OLEH:
1
2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
Muhammadiyah Lamongan.
Makalah ini dapat penulis selesaikan berkat dukungan dari berbagai pihak.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih atas segala bantuan
materi maupun non materi, dorongan dan doa dalam menyelesaikannya. Penulis
3. Na. Suhariati, S.Kep., M.Kep., selaku Dosen Penanggung Jawab Mata Kuliah
makalah ini.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas segala semua kebaikan yang
Penulis
4
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................4
BAB 1 5
1.1 KONSEP KELUARGA........................................................................5
1.1.1 Definisi Keluarga.....................................................................5
1.1.2 Tahap Pekembangan Keluarga.................................................5
1.1.3 Teori FCN.................................................................................5
1.1.4 Peran Perawat Keluarga..........................................................5
1.2 KONSEP PENYAKIT..........................................................................5
1.2.1 Definisi.....................................................................................5
1.2.2 Etiologi.....................................................................................5
1.2.3 Tanda Gejala.............................................................................5
1.2.4 Patofisiologi..............................................................................5
1.2.5 Penatalaksanaan Medis.............................................................5
1.2.6 Penatalaksanaan Keperawatan.................................................5
1.3 ANALISIS JURNAL............................................................................5
BAB 2 7
2.1. KASUS...............................................................................................7
2.2. PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA.............................7
2.3. DIAGNOSA KEPERAWATAN........................................................7
2.4. PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN....................................7
2.5. INTERVENSI KEPERAWATAN.....................................................7
2.6. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN...............................................7
2.7. EVALUASI KEPERAWATAN.........................................................7
BAB 3 8
3.1 KESIMPULAN.....................................................................................8
3.2 SARAN.................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................9
5
LAMPIRAN10
6
BAB 1
LAPORAN PENDAHULUAN
sansekerta kulu dan warga atau kuluwarga yang berarti anggota kelompok
kerabat(Padila, 2012).Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang
dan mereka hidup dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan
kebudayaan(Friedman, 2010)
hubungan darah, perkawinan dan adopsi dalam satu rumah tangga, yang
jumlah anak dan adaatau tidaknya anak yang belum berkeluarga dan tetap
tinggal bersama orang tua.
7. Keluarga Usia Pertengahan
Tahap ini dimulai pada saat anak yang terakhir meninggalkan rumah dan
berakhirsaat pensiun atau salah satu pasangan meninggal. Pada beberapa
pasangan fase inidianggap sulit karena masa usia lanjut, perpisahan
dengan anak dan perasaan gagalsebagai orang tua.
8. Keluarga Usia Lanjut
Dimulai saat pensiun sanpai dengan salah satu pasangan meninggal dan
keduanya meninggal.
4. Struktur keluarga
Pola dari kedudukan dan tugas yang ada didalamnya dari anggota
keluarga tersebut.
5. Fungsi
Dari beberapa pendapat para ahli bahwa dalam fungsi keluarga
sehubungan dengan tugas keluarga yang diantara fungsi efektif (the
Efective Fungtiom, fungsi sosialisasi, fungsi reproduksi, fungsi
ekonomi, dan fungsi perawatan ).
6. Stress, koping dan adaptasi keluarga
Koping merupakan cara yang dapat dilakukan individu/keluarga ,
dalam menyelesaikan masalah yang terjadi, menyesuaikan diri dengan
keinginan yang akan tercapai, dan respon terhadap situasi yang
menjadi ancaman bagi diri individu.
berikut :
pengulangan.
keperawatan.
yang sehat
12
seseorang mengalami penurunan daya ingat dan daya pikir lain yang
1.2.2 Etiologi
dalam otak ditemukan jaringan abnormal (disebut plak senilis dan serabut
13
saraf yang semrawut) dan protein abnormal, yang bisa terlihat pada
otopsi.
yang ringan atau kelemahan yang timbul secara perlahan. 3troke kecil ini
15. Dapat berjalan jauh dari rumah dan tidak bisa pulang.
16. Menurunnya daya ingat yang terus terjadi. Pada penderita demensia,
17. Gangguan orientasi &aktu dan tempat, misalnya5 lupa hari, minggu,
sebuah drama tele!isi, marah besar pada kesalahan kecil yang dilakukan
orang lain, rasa takut dan gugup yang tak beralasan. /enderita demensia
20. Adanya perubahan perilaku, seperti 5 acuh tak acuh, menarik diri dan
gelisah
1.2.3 Patofisiologi
itu sendiri, mereka sulit untuk mengingat dan sering lupa jika
tersebut dan meyakinkan bahwa itu adalah hal yang biasa pada usia
lagi keluarga merasa bah&a mungkin lansia kelelahan dan perlu lebih
besar di balik penurunan daya ingat yang dialami oleh orang tua
lebih sensitif. kondisi seperti ini dapat saja diikuti oleh munculnya
Memantine
halusinasi atau paranoid.
17
meliputi :
a. Diet
2.1. KASUS
karena adanya gangguan kognitif, gejala yang muncul mudah lupa akan
peristiw yang baru sja terjadi, keluarga mengatakan Tn. A tidak mampu
beberapa tahun dan memiliki 2 anak perempuan yang salah satu sudah
bekerja di pabrik didaerah jombang, dan satu lagi masih duduk dibangku
minggu 1 kali disaat hari libur. Tn. A tidak bias membantu menyekolahkan
x/menit, RR : 22 x/menit
Bentuk Keluarga :
No Nama/ Umur Jenis Hub Suku Agam Pend Pekj Kead Fisik
Kela Klg a
19
20
min
Sehat Sakit
1. Tn. A KK Jawa Islam SD Tani sakit
2. Genogram Keluarga
Tn. A Ny. T
Ny. D
An. D An. S
21
3. Status Keluarga
Tn. A walau sebagai kepala rumah tangga tapi beliu sudah tidak pernah
kesawah lagi, dan saat ini posisi beliau sebagai tulang punggung keluarga
digantikan oleh anaknya, salah satu anak Tn. A bekerja sebagai buruh di
1.700.000,.
Keluarga Tn. A tidak pernah berlibur, walaupun saat ini Tn. A sedang
libur.
Hidung
- Inspeksi : simetris, tidak ada sekret .
- Palpasi : idak ada nyeri tekan
Mulut
- Inspeksi : simetris. mukosa bibir kering, tdak ada
stomatitis, ada caries gigi, gigi Nampak kuning, dan
berbau.
Leher
- Inspeksi : simetris
- Palpasi :idak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak
ada bendungan vena juguaris
Dada
- Inspeksi : simetris
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan , tidak ada tarikan
interakostae
- Perkusi : sonor
- - Auskultasi : tidak ada suara tambahan (wheezing,
ronci)
Abdomen
- Inspeksi : simetris
- Palpasi :tidak ada pembesaran hepar, tidak ada nyeri
tekan
- Perkusi : timpani
- Auskultasi : bising usus normal
Genetalia dan anus
- Inspeksi : bersih, tidak ada lesi, tidak ada hemoroid,
tidak ada benjolan
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Ekstremitas
25
DO:
-Saat ditanya perawat bagaimana
cara mandi, px mengatakan
mandi menggunakan air di bak
mandi saja tanpa sabun, pasta
gigi, dan shampoo.
3. DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA SKOR
1. Gangguan presepsi sensori pada Tn. A 4
Skala: Wallnes 3 1 1
Aktual 3
Resiko 2
Potensial 1
2. Kemungkinan masalah dapat diubah sebagian 1
Skala: Mudah 2 2
Sebagian 1
Tidak dapat 0
3. Potensi masalah untuk dicegah rendah 1
Skala: Tinggi 3 1
Cukup 2
Rendah 1
4. Menonjolnya masalah masalah perlu segera 1
28
ditangani 2 1
Skala: Segera 1
Tidak perlu 0
Tidak dirasakan
Jumlah 4
Aktual 3
Resiko 2
Potensial 1
2. Kemungkinan masalah dapat diubah sebagian 1
Skala: Mudah 2 2
Sebagian 1
Tidak dapat 0
3. Potensi masalah untuk dicegah cukup 1
Skala: Tinggi 3 1
Cukup 2
Rendah 1
4. Menonjolnya masalah segera 1
Skala: Segera 2 1
Tidak perlu 1
Tidak dirasakan 0
Jumlah 4
5. INTERVENSI KEPERAWATAN
masalah mengindikasi ke
2. Keluarga mampu dimensia
mengambil keputusan 2. Pertahankan
yang tepat lingkungan yang
3. Keluarga dapat rutin aman
membawa px ke fasilitas 3. Anjurkan pada
kesehatan keluarga untuk
mempertahankan
komunikasi
efektif terhadap
px
Deficit Diharapkan Tn. A mampu Memberikan edukasi &
perawatan diri memelihara kebersihan diri yang pelatihan pada keluarga
(mandi) optimal dan Tn. A tentang :
Tujuan Khusus : 1. Manfaat mandi
1. Keluarga dapat membantu untuk kebersihan
px menyiapkan peralatan tubuh
mandi 2. Cara mandi yang
2. Keluarga dapat membantu baik dan benar
pasien untuk memelihara 3. Memelihara dan
kebersihan diri meningkatkan
kebersihan tuuh
6. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
7. EVALUASI KEPERAWATAN
BAB 3
PENUTUP
32
3.1 KESIMPULAN
sansekerta kulu dan warga atau kuluwarga yang berarti anggota kelompok
kerabat(Padila, 2012).
seseorang mengalami penurunan daya ingat dan daya pikir lain yang
3.2 SARAN
medisnya.
DAFTAR PUSTAKA
Friedmen. 2010. Buku Ajar Keperawatan Keluarga: riset, Teori, dan praktek;
33
LAMPIRAN
(JURNAL)
34