A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien
Klien terlihat rapi, memakai baju kaos dan sarung. Klien terlihat sangat senang ketika diajak
berinteraksi dan ramah
2. Tindakan keperawatan : Fase Orientasi (BHSP)
3. Tujuan khusus
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan kriteria sebagai berikut:
1) Ekspresi wajah bersahabat
2) Menunjukkan rasa senang
3) Klien bersedia berjabat tangan dan menyebutkan nama
4) Ada kontak mata
5) Klien bersedia duduk berhadapan dengan perawat
b. Klien bersedia mengutarakan masalah yang dihadapinya
4. Tindakan keperawatan
a. Bina hubungan saling percaya dengan prinsip komunikasi terapeutik
b. Jelaskan tujuan pertemuan
c. Kontrak waktu dengan klien dan keluarga untuk dikunjungi selama 3x dalam seminggu
d. Mengkaji masalah kesehatan yang dialami klien dan keluarga
e. Menggali usaha yang telah dilakukan keluarga untuk mengatasi masalah kesehatan klien
f. Mengatur kontrak waktu, tempat, dan topik selanjutnya
g. Tunjukan sikap empati dan menerima klien apa adanya
Topik :
“Baiklah kalau begitu, bagaimana kalau kita ngobrol tentang perasaan bapak sambil kita
mencoba untuk lebih saling mengenal?”
Tempat :
“Dimana kita akan ngobrol? Dimana tempat yang bapak suka? Bagaimana kalau kita
berbincang di sini saja?”
Waktu :
“Bagaimana kalau 20 menit pak?”
TERMINASI
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan:
Subyektif :
“Bagaimana perasaan bapak setelah kita berkenalan dan ngobrol tadi?”
Obyektif :
“Coba ulang pak nama saya siapa? Dan coba pak simpulkan pembicaraan kita tadi apa saja
pak?”
2. Rencana tindak lanjut
“Saya harap selasa bapak mau bertemu dengan saya lagi dan kita akan membahas banyak hal
lagi”
3. Kontrak : Yang akan datang (Topik, waktu, dan tempat) :
Topik :
“Bagaimana kalau selasa saya kesini lagi pak? Kita akan membahas hal-hal positif apa saja
yang bapak biasa lakukan?”
Waktu :
“Kira-kira waktunya kapan pak? Bagaimana kalau jam 9 pagi?”
Tempat :
“Kira-kira selasa kita bertemu dimana pak? Baik pak sampai ketemu besok ya”
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN KEDUA
HARGA DIRI RENDAH
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
Klien mengatakan dirinya tidak berguna dan malu, merasa tidak mampu, malu bertemu orang
lain, klien terlihat melamun.
2. Diagnosa Keperawatan
Deficit perawatan diri
3. Tujuan Khusus
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya.
b. Klien dapat mengidentifikasi kemampuan dan askep positif yang dimiliki
c. Klien dapat memilih kegiatan sesuai kemampuan yang dimiliki
4. Tujuan Tindakan Keperawatan
a. Membina hubungan saling percaya.
b. Mengidentifikasi kemampuan dan askep positif yang dimiliki klien
c. Membantu klien memilih kegiatan yang akan dilatih sesuai kemampuan klien.
KERJA
“Apakah bapak masih ingat dengan saya?”
“Bagaimana perasaan bapak hari ini?” Pusing kenapa pak?
“jadi kalau bapak merasa seperti itu, bapak mau tidak melakukan kegiatan yang membuat
pusingnya hilang?”
“Bapak sukanya melakukan apa?”Biasanya sebelum tidur itu bapak ngapain?
“Bagaimana kalau sebelum tidur bapak coba menggambar lagi?”
TERMINASI
a. Evaluasi subjektif
“Bagaimana perasaan bapak setelah kita berbincang-bincang? Bapak merasa senang
dengan pembicaraan tadi?”
b. Evaluasi objektif
“Apakah bapak masih ingat apa yang tadi saya sampaikan?”
Sekarang coba bapak sebutkan lagi apa saja kegiatan yang dapat bapak lakukan? Bagus…
bapak masih ingat”
c. Rencana tindak lanjut
“saya harap bapak dapat mengingat apa yang telah kita perbincangkan tadi.”
d. Kontrak : Yang akan datang (Topik, waktu, dan tempat):
1) Topik: :
“Baik lah pak, waktu kita berbincang-bincang sudah selesai dan besok kita akan
berbincang-bincang lagi tentang bagaimana cara mengembangkan kemampuan yang
masih bapak miliki?”
2) Waktu :
“Bapak maunya jam berapa? Bagaimana kalau jam 11. 00 siang?”
3) Tempat :
“Kira-kira besok bapak mau bertemu di mana? Di sini lagi saja ya pak”
“Sampai jumpa pak.”
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN KETIGA
HARGA DIRI RENDAH
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien
Klien tenang, kooperatif, klien mampu menjawab semua pertanyaan yang diajukan.
2. Diagnosa Keperawatan : Defisit perawatan diri
3. Tujuan Khusus
a. klien dapat membina hubungan saling percaya.
b. klien dapat mengidentifikasi kemampuan dan askep positif yang dimiliki klien
c. klien dapat memilih kegiatan sesuai kemampuan yang dimiliki
4. Tindakan Keperawatan
a. Membina hubungan saling percaya.
b. mengidentifikasi kemampuan dan askep positif yang dimiliki klien
c. membantu klien memilih kegiatan yang akan dilatih sesuai kemampuan klien
TERMINASI :
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan :
Subyektif :
“Bagaimana perasaan bapak setelah kita berbincang-bincang?”
Obyektif :
“Coba bapak sebutkan lagi kegiatan yang bisa bapak kembangkan ?”.
2. Tindak lanjut klien
“Baiklah pak, bapak jangan lupa untuk selalu melakukan kegiatan-kegiatan positif seperti yang
sudah bapak lakukan?” Bagus pak, nanti di tingkatkan lagi”
3. Kontrak yang akan datang (Topik, waktu, dan tempat)
Topik :
“Baik pak, ini hari terakhir saya bertugas disini. Saya sekalian pamit pak, assalamualaikum”