Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA


NY “M” DI USIA TODDLER DENGAN MASALAH OVERWEIGHT

Dosen pembimbing : Ns. Rika Monika, S.Kep, M.Kep, Sp.Kom

Disusun oleh :

TAUFIK DWI ANDRIANTO


191100414

PROGRAM STUDI S-1 ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) YOGYAKARTA
TAHUN AJARAN 2021/2022
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA
NY “M” DI USIA TODDLER DENGAN MASALAH OVERWEIGHT

Disahkan pada :

Hari :
Tanggal :
Oleh : Ns. Rika Monika, S.Kep, M.Kep, Sp.Kom

Pembimbing Akademik Mahasiswa

(Ns. Rika Monika, S.Kep, M.Kep, Sp.Kom) ( Taufik Dwi Andrianto)

KATA PENGANTAR

2
Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan yang maha Esa, yang telah memberikan
karunia dan nikmat kepada kita semua dalam proses pembuatan laporan pendahuluan
keperawatan keluarga dengan judul “Laporan Pendahuluan Asuhan Keperawatan Pada
Keluarga Ny “M” di Usia Toddler Dengan Masalah Overweight”. Laporan pendahuluan
ini disusun oleh saya selaku penulis, sebagai tugas dalam pembelajaran mata kuliah
keperawatan keluarga, serta memenuhi penilaian mata kuliah yang diberikan langsung
oleh dosen saya ibu Ns. Rika Monika, S.Kep,M.Kep.,Sp.Kom .
Dengan segala syukur penulisan Laporan Pendahuluan ini bisa diselesaikan dengan
baik dan tepat waktu serta sesuai dengan kaidah kebahasaan maupun penulisan. Saya
sebisa mungkin mengerjakan Laporan Pendahuluan ini dengan upaya maksimal, teliti,
dan detail. Sehingga Laporan Pendahuluan ini terselesaikan dengan hasil maksimal dan
baik. Segala kritik dan saran sangat kami butuhkan demi pengembangan dan perbaikan
laporan pendahuluan untuk kedepannya, sehingga karya tulis yang saya buat bisa lebih
baik lagi. Semoga laporan pendahuluan ini bisa memberikan manfaat bagi saya dan
pembaca sekalian. Terima Kasih.

Yogyakarta, 20
Agustus 2022

Taufik Dwi Andrianto

3
DAFTAR ISI

Halaman
COVER
HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................................2
KATA PENGANTAR..............................................................................................................3
DAFTAR ISI ............................................................................................................................4
A. Keluarga Sesuai Tumbuh Kembang.................................................................................5
1. Definisi keluarga sesuai kelolaan....................................................................................5
2. Tugas perkembangan keluarga sesuai tumbang..............................................................6
3. Fungsi keluarga...............................................................................................................8
B. Keluhan Kesehatan Keluarga............................................................................................9
1. Definisi ...........................................................................................................................9
2. Patofisiologi....................................................................................................................9
3. Etiologi............................................................................................................................9
4. Tanda dan Gejala............................................................................................................10
5. Pemeriksaan Diagnostik..................................................................................................11
C. NCP (Nursing Care Planning)............................................................................................12
1. Diagnosa Keperawatan...................................................................................................12
2. Nursing Outcome............................................................................................................13
3. Nursing Intervention.......................................................................................................13
D. Analisa Data........................................................................................................................13
E. Prioritas Diagnosa Keperawatan.......................................................................................15
F. Intervensi Keperawatan.....................................................................................................16
G. Implementasi Keperawatan................................................................................................21
DOKUMENTASI......................................................................................................................23

4
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
PROGRAM STUDI S-1 ILMU KEPERAWATAN
STIKES YOGYAKARTA

NIM : 191100414
Nama / Semester : Taufik Dwi Andrianto / VI
Tempat/Tanggal : Dagaran, Sorosutan, UH 6, DIY / Rabu, 17 Agustus 2022 / Pukul : 08:00

A. Keluarga Sesuai Tumbuh Kembang


1. Definisi Keluarga Sesuai Kelolaan
Anak usia toddler adalah anak usia 12 – 36 bulan (1–3 tahun) pada periode ini anak
berusaha mencari tahu bagaimana sesuatu bekerja dan bagaimana mengontrol orang lain
melalui kemarahan, penolakan, dan tindakan keras kepala. Hal ini merupakan periode yang
sangat penting untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan intelektual secara optimal
( Perry, 1998 ).
Pertumbuhan merupakan bertambah jumlah dan besarnya sel seluruh bagian tubuh yang
secara kuantitatif dapat diukur. Sedangkan perkembangan merupakan bertambah
sempurnanya fungsi alat tubuh yang dapat dicapai melalui tumbuh kematangan belajar.
(Wong’s, 2000 ).
Usia 1 tahun merupakan usia yang penuh berbagai hal yang menarik antara lain berubah
dalam cara makan, cara bergerak, juga dalam keinginan dan sikap atau perasaan si kecil
apabila disuruh melakukan sesuatu yang tidak ia sukai, ini akan menyatakan sikap dan
nalurinya mengatakan “tidak” baik dengan kata – kata maupun perbuatan, meskipun
sebetulnya hal itu disukai (psikolog menyebutnya negatifisme). Kenyataan ini berbeda
pada saat usia di bawah satu tahun, si kecil akan menjadi seseorang penyidik yang sangat
menjengkelkan, mereka akan menyelinap masuk setiap sudut rumah, menyentuh semua
benda yang ditemukannya, menggoyangkan meja dan kursi, menjatuhkan benda apapun
yang bisa dijatuhkan, memanjat apa yang bisa di oanjat, memasukkan benda kecil ke dalam
benda yang lebih besar dan sebagainya. (Hurlock, 2002)

5
Pada usia 2 tahun si kecil cenderung mengikuti orang tuanya kesana kemari, ikut–ikutan
menyapu, mengepel, menyiram tanaman, semua ini dilakukan dengan penuh kesungguhan.
Pada usia 2 tahun anak sudah mulai belajar bergaul, ia senang sekali menonton anak lain
bermain, perasaan takut dan cemas sering terjadi apabila orang tuanya meninggalkan anak
sendiri. Seandainya orang tua harus bepergian lama atau memutuskan untuk kembali.
Anak pada usia 3 tahun biasanya lebih mudah dikendalikan karena anak sudah dalam
perkembangan emosi, sehingga mereka mengenggap ayah dan ibunya sebagai orang yang
istimewa. Sikap permusuhan dan kebandelan yang muncul pada usia antara 2,5 sampai 3
tahun tampaknya makin berkurang, sikap pada orang tua bukan saja bersahabat tapi sangat
ramah dan hangat. Anak menjadi sangat patuh pada orang tuanya, sehingga mereka akan
bertingkah laku baik dan menurut sekali. Jika keinginan mereka bertentangan dengan
kehendak orang tuanya, karena mereka tetap mahluk hidup yang mempunyai pendapat
sendiri. Pada usia 3 tahun, anak cenderung meniru siapapun yang dilakukan orang tuanya
sehari–hari, disebut proses identifikasi. Dalam proses inilah karakter anak dibentuk jauh
lebih banyak dibentuk dari petunjuk yang diterima dari orang tuanya, seperti membentuk
model diri mereka, membina kepribadian, membentuk sikap dasar baik terhadap pekerjaan,
orang tua dan dirinya sendiri (Hurlock, 2002).
Pada keluarga usia child bearing / Pre School family, merupakan dimana fase awal
terbentuknya rumah tangga. Pada fase ini, ada anggota keluarga yang berada pada usia
Toddler. Usia Toddler merupakan fase dimana anak mengalami lompatan kemajuan yang
menakjubkan. Tidak hanya kemajuan fisik tetapi juga secara sosial dan emosional. Anak
usia toddler dan prasekolah ini sedang dalam proses awal pencarian jati dirinya. Beberapa
prilaku yang dulunya tidak ada, sekarang muncul. Secara fisik dan psikis usia ini adalah
usia yang rentan berbagai penyakit yang akan mudah menyerang anak usia ini dan
menimbulkan masalah yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang jika kondisi kesehatan
anak tidak ditangani secara baik oleh para praktisi kesehatan yang juga usaha-usaha
pencegahan adalah usaha yang tetap paling baik dilakukan.

2. Tugas Perkembangan Keluarga Sesuai Tumbang


Tugas perkembangan yang harus dilakukan keluarga sesuai tumbuh kemban diantaranya
adalah :

6
a) Memenuhi kebutuhan anggota keluarga, seperti kebutuhan tempat tinggal, privasi dan
rasa aman
b) Membantu anak untuk bersosialisasi
c) Beradaptasi dengan anak yang baru lahir, sementara kebutuhan anak yang lain
jugaharus terpenuhi.
d) Mempertahankan hubungan yang sehat, baik di dalam maupun di luar keluarga(keluarga
lain dan lingkungan sekitar)
e) Pembagian waktu untuk individu, pasangan dan anak (tahap yang paling repot)
f) Pembagian tanggung jawab anggota keluarga.
g) Kegiatan dan waktu untuk stimulasi tumbuh dan kembang anak

3. Fungsi Keluarga
Fungsi keluarga menurut Friedmen(1998); setiawati Dermawan(2005) yaitu:
1. Fungsi afektif
Merupakan fungsi keluarga dalam memenuhi kebutuhan pemeliharan kepribadian
dari anggota keluarga. Merupakan respon keluarga terhadap kondisi dan situasi yang
di alami tiap anggota kelurga baik senang maupun sedih,melihat bagaimana cara
keluarga mengekspresikan kasih sayang.
2. Fungsi sosialisasi
Tercermin dalam melakukan pembinaan sosialisasi pada anak,membentuk dalam nilai
dan norma yang diyakini anak,memberikan batasan prilaku yang boleh dan tidak boleh
pada anak,meneruskan nilai budaya keluarga. Bagaimana keluarga dunia luar dengan
belajar disiplin,mengenal budaya dan norma melalui interaksi daalam keluarga,keluarga
produktif terhadap sosial sehingga mampu berperan dalam masyarakat
3. Fungsi keperawatan kesehatan
Merupakan fungsi keluarga dalam melindungi keamanan dan kesehatan seluruh anggota
keluarga,menjamin pemenuhan kebutuhan perkembangan fisik,mental dan spritiual
dengan memelihara anggota keluarga yang dalam kondisi sakit.
4. Fugsi ekonomi

7
Memenuhi kebutuhan keluarga seperti sandang,papan,pangan dan kebutuhan lainnya
melalui ke efektifan sumber dana keluarga. Mencari sumber penghasilan,pengaturan
penghasilan keluarga,menabung untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

5. fungsi biologis
Untuk memelihara dan membesarkan anak untuk kelanjutan generasi selanjutnya.
6. Fungsi psikologis
Bagaimana keluarga memberikan kasih sayang dan rasa aman,memberikan perhatian di
antara anggota keluarga,membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga dan
ideentitas keluarga.
7. Fungsi pendidikan
Dalam rangka memberikan pengetahuan,keterampilan,membentuk perilaku
anak,mempersiapkan anak untuk kehidupan dewasa,mendidik anak sesuai tinkat
perkembangan.
Tetapi dengan berubahnya zaman, fungsi keluarga dikembangkan menjadi :
1. Fungsi ekonomi, yaitu keluarga diharapkan menjadi keluarga yang produktif yang
mampu menghasilkan nilai tambah ekonomi dengan memanfaatkan sumber daya
keluarga.
2. Fungsi mendapatkan status sosial, yaitu keluarga yang dapat dilihat dan dikategorikan
strata sosialnya oleh keluarga lain yang berbeda di sekitarnya.
3. Fungsi pendidikan, yaitu keluarga mempunyai peran dan tanggungjawab yang besar
terhadap pendidikan anak-anak nya untuk menghadapi kehidupan dewasanya.
4. Fungsi sosialisasi bagi anak nya, yaitu orang tua atau keluarga diharapkan mampu
menciptakan kehidupan sosial yang mirip dengan luar rumah.
5. Fungsi pemenuhan kesehatan, yaitu keluarga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan
dasar primer dalam rangka melindungi dan pencegahan terhadap penyakit yang
mungkin dialami oleh keluarga.
6. Fungsi religius, yaitu keluarga merupakan tempat belajar tentang agama dan
mengamalkan ajaran agama.
7. Fungsi rekreasi, yaitu keluarga merupakan tempat untuk melakukan kegiatan yang dapat
mengurangi ketegangan akibat berada di luar rumah.

8
8. Fungsi reproduksi, yaitu bukan hanya mengembangkan keturunan tetapi juga tempat
untuk mengembangkan fungsi reproduksi secara menyeluruh, diantaranya seks yang
sehat dan berkualitas serat pendidikan seks bagi anak-anak.

Berdasarkan pengkajian dilakukan, berikut ini adalah fungsi keluarga Ny “M” :


1) Fungsi afektif
a. Sejauh mana keluarga mengetahui kebutuhan anggota keluarga masing – masing ?
Ny. M mengatakan anggota keluarganya bisa mengerti kebutuhan masing masing
anggota keluarga. Akan tetapi, anaknya masih belum mengetahui mengenai
kebutuhannya, sehingga masih memerlukan bimbingan dan dukungan keluarga
b. Bagaimana perhatian antar anggota keluarga dan apakah mereka saling mendukung ?
Ny.M mengatakan suami dan anak-anaknya saling perhatian , ketika ada yang
memiliki masalah, banyak kerjaan, ataupun sedang sakit seluruh anggota
keluarganya saling membantu, dan memberikan perhatian serta kasih sayang lebih.
c. Apakah antar anggota anggota keluarga akrab?
Nn. M mengatakan bahwa suami dan anak anaknya saling akrab satu sama lain.
2) Fungsi sosialisasi
a. Apakah anggota keluarga aktif mengikuti sosialisasi dimasyarakat ? Nn. M
mengatakan bahwa Tn B selalu mengikuti kegiatan social seperti perkumpulan bapak
bapak, pengajian bulanan. Ny M sendiri juga pernah mengikuti pengajian RT dan
RW. Ny M sebelum menikah aktif di perkumpulan remaja. Sementara itu An A dan
An K belum mengikuti kegiatan kemasyarakatan.
b. Apakah setiap anggota keluarga mempunyai hubungan yang baik dengan masyarakat
sekitar ? Ny M mengatakan keluarganya secara keseluruhan menjalin hubungan yang
baik dengan masyarakat sekitar.
3) Fungsi perawatan kesehatan (mengenali masalah kesehatan yang dialami)
a. Apakah Ny. M dan keluarga sudah mengetahui tentang masalah kesehatan yang
dialami saat ini ? Ny. M mengatakan keluarga sudah saling mengetahui masalah
kesehatan yang terjadi pada semua anggota keluarga. Begitupun dengan
pengobatannya.

9
b. Jika ada anggota keluarga yang sakit, apakah keluarga segera membawa ke
pelayanan kesehatan ? Ny. M mengatakan jika angota keluarganya sakit biasanya
diusahakan untuk diobati dengan cara mengunjungi ke dokter daerah setempat
ataupun RS terdekat.
c. Bagaimana tanggapan anggota keluarga apabila ada anggota keluarga yang sakit ?
Ny. M mengatakan tanggapan anggota keluarga apabila ada keluarga yang sakit
langsung mengusahakan kesembuhan anggota keluarga tersebut.

B. Keluhan Kesehatan Keluarga


1. Definisi
Overweight/obesitas adalah penimbunan lemak yang berlebihan secara umum pada
jaringan subcutan dan jaringan lannya di seluruh tubuh.Sering dikatkan dengan kelebihan
berat badan (over weight ), walaupun tidak selalu identik. Anak bongsor mempunyai masa
jaringan otot dan kerangka tulang relative yang lebih banyak, sehingga berat, tinggi badan
dan penampilannya nampak lebih besar dari rata-rata anak seusia,tetapi mereka termasuk
obese.
2. Patofisiologi
Kelebihan energi oleh tubuh diubah menjadi zat lemak yang akan disimpan sebagai
jaringan lemak di bawah kulit dan pada organ tubuh lain.Selain itu obesitas mungkin
terjadi sebagai akibat meningkatnya jumlah dan ukuran adiposit {sel lemak}.Jumlah
adiposity ini akan bertambah bila terjadi masukan kalori yang meningkat,terutama pada
janin dan masa bayi,rangsang untuk menambah jumlah sel adiposity ini akan berlangsung
terus sampai pubertas,tetapi dengan intensitas yang menurun.Selama periode penurunan
berat badan,besar sel lemak berkurang tetapi jumlahnya tetap.
3. Etiologi
Overweight ini menyerang semua kalangan usia termasuk anak kecil, beberapa faktor
yang menyebabkan seseorang bisa terkena overweight diantaranya adalah pola makan yang
buruk, susah berolahraga, dan suka mengonsumsi makanan berlemak.Overweight/obesitas
biasanya disebabkan oleh masukan energi yang melebihi kebutuhan tubuh untuk keperluan
metabolisme dasar yang mencakup metabolisme dasar,SDA,aktivitas jasmani,pembuangan
sisa makanan dan energi untuk pertumbuhan.Bila kelebihan energi ini

10
berkelanjutan,misalnya 500 kkal setiap hari,maka diperkirakan dalam waktu satu minggu
akan terjadi kenaikan BB sebanyak 450-500 g.
Kelebihan energi dapat terjadi sebagai akibat masukan energi yang
berlebihan,penggunaan energi yang kurang atau kombinasi kedua hal tersebut.Masukan
energi yang berlebihan,yang biasanya dihubungkan dengan bertambahnya nafsu
makan,terdapat pada keadaan berikut :
1. Gangguan psikologik/emosional,dalam hal ini makanan merupakan pengganti untuk
mencapai kepuasan dalam mendapatkan rasa kasih sayang,ketenangan dan
ketentraman jiwa yang tidak diperoleh penderita sebelumnya.
2. Kelainan pada hipotalamus,kelenjar hipofisis,dan lesi otak lainnya yang dapat
mengakibatkan gangguan terhadap pusat rasa kenyang.
3. Hiperinsulinisme,pada keadaan ini terjadi perendahan lipolisis,peninggian sintesis
dan ambilan lemak.
4. Kebiasaan pemberian makan,misal pemberian susu botol secara berulang pada bayi
setiap kali menagis dan rewel atau pemberian makanan padat tinggi kalori sejak masa
awal.
5. Predisposisi genetic,yang terdapat pada beberapa binatang tertentu dan mungkun
juga pada manusia. Hasil penelitian membuktikan bahwa anak kembar monozigotik
walaupun dibesarkan terpisah mempunyai BB yang hampir sama dibandingkan
dengan anak kembar dizigotik yang dibesarkan bersama.
Penggunaan energi yang kurang mungkin ditemukan pada kedaan berikut :
a. Merendahnya nilai metabolisme dasar,seperti perawatan baring yang lama pada
penyakit menahun
b. Endokrinopati,missal pada hipotiroidisme,sindrom adreno-genital ( sindrom
chusing),sindrom Laurence-moon-biedl,sindrom pradel-wili
c. Berkurangnya aktivitas jasmani,meskipun dalam hal ini tanpa disertai masukan yang
berlebih.
4. Tanda dan Gejala
Tanda dan gejala overweight adalah sebagai berikut :
1. Wajah membulat.
2. Pipi tembem.

11
3. Dagu rangkap.
4. Leher relatif pendek.
5. Dada membusung, dengan payudara yang membesar karena mengandung jaringan
lemak
6. Perut membuncit disertai dinding perut yang berlipat-lipat.
7. Kedua tungkai umumnya berbentuk X, dengan kedua pangkal paha bagian dalam
saling menempel dan bergesekan. Akibatnya, timbullah lecet.
8. Pada anak laki-laki, penis tampak kecil karena tersembunyi dalam jaringan lemak
(burried penis).
5. Pemeriksaan Diagnostik
Ada 2 jenis pemeriksaan yang biasa digunakan untuk mengetahui seseorang terkena
overweight diantaranya adalah :
1. Pemeriksaan diagnostik
a. DEXA (dual energy X-ray absorptiometry), menyerupai skening tulang. Sinar X
digunakan untuk menentukan jumlah dan lokasi dari lemak tubuh.
b. BOD POD merupakan ruang berbentuk telur yang telah dikomputerisasi. Setelah
seseorang memasuki BOD POD, jumlah udara yang tersisa digunakan untuk
mengukur lemak tubuh.
c. Jangka kulit, ketebalan lipatan kulit di beberapa bagian tubuh diukur dengan
jangka (suatu alat terbuat dari logam yang menyerupai forseps).
d. Bioelectric impedance analysis (analisa tahanan bioelektrik), penderita berdiri
diatas skala khusus dan sejumlah arus listrik yang tidak berbahaya dialirkan ke
seluruh tubuh lalu dianalisa. http://id.wikipedia.org/wiki/Obesitas
2. Pemeriksaan laboratorium
Test Darah, selama pemeriksaan fisik, dokter akan mengeluarkan tes darah untuk
memeriksa kondisi banyak termasuk diabetes, kolesterol tinggi, masalah jantung, dan
gangguan hati. Dengan tes darah, dokter mungkin dapat menangkap dan merawat
kondisi tertentu sebelum mereka menjadi masalah.

C. NCP (Nursing Care Planning)


1. Diagnosa Keperawatan

12
Perilaku kesehatan cenderung berisiko : PHBS. (00188)
Domain : 1, Promosi Kesehatan
Kelas : 2, Manajemen Kesehatan
2. Nursing Outcome (NOC)
1. Perilaku memahami atau mengetahui kesehatan
2. Pembuatan keputusan
3. Pertisipasi keluarga dalam perawatan di rumah
4. Keamanan lingkungan rumah
5. Perilaku pencarian sumber kesehatan
3. Nursing Income (NIC)
1. Pendidikan kesehatan
2. Peningkatan kesedaran kesehatan
3. Dukungan keluarga
4. Perlindungan lingkungan yang berisiko
5. Kegiatan pendampingan kesehatan

D. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
Keperawatan
1 Data Subjektif / DS : Perilaku sehari hari yang Perilaku kesehatan
 Ny M mengatakan kalau An A berisiko menimbulkan cenderung berisiko :
sering makan makanan yang berbagai masalah kesehatan PHBS
manis
 Ny M mengatakan kalau An A
“ Hambatan
tidak suka memakan sayuran
kemampuan untuk
dan buah buahan
 Ny M mengatakan kalau An A
mengubah gaya hidup

hanya suka makan roti, mie dan perilaku dalam


instan, dan ayam cara yang
 Ny M mengatakan kalau An A memperbaiki tingkat
sering makan permen, ciky, kesejahteraan ”
dan jajanan kemasan

13
 An A pada kesehariannya, Domain : 1, Promosi
lebih sering di rumah dan Kesehatan
bermain gadget serta Kelas : 2,
menonton TV Manajemen
 Kadang kadang An A bermain
Kesehatan
di luar bersama teman
seusianya, akan tetapi itu
Kode Diagnosis :
hanya beberapa waktu dalam 1
00188
minggu saja
DO / Data Objektif :
 An A terlihat memiliki lipatan Terdapat di buku
lemak di leher NANDA halaman 145
 An A juga terlihat memiliki
wajah yang bulat dan tembem
 RR= 24 x/menit
 Tinggi Badan = 92 cm
 Berat Badan = 24 Kg
 IMT = 28 (Overweight)

14
E. Prioritas Diagnosa Keperawatan
Diagnosa : Perilaku kesehatan cenderung berisiko : PHBS
No Kriteria Skala Bobot Skoring

1 Sifat masalah
- Actual :3 2 1 2/3 X 1 = 0,6
- Risiko :2
- Sejahtera : 1
2 Kemungkinan masalah dapat
diubah 1 2 1/2 X 2 = 1
- Mudah :2
- Sebagian : 1
- Rendah :0
3 Potensial masalah untuk di
cegah 2 1 2/3 X 1 = 0,6
- Tinggi : 3
- Cukup : 2
- Rendah : 1
4 Menonjolnya masalah
- Segera :2
- Tidak perlu segera : 1 2 1 2/2 X 1 = 1

- Tidak di rasakan :0

Total Skor 3,2

15
F. Intervensi Keperawatan
Rencana Asuhan Keperawatan Keluarga / Family Nursing Care Plan
Outcome / Luaran Intervensi / Rencana Tindakan
(NOC Edisi 7) (NIC Edisi 7)
Data Pengkajian Diagnose Setelah dilakukan tindakan perawatan Setelah dilakukan pemlihan tindakan
No (Berdasarkan pengkajian Keperawatan (intervensi) selama 1 minggu pada keperawatan/intervensi, diharapkan
yang dilakukan pada (NANDA 2018-2020) keluarga diharapkan masalah kesehatan keluarga dapat melakukan tindakan
keluarga ) dapat teratasi yang telah disetujui sesuai dengan
masalah yang dihadapi
1 Data Subjektif / DS : Perilaku kesehatan Berhubungan dengan 5 tugas Intervensi yang dilakukan berhubungan
 Ny M mengatakan kalau cenderung berisiko : keluarga dengan lanjutan dari outcome yang
An A sering makan PHBS (mengetahui masalah, memperbaiki telah disetujui sebelumya
makanan yang manis masalah, merawat yang sakit,
 Ny M mengatakan kalau
“ Hambatan modifikasi lingkungan, dan
An A tidak suka memakan kemampuan untuk pemanfaatan fasilitas kesehatan)
sayuran dan buah buahan mengubah gaya hidup
1. Pengenalan dan Pengetahuan masalah 1. Keluarga mampu mengenal masalah
 Ny M mengatakan kalau dan perilaku dalam
cara yang  Perilaku memahami / mengetahui  Pendidikan kesehatan
An A hanya suka makan
memperbaiki tingkat kesehatan - Identifikasi faktor internal atau
roti, mie instan, dan ayam
kesejahteraan ” eksternal yang dapat meningkatkan
 Ny M mengatakan kalau Meningkat dari 1 ke 5, dengan (Banyaknya
atau mengurangi motivasi untuk
An A sering makan Domain : 1, Promosi pengetahuan)
berperilaku sehat.
permen, ciky, dan jajanan Kesehatan Indikator :
Kelas : 2, 1. Mengidentifikasi kebutuhan kesehatan - Letakkan iklan yang menarik di
kemasan
Manajemen Kesehatan tempat strategis untuk mendapatkan
pribadinya

16
 An A pada kesehariannya, Kode Diagnosis : 2. Memverbalisasikan pemahaman dari perhatian audiens
lebih sering di rumah dan 00188 informasi tertulis yang relevan dengan - Hindari penggunaan teknik dengan
bermain gadget serta kesehatan menakut-nakuti sebagai strategi untuk
Terdapat di buku
menonton TV 3. Memverbalisasikan pemahaman tentang memotivasi orang agar mengubah
NANDA halaman 145
 Kadang kadang An A pengobatan yang di rekomendasikan perilaku kesehatan
bermain di luar bersama 4. Mengevaluasi informasi yang relevan - Tekankan manfaat kesehatan positif
teman seusianya, akan untuk kesehatan pribadi yang langsung atau jangka pendek
tetapi itu hanya beberapa 5. Mengakses pelayanan perawatan yang bisa di terima oleh perilaku gaya
waktu dalam 1 minggu saja kesehatan yang sesuai dengan hidup positif daripada manfaat jangka
kebutuhan Panjang atau efek negative dari
Data Objektif / DO : ketidakpatuhan
 An A terlihat memiliki
2. Melakukan keputuskan untuk 2. Keluarga mampu memutuskan
lipatan lemak di leher
memperbaiki tingkat kesehatan untuk memperbaiki kesehatan
 An A juga terlihat
 Pembuatan Keputusan  Peningkatan kesadaran kesehatan
memiliki wajah yang bulat
dan tembem - Observasi tanda-tanda kesadaran
Meningkat dari 1 ke 5 dengan (Tidak
 RR= 24 x/menit kesehatan yang terganggunya
terganggu)
 Tinggi Badan = 92 cm - Gunakan strategi untuk
Indikator :
 Berat Badan = 24 Kg meningkatkan pemahaman
1. Mengidentfikasi informasi yang
 IMT = 28 (Overweight) - Bantu individu untuk mengantisipasi
relevan terkait permasalahan yang
pengalaman mereka terhadap sistem
dihadapi oleh anak
perawatan kesehatan
2. Mengidentifikasi alternatif pilihan
3. Mengidentifikasi sumber daya yang

17
dibutuhkan untuk mendukung setiap
alternative
4. Mengidentifikasi urutan untuk
mendukung setiap alternative
5. Mempertimbangkan alternative
6. Memilih di antara alternatif pilihan

3. Merawat anggota keluarga yang 3. Keluarga mampu merawat anggota


sakit keluarga yang sakit

 Partisipasi Keluarga dalam  Dukungan keluarga


Perawatan Profesional (di rumah) - Dukung harapan yang realistis
Meningkat dari 1 ke 5 dengan - Orientasikan keluarga terkait tatanan
(menunjukkan) pelayanan kesehatan seperti rumah
Indikator : sakit atau klinik
1. Berpartisipasi dalam perencanaan - Bantu keluarga dalam
perawatan memprioritaskan kebutuhan
2. Menyediakan informasi yang relevan kesehatan keluarga
3. Memperoleh informasi yang
diperlukan
4. Mengidentifikasi faktor-faktor yang
mempengaruhi perawatan
5. Bekerjasama dalam menentukan

18
perawatan
6. Berpartisipasi dalam keputusan
bersama
7. Mengevaluasi efektivitas perawatan

4. Modifikasikan lingkungan 4. Keluarga mampu memodifikasi


lingkungan
 Kenyamanan lingkungan rumah  Perlindungan lingkungan yang
nyaman dan aman
Meningkat dari 2 (sedikit adekuat)
menjadi 5 ( sepenuhnya adekuat )
- Kaji lingkungan terkait dengan
Indikator :
adanya risiko potensial dan aktual
1. Pemeliharaan gedung
- Analisa tingkat risiko yang terkait
2. Pencahayaan eksterior
dengan lingkungan
3. Pencahayaan interior
- Informasikan populasi yang beresiko
4. Ketersediaan air bersih
mengenai hal-hal yang
5. Ketersediaan
membahayakan lingkungan
6. Persiapan makanan untuk anak yang
- Monitor kejadian penyakit dan
aman
cedera yang berhubungan dengan
bahaya yang ada di lingkungan

5. Pemanfaatkan fasilitas kesehatan 5. Keluarga mampu memanfaatkan

19
pelayanan kesehatan
 Perilaku pencarian sumber  Kegiatan pendampingan
kesehatan kesehatan
- Ciptakan hubungan intim yang
Meningkat dari 1 ( tidak pernah)
mendukung kepercayaan dan
menjadi 4 (sering menunjukkan)
keintiman
Indikator :
- Tinjau ulang semuan aspek dari
1. Mengajukan pertanyaan pertanyaan
kehidupan individu yang menonjol
yang berhubungan dengan kesehatan
untuk peningkatan kesehatan
2. Melakukan skrining
- Bantu individu mempertimbangkan
3. Melakukan perilaku yang berkaitan
tahap kesiapan untuk perubahan
dengan kesehatan yang disarankan
- Bantu individu untuk
Menggunakan dan memanfaatkan
mengindentifikasi strategi untuk
informasi kesehatan yang tersedia
mencapai tujuan

20
G. Implementasi Keperawatan
No Diagnosa Tanggal Jam Implementasi Keperawatan Evaluasi
1 Perilaku kesehatan Minggu, 21 Pukul : Pendidikan kesehatan terkait Pre Implementasi
cenderung berisiko : Agustus 2022 10:00 WIB Nutrisi dan Diet Sehat pada - Pengetahuan tentang
PHBS Anak kandungan gizi dan nutrisi
pada makanan masih minim
- Belum mengetahui tentang
IMT yang normal sesuai
dengan usia
- Pengetahuan tentang
makanan yang sesuai porsi
usia masih minim
Post Implementasi
- Pengetahuan tentang
kandungan gizi dan nutrisi
pada makanan bertambah
- Pengetahuan tentang IMT
yang normal sesuai dengan
usia bertambah
- Pengetahuan tentang
makanan yang sesuai porsi
usia bertambah

21
DOKUMENTASI

22
23
24

Anda mungkin juga menyukai