Anda di halaman 1dari 4

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SPTK)

PADA PASIEN WAHAM

Tugas Ini Disusun Utnuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Jiwa 2

Dosen Pengampu : Ririn Nasriati, S.Kep,Ns.,M.Kep

Di susun oleh :

Mufaliha Sabila Iswari

18631725

S1 Keperawatan 6B

PRODI S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO

2021
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SPTK)

PADA PASIEN WAHAM

Masalah keperawatan          : Waham Kebesaran

Pertemuan                           :  Ke 1

SP                                        : 1
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
DS :  Klien mengatakan bahwa dirinya adalah Nabi yang tahu bahwa kapan
dunia akan kiamat, perhatian terhadap lingkungan sekitar menurun
DO : Klien terlihat gelisah, curiga terhadap orang yang berada di sekelilingnya,
kadang-kadang klien berbicara sendiri.
2. Diagnosa : Waham Kebesaran
3. Tujuan Khusus :
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya
b. Klien dapat mengorientasi realita
c. Klien dapat mengungkapkan kebutuhan yang tidak terpenuhi
d. Klien dapat mempraktikkan pemenuhan kebutuhan yang tidak terpenuhi
4. Tindakan Keperawatan
a. Bina hubungan saling percaya
b. Bantu orientasi realita
c. Bantu klien mengidentifikasi kebutuhan yang tidak
terpenuhi
d. Membantu klien mempraktekkan kebutuhan yang tidak
terpenuhi
e. Menganjurkan klien memasukkan dalam jadwal
kegiatan harian

B. Strategi Komunikasi
1. Orientasi :
a. Salam terapeutik:
Assalamu’alaikum pak! Saya mahasiswa keperawatan dari Universitas
Muhammadiyah Ponorogo, Nama saya Mufaliha Sabila biasa dipanggil
Sabila. Disini saya yang akan merawat bapak dari pukul 07.00 – pukul
14.00 Ya pak. Kalau boleh tau dengan bapak siapa? Ooh.. dengan bapak
hari yaa. bapak lebih suka di panggil dengan nama siapa? Baik lah saya
akan memanggil nama bapak dengan panggilan yang di sukai bapak hari.
Salam kenal ya bapak hari.
b. Evaluasi/validasi:
“Bagaimana perasaan bapak hari ini? Baiklah semoga setelah bertemu
dengan saya masalah bapak akan teratasi ya pak.”

c. Kontrak :
 Topic: “Baik lah bu, bagaimana kalau sekarang kita akan berbincang-
bincang tentang apa yang pak hari rasakan ya pak. Apakah pak hari
bersedia?
 Waktu: “Berapa lama pak hari mau berbincang-bincangnya? Kira-kira 10
menit apakah cukup?” Baik lah pak”
 Tempat: “Dimana enaknya kita berbincang pak? Apakah bapak mau di
taman? Baik lah pak mari kita ke taman pak”
2. Fase Kerja :
“Bapak, mengapa bapak terlihat gelisah serta selalu berbicara sendiri tentang
Nabi?. oh begitu ya pak? saya mengerti apa yang bapak maksudkan. Coba
jelaskan darimana bapak mendapatkan ilham bahwa bapak adalah seorang nabi?
Saya mengerti pak Hari merasa bahwa pak Hari adalah seorang Nabi, tapi sulit
bagi saya untuk mempercayainya, karena setahu saya semua Nabi tidak hidup
didunia ini. Tampaknya pak Hari gelisa sekali, bisakah pak Hari ceritakan
kepada saya apa yang pak hari rasakan? Oooo, jadi pak hari merasa takut nanti
diatur -atur oleh orang lain dan tidak punya hak untuk mengatur diri pak hari
sendiri? Siapa menurut pak hari yang sering mengatur-atur diri pak hari? Oh,
Jadi ibu pak hari yang terlalu mengatur-atur ya pak, juga kakak dan adik pak hari
yang lain? Apakah sampai sekarang ada kebutuhan dan harapan yang belum
terpenuhi pak? Kalua boleh tau apa pak yang belum bisa terpenuhi sampai
sekarang? Oh jadi pak hari ingin mempunyai kegiatan memancing agar tidak
bosan dirumah saja dan ikan yang dihasilkan tersebut bisa dijual dan
mendapatkan uang begitu pak? Tetapi sama orang rumah dilarang ya pak? “Ooo,
Bagus pak hari sudah punya rencana baik yaitu melakukan kegiatan memancing
diluar rumah agar ikan nya bisa dijual dan mendapatkan uang ya pak ? Wah,
bagus sekali, jadi setiap harinya pak hari ingin ada kegiatan di luar rumah sakit
karena bosan kalau dirumah sakit terus ya pak?
“Setelah kita berbincang-bincang tentang kebutuhan bapak yang belum
terpenuhi tadi, kemudian Sekarang kita buat jadwal kegiatan yang pak hari
lakukan ya pak, berapa kali sehari pak hari mau memancing ikan tersebut bu?”
Ya Bagus pak hari,. Kemudian jam berapa saja pak hari akan latihan? Baik lah
bu Jangan lupa dilakukan setiap hari ya pak ketika pak hari bosan didalam
rumah sakit.”

3. Fase Terminasi:
a. Evaluasi  Subjektif
bagaimana perasaannya pak setelah berbincang dengan saya? Apakah ada
yang belum dimengerti? Bermanfaat gak kira-kira pak?
b. Evaluasi Objektif
“Nah, sekarang coba ulangi lagi apa yang kita bicarakan tadi pak? Baik
bagus sekali pak hari.
c. Rencana tindak lanjut
Pak hari jangan lupa ya setiap jam …. Dan jam ….. kegiatan pak hari adalah
memancing ikan agar pak hari tidak bosan. Jika pak hari melakukannya
secara mandiri tanpa disuruh maka ibu menuliskan M (Mandiri), Jika ibu
melakukannya masih diingatkan maka tulis B (Bantuan), dan jika ibu tidak
melakukannya maka tulis T (Tidak)
d. Kontrak
 Topik : “Baik pak hari, besok saya akan kembali lagi berbincang-
bincang dengan pak hari untuk berbincang-bincang tentang kemampuan
yang dimiliki pak hari, apakah pak hari bersedia?

 Waktu : “Besuk pak hari mau jam berapa? Baik jam 10 pagi ya pak.”

 Tempat: Besuk tempatnya dimana pak? bagaimana kalau disini saja, jadi
besok kita ketemu lagi disini jam 10 ya pak.. Sekarang saya mau kembali
ke ruangan saya, sampai jumpa besuk lagi ya pak. Assalamualaikum.”

Anda mungkin juga menyukai