Anda di halaman 1dari 3

NAMA : SILMA NURJANAH

NIM : 1902035

Masalah Utama : Resiko Bunuh Diri Hari

Tanggal :

Pertemuan Ke : 4

STRATEGI PELAKSANAAN KE 4 PSIKOTERAPEUTIK PASIEN

DENGAN RESIKO BUNUH DIRI

A. PROSES KEPERAWATAN

1. Kondisi Klien

Klien mengatakan lebih baik mati saja, sudah bosan hidup, ekspresi murung, tak bergairah, ada
bekas percobaan bunuh diri, menyendiri

2. Diagnosa Keperawatan

Resiko bunuh diri

3. Tujuan

Pasien dapat membuat rencana masa depan yang realistis

4. Tindakan Keperawatan

a. Membuat rencana masa depan yang realistis bersama pasien


b. Mngidentifikasi cara mencapai masa depan yang realistis
c. Memberi dorongan pasien melakukan kegiatan dalam rangka meraih masa depan yang realistis

B. STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik

Assalamualaikum.!! Selamat pagi... masih ingat dengan saya Pak ? Ya benar saya X*"

b. Validasi

Bagaimana perasaan Bapak hari ini ? Apa kemarin atau hari ini ada keinginan bunuh diri lagi
Pak ? Bagus. Masih ingat apa yang harus Bapak lakukan jika ada keinginan bunuh diri? lya bagus
sekali segera minta bantuan pada orang lain dan menyibukkan diri"

c. Kontrak

"Baiklah Pak sesuai kontrak kita kemarin, sekarang kita akan bercakap tentang cara mencapai
keinginan Bapak. Berapa lama mau bercakap? Bagaimana kalau 20 menit ? Dimana mau
bercakap Pak ? Bagaimana kalau disini ?"

2. Fase Kerja

"Bapak, apa keinginan Bapak dari dulu sampai sekarang? Apalagi Pak? Apakah masih ada ? Sampai
saat ini sudah ada keinginan Bapak yang sudah tercapai ? Wah hebat yang belum tercapai apa
Pak ? Harapan Bapak sangat bagus sekali, Bapak bisa berusaha semampu Bapak dengan cara yang
sabar, lebih giat, ikhtiar dan berdoa. Kegagalan bukan akhir dari sebuah harapan Pak, namun
cobaan yang nantinya akan membawa Bapak ke arah yang bapak harapkan selama ini. Jadi, selalu
berusaha menjadi yang terbaik ya Pak, kejar cita-cita Bapak sampai dapat dan ingat, kejar harapan
itu sesuai kemampuan Bapak".

3. Fase terminasi

a. Evaluasi Subjektif dan Objektif

"Bagaimana perasaan Bapak setelah bercakap cakap ? Saya senang jika Bapak melakukan apa
yang sudalh tadi kita bicarakan. Coba Bapak sebutkan kembali apa yang seharusnya kita lakukan
ketika kita menginginkan sesuatu! Pintar sekali Bapak ini"

b. RTL

"Bapak, selama kita tidak bertemu, Bapak bisa melakukan hal seperti tadi untuk mencapai
keinginan Bapak yang nyata, Bapak mesti lebih sabar, lebih giat, ikhtiar dan berdoa. Jangan
sampai menyerah ya Pak"

c. Kontrak Yang Akan Datang

"Bagaimana kalau kita besok bertemu lagi untuk melihat semua manfaat dari yang sudah kita
pelajari bersama Pak ?. .Jam berapa Pak ? Bagaimana kalau jam 9 ? Dimana ? Bagaimana kalau
disini lagi ? Baiklah, sampai jumpa! "

Anda mungkin juga menyukai