Anda di halaman 1dari 8

KARYA ILMIAH

Dampak Video Pornografi Terhadap Remaja

Disusun Oleh:

Christoper Tambunan

TI19R1

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI ILMU KOMPUTER

Insan Unggul

Jl. SA. Tirtayasa No. 146 Cilegon

BantenTelp. 0254-396171 Fax. 0254-396172

http://www.insanunggul.ac.id
Tema : Masalah Video Pornografi

Topik : Dampak Video Pornografi Terhadap Remaja

ABSTRAK
Sekarang ini, banyak remaja-remaja yang terjerumus kedalam dunia negative yang seharusnya
belum diperbolehkan untuk diakses oleh kalangan mereka. Dari situlah muncul masalah-
masalahdalam pola pikir dan tingkah laku mereka yang mengacu ke hal-hal negative.

Banyak juga remaja yang menyalah gunakan barang-barang elektronik seperti handphone
,komputer, maupun laptop untuk melihat video pornografi maupun hal-hal negative lainnya.
Mereka bisa melihat video pornografi melalui link yang biasanya orang sebarkan di sosmed
maupun di situs lainnya.

Porno atau yang sering kali juga disebut pornografi adalah sebagai bentuk penggambaran
tingkah laku secara erotis untuk membangkitkan nafsu birahi atau bahan yang dirancang
dengan sengaja dan semata-mata untuk membangkitkan nafsu birahi dalam seks.

Faktor yang menyebabkan siswa sering menonton Film Porno (Blu Film) karena ingin tahu dan
pengaruh lingkungan.

Dampak yang ditimbulkan bagi siswa atau pelajar yang selalu menonton Film Porno (Blu Film)
adalah secara otomatis pikiran akan berubah, akan sering berfatamorgana, tidak fokus dengan
apa yang menjadi kewajiban seperti sekolah, ibadah, belajar, mengaji ataupun yang
berhubungan dengan kewajiban. Sehingga menurunkan prestasi belajar mereka.

Upaya yang dilakukan untuk menanggulangi persebaran video porno di kalangan remaja adalah
mengikuti kegiatan positif, orang tua mengarahkan dan mendukung anak untuk berprestasi
dalam berbagai bidang positif.
BAB I
1.1.Latar Belakang

Manusia adalah ciptaan yang paling indah dan paling tinggi derajatnya dibandingkan ciptaan Tuhan
lainnya. Manusia dilahirkan dengan memiliki potensi untuk menjalani kehidupannya seperti pikiran
imajinasi, fantasi dan dorongan perasaan atau keingintahuan.

Manusia dapat tumbuh & berkembang sesuai fasenya dari anak-anak hingga fase dewasa. Pada fase
remaja adalah fase dimana perubahan besar terjadi tingkat dewasa. Misalnya, hormon-hormon seksual
yang meningkat yang membuat seorang remaja memiliki rasa keingintahuan yang kuat terhadap dunia
yang berhubungan tentang seks.

Sekarang ini, banyak remaja-remaja yang terjerumus kedalam dunia negative tersebut yang seharusnya
belum diperbolehkan untuk diakses oleh kalangan mereka. Dari situlah muncul masalah-masalahdalam
pola pikir dan tingkah laku mereka yang mengacu ke hal-hal negative.

Banyak juga remaja yang menyalah gunakan barang-barang elektronik seperti handphone ,komputer,
maupun laptop untuk melihat video pornografi maupun hal-hal negative lainnya. Mereka bisa melihat
video pornografi melalui link yang biasanya orang sebarkan di sosmed maupun di situs lainnya.

1.2.Mengapa Memilih Tema

Saya memilih tema tersebut dikarenakan banyaknya remaja yang menyalah gunakan fungsi barang
elektronik mereka untuk melihat video pornografi maupun hal-hal negative lainnya.Dan saya ingin
memberitahu ke para remaja dampak-dampak menonton video pornografi.

1.3.Tujuan Penelitian

Tujuan saya membuat karya ilmiah ini adalah untuk mengetahui dan memahami apa itu video
pornografi, dampak video pornografi ,dan upaya menanggulangi peredaran video porno terhadap
remaja.

1.4.Rumusan Masalah

 Apa yang dimaksud video pornografi?


 Apa saja jenis-jenis media video pornografi?
 Apa faktor penyebab remaja menonton video pornografi?
 Apa akibat menonton video pornografi?
 Apa upaya menanggulangi peredaran video porno?

BAB II
PEMBAHASAN
2.1.Pengertian Pornografi
Pornografi (dari bahasa Yunani pornographia secara harafiah tulisan tentang atau gambar pelacur)
adalah penggambaran tubuh manusia atau perilaku seksual manusia dengan tujuan membangkitkan
rangsangan seksual, mirip, namun berbeda dengan erotica, meskipun kedua istilah ini sering digunakan
secara bergantian (Wikipedia, 2007).Dari definisi diatas,porno atau yang seringkali juga disebut
pornografi adalah sebagai bentuk penggambaran tingkah laku secara erotis untuk membangkitkan nafsu
birahi atau bahan yang dirancang dengan sengaja dan semata-mata untuk membangkitkan nafsu birahi
dalam seks.[ekyd.blogspot.co.id]

2.2.Jenis-jenis Media Pornografi


Dalam Bab 1 Ketentuan Umum Pasal 1 (UU Pornografi) yang dimaksud dengan jasa pornografi adalah
segala jenis layanan pornografi yang disediakan oleh orang perseorangan atau korporasi melalui
pertunjukan langsung, televise kabel, radio, telepon,internet, majalah dan barang cetakan
lainnya.(http://www.lbh-apik.or.id).Sedangkan menurut Armando, 2004, jenis media yang mengandung
pornografi adalah:

 Media audio (dengar) seperti siaran radio, kaset, CD, telepon,ragam media audio lain yang dapat
diakses di internet. Seperti,lagu-lagu yang mengandung lirik mesum, lagu yang mengandung
suara-suara yang dapat diasosiasikan dengan kegiatan seksual,program radio dimana penyiar
atau pendengar berbicara dengan gaya mesum, atau jasa layanan pembicaraan tentang seks
melalui telepon (party line) dan sebagainya.
 Media audio-visual (pandang-dengar) seperti program televisi, film layar lebar, video, laser disc,
VCD, DVD, game computer, atau ragam media audio visual lainnya yang dapat diakses di
internet.Seperti, film-film yang mengandung adegan seks atau menampilkan artis yang tampil
dengan berpakaian minim, atau seolah-olah tidak berpakaian, adegan pertunjukan musik
dimana penyanyi,musisi,atau penari latar hadir dengan tampilan dan gerak yang
membangkitkan syahwat penonton.
 Media visual (pandang) seperti koran, majalah, tabloid, buku (karya sastra,novel popular, buku
non-fiksi) komik, iklan billboard,lukisan, foto, atau bahkan media mainan. Seperti, berita,
cerita,atau artikel yang menggambarkan aktivitas seks secara terperinci, gambar, foto adegan
seks atau artis yang tampil dengan gaya yang dapat membangkitkan daya tarik social, iklan di
media cetak yang menampilkan artis dengan gaya yang menonjolkan daya tarikseksual, atau
fiksi atau komik yang mengisahkan atau menggambarkan adegan seks dengan cara sedemikian
rupa sehingga membangkitkan hasrat seksual.

2.3.Faktor Penyebab Remaja Menonton Video Porno


Ada banyak faktor yang menjadi penyebab bagi remaja untuk menonton video porno, tetapi ada
beberapa faktor yang kami anggap sebagai faktor yang dominan. Diantaranya adalah:

 Kurangnya perhatian dan pendidikan agama oleh keluarga


Orang tua adalah tokoh percontohan oleh anak-anak termasuk didalam aspek kehidupan sehari-
hari tetapi didalam soal keagamaan hal itu seakan-akan terabaikan,sehingga mudah untuk
menerima hal buruk tidak kecuali video porno.

 Pengaruh lingkungan yang tidak baik


Manusia selalu melakukan adaptasi terhadap lingkungan untuk tetap bertahan hidup. Sehingga
keberadaan lingkungan akan sangat mempengaruhi individu didalam lingkungan itu
sendiri,ketika lingkungan hidup kita tidak baik maka individu-individu yang berada didalamnya
pun akan terpengaruh dengan keadaan ini.

 Tekanan psikologi yang dialami remaja


Beberapa remaja mengalami tekanan psikologi ketika di rumah diakibatkan adanya perceraian
atau pertengkaran orang tua yang menyebabkan si anak tidak betah di rumah dan
menyebabkan dia mencari pelampiasan untuk mecoba menghibur diri dan pada keadaan ini
pengaruh negative lebih mudah diterima dari pada nasehat positif, seperti video porno.

 Gagal dalam studi/pendidikan


Remaja yang gagal dalam pendidikan atau tidak mendapat pendidikan, mempunyai waktu
senggang yang banyak, jika waktu itu tidak dimanfaatkan sebaik-baiknya, bisa menjadi hal yang
buruk ketika dia berkenalan dengan hal-hal yang tidak baik untuk mengisi kekosongan waktunya
dengan menonton video porno.

 Peranan media massa


Remaja adalah kelompok atau golongan yang mudah terpengaruhi, karena remaja sedang
mencari identitas dirisehingga mereka dengan mudah untuk meniru atau mencontoh apa yang
dia lihat, seperti pada film atau berita yang sifatnya kekerasan, dan sebagainya.

 Perkembangan teknologi modern


Dengan perkembangan teknologi modern saat ini sepertimengakses informasi dengan cepat,
mudah dan tanpa batas juga memudahkan remaja untuk mendapatkan hiburan yang
sebenarnya tidak sesuai dengan mereka, dengan mengakses langsung situs porno melalui media
internet.
2.4. Akibat Dari Menonton Video Pornografi
Secara otomatis pikiran akan berubah, akan sering berfata morgana,tidak fokus dengan apa yang
menjadi kewajiban seperti sekolah, ibadah,belajar, mengaji ataupun yang berhubungan dengan
kewajiban. Kurang menghormati orang yang lebih tua dari dia, hilangnya sopan santun.Video porno (blu
film) merupakan perilaku menyimpang yang dimiliki para remaja dan akan menghambat prestasi belajar.
Hal ini mulai dibuktikan oleh penelitian para ahli yang salah satunya sebagai berikut;

Menurut Dr Mark, pornografi dapat menyebabkan kerusakanpada lima bagian otak, terutama pada

Pre Frontal Corteks (bagian otak yang tepat berada di belakang dahi). Pada pecandu pornografi, Dr.
Mark menjelaskan, otak akan merangsang produksi dopamine dan endorphin, yaitu suatu bahan kimia
otak yang membuat rasa senang dan merasa lebih baik. Tapi pecandu pornografi bisa memenuhi
kebutuhan barunya itu dengan lebih mudah, kapan pun dimanapun, bahkan melalui handphone.

Akhirnya, ini akan lebih sulit dideteksi dan diobati ketimbang adiksi narkoba. Dr Mark mengatakan
pornografi menimbulkan kerusakan otak yang permanen bahkan melebihi kecanduan narkoba. Oleh
sebab itu pengaruh pornografi dalam bentuk apapun harus dapat dihindarkan dari para pelajar.

2.5. Upaya Menanggulangi Peredaran Video Porno


Begitu besarnya dampak negative dari peredaran dan aktivitas menonton video porno pada kalangan
pelajar dan remaja menjadi satukeresahan tersendiri bagi orang tua dan sekolah, terlebih video porno
terbukti sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar. Beberapa hal yang perlu dilakukan untuk oleh
orang orang tua dan sekolah adalah sebagai berikut:

 Penanaman nilai agama yang kuat terhadap didalam lingkungan keluarga sangat efektif untuk
menangkis pengaruh negative dalam bentuk apapun.
 Penggeledahan dan razia pada ponsel siswa, secara rutin oleh pihak sekolah untuk tindakan
preventif.
 Sekolah mengarahkan siswa untuk melakukan lebih banyak kegiatan positif dengan lebih banyak
mengikuti kegiatan ekstrakulikuler.
 Orangtua lebih banyak memberi perhatian terhadap anak, melaluiarahan dan dukungan untuk
berprestasi, dalam berbagai bidang.Hal-hal tersebut adalah yang bisa kami sampaikan untuk
melindungi serta menjauhkan pelajar dan remaja dari berbagai bentuk pornografi.
PENUTUP

3.3. Kesimpulan
1.Faktor yang menyebabkan siswa sering menonton Film Porno (Blu Film) karena ingin tahu, dan
pengaruh lingkungan.

2.Dampak yang ditimbulkan bagi siswa atau pelajar yang selalu menonton Film Porno (Blu Film) adalah
secara otomatis pikiran akan berubah, akan sering berfatamorgana, tidak fokus dengan apa yang
menjadi kewajiban seperti sekolah, ibadah, belajar, mengaji ataupun yang berhubungan dengan
kewajiban. Sehingga menurunkan prestasi belajar mereka.

3.Upaya yang dilakukan pihak sekolah dan orangtua untuk menanggulangi persebaran video porno di
kalangan remaja adalah, mengadakan razia, memberi lebih banyak kegiatan positif, orang tua
mengarahkan dan mendukung anak untuk berprestasi dalam berbagai bidang positif.

3.2. Saran
1.Sekolah dan masyarakat mestinya membentuk satu lingkungan yang baik untuk mendukung
perkembangan yang baik bagi para remaja danpelajar.

2.Sebaiknya film porno dihindari karena hal itu berdampak pada penonton film porno itu sendiri.

3.Sekolah bersama orang tua secara bersama-sama mengarahkan pelajar untuk melakukan kegiatan
yang positif agar tidak mudah terpengaruh oleh bujuk rayuan teman untuk melakukan tindakan yang
tidak diinginkan.

DAFTAR PUSTAKA

http://hernatreu.wordpress.com/2008/1/1/13/pornografi/ http://www.koran-jakarta.com/berita-
detail.php?id=54824

http://edukasi.kompasiana.com/2010/0/6/23/kasus-video-porno-pelajaran-bagi-pendidik

Anda mungkin juga menyukai