Anda di halaman 1dari 3

POLITEKNI Standar Operasional Prosedur (SOP)

K Pemeriksaan Kepatenan Jalan Napas


KESEHATAN Definisi :
KEMENKES Kepatenan jalan napas adalah mengecek jalan napas dengan tujuan untuk
menjaga jalan napas.
KALTIM

Tujuan :
Untuk menghilangkan obstruksi parsial maupun total akibat kesalahan letak
dimana lidah jatuh kebelakang paring dan/atau epiglotis setingkat laring.

Jl. Wolter
Monginsidi No.
38 Samarinda

Prosedur :
Pertama kali yang harus dilakukan adalah:
1. Pemeriksaan jalan nafas dengan metode look, listen, feel
2. Look: lihat pergerakan nafas ada tau tidak
3. Listen: dengarkan ada atau tidaknya suara nafas tambahan yang keluar
4. Feel: rasakan adanya aliran udara atau nafas yang keluar melalui mulut atau hidung

Jenis-jenis suara nafas tambahan:


1. Snoring: suara seperti ngorok.
Kondisi ini menandakan adanya kebuntuan jalan napas bagian atas oleh benda padat.
Jika terdengar suara ini segera lakukan pengecekan dengan cross finger untuk membuka
mulut (menggunakan 2 jari, yaitu ibu jari dan jari telunjuk dimana ibu jari mendorong
rahang atas dan jari telunjuk mendorong rahang bawah). Lihatlah apakah ada benda yang
menyangkut di tenggorokan korban (lepaskan gigi palsu)
2. Gargling: suara seperti berkumur.
Kondisi ini menandakan sumbatan terjadi karena cairan (mis.darah) maka lakukan
finger sweep (menggunakan 2 jari yang sudah dibalut dengan kain untuk menyapu rongga
mulut dari cairan) dengan kepala pasien dimiringkan (bila tidak ada dugaan fraktur tulang
leher) dan melakukan jaw thrust
3. Crowing: suara dengan nada tinggi
Biasanya disebabkan karena pembengkakan (edema) pada trakea, untuk pertolongan
pertama lakukan maneuver head tilt dan chin lift atau jaw thrust saja. Cara mengatasi:
cricotirotomi atau trakeostomi.

Pelaksanaan:
1. Cara head tilt maneuver
Letakkan satu telapak tangan di dahi pasien dan tekan ke bawah sehingga penyangga
leher tegang dan lidah pun terangkat kedepan
2. Cara chin lift maneuver
Gunakan jari tengah dan telunjuk untuk memegang tulang dagu pasien kemudian diangkat
3. Cara jaw thrust maneuver
Dorong sudut rahang kiri dan kanan kea rah depan sehingga barisan gigi bawah berada
di depan barisan gigi atas

Cara lain:
1. Abdominal thrust (maneuver Heimlich)
Membebaskan jalan nafas dengan cara diberikan hentakan mendadak pada ulu hati
(daerah subdiafragma – abdomen).
a. Cara dengan posisi berdiri atau duduk
Penolong berdiri dibelakang korban, lingkari pinggang korban dengan kedua
Penolong berdiri dibelakang korban, lingkari pinggang korban dengan kedua lengan
penolong, kemudian kepalkan satu tangan dan letakkan sisi jempol tangan kepalan pada
perut korban (sedikit diatas pusar dan dibawah ujung sternum). Pegang erat kepalan
tangan ke perut dengan hentakan yang cepat ke atas. Setiap hentakan harus terpisah dan
gerakan yang jelas.
b. Cara dengan posisi tergeletak (tidak sadar)
Korban harus diletakkan pada posisi terlentang dengan muka ke atas. Penolong
berlutut disisi paha korban. Letakkan salah satu tangan pada perut korban digaris tengah
sedikit diats pusar dan jauh di bawah ujung tulang sternum, tangan kedua diletakkan
diatas tangan pertama. Penolong menekan kea rah perut dengan hentakan yang cepat
kearah atas. (berdasarkan ILCOR yang terbaru cara ini tidak dianjurkan lagi, yang
dianjurkan langsung melakukan RJP)
2. Back blow (untuk bayi)
Bila penderita sadar dapat batuk keras, observasi ketat. Bila nafas tidak efektif atau
berhenti, lakukan back blow 5 kali (hentakan keras pada punggung korban di titik silang garis
antara belikat dengan tulang punggung/vertebrae)

3. Chest thrust (untuk bayi, anak gemuk, dan wanita hamil)


Bila penderita sadar lakukan chest thrust 5 kali (tekan tulang dada dengan jari(bayi) atau
kepalan tangan (ibu hamil) dibawah garis imajinasi antara kedua putting susu pasien). Bila
sadar, tidurkan terlentang dan lakukan chest thrust tarik lidah apakah ada benda asing, beri
nafas buatan.

Bersihkan jalan nafas dengan cara cross finger


CROSS FINGER :
1) Posisikan kepala pasien miring kurang lebih 45 derajat ke arah kita
2) Silangkan ibu jari dan jari telunjuk tangan yang sama dengan arah berlawanan
letakkan pada gigi bagian atas dan bawah di sudut mulut pasien.
3) Lebarkan/jauhkan jari untuk membuka rahang pasien
4) Usap keluar bila terdapat sisa muntah, darah, gigi, atau benda asing lainnya yang menyumbat
jalan nafas dengan cara melakukan usapan memutar searah jarum jam kearah luar
5) Hati-hati jangan sampai mendorong benda asing (sisa makanan, gigi palsu) masuk lebih jauh
ke jalan nafas

Anda mungkin juga menyukai