PERAWATAN KOLOSTOMI
Matakuliah Praktek Keperawatan Medikal Bedah 1
Dosen Pengampu :
HARMAWATI, S.Kp, M.Kep
Oleh :
KELOMPOK 3
Aulia Rahmadhani : 1902024
Dea Ananda : 1902028
Fince Meriwarti : 1902023
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul “PERAWATAN KOLOSTOMI” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas matakuliah Praktek Keperawatan Medikal Bedah 1. Selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan
demi kesempurnaan makalah ini
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................1
C. Tujuan Penulisan.......................................................................................1
D. Landasan Teori..........................................................................................1
BAB II......................................................................................................................2
PEMBAHASAN......................................................................................................2
A. Definisi Kolostomi....................................................................................2
B. Tujuan Kolostomi......................................................................................2
C. Indikasi Kolostomi....................................................................................4
D. Jenis Kolostomi Berdasarkan Lama Penggunaan.....................................4
E. Komplikasi Kolostomi..............................................................................5
F. Perawatan Kolostomi.................................................................................6
BAB IV....................................................................................................................9
PENUTUP................................................................................................................9
A. Kesimpulan................................................................................................9
B. Saran..........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kanker usus besar atau kanker kolorektal adalah salah satu dari penyakit
kanker dengan prevalensi yang cukup tinggi. Kanker kolorektal merupakan
keganasan atau pertumbuhan sel abnormal pada area usus besar dan rektum.
B. Rumusan Masalah
Dalam makalah ini kami akan membahas mengenai perawatan kolostomi.
C. Tujuan Penulisan
Makalah ini kami buat dengan tujuan utama untuk memenuhi tugas salahsatu
matakuliah kami yaitu matakuliah Praktek Keperawatan Medikal Bedah 1. Selain
itu makalah ini kami buat juga dengan tujuan agar menambah wawasan bagi para
pembaca dan juga sebagai bahan ajar khususnya untuk mahasiswa keperawatan.
D. Landasan Teori
Sumber yang kami jadikan rujukan dalam pembuatan makalah ini adalah dari
buku.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Kolostomi
Colostomi adalah membuat ostomi di kolon, dibentuk bila usus tersumbat oleh
tumor (Harahap, 2006).
Kolostomi adalah Sebuah lubang buatan yang dibuat oleh dokter ahli bedah
pada dinding abdomen untuk mengeluarkan feses (M. Bouwhuizen, 1991)
B. Tujuan Kolostomi
2
3
C. Indikasi Kolostomi
1. Atresia Ani , adalah kelainan congenital anus dimana anus tidak
mempunyai lubang untuk mengeluarkan feces karena terjadi gangguan
pemisahan kloaka yang terjadi saat kehamilan. Walaupun kelainan lubang
anus akan mudah terbukti saat lahir, tetapi kelainan bisa terlewatkan bila
tidak ada pemeriksaan yang cermat atau pemeriksaan perineum.
2. Penyakit peradangan usus akut, Terjadi karena kotoran menumpuk dan
menyumbat usus di bagian bawah yang membuat tak bisa BAB.
Penumpukan kotoran di usus besar ini akan membuat pembusukan yang
akhirnya menjadi radang usus.
3. Tidak memiliki anus (imperforata anus), Kelainan ini biasanya
diketahui sejak lahir. Diduga karena terjadi infeksi saat ibu hamil yang
membuat konstruksi usus ke anus tidak lengkap hingga atau karena
kelainan genetik.
4. Hirschsprung, yaitu kelainan bawaan sejak lahir karena kondisi saraf di
usus besar yang tidak berfungsi normal. Akibatnya kotoran akan
menumpuk di usus bawah karena fungsi saraf yang mendorong kotoran
keluar tidak berjalan. Kondisi ini membuat penderitanya terutama bayi
tidak bisa BAB selama berminggu-minggu yang akhirnya timbul radang
usus. Bagian usus yang tak ada persarafannya ini harus dibuang lewat
operasi.
4
3. Kolostomi Lop-Lop
Yaitu kolon transversum dikeluarkan melalui dinding abdomen dan diikat
ditempat dengan glass rod.Kemudian 5-10 hari usus membentuk adesi
pada dinding abdomen, lubang dibuat dipermukaan terpajan dari usus
dengan menggunakan pemotong.
1. Kolostomi Permanen
Pembuatan kolostomi permanen biasanya dilakukan apabila pasien sudah
tidak memungkinkan untuk defekasi secara normal karena adanya
keganasan, perlengketan, atau pengangkatan kolon sigmoid atau rectum
sehingga tidak memungkinkan feses melalui anus. Kolostomi permanen
biasanya berupa kolostomi single barrel (dengan satu ujung lubang.
2. Kolostomi temporer/ sementara
Pembuatan kolostomi biasanya untuk tujuan dekompresi kolon atau untuk
mengalirkan feses sementara dan kemudian kolon akan dikembalikan
seperti semula dan abdomen ditutup kembali. Kolostomi temporer ini
mempunyai dua ujung lubang yang dikeluarkan melalui abdomen yang
disebut colostomy double barrel.
E. Komplikasi Kolostomi
Insidens komplikasi untuk pasien dengan kolostomi sedikit lebih tinggi
dibandingkan pasien ileostomi. Beberapa komplikasi umum adalah prolaps stoma,
perforasi, retraksi stoma, impaksi fekal dan iritasi kulit. Kebocoran dari sisi
anastomotik dapat terjadi bila sisa segmen usus mengalami sakit atau lemah.
Kebocoran dari anastomotik usus menyebabkan distensi abdomen dan kekakuan,
peningkatan suhu, serta tanda shock. Perbaikan pembedahan diperlukan (Brunner
dan Suddarth, 2000).
5
Pasien dengan kolostomi harus menghubungi dokter atau perawat bila ditemukan
komplikasi seperti:
F. Perawatan Kolostomi
Perawatan Kolostomi adalah Membersihkan stoma kolostomi, kulit sekitar
stoma dan mengganti kantong kolostomi secara berkala sesuai kebutuhan.
6
8. Kasa
Prosedur Kerja :
a. Pra-interaksi
1. Lihat kembali rencana perawatan kolostoma
2. Cuci tangan
3. Siapkan alat dan pasien
b. Orientasi
1. Ucapkan salam perkenalan diri
2. Jelaskan tujuan dan prosedur dilakukan tindakan serta kontrak waktu
3. Jaga privasi klien
c. Kerja
1. Gunakan handscoon bersih
2. Letakkan perlak dan pengalas di bawah stomata
3. Letakkan bengkok di atas perlak dekat tubuh klien
4. Buka kantong kolostomi secara hati-hati dengan pinset dan tangan kiri
menekan kulit
5. Letakkan kantong kotor atau kasa kotor ke dalam bengkok
6. Membersihkan stomata dan kulit sekitar dengan kapas sublimat atau
air hangat atau NaCl
a) Jika pasien post-op kolostomi hari ke dua, siramlah kasa balutan
luka pada sekeliling stoma dengan larutan NaCl. Kemudian angkat
balutan secara hati-hati
b) Ganti handscoon steril terlebih dahulu, selanjutnya bersihkan luka
dengan teknik perawatan luka
7. Observasi kondisi stoma dan kulit (warna serta tanda-tanda infeksi)
8. Mengeringkan kulit dengan kassa steril secara hati-hati
*balut disekeliling stoma dengan kassa kering jika luka belum kering
9. Membersihkan saiep zink jika terjadi iritasi
10. Menyesuaikan lubang kantong kolostomi dengan kolostomi
7
11. Masukkan kantong kolostomi ke kolostomi dengan hati-hati dengan
posisi yang diinginkan klien
12. Merekatkan kantong secara hati-hati tanpa ada udara yang masuk
d. Terminasi
1. Rapikan alat
2. Evaluasi respon klien terhadap tindakan
3. Ucapkan salam
4. Cuci tangan
5. Dokumentasi kondisi stoma
8
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Colostomi merupakan suatu membuatan lubang di dinding perut dengan
tujuan untuk mengeluarkan faces dapat bersifat sementara ataupun permanen.
B. Saran
Pembaca yang budiman, kami sadar bahwa masih banyak kekurangan yang
kami miliki, baik dari segi tulisan maupun bahasa yang kami sajikan, oleh karena
itu kami berpesan kepada pembaca, ambilah sesuatu yang positif dari sebuah
coretan yang kami buat,dan semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kami
maupun pembaca. Dan menjadi wawasan kita dalam memahami bahasa kita
sendiri dan sebagai kata,marilah terus berusaha untuk menggapai sebuah cita-cita
yang luhur
9
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/7280057/148749397_Colostomy_Persiapan_Colon
10