Anda di halaman 1dari 11

Pengaruh Video Pornografi

bagi Tingkah Laku Remaja

DISUSUN OLEH:
NABILA ANNISA PUTRI
NIM: 1824090016
HARI/ JAM KULIAH: RABU/ 12:50 – 14: 30
RUANG KULIAH: B604
DOSEN: ZAINUN MU’ TADIN, S.Psi.,M.Psi
MATA KULIAH: APLIKASI KOMPUTER

People who are "amazing" are people who are able to give thanks and
be able to find goodness in each person, not just focus on finding fault
with others, and still be ourselves who have been set by God, do not
listen too much to the words of people convey something else, keep your
spirits up, and keep being yourself.
Halaman Pengesahan
Jakarta, 14 April 2020

1. Judul Makalah: Pengaruh Video Pornografi bagi Tingkah laku


remaja
2. Nama Pemakalah:
 Nama Lengkap: Nabila Annisa Putri
 Jenis Kelamin: Perempuan
 Alamat Email: nabila3350@gmail.com
3. Dosen Mata Kuliah:
 Nama Lengkap Dosen dan Gelar: ZAINUN MU’ TADIN,
S.Psi.,M.Psi

Menyetujui,
Dosen Mata Kuliah Pemakalah

(ZAINUN MU’ TADIN, S.Psi.,M.Psi) (NABILA ANNISA PUTRI)

Dekan Fakultas Psikologi

(I.NYOMAN SURNA,DR.)
Kata Pengantar
i
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Pengaaruh
Video Pornografi bagi Tingkah Laku Remaja ni tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
Zainun Mu’ Tadin,S.Psi.,M.Psi pada mata kuliah Aplikasi Komputer. Selain
itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang bagaimana kita
dapat mengetahui pengaruh video pornografi bagi tingkah laku remaja bagi
para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Zainun Mu’ Tadin,S.Psi.,M.Psi selaku


dosen mata kuliah Aplikasi Komputer yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi
yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Jakarta, 14 April 2020

Penulis

Daftar Isi

ii
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................. i
KATA PENGANTAR..................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iii

BAB 1
PENDAHULUAN........................................................................................... 1
1.1.Latar Belakang......................................................................................... 1
1.2.Tujuan Penulisan Karya Ilmiah................................................................ 1
1.3 Rumusan Masalah.................................................................................... 1
1.4.Manfaat Penelitian.................................................................................... 1

BAB 2
PEMBAHASAN............................................................................................. 2
2.1. Pengertian Pornografi .............................................................................. 2
2.2. Jenis-jenis Media Pornografi.................................................................... 2
2.3. Faktor Penyebab Pelajar Menonton Video Porno.................................... 3
2.4. Akibat Dari Menonton Video Porno......................................................... 4
2.5. Upaya Menanggulangi Peredaran Video Porno....................................... 4

BAB 3
PENUTUP........................................................................................................ 5
3.1. Kesimpulan............................................................................................... 5
3.2. Saran......................................................................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 6

iii
Bab 1

PENDAHULUAN
Pada era ini merupakan era dimana teknologi berkembang pesat yang sangat berpengaruh pada
kehidupan manusia. Dalam teknologi komunikasi dan informasi. Misalnya, seperti internet yang
dapat mengakses segala informasi yang kita inginkan.
Internet memiliki dampak positif seperti misalnya dalam kalangan remaja dalam mengerjakan
tugas-tugas dari sekolah. Tetapi, internet juga memiliki dampak negative, seperti penipuan,
penyalahgunaan media social,serta banyaknya sifat negative layaknya pornografi yang mudah
diakses oleh kalangan remaja khususnya. Sifatnya seolah ingin tahu, dapat menjerumuskan
remaja kedalam hal yang negative dan dapat berdampak buruk pada pola pikir dan tingkah laku
remaja.

1.1. Latar Belakang

Manusia adalah ciptaan yang paling indah dan paling tinggi derajatnya dibandingkan ciptaan
Tuhan lainnya. Manusia dilahirkan dengan memiliki potensi untuk menjalani kehidupannya
seperti pikiran imajinasi, fantasi dan dorongan perasaan atau keingintahuan. Manusia dapat
tumbuh & berkembang sesuai fasenya dari anak-anak hingga fase dewasa. Pada fase remaja
adalah fase dimana perubahan besar terjadi tingkat dewasa. Misalnya, hormon-hormon seksual
yang meningkat yang membuat seorang remaja memiliki rasa keingintahuan yang kuat terhadap
dunia tersebut. Sekarang ini, banyak remaja-remaja yang terjerumus kedalam dunia negative
tersebut yang seharusnya belum diperbolehkan untuk diakses oleh kalangan mereka. Dari situlah
muncul masalah-masalah psikis dalam pola pikir dan tingkah laku mereka yang mengacu ke hal-
hal negative.

1.2. Tujuan Penulisan Karya Ilmiah

Ada maksud dan tujuan kami dalam penulisan karya ilmiah ini adalah untuk memberikan
informasi kepada masyarakat, dan kepada remaja-remaja khususnya, tentang bagaimana cara
berpikir anak-anak dan remaja yang cenderung labil dalam menentukan suatu hal yang mana
yang baik dan yang mana yang buruk.
1.3. Rumusan Masalah

Bagaimana pengaruh video porno terhadap perilaku remaja dan perkembangan pola pikir
remaja?

1.4. Manfaat Penelitian

Adapula manfaat dari penulisan karya tulis ilmiah ini yaitu sebagai media penambah
wawasan bagi masyarakat yang membacanya agar dapat mempelajari bagaimana pola pikir
remaja dan dampak yang ditimbulkan dari pornografi bagi remaja.

1
2
Bab 2
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Pornografi

Pornografi (dari bahasa Yunani pornographia secara harafiah tulisan tentang atau gambar
pelacur) adalah penggambaran tubuh manusia atau perilaku seksual manusia dengan tujuan
membangkitkan
rangsangan seksual, mirip, namun berbeda dengan erotica, meskipun kedua istilah ini sering
digunakan secara bergantian (Wikipedia, 2007). Dari definisi diatas,porno atau yang seringkali
juga disebut pornografi adalah sebagai bentuk penggambaran tingkah laku secara erotis untuk
membangkitkan nafsu birahi atau bahan yang dirancang dengan sengaja dan semata-mata untuk
membangkitkan nafsu birahi dalam seks.

2.2. Jenis-jenis Media Pornografi

Dalam Bab 1 Ketentuan Umum Pasal 1 (UU Pornografi) yang dimaksud dengan jasa
pornografi adalah segala jenis layanan pornografi yang disediakan oleh orang perseorangan atau
korporasi melalui pertunjukan langsung, televise kabel, radio, telepon,internet, majalah dan
barang cetakan lainnya. Sedangkan menurut Armando, 2004, jenis media yang mengandung
pornografi adalah:

Media audio (dengar) seperti siaran radio, kaset, CD, telepon, ragam media audio lain yang
dapat diakses di internet. Seperti, lagu-lagu yang mengandung lirik mesum, lagu yang
mengandung suara-suara yang dapat diasosiasikan dengan kegiatan seksual, program radio
dimana penyiar atau pendengar berbicara dengan gaya mesum, atau jasa layanan pembicaraan
tentang seks melalui telepon (party line) dansebagainya.
Media audio-visual (pandang-dengar) seperti program televisi, film layar lebar, video, laser
disc, VCD, DVD, game computer, atau ragam media audio visual lainnya yang dapat diakses di
internet. Seperti, fil-film yang mengandung adegan seks atau menampilkan artis yang tampil
dengan berpakaian minim, atau seolah-olah tidak berpakaian, adegan pertunjukan music dimana
penyanyi, musisi,atau penari latar hadir dengan tampilan dan gerak yang membangkitkan
syahwat penonton.
Media visual (pandang) seperti Koran, majalah, tabloid, buku (karya sastra,novel popular, buku
non-fiksi) komik, iklan billboard, lukisan, foto, atau bahkan media mainan. Seperti, berita, cerita,
atau artikel yang menggambarkan aktivitas seks secara terperinci,gambar, foto adegan seks atau
artis yang tampil dengan gaya yang dapat membangkitkan daya tarik social, iklan di media cetak
yang menampilkan artis dengan gaya yang menonjolkan daya tarik seksual, atau fiksi atau komik
yang mengisahkan atau menggambarkan adegan seks dengan cara sedemikian rupa sehingga
membangkitkan hasrat seksual.

2
2.3. Faktor Penyebab Pelajar Menonton Video Porno

Ada banyak faktor yang menjadi penyebab bagi remaja untuk menonton video porno, tetapi
ada beberapa faktor yang kami anggap sebagai faktor yang dominan. Diantaranya adalah:

Kurangnya perhatian dan pendidikan agama oleh keluarga


Orang tua adalah tokoh percontohan oleh anak-anak termasuk didalam aspek kehidupan sehari-
hari tetapi didalam soal keagamaan hal itu seakan-akan terabaikan, sehingga mudah untuk
menerima hal buruk tidak kecuali video porno.

Pengaruh lingkungan yang tidak baik


Manusia selalu melakukan adaptasi terhadap lingkungan untuk tetap bertahan hidup. Sehingga
keberadaan lingkungan akan sangat mempengaruhi individu didalam lingkungan itu sendiri,
ketika lingkungan hidup kita tidak baik maka individu-individu yang berada didalamnya pun
akan terpengaruh dengan keadaan ini.

Tekanan psikologi yang dialami remaja


Beberapa remaja mengalami tekanan psikologi ketika di rumah diakibatkan adanya perceraian
atau pertengkaran orang tua yang menyebabkan si anak tidak betah di rumah dan menyebabkan
dia mencari pelampiasan untuk mecoba menghibur diri dan pada keadaan ini pengaruh negative
lebih mudah diterima dari pada nasehat positif, seperti video porno.

Gagal dalam studi/pendidikan


Remaja yang gagal dalam pendidikan atau tidak mendapat pendidikan, mempunyai waktu
senggang yang banyak, jika waktu itu tidak dimanfaatkan sebaik-baiknya, bisa menjadi hal yang
buruk ketika dia berkenalan dengan hal-hal yang tidak baik untuk mengisi kekosongan waktunya
dengan menonton video porno.

Peranan media massa


Remaja adalah kelompok atau golongan yang mudah terpengaruhi, karena remaja sedang
mencari identitas diri sehingga mereka dengan mudah untuk meniru atau mencontoh apa yang
dia lihat, seperti pada film atau berita yang sifatnya kekerasan, dan sebagainya.

Perkembangan teknologi modern


dengan perkembangan teknologi modern saat ini seperti mengakses informasi dengan cepat,
mudah dan tanpa batas juga memudahkan remaja untuk mendapatkan hiburan yang sebenarnya
tidak sesuai dengan mereka, dengan mengakses langsung situs porno melalui media internet.

3
2.4. Akibat Dari Menonton Video Porno

Secara otomatis pikiran akan berubah, akan sering berfatamorgana, tidak fokus dengan apa
yang menjadi kewajiban seperti sekolah, ibadah, belajar, mengaji ataupun yang berhubungan
dengan kewajiban. Kurang menghormati orang yang lebih tua dari dia, hilangnya sopan santun.
Video porno (blu film) merupakan perilaku menyimpang yang dimiliki para remaja dan akan
menghambat prestasi belajar. Hal ini mulai dibuktikan oleh penelitian para ahli yang salah
satunya sebagai berikut;
Menurut Dr Mark, pornografi dapat menyebabkan kerusakan pada lima bagian otak,
terutama pada
Pre Frontal Corteks
(bagian otak yang tepat berada di belakang dahi). Pada pecandu pornografi, Dr. Mark
menjelaskan, otak akan merangsang produksi dopamine dan endorphin, yaitu suatu bahan kimia
otak yang membuat rasa senang dan merasa lebih baik. Tapi pecandu pornografi bisa memenuhi
kebutuhan barunya itu dengan lebih mudah, kapan pun dimanapun, bahkan melalui handphone.
Akhirnya, ini akan lebih sulit dideteksi dan diobati ketimbang adiksi narkoba. Dr Mark
mengatakan pornografi menimbulkan kerusakan otak yang permanen bahkan melebihi
kecanduan narkoba. Oleh sebab itu pengaruh pornografi dalam bentuk apapun harus dapat
dihindarkan dari para pelajar.

2.5. Upaya Menanggulangi Peredaran Video Porno

Begitu besarnya dampak negative dari peredaran dan aktivitas menonton video porno pada
kalangan pelajar dan remaja menjadi satu keresahan tersendiri bagi orang tua dan sekolah,
terlebih video porno terbukti sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar. Beberapa hal yang
perlu dilakukan untuk oleh orang orang tua dan sekolah adalah sebagai berikut:

Penanaman nilai agama yang kuat terhadap didalam lingkungan keluarga sangat efektif untuk
menangkis pengaruh negative dalam bentuk apapun.
Penggeledahan dan razia pada ponsel siswa, secara rutin oleh pihak sekolah untuk tindakan
preventif.
Sekolah mengarahkan siswa untuk melakukan lebih banyak kegiatan positif dengan lebih
banyak mengikuti kegiatan ekstrakulikuler.
Orangtua lebih banyak memberi perhatian terhadap anak, melalui arahan dan dukungan untuk
berprestasi, dalam berbagai bidang. Hal-hal tersebut adalah yang bisa kami sampaikan untuk
melindungi serta menjauhkan pelajar dan remaja dari berbagai bentuk pornografi.

4
Bab 3
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
1.Faktor yang menyebabkan siswa sering menonton Film Porno (Blu Film) karena ingin tahu,
dan pengaruh lingkungan.
2.Dampak yang ditimbulkan bagi siswa atau pelajar yang selalu menonton Film Porno (Blu
Film) adalah secara otomatis pikiran akan berubah, akan sering berfatamorgana, tidak fokus
dengan apa yang menjadi kewajiban seperti sekolah, ibadah, belajar, mengaji ataupun yang
berhubungan dengan kewajiban. Sehingga menurunkan prestasi belajar mereka.
3.Upaya yang dilakukan pihak sekolah dan orangtua untuk menanggulangi persebaran video
porno di kalangan pelajar adalah, mengadakan razia, memberi lebih banyak kegiatan positif,
orang tua mengarahkan dan mendukung anak untuk berprestasi dalam berbagai bidang positif.

3.2. Saran
1.Sekolah dan masyarakat mestinya membentuk satu lingkungan yang baik untuk mendukung
perkembangan yang baik bagi para remaja dan pelajar.
2.Sebaiknya film porno dihindari karena hal itu berdampak pada penonton film porno itu sendiri.
3.Sekolah bersama orang tua secara bersama-sama mengarahkan pelajar untuk melakukan
kegiatan yang positif agar tidak mudah terpengaruh oleh bujuk rayuan teman untuk melakukan
tindakan yang tidak diinginkan.

5
DAFTAR PUSTAKA

 http://hernatreu.wordpress.com/2008/1/1/13/pornografi/
 http://www.koran-jakarta.com/berita-detail.php?id=54824
 http://edukasi.kompasiana.com/2010/0/6/23/kasus-video-porno-pelajaran-
bagi-pendidik
 https://www.academia.edu/37946109/Karya_Tulis_Ilmiah

Anda mungkin juga menyukai