Anda di halaman 1dari 2

Kelompok 2 (Keperawatan Intensif)

1. Divah Nahdya
2. Fredy Septiwan S
3. Indah Permata Afmi
4. Mulyani Rahmah Aknuti
5. Rahmi Anila

 Tb paru
1. Patofisiologi tuberkulosis paru atau TBC paru disebabkan oleh infeksi
Mycobacterium tuberculosis yang menular melalui aerosol dari membran mukosa
paru-paru individu yang telah terinfeksi. Ketika seseorang dengan TB paru yang aktif
batuk, bersin, atau meludah, droplet akan keluar ke udara bebas.
2. Kontak pertama bakteri Mycobacterium tuberculosis dengan host dapat menyebabkan
infeksi tuberkulosis primer yang umumnya membentuk lesi tipikal TB, yaitu
kompleks Ghon. Kompleks Ghon merupakan granuloma epiteloid dengan nekrosis
kaseosa di bagian tengahnya. Lesi ini paling umum ditemukan dalam makrofag
alveolar dari bagian subpleura paru-paru.
3. Yang terganggu inspirasi
4. Batuk tetap produktif menghasilkan dahak yang kental atau banyak. Terkadang
hingga muncul keluhan batuk berdarah dengan darah yang kental, bukan sekedar
bercak saja.
a. Berat badan semakin menurun.
b. Sering demam tanpa sebab yang jelas.
c. Tidak napsu makan.
d. Keringat malam.

 Pneumatoraks
1. Patofisiologi pneumothorax berupa gangguan recoil paru yang terjadi melalui
mekanisme peningkatan tekanan pleura akibat terbentuknya komunikasi abnormal.
Komunikasi abnormal ini dapat terjadi antara alveolus dan rongga pleura, atau antara
udara ruang dan rongga pleura.
2. Apabila pneumotoraks terjadi ketika udara dalam rongga pleura memiliki
tekanan yang lebih tinggi daripada udara dalam paru sebelahnya.Udara
memasuki rongga pleura dari tempat ruptur pleura yang bekerja seperti katup
satu arah. Kesulitan dalam proses ekspirasi akan mengarah pada
terperangkapnya udara didalam pulmo, yang dikenal sebagai hiperinflasi.
Rongga besarberisi udara yang terperangkap. Pada foto polos
thorax,tampaksebagai lesi yang timbul di parenkim pulmo yang normal, yang
dibatasi olehmembran fibrous yang tipis dan irreguler. Pada keadaan infeksi, selain
terisi udara, juga akan terisi cairan. Selain dapat menimbulkan
obstruksipada jaringan pulmo yang berdekatan, juga dapatmenimbulkan tekanan pada
pulmo kontralateral sehingga menggangu fungsinya.Dapat disimpulkan, bahwa
bahkan jaringan pulmo yang tidak terpengaruh. Langsung, akan menjadi kurang
efektif. Sebagian besarmembesar dalam waktu lama. Namun terdapat kasus
dimanamembesar dalam waktu singkat, sehingga secara cepat akan
mempengaruhiparenkim pulmo di sekitarnya. Selain dengan terapi yang bersifat
invasif,dapat menghilang atau mengecil baik secara spontan atau setelah terjadi
infeksiatau perdarahan.
3. pneumatoraks yg terganggu adalah ekspirasi.
4. Ketika pasien Sesak napas.
Nyeri dada atau bahu seperti tertusuk, yang memburuk ketika menarik napas panjang
atau batuk.
a. Keringat dingin.
b. Warna kulit kebiruan (sianosis)
c. Jantung berdebar.
d. Lemas.
e. Batuk.

Anda mungkin juga menyukai