M. Nanda Suci Srihandayani Tania Salsabila Konsep Nilai,Sistem Nilai dan Orientasi Nilai
Konsep Nilai Budaya
Theodorson dalam Pelly (1994) mengemukakan bahwa nilai merupakan sesuatu yang abstrak, yang dijadikan pedoman serta prinsip – prinsip umum dalam bertindak dan bertingkah laku. Keterikatan orang atau kelompok terhadap nilai menurut Theodorson relatif sangat kuat dan bahkan bersifat emosional. Oleh sebab itu, nilai dapat dilihat sebagai tujuan kehidupan manusia itu sendiri Sistem Nilai Tylor dalam Imran Manan (1989;19) mengemukakan moral termasuk bagian dari kebudayaan, yaitu standar tentang baik dan buruk, benar dan salah, yang kesemuanya dalam konsep yang lebih besar termasuk ke dalam ‘nilai’. Hal ini di lihat dari aspek penyampaian pendidikan yang dikatakan bahwa pendidikan mencakup penyampaian pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai Orientasi Nilai Budaya Kluckhohn dalam Pelly (1994) mengemukakan bahwa nilaibudaya merupakan sebuah konsep beruanglingkup luas yang hidup dalam alam fikiran sebahagian besar warga suatu masyarakat, mengenai apa yang paling berharga dalam hidup. Rangkaian konsep itu satu sama lain saling berkaitan dan merupakan sebuah sistem nilai – nilai budaya Sistem Nilai dalam Masyarakat
sistem nilai yang berhubungan dengan benar dan salah
yang disebut dengan logika, sistem nilai yang berhubungan de-ngan baik dan buruk atau pantas dan tidak pantas yang disebut dengan etika, dan sistem Jika nilai merupakan asumsi-asumsi yang bersifat abstrak, maka norma merupakan bentuk kongrit dari sistem nilai yang ada dalam masyarakat. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Nilai, Moral
Faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap
perkembangan nilai, moral, dan sikap individu mencakup aspek psikologis, sosial, budaya, dan fisik kebendaan, baik yang terdapat dalam lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Kondisi psikologis, pola interaksi, pola kehidupan beragama, berbagai sarana rekreasi yang tersedia dalam lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat akan mempengaruhi perkembangan nilai, moral dan sikap individu yang tumbuh dan berkembang di dalam dirinya. Perbedaan antara Nilai dan Moral
Dalam membahas nilai ini biasanya membahas tentang
pertanyaan mengenai mana yang baik dan mana yang tidak baik dan bagaimana seseorang untuk dapat berbuat baik serta tujuan yang memiliki nilai. Pembahasan mengenai nilai ini sangat berkaitan dangan pembahasasn etika. Kajian mengenai nilai dalam filsafat moral sangat bermuatan normatif dan metafisika. Etika merupakan sinonim dari akhlak. Kata ini berasal dari bahasa Yunani yakni ethos yang berarti adat kebiasaan. Pandangan dari Nilai Masyarakat Terhadap Individu Keluarga dan Masyarakat Masalah pertama, yang dihadapi manusia dalam semua masyarakat adalah bagaimana mereka memandang sesamanya, bagaimana mereka harus bekerja bersama dan bergaul dalam suatu kesatuan sosial Masalah Kedua, Setiap manusia berhadapan dengan waktu Masalah Ketiga, Setiap manusia berhubungan dengan alam Masalah Keempat, Masalah yang mendasar yang dihadapi manusia adalah masalah kerja. Masalah Kelima, Masalah kepemilikan kebudayaan Masalah Keenam, Apakah hakekat hidup manusia TERIMA KASIH