DOSEN PEMBIMBING :
DWI AGUSTANTI.,SKP.,M.KEP.,SP.KOM
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya. sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah Keperawatan Keluarga dengan judul “Pengkajian Keperawatan
Keluarga” dengan baik. Dalam penyusunan makalah mungkin ada sedikit
hambatan. Namun berkat bantuan dukungan dari teman-teman serta bimbingan
dari dosen pembimbing. Sehigga penulis dapat menyelesaikan makalah ini
dengan baik.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membaca
makalah ini dan dapat mengetahui tentang Pengkajian Keperawatan Keluarga.
Makalah ini mungkin kurang sempurna, untuk itu kami mengharap kritik dan
saran untuk penyempurnaan makalah ini.
KELOMPOK 1
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
3.1 Kesimpulan.........................................................................................13
3.2 Saran...................................................................................................13
DAFTAR ISI.......................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
A. Pengkajian Tumbuh Kembang
Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama dengan
keterikatan aturan dan emosional dan individu mempunyai peran masing masing yang
merupakan bagian dari keluarga (Friedman, 1998).
Menurut Salvicion G. Bailon & Aracelis Maglaya (1989) dalam Murwani (2008)
menjelaskan bahwa keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang tergabung
karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidup
dalam suatu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain, dan di dalam perannya masing
– masing menciptakan serta mempertahankan kebudayaan.
Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa keluarga adalah beberapa
individu yang tinggal dalam sebuah keluarga yang mempunyai ikatan perkawinan,
ada hubungan keluarga, sanak famili, maupun adopsi yang hidup bersama sesuai
dengan tujuan keluarga tersebut.
2
terdiri tiga hingga lima orang, dengan posisi suami - ayah, istri – ibu, Tahap IV :
Keluarga dengan anak usia sekolah. Tahap ini dimulai ketika anak pertama telah
berusia 6 tahun dan mulai masuk sekolah dasar dan berakhir pada usia 13 tahun,
awal dari masa remaja. Keluarga biasanya mencapai jumlah anggota maksimum,
dan hubungan keluarga di akhir tahap ini.
d. Tahap V : Keluarga dengan anak remaja
Ketika anak pertama melewati umur 13 tahun, tahap kelima dari siklus kehidupan
keluarga dimulai. Tahap ini berlangsung selama 6 hingga 7 tahun, meskipun tahap
ini dapat lebih singkat jika anak meninggalkan keluarga lebih awal atau lebih
lama jika anak masih tinggal dirumah hingga brumur 19 atau 20 tahun.
e. Tahap VI : Keluarga yang melepaskan anak usia dewasa muda
Permulaan dari fase kehidupan keluarga ini ditandai oleh anak pertama
meninggalkan rumah orang tua dan berakhir dengan rumah kosong, ketika anak
terakhir meninggalkan rumah. Tahap ini dapat singkat atau agak panjang,
tergantung pada berapa banyak anak yang ada dalam rumah atau berapa banyak
anak yang belum menikah yang masih tinggal di rumah.
f. Tahap VII : Orang tua pertengahan
Tahap ketujuh dari siklus kehidupan keluarga, tahap usia pertengahan dari bagi
orang tua, dimulai ketika anak terakhir meninggalkan rumah dan berakhir pada
saat pensiun atau kematian salah satu pasangan. Tahap ini biasanya dimulai ketika
orangtua memasuki usia 45-55 tahun dan berakhir pada saat seorang pasangan
pensiun, biasanya 16-8 tahun kemudian.
g. Tahap VIII : Keluarga dalam masa pensiun dan lansia
Tahap terakhir siklus kehidupan keluarga dimulai dengan salah satu atau kedua
pasangan memasuki masa pensiun, terus berlangsung hingga salah satu pasangan
meninggal, dan berak
\ebutuhan yang dikeluarkan oleh keluarga serta barang-barang yang dimiliki oleh
keluarga.
10. Aktivitas rekreasi keluarga
Rekreasi keluarga tidak hanya dilihat kapan saja keluarga pergi bersama-
sama untuk mengunjungi tempat rekreasi tertentu namun dengan menonton TV dan
mendengarkan radio juga merupakan aktivitas rekreasi.
g. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik dilakukan pada semua anggota keluarga. Metode yang digunakan pada
pemeriksaan fisik berbeda dengan pemeriksaan fisik di klinik.
h. Harapan keluarga
Pada akhir pengkajian, perawat menanyakan harapan keluarga terhadap petugas
kesehatan yang ada anak laki-laki – saudara, anak perempuan – saudari. Keluarga
menjadi lebih majemuk dan berbeda.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa keluarga adalah beberapa individu yang tinggal dalam sebuah
keluarga yang mempunyai ikatan perkawinan, ada hubungan keluarga, sanak famili, maupun
adopsi yang hidup bersama sesuai dengan tujuan keluarga tersebut. Adapun tahap
perkembangan keluarga menurut friedman (1998) : tahap keluarga pemula, tahap keluarga
yang sedang mengasuh anak, tahap keluarga yang anak usia prasekolah, tahap keluarga
dengan anak remaja, tahap keluarga yang melepaskan anak usia dewasa muda, tahap orang
tua pertengahan, dan tahap keluarga dengan masa pensiun dan lansia.
Hal-hal yang dikaji dalam keperawatan keluarga adalah data umum, riwayat dan tahap
perkembangan keluarga, data lingkungan, struktur keluarga, fungsi-fungsi keluarga, fungsi
reproduksi, fungsi ekonomi, stress dan koping keluarga, pemeriksaan fisik, dan harapan kelu
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Setiadi. (2008). Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Friendman, M.M et al. (2010). Buku Ajar Keluarga Riset, Teori, dan Praktik. Ed 5. Jakarta: E
17