Anda di halaman 1dari 17

KASUS DENGAN PASIEN WAHAM

Seorang laki-laki 36 tahun dibawa ke RSJ respati oleh keluarga karena sudah 1 bulan ini
mengalami perubahan perilaku. Dia menyampaikan kesetiap orang bahwa dirinya adalah
reinkarnasinya Ir.sukarno.
DS. Saya adalah bapak proklamatornya Indonesia
DO. Tampak berdandan seperti sukarno, dan berbicara seperti sukarno
Selama dirumah sakit pasien mandi 1 kali / hari setiap pagi, beribadah sholat hanya 2 kali setiap
jam 12 dan jam 7 malam. Setelah dikaji, pasien punya riwayat masuk rumah sakit jiwa pada
tahun 2013, dan terakhir minum obat 1 bulan yang lalu.
A. LAPORAN PENDAHULUAN
1. Keluhan Utama
a) Data Subjektif
Pasien mengatakan “Saya adalah bapak proklamatornya Indonesia”
b) Data objektif
Pasien Tampak berdandan seperti sukarno, dan berbicara seperti sukarno
2. Peroses Terjadinya Masalah
a) Faktor presdisposisi
 Faktor sosial budaya
Seseorang yang merasa di asingkan dan kesepian dapat menyebabkan timbul nya
waham
 Faktor psikologis
Hubungan yang tidak harmonis, peran ganda bertentangan dapat menimbulkan
ansietas dan berakhir dengan pengingkaran terhadap kenyataan
 Faktor genetik
 Faktor biokimia
Dopamin, norepinepin, dan zat halusinogen lain nya di duga dapat menjadi
penyebab waham pada seseorang
b) Faktor presipitasi
Rangsangan lingkungan yang sering menjadi pencetus terjadinya waham yaitu
klien mengalami hubungan yang bermusuhan, terlalu lama diajak bicara, objek yang
ada dilingkungannya dan suasana sepi (isolasi). Suasana ini dapat meningkatkan
stress dan kecemasan.
3. Pohon masalah

Kerusakan Komunikasi Verbal


Effect

Perubahan peroses piker : waham


Core problem

Harga Diri Rendah Kronik


Causa

4. Diagnosa keperwatan
Diagnose keperawan klien dengan waham berdasarkan pohon masalah yaitu :
a) Gangguan peroses piker : waham
b) Harga diri rendah kronik
c) Kerusakan komunikasi verbal
B. STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SPTK) UNTUK
PASIEN

Nama pasien : Tn.U

Ruangan : Melati

No RM :-

Hari /Tanggal : Selasa, 24 September 2019

Pertemuan ke : 1 (satu)

1. Peroses keperawatan
a. Kondisi pasien
b. Diagnose keperawatan
Perubahan isi pikir : waham
c. Tujuan keperawatan
1) Pasien mampu membina hubungan saling percaya ; mengunkapkan perasaannya
dan kemampuan positif yang dimilikinya.
2) Pasien mampu mengidentifikasi kebuthan yang tidak terpenuhi.
3) Pasien dapat berhubungan dengan realistis.
4) Klien dapat menggunakan obat dengan benar.
2. Strategi komunikasi terapeutik
a. Orientasi
1) Salam terapeutik
“Selamat pagi bapak udin, perkenalakan nama saya Harniwati, bapak bisa
memanggil saya Harni. Saya perawat jaga dirumah sakit ini. Maaf sebelumnya
bapak kalau boleh tau bapak namanya siapa? , abang biasanya senangnya
dipanggil siapa? O bung karno ya…. Tujuan saya kesini untuk berbincang-
bincang dengan bapak bung karno tentang apa yang bapak bung karno rasakan
sekarang?”
2) Evaluasi / validasi

“Bagaimana perasaan bapak bung karno pagi ini ?,

3) Kontrak
 Topik
“Baiklah bapak bung karno, bagaimana kalua sekarang kita berbincang-
bincang tentang perasaan yang abang rasakan?”
 Waktu
“Berapa lama bapak bung karno mau kita berbincang-bincang? Bagaimana
kalau kita berbincang-bincangnya 15 menit saja?”
 Tempat
“Dimana enaknya kita berbincang-bincang menurut abang ? baikalah kita
berbicang-bincang di ruangan ini sja ya.”
b. Kerja

“ Baiklah Bung Karno baiklah bapak bung karno mari kita berbincang-bincang
tentang perasaan bapak bung karno rasakan saat ini?”
“Bapak mau buru-buru mau kemana?”
“Baik pak, kalau mau memproklamasikan kemerdekaan apa saja yang perlu
dipersiapkan?”
“Kalau seperti itu mana teksnya pak? Panggungnya dimana ? rakyatnya mana pak?
mulainya kapan pak?”
“Menurut bapak bangsa Indonesia merdeka kapan pak?”
“Kalau seperti itu, sekarang tanggal berapa pak?”
“Seperti yang sudah bapak sebutkan. Berarti bangsa Indonesia sudah merdeka pak.
Dan bapak Ir soekarno sudah memproklamasikan kemerdekaan sejak 70 tahun yang
lalu pak.
“Tadi bapak mengatakan sendiri bahwa bangsa Indonesia merdeka 17 Agustus 1945,
dan bapak juga mengatakan bahwa sekarang tanggal 14 April 2015, nah kalau
seperti itu apa bapak masih merasa kalau bapak adalah bung Karno?”
“Kalau seperti itu kita akan membicarakan hal itu lagi di lain kesempatan ya pak.
Coba bapak ceritakan kepada saya kegiatan apa saja yang sudah bapak lakukan dari
mulai bapak bangun tidur sampai bapak tidur?.
“Bapak sudah makan ?”
“Bapak dalam sehari makannya berapa kali?”
“Bagus sekali pak, nah dalam satu hari bapak berapa kali mandi ?”
“Menurut bapak dalam satu hari kita sebaiknya berapa kali mandi?”
“Ia pak bagus sekali jadi kita perlu mandi 2x sehari, pagi dan sore agar tubuh kita
bersih dan tidak gatal-gatal. Saya dengar tadi bapak sholatnya jam 12 dan jam 7
malam ya pak. Menurut bapak dalam 1 hari kita diwajibkan untuk sholat berapa
kali?”
“Kapan saja pak?”
“Benar sekali pak, bapak sudah menyebutkan waktu sholat. jadi dalam 1 hari kita
sholat 5 kali pak.”
“Bagaimana kalau sholat dan mandi kita masukkan ke jadwal kegiatan harian bapak.
Apakah bapak sudah mempunyai jadwal kegiatan harian?”
“Baik sekarang saya akan membantu bapak membuat jadwal kegiatan hariannya ya
pak. Silakan bapak tulis disini, nomor, hari, tanggal, jam, nama kegiatan, dan
evaluasi ya pak. Di evaluasinya ada 3 kolom, yang pertama kolom M, yang kedua
kolom B, dan yang ketiga, kolom T. bapak bisa tuliskan kegiatan mandi dan sholat
dalam kegiatan harian bapak. Bapak mau dalam sehari berapa kali mandi dan
sholat?”
“Baik pak, bapak silahkan tuliskan disini untuk kegiatan mandi dan sholatnya. Disini
ada kolom M, bapak silahkan centang jika bapak melakukan kegiatan secara
mandiri, kolom B jika bapak melakukan kegiatan dengan bantuan dan kolom T
bapak centang jika bapak tidak melakukan kegiatan yang bapak tuliskan. Seperti itu
pak, apakah ada yang ingin ditanyakan pak?”
c. Terminasi
1) Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
 Evaluasi subjektif
“Bagaiman perasaan bapak bung karno setelah kita mengobrol tentang masalah
yang bapak bung karno rasakan?”
 Evaluasi objektif
“Coba bapak ulangi apa saja kegiatan yang bapak lakukan sehari-hari.?.
wah..bagus sekali yak pak “
2) Rencana tindak lanjut
“Jam berapa biasanya bapak akan melakukan kegiatan sehari-hari bapak? Mari
kita masukan ke dalam buku jadwal yang saya kasih ke bapak.”
3) Kontrak
 Topik
“Baiklah bapak bung karno , besok pertemuan selanjut kita akan membahas
tentang kebutuhan yang bapak perlukan.”
 Waktu
Bagaimana kalau kita akan mengobrol lagi besok pagi jam berapa bagusnya
pak ? bagaimana kalau seperti biasa jam 9 pagi?
 Tempat
“Bagaimana kalau kita bertemu disini lagi pak.?”
“Baiklah pak besok kita ketemu lagi ditempat ini ada yang mau di tanyakan
lagi pak kalau tidak ada saya pamit dulu. Assalamualikum…”

.
C. STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN UNTUK KELUARGA
PASIEN
1. Tujuan Keperawatan
a) Keluarga mampu membina hubungan saling percaya ; mengidentifikasi waham pasien.
b) Keluarga mampu memfasilitasi untuk memenuhi kebutuhan yang dibutuhi oleh
wahamnya
c) Keluarga mampu mempertahankan program pengobatan pasien secara optimal.
2. Strategi Komunikasi Terapeutik
a) Orientasi
1. Salam terapeutik
“Assalamualikum Buk, Dek,perkenalkan nama saya harni,saya perawat yang dinas
di ruang melati ini.Saya yang merawat bpk udin selama ini. Nama ibu dan adek
siapa,senangnya di panggil siapa?”bagaimana kalo sekarang kita membicarakan
masalah bpk udin dan cara merawat bpk udin dirumah.”
2. Evaluasi / validasi
“Bagaimana perasaan ibu dan adek pagi ini.?”
3. Kontrak
 Topik
“Baiklah ibu dan adek bagaimana kalo sekarang kita membicarakan masalah
bapak Udin dan cara merawat bapak udin dirumah.”
 Waktu
“Berapa lama ibu dan adak mau kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau kita
berbincang-bincangnya 30 menit saja”
 Tempat
“Dimana enaknya kita berbincang-bincang menurut ibu lia dan adek ana ?
baikalah kita berbicang-bincang di ruangan ini sja ya.”
b) Kerja
“Buk,dek, apa masalah yang ibu/adek rasakan dalam merawat bapak Udin?

“Apa yang sudah dilakukan dirumah?”


“Dalam menghadapi sikap suami ibu dan bapak Adek yang selalu mengaku-ngaku
sebagai seorang rekarnasi dari ir. Soekarno tetapi nyatanya bukan, merupakan salah
satu gangguan proses berpikir. Untuk itu akan saya jelaskan sikap dan cara
menghadapinya.setiap kali suami ibu dan bapak berkata bahwa ia seorang rekarnasi
dari ir. Soekarno, ibu /adek bisa mengatakan pertama: ”ibu /adek mengerti bapak
Udin merasa dirinya Bung Karno, tapi sulit bagi ibu/adek untuk merpercayainya
karena setahu kami Bung Karno sudah meninggal .”Kedua:ibu dan adek harus lebih
sering memuji bapak Udin jika dia melakukan hal-hal yang baik. ”Ketiga:hal-hal ini
sebaiknya dilakukan oleh seluruh keluarga yang berintraksi dengan bapak Udin.”
”ibu /adek dapat mengobrol sama bapak Udin tentang kebutuhan yang di inginkan
bapak Udin, misalnya ibu /adek percaya bapak udin mempunyai kemampuan dan
keinginan.coba ibuk/adek suruh bapak udin menceritakan kemampuan dan keinginan
yang dimiliki kepada ibu/adek. Bu ,dek bapak perlu minum obat ini agar pikirannya
tenang, tidurnya juga tenang, ’’obatnya ada 3 macam,yang warna orangge namanya
CPZ gunanya agar tenang,yang putih namanya THP manfaatnya supaya rilexs,dan
yang merah jambu namanya HLP gunanya agar pikiran tenang semuanya harus
diminum secara teratur 3 kali sehari jam 7 pagi,jam 1 siang dan jam 7 malam,jangan
dihentikan sebelum berkonsultasi dengan dokter ,karena dapat menyebabkan bpk udin
kambuh kembali’’(libatkan keluarga saat memberikan penjelasan tentang obat kepada
klien).bpk udin sudah mempunyai jadwal minum obat.jika dia minta obat sesuai jam
nya,segera beri pujian.
c) Terminasi
 Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
‘’Bagaimana Perasaan Ibuk Dan Adek Setelah Kita Berbincang Tentang Cara
Merawat Bapak Udin Dirumah?’’
“ Coba ibu ulangi apa saja yang perlu ibu lakukan ketika bapak udin mengatakan
dirinya rekarnasi dari ir soekarno. Wah bagus sekali bu “
 Tindak lanjut
“Baik bu setelah ini coba ibuk dan adek lakukan apa yang sudah saya jelaskan
tadi setiap kali berkunjung ke rumah sakit”
 Kontrak
- Topik
“ baiklah bu dek untuk pertemuan selanjutnya kita akan membahas tentang
bagaimana cara ibu dan adek memfasilitasi untuk memenuhi kebutuhan yang
dibutuhi oleh wahamnya bapak Udin.”
- Waktu
“jam brp ibuk dan adek bisa kemari?. Gimana kalau jam seperti biasnya yaitu
jam 9 pagi ? baiklah saya tunggu ya bu.”
- Tempat
“Ibu dan adek besok maunya kita berbincang-bincang dimana.? baik saya
tnggu ,kita ketemu lagi di tempat ini ya bu ,dek.”


SKENARIO UNTUK PASIEN DAN KELUARGA DENGAN WAHAM

Perawat 1 : Harniwati
Perawat II : Mardiana
pasien : Pahrudin
Keluarga : Lia Asli Lotim Sridaya
Pembaca Narasi : Dian susilawati

A. Scenario Untuk Pasien Sp 1


1. Orientasi
Perawat :” Selamat pagi bapak Udin,?”
Pasien : “Pagi, Juga.”
Perawat :”baik pak, saya akan memperkenalkan diri saya. Perkenalkan nama saya
perawat harni, bapak senangnya dipanggil siapa?”
Pasien : “Bung Karno”
Perawat : "O bung karno ya…. Tujauan saya kesini untuk berbincang-bincang
dengan bapak bung karno tentang apa yang bapak bung karno rasakan
sekarang?”
Pasien : “Iya suster.”
Perawat : “Bagaimana perasaan bapak hari ini?”
Pasien : “Sangat Baik Suster, Kan Saya Bapak Proklamasi.”
Perawat :” Iya pak, bapak manya kita berbincang-bincang dimana?”
Pasien : “Dirungan ini suster.”
Perawat :” Baiklah pak kita berbincang-bincang diruangan ini, bapak maunya
berapa lama kita berbincang-bincang, gimana kalau cuman 15 menit
pak?”
Pasien :” Iya suster, karena saya juga buru-buru. “
2. Kerja
Perawat : “Baiklah bapak bung karno mari kita berbincang-bincang tentang
perasaan bapak bung karno rasakan saat ini?”
Pasien : “Iya suster, ayo cepetan karena saya buru-buru ini.”
Perawat : “Bapak mau buru-buru mau kemana?”
Pasien : “Saya mau memproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia suster.”
Perawat : “Baik pak, kalau mau memproklamasikan kemerdekaan apa saja yang
perlu dipersiapkan?”
Pasien :” Teks proklamsi, panggung, mic, dan rakyat saya suster.”
Perawat : “Kalau seperti itu mana teksnya pak? Panggungnya dimana ? rakyatnya
mana pak?
Pasien : nantilah sus kan acaranya belum mulai.
Perawat : mulainya kapan pak?
Pasien : 15 menit lagi sus
Perawat : menurut bapak bangsa Indonesia merdeka kapan pak?
Pasien : 17 agustus 1945
Perawat : kalau seperti itu, sekarang tanggal berapa pak?
Pasien : hari ini tanggal 14 April 2015 suster.
Perawat : seperti yang sudah bapak sebutkan. Berarti bangsa Indonesia sudah
merdeka pak. Dan bapak Ir soekarno sudah memproklamasikan
kemerdekaan sejak 70 tahun yang lalu pak.
Pasien : tapi kan saya Soekarno suster
Perawat : tadi bapak mengatakan sendiri bahwa bangsa Indonesia merdeka 17
Agustus 1945, dan bapak juga mengatakan bahwa sekarang tanggal 14
April 2015, nah kalau seperti itu apa bapak masih merasa kalau bapak
adalah bung Karno?
Pasien : ya saya memang bung karno suster.
Perawat : Kalau seperti itu kita akan membicarakan hal itu lagi di lain
kesempatan ya pak. Coba bapak ceritakan kepada saya kegiatan apa saja
yang sudah bapak lakukan dari mulai bapak bangun tidur sampai bapak
tidur.
Pasien : bangun tidur saya mandi, jam 12 siang saya sholat, jam 7 malam saya
solat setelah itu jam 9 malam saya tidur suster
Perawat : bapak sudah makan ?
Pasien : sudah suster
Perawat : bapak dalam sehari makannya berapa kali?
Pasien : 3x suster.
Perawat : bagus sekali pak, nah dalam satu hari bapak berapa kali mandi ?
Pasien : saya mandi pagi saja suster
Perawat : menurut bapak dalam satu hari kita sebaiknya berapa kali mandi?
Pasien : 2 kali suster
Perawat : ia pak bagus sekali jadi kita perlu mandi 2x sehari, pagi dan sore agar
tubuh kita bersih dan tidak gatal-gatal. Saya dengar tadi bapak
sholatnya jam 12 dan jam 7 malam ya pak. Menurut bapak dalam 1 hari
kita diwajibkan untuk sholat berapa kali?
Pasien : 5 kali suster,
Perawat : kapan saja pak?
Pasien : subuh, jam 12 siang, sore, magrib sama jam 7 malam sus.
Perawat : benar sekali pak, bapak sudah menyebutkan waktu sholat. jadi dalam 1
hari kita sholat 5 kali pak.
Pasien : iya sus.
Perawat : bagaimana kalau sholat dan mandi kita masukkan ke jadwal kegiatan
harian bapak. Apakah bapak sudah mempunyai jadwal kegiatan harian?
Pasien : belum suster.
Perawat : baik sekarang saya akan membantu bapak membuat jadwal kegiatan
hariannya ya pak. Silakan bapak tulis disini, nomor, hari, tanggal, jam,
nama kegiatan, dan evaluasi ya pak. Di evaluasinya ada 3 kolom, yang
pertama kolom M, yang kedua kolom B, dan yang ketiga, kolom T.
bapak bisa tuliskan kegiatan mandi dan sholat dalam kegiatan harian
bapak. Bapak mau dalam sehari berapa kali mandi dan sholat?
Pasien : 2 kali mandi dan 5 kali sholat
Perawat : baik pak, bapak silahkan tuliskan disini untuk kegiatan mandi dan
sholatnya. Disini ada kolom M, bapak silahkan centang jika bapak
melakukan kegiatan secara mandiri, kolom B jika bapak melakukan
kegiatan dengan bantuan dan kolom T bapak centang jika bapak tidak
melakukan kegiatan yang bapak tuliskan. Seperti itu pak, apakah ada
yang ingin ditanyakan pak?
Pasien : tidak ada suster
3. Terminasi
Perawat : baik pak, setelah kita berbincang-bincabg sekarang bagaimana perasaan
bapak.
Pasien : senang sus
Perawat : baik bapak hari ini kita sudah berbincang-bincang tentang apa yang
akan bapak lakukan dalam satu hari. Baik bapak coba bapak ceritakan
lagi kita perlu mandi dan sholat berapa kali dalam sehari.
Pasien : kita mandi 2x dan sholat 5x dalam sehari
Perawat : bagus sekali bapak, bapak sudah menyebutkan dengan benar.
Bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang lagi pak?
Pasien : ia sus
Perawat : bapak ingin kita berbincang-bincang dimana?
Pasien : disini aja sus
Perawat : bapak ingin kita berbincang-bincang jam berapa ?
Pasien : jam 10 pagi
Perawat : mau berapa lama kita berbincang-bincang pak?
Pasien : 10 menit saja suster.
Perawat : baik pak besok kita akan berbincang-bicang disini jam 10 pagi selama
15 menit setelah bapak minum obat. Kita berbincang-bincang tentang
hobi bapak, bagaimana pak?
Pasien : ia suster
Perawat : baik pak kalu begitu kegiatan berbincang-bincang kita hari ini selesai,
besok jangan lupa jadwal kegiatan hariannya dibawa ya pak. silakan
melanjutkan kegiatannya lagi pak, selamat siang.
B. Skenario Untuk Keluarga Pasien SP I
1. Orientasi
Perawat : “Assalamualikum Bu, ?”
Istri :”Waalaikumussalam sus!”
Perawat : “Perkenalkan nama saya Ana, saya perawat yang dinas di ruang
melati ini.Saya yang merawat bapak Udin selama ini.
Istri :” Iyaa bu”
Perawat :” Nama ibu dan adek siapa,senangnya di panggil siapa?”
Istri : “Saya ibu lia sus seneng di panggil buk lia”
Perawat : “Bagaimana kalo sekarang kita membicarakan masalah bapak
udin dan cara merawat bapak Udin dirumah.dimana kita mau
berbicara?”
Istri : “Iya sus. Diamana -mana bu yg penting tenang dan nyaman bu.”
Perawat :” Bagaimana kalo di ruang wawancara?”
Istri :” Iya bisa bu.”
Perawat :” Berapa lama waktu ibuk dan adek?bagaimana kalo 30 menit.”
Istri : “Iya 30 menit dah sus”
2. Kerja
Perawat : “Bu, apa masalah yang ibu/adek rasakan dalam merawat bapak
Udin?”
Istri : “Saya merasa kewalahan buk karena bapak yang sering
mengaggap dirinya Bung Karno meskipun bapak sering tiba-tiba
membaca proklamasi seolah-olah bapak sedang
memproklamasikan kemerdekaan.”
Perawat :” Apa yang sudah dilakukan dirumah?”
Istri : “Saya memnjauhkan segala bentuk atribut yang berkaitan dgn
kemerdekaan dan khusunya bung karno sndri seperti poster
Bung Karno.”
Perawat :” Dalam menghadapi sikap suami ibu yang selalu mengaku-
ngaku sebagai rekarnasi dari bung karno tetapi nyatanya bukan
merupakan salah satu gangguan proses berpikir.untuk itu akan
saya jelaskan sikap dan cara menghadapinya.setiap kali suami
ibuk dan bapak berkata bahwa ia seorang rekarnasi dari ir.
Soekarno ibu/adek bisa melakukan apa yang nanti saya ajarkan
ya bu.?”
Istri :” Iya suster insyaallah”
Perawat :” Ibu bisa mengatakan pertama:”ibu mengerti bapak Udin
merasa seorang pahlawan,tapi sulit bagi ibuk untuk
merpercayainya karena setahu kami semua pahlawan sudah
meninggal .”Kedua : ibuk dan adek harus lebih sering memuji
bapak Udin jika dia melakukan hal-hal yang baik. ”Ketiga : hal-
hal ini sebaiknya dilakukan oleh seluruh keluarga yang berintraksi
dengan bpk udin.” ”ibu dapat mengobrol sama bapak Udin
tentang kebutuhan yang di inginkan bapak Udin, misalnya ibu
percaya bapak Udin mempunyai kemampuan dan keinginan.
Coba ibu suruh bapak Udin menceritakan kemampuan dan
keinginan yang dimiliki kepada ibu. Bapak Udin kan punya
kempuan….”(kemampuan yang pernah dimiliki bpk udin). ’’bu ,
bapak perlu minum obat ini agar pikirannya tenang,tidurnya juga
tenang,.’’ ’’obatnya ada 3 macam,yang warna orange namanya
CPZ gunanya agar bapak tenang,yang putih namanya THP
manfaatnya supaya rilexs, dan yang merah jambu namanya HLP
gunanya agar pikiran tenang semuanya harus diminum secara
teratur 3 kali sehari jam 7 pagi,jam 1 siang dan jam 7
malam,jangan dihentikan sebelum berkonsultasi dengan dokter
,karena dapat menyebabkan bpk udin kambuh kembali’’(libatkan
keluarga saat memberikan penjelasan tentang obat kepada
klien).bpk udin sudah mempunyai jadwal minum obat.jika dia
minta obat sesuai jam nya,segera beri pujian.
3. Terminasi
Perawat : ‘’Baiklah bu, dek bagaimana perasaan ibuk dan adek setelah kita
berbincang tentang cara merawat bapak udin dirumah?’’
Istri : “Alhamdulillah saya mengerti sus apa yang tadi suster
sampaikan.”
Perawat : “Baiklah bagaimana klo 2 hari lagi ibuk datang kembali kesini dan
kita akan mencoba melakukan lansung cara merawat bapak Udin
sesuai dengan pembicaraan kita tadi. jam berapa ibu dan adek
bisa kemari?’’
Istri :” Iya suster, insyaallah saya datang jam 9 pagi sus”
Perawat :” Iya bu, kalau gitu saya tunggu ibu maunya kita ketemu dimana?”
Istri :” ditempat ini aja sus kita lebih nyaman .”
Perawat : ’’Baik saya tunggu ,kita ketemu lagi di tempat ini ya bu?
Istri :” Iya sus “
Perawat :” Kalau begitu saya pamit dulu ya … bu, terima kasih atas
waktunya.”
Istri :” Iya suster sama-sama”

Anda mungkin juga menyukai