2021 RESUME EFEKTIVITAS MEDIA LEAFLET UNTUK PROMOSI KESEHATAN PADA KOMUNITAS
Media leaflet merupakan bentuk penyampaikan informasi atau pesan-pesan
kesehatan melalui lembaran yang lipat. Isi informasi dapat dalam bentuk kalimat maupun gambar atau kombinasi. Media Leaflet memiliki bentuk yang sederhana, mudah untuk dibawa kemana-mana Informasi yang tersaji juga jelas sehingga mudh dibaca dimanapun. Berdasarkan penelitian Jurnal yang berjudul “Analisa Pengetahuan Dan Penanggulangan Disminorhea Pada Siswi Sebelum dan Sesudah Penerapan Leaflet dan Lembar Balik” Hasil dari penelitian tersebut bahwa nilai rata-rata Pre-test Pengetahuan tentang disminhorea dengan menggunakan metode Leaflet adalah 71,94 sedangkan nilai rata-rata Post-test naik menjadi 77,48 sehingga terjadi kenaikan rata- rata sebesar 5,54 Hasil analisis dengan menggunkan Uji Wilcoxon, menunjukkan bahwa nilai pre-test Leaflet dengan nilai Pos-Test Leaflet memiliki nilai p = 0,000 (<0,05) yang berarti terdapat perbedaan bermakna antara nlai pre-test Leaflet dan nilai Post-test Leaflet. Yang berarti bahwa pada penelitian tentang efektivitas penggunaan media Leaflet dalam promosi kesehatan mempunyai efektivitas terhadap skor pengetahuan siswa tentang Disminhorea. Berdasarkan penelitian dari jurnal Internasional yang berjudul “Impact of an Information Leaflet on Knowledge of Hepatocellular Carcinoma and Hepatitis B among Chinese Youth” Hasil dari penelitian tersebut bahwa hasil analisis menggunakan Uji Achi-square pada data demografi. antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan rata-rata skor total kuesioner PRA dari kedua kelompok menjadi 29,74 dan 31,26 poin ( P> 0,05), masing-masing. Pada tindak lanjut, rata-rata skor total kuesioner POST kelompok intervensi naik 20 poin menjadi 49,83 (dari total 55) poin setelah intervensi, sementara perubahan hanya3,47 poin ditemukan dalam skor total kelompok kontrol. Ada perbedaan yang signifikan secara statistik antara rata-rata skor total kuesioner POST dari kedua kelompok ( P < 0,0001). Hal ini menunjukkan bahwa pengetahuan kelompok intervensi meningkat setelah intervensi leaflet.Rata-rata skor PRA-kuesioner antara kedua kelompok serupa di setiap bagian kuesioner ( P> 0,05). Namun, skor kuesioner POST kelompok intervensi secara signifikan lebih tinggi daripada skor kelompok kontrol di setiap bagian kuesioner (P < 0,0001). Hasil ini semakin mendukung kesimpulan di atas bahwa pengetahuan tentang kanker hati meningkat dengan intervensi. Karena Leaflet memiliki pengaruh terbesar pada skor kuesioner peserta, dan meningkatkan tingkat pengetahuan mereka tentang HCC dan hepatitis B. Jadi Intervensi Leaflet secara signifikan efektif dalam meningkatkan pengetahuan tentang kanker hati dan hepatitis B di kalangan remaja. Berdasarkan penelitian dari Jurnal yang berjudul “Perbedaan Efektivitas Leaflet dan Poster Produk Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Jember Dalam Perilaku Pencegahan HIV/AIDS” Hasil dari penelitian tersebut bahwa hasil analisis menggunakan uji mann whitney menunjukkan hasil sebesar p-value = 0,002 maka apabila (p-value < 0,05) sehingga menunjukkan hasil (p-value < 0,05) sehingga dapat dinyatakan hasil terdapat perbedaan efektifitas media leaflet dan poster terhadap praktik responden terhadap pencegahan HIV/AIDS antara kelompok perlakuan 1 (media leaflet) dan kelompok 2 (media poster) produk Komisi AIDS Kabupaten Jember. Sedangkan nilai rata-rata pretest dari responden pada kelompok media leaflet adalah sebesar 4 berubah menjadi 7,5 pada nilai rata-rata postest, maka peningkatan nilai rata-rata yang terjadi pada media leaflet sebesar 3,47. Nilai rata-rata pretest dari responden pada kelompok perlakuan media poster sebesar 6,38 berubah menjadi 3,94 pada nilai rata- rata postest, sehingga media poster meningkatan nilai rata-rata praktik sebesar 2,53. Penelitian ini menyatakan hasil bahwa media leaflet dari Komisi Penanggulangan AIDS mampu meningkatkan praktik mencegah HIV/AIDS lebih tinggi dari pada poster. Dan juga menunjukkan hasil bahwa kelompok leaflet mampu merubah sikap siswa tentang pencegahan HIV/AIDS. Perubahan sikap yang terjadi dikarenakan adanya intervensi media promosi kesehatan berupa media Leaflet yang berisikan informasi mengenai pencegahan HIV/AIDS. Hal tersebut dikarenakan bahwa stimulus atu pesan dari media leaflt lebih jelas dibandingkan poster yang memiliki pesan yang singkat sehingga memerlukan materi penjelas terlebih dahulu untuk membuat orgasme lebih paham terhadap isi poster. sehingga respon yang dihasilkanpun menunjukkan bahwa media leaflet lebih efektif dalam meningkatkan praktik. Dari ketiga Jurnal Penelitian Tersebut dapat disimpulkan, Bahwa penggunaan media Leaflet lebih efektif dalam pelaksanaan promosi kesehatan. Hal tersebut dikarenakan bahwa stimulus atau pesan dari media Leaflet lebih jelas, mudah dibaca dan dapat menarik perhatian seseorang untuk membacanya. DAFTAR PUSTAKA Husni,A.G. Erdi,I. Atdelia,I,K. 2014. Perbedaan Efektivitas Leaflet dan Poster Produk Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Jember Dalam Perilaku Pencegahan HIV/AIDS. Jurnal IKESMA. Vol,10. No1. Junjie,O. Wenjing,H. Kaixin,Z. Gengzhen,C. 2016. Impact of an Information Leaflet on Knowledge of Hepatocellular Carcinoma and Hepatitis B among Chinese Youth. Asian Pacific Journal of Cancer Prevention, Vol 17.1.439. Susanti,Sri. Ika,A. Lina,M. 2020. Pengetahuan dan penanggulangan disminorhea pada siswi sebelum dan sesudah penerapan leaflet dan lembar balik. Journal Of Applied Health Research And Development.Vol.2,No2