : alam yang teleologis (telos berarti tujuan, teleologis berarti serba
tujuan), yaitu alam yang diatur menurut suatu tujuan tertentu.
D. Argumen Moral : Kant berpendapat bahwa manusia mempunyai perasaan moral yang
tertanam dalam jiwa dan hati sanubarinya.

BAB VIII

TUHAN, MANUSIA, DAN ESKATOLOGI

A. Tuhan sebagai Zat yang Personal dan Impersonal


Tuhan personal menekankan pada identitas Tuhan sebagai zat yang sempurna an
perlu disembah sebagai wujud pengabdian makhluk kepada penciptanya.
Tuhan impersonal tidak mempersoalkan identitas Tuhan, tetapi yang terpenting
adalah ide tentang Tuhan merupakan konsekuensi logis dari keberadaan wujud. Karena
itu, Tuhan impersonal tidak disembah dan dipuja.
B. Kekuasaan Mutlak Tuhan dan Kebebasan Manusia (Free Will)
Konsep pertama mengatakan bahwa Tuhan Maha Kuasa, manusia tidak bebas
berkehendak dan berbuat. Perbuatan manusia sebenarnya dalah perbuatan Tuhan.
Konsep kedua, perbuatan manusia adalah hakiki bukan kiasan. Manusia memiliki
kebebasan dalam berbuat, sedangkan Tuhan hanya berperan menciptakan sifat/daya
kebebasan itu pada manusia.
C. Hidup Sesudah Mati
Dengan argumen rasional dan dukungan dari Kitab Suci, tentu akan menambah
keyakinan umat beragama akan adanya kehidupan setelah di dunia. Kendati argumen
rasional itu dan berita dari Kitab Suci mampu memperkuat keimanan seseorang yang
beragama, belum tentu argumen itu memuaskan bagi penganut agnostisisme dan ateisme.

BAB IX

AGAMA DAN SAINS MODERN

A. Peranan dan Tantangan Agama dalam Sains dan Teknologi


Peranan agama dalam menghadapi tantangan sains dan teknologi adalah tetap
menyesuaikan diri dengan perkembangan sains dan teknologi dengan titik tekannya pada
aspek moral dan penggunaannya serta menjaga keseimbangan lingkungan hidup. Agama
harus memeberikan semangat spiritualitas yang bersifat global kepada umat manusia agar
pelaku dan pengguna teknologi mampu mawas diri.
B. Tujuan Agama dan Sains
Agama berfungsi memebimbing umat manusia agar hidup tenang dan bahagia di
dunia dan akhirat.
Sains dan teknologi berfungsi sebagai sarana untuk memudahkan
aktivitasmanusia di dunia.
C. Agama dan Sains Modern sebagai Kebutuhan Manusia
Kebutuhan manusia modern tidak saja sains dan teknologi, tetapi kebutuhan
rohani, termasuk kebutuhan akan masa depan, baik di dunia maupun sesduahnya. Agama
islam umpamanya, memberikan petunjuk bahwa kebahagiaan rohani dan jasmani itu
saling terkait. Doa yang selalu dianjurkan agar dibaca oleh seorang Muslim adalah
permintaan kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Jadi, kebahagiaan dunia menjadi
prasyarat bagi kebahagiaan di akhirat.

Secara isi bisa kita lihat penjelasan tentang kepercayaan, seperti animisme, dinamisme,
politeisme, selanjutnya materi tentang Tuhan dan manusia dan argument tentang Tuhan saya
pikir semuanya sudah ada di buku Harun Nasution namun untuk tugas meresume maka saya
masukan juga sekaligus buku ini dan buku Harun sama-sama buku filsafat agama jadi nya isi
yang di bahas pun hampir sama. Namun untuk orang seperti saya seperti nya saya lebih
menyukai buku Harun, terlepas setiap kita memiliki setiap selera masing-masing.

Akhir kata ketiga buku tadi memiliki pengetahuan yang luas bagi saya untuk mengetahui
filsafat agama terlebih tentang Tuhan yang selalu di pertanyakan dan menambah pengetahuan
saya dan saya harap juga menambah pengetahuan pembaca semoga pembaca bisa memetik
hikmah dari ketiga buku ini.

‘’Mengetahui seidikit ilmu filsafat

Akan mendekatkan seorang pada atheis,

Tapi dengan mendalaminya

Akan mengambalikan nya kepada agama.’’

-Francis Bacon

Anda mungkin juga menyukai