Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Khasus

Pornografi merupakan bahaya laten yang ditakutkan oleh sebgaian besar


orang tua. Karena dapat mempengahrui perkembangan anak. Anak-anak sendiri
rentan menjadi target utama dalam bisnis pornografi. Dalam menggunakan teknologi
gawai (telepon pintar), anak biasanya mmbuka game online, video animasi dan situs
internet lainnya. Gawai tersebut kadang digunakan tanpa pengawasan dari orang tua.
Didasari atau tidak, situs online banyak mengandung unsure pornografi.

Komik menduduki posisi pertama dalam survey yang dilakukan oleh Yayasan
kita dan Buah Hati. Padahal, komik merupakan media yang sangat digemari oleh
anak, terutama untuk anak kelas 4-6 Sekolah dasar. Dengan konten yang berisikan
visual dan bercerita yang dapat diserap dengan mudah bagi anak-anak.

Situs permainan seperti game online juga serupa, para karakter atau avatar
yang ada di dalam video game biasanya muncul dengan kostum yang terbuka dan
vulgar. Pada bulan Januari lalu, lewat sebuah seminar nasional yang diadakan di
Kediri. Direktur Yayasan Kita dan Buah Hati Elly Risman menyebutkan bahwa
banyak 98 persen anak yang memegang telepon pintar atau gawai pernah melihat dan
mengakses konten pornografi. Setali tiga uang, Wakil Ketua KPAI Maria Advianti
juga menuturkan hal yang sama.

Kekhawatiran para tokoh pelindung anak itu sanagat wajar, melihat angka
yang disebutkan di awal sangat besar. Konten pornografi sangat mudah diakses oleh
anak-anak. Informasi sangat terbuka lebar di dunia maya dan generasi saat ini juga
sudah sangat melek dengan teknologi.

Bagaimana Islam menyikapi masalah pornografi?? Bagaimana dampak pornografi


secara medis maupun psikologis??
BAB II

ISI

A. Pengertian pornografi

Pornografi berasal dari Bahasa Yunani yakni pornographia, secara harafiah


tulisan entang atau gambar tentang pelacur, adalah penggambaran tubuh
manusia atau perilaku seksual manusia secara terbuka dengan tujuan
membangkitkan birahi (gairah seksual). Pornografi selalu dikaitkan dengan
segala bentuk gambar, tayangan, siaran, suara desahan, gerak tubuh yang erotis
dan sensual serta benda-benda berbentuk misalnya alat kelamin buatan yang
banyak dijual di toko-toko obat, yang bertujuan untuk membangkitkan nafsu
birahi bagi lawan jenis ataupun sejenis, sehingga mengakibatkan bagi orang
yang melihatnya, mendengar maupun menyentuhnya ada timbul rasa
menjijikan, memuakkan dan memalukan, karena tidak semua orang menyukai
untuk melihat bentuk gambar, lukisan-lukisan, photo-photo, siaran, suara
desahan, benda-benda berbentuk dan bergambar erotis dan sensual tersebut
(Jensen, 2008).
pornografi selain merusak akhlak seseorang juga merupakan salah satu
sumber timbulnya kemaksiatan. Perbuatan pornografi sangat jelas merupakan
perbuatan haram dan dilarang oleh agama karena perbuatan pornografi
merupakan perbuatan yang tidak memelihara kehormatan diri pelaku, keluarga
maupun masyarakat dan merupakan perbuatan yang mencemarkan, menodai,
menjerumuskan diri sendiri maupun orang lain, pornografi dalam hal ini
berdampak negatif sangat nyata dan memprihatinkan dimana diantaranya sering
terjadi perilaku seks bebas, pelecehan seksual, perilaku seks menyimpang,
penyebaran HIV (AIDS) dan bahkan pembunuhan yang sudah banyak dirasakan
masyarakat.

B. Pornografi menurut medis

Menurut penelitian yang dilakukan oleh University of Cambridge yang


berjudul Internet Porn Addiction Mirrors Drug Addiction pada 2014 silam
menyimpulkan jika kecanduan pornografi memiliki efek yang buruk terhadap
kesehatan mental seseorang. Penelitian yang dilakukan oleh Valerie Voon ini
melihat jika kecanduan pornografi ternyata memiliki efek yang sama pada
otak dengan pecandu narkoba.
Kecanduan pornografi adalah perilaku berulang untuk melihat hal-hal
yang merangsang nafsu seksual, dapat merusak kesehatan otak dan kehidupan
seseorang, serta pecandu pornografi tidak sanggup menghentikannya.

Pornografi itu atau kejahatan seksual bisa merusak pada lima bagian
otak. Terutama pada pre frontal corteks (belakang otak yang tepat berada di
belakang dahi). Sedangkan kecanduan narkoba hanya merusak tiga bagian
otak, papar Erlinda kepada Sindonews di Jakarta.

Lebih lanjut Erlinda menjelaskan, hal ini tidak hanya membuat


prestasi seseorang menurun, namun juga membuat seseorang memiliki nafsu
dan emosi berlebihan.

Keadaan ini disebabkan karena adanya rangsangan produksi dopamin


dan endofrin atau bahan kimia otak yang membuat rasa senang dan merasa
lebih baik menjadi hyper stimulating (rangsangan yang berlebihan).

“Jadi apabila orang yang sudah kecanduan, parahnya orang pakai baju
saja dimata dia telanjang bulat. Padahal pakai busana,” tandasnya.

Adapun dampak dari pornografi berdasarkan medis, anatara lain:

1. Kerusakan Otak

Kerusakan otak akibat dari pornografi bukanlah suatu hal yang tidak
dapat dilihat secara fisik. Menurut ahli bedah Dr. Donald Hilton Jr, ketika
otak pecandu pornografi difoto menggunakan alat magnetic resonance
imaging maka alat tersebut akan menunjukkan hasil yang sama persis dengan
kerusakan otak pada korban kecelakaan.

Tidak berhenti sampai disitu, dia juga mengatakan bahwa pornografi


lebih bersifat merusak dibandingkan dengan dampak yang ditimbulkan
narkoba. Jika narkoba hanya menimbulkan kerusakan di tiga bagian otak,
lebih dari itu, pornografi bisa merusak setidaknya lima bagian otak seperti
insula hipocampus, nucleus accumbens, orbitofrontal, cerebellum dan cyrus
cingalute. Melihat fakta tersebut, jangan heran jika pornografi sering dianggap
sebagai "narkolema" atau narkoba lewat mata.

2. Merusak Sistem Kerja Hormon

Kerusakan kinerja hormon bisa terjadi tidak lain diakibatkan oleh


rangsangan dari pornografi. Setidaknya ada empat jenis hormon yang akan
mengalami kerusakan yaitu dopamin, neuroepinefrin, serotonin dan oksitosin.
Setiap hormon tersebut memiliki keistimewaannya masing-masing.
Berhubung hormon dopamin sudah kita bahas pada uraian sebelumnya, pada
poin ke dua ini kita akan membahas tiga diantaranya. Kita mulai dari
neuroepinefrin, hormon ini diperlukan untuk memantik ide-ide kreatif.
Sayang, ketika seseorang telah dikendalikan pornografi secara penuh,
kreativitas tersebut berubah menjadi ide-ide yang menyimpang.

Beralih ke hormon selanjutnya, serotonin begitu dibutuhkan untuk


menimbulkan rasa nyaman dan tenang. Normalnya, hormon ini akan muncul
pada saat kita melihat pemandangan. Berbeda dengan pecandu pornografi,
mereka akan merasa tenang ketika melihat foto atau video berbau porno.
Inilah tanda kerusakan fungsi yang bisa kita lihat pada hormon serotonin.

Lalu bagaimana dengan hormon oksitosin? hormon oksitosin erat


kaitannya dengan hubungan cinta pasutri, kesuburan, kontraksi selama
persalinan dan pelepasan ASI saat menyusui. Bisa dibilang bahwa oksitosin
bisa memicu rasa saling memiliki dan saling membutuhkan. Apa jadinya jika
hormon ini sudah terikat batin dengan pornografi? tentu hal tersebut akan
membuat pornografi menjadi kebutuhan bagi pecandunya.

3. Penyimpangan Sosial

Ketahuilah bahwa pornografi membawa segudang bencana terhadap


pecandu itu sendiri maupun orang-orang disekitar. Kehadiran bencana ini
dipicu oleh kerusakan PFC seperti yang telah kita bahas sebelumnya. Kita
tahu, PFC didaulat menjadi pemimpin di otak kita karena disanalah
kemampuan mendasar manusia dapat bekerja. Salah satu kemampuan
mendasar tersebut adalah bisa membedakan baik dan buruknya sesuatu.
Sebagai contoh sederhana, kita seringkali mudah dibujuk dengan iming-iming
bahwa onani atau masturbasi itu menyehatkan. Bagi seseorang yang sudah
mulai terpengaruh fungsi otaknya oleh pornografi, tentu akan membenarkan
fakta tersebut dan memilih menutup fakta mengerikan lainnya.

Selain itu, sudut pandang kehidupan sosial pecandu pornografi juga


rentan terpengaruh. Misalnya saja, jika orang normal akan berkata "wah
sungguh menarik gadis itu" ketika melihat wanita berbusana seksi. Lain hanya
dengan pecandu pornografi, saat mereka dihadapkan pada situasi yang sama,
kalimat atau pikiran pertama kali yang terbesit di otak mereka adalah
"bagaimana rasanya ya berhubungan dengan gadis itu". Diantara kedua
kalimat ini, mana menurut anda yang paling berpotensi melakukan
penyimpangan sosial?

4. Dampak Terhadap Keturunan

Bagi anda yang sering mengakses pornografi, sebaiknya pikirkan


kembali kebiasaan buruk anda. Kenapa? bukan hanya untuk kebaikan anda
semata, namun juga untuk kebaikan anak-anak atau keturunan anda kelak.
Tahukah anda bahwa pornografi memiliki vibrasi yang bisa ditangkap oleh
anak?. Biasanya, vibrasi ini berlaku pada saat orang tua sedang marah secara
berlebihan kepada anaknya sehingga vibrasi amarah tersebut memberi
dampak anak jatuh sakit.

Demikian halnya pornografi, konten dewasa yang merambat serta


menjalar melalui pikiran dan perasaan orang tua dapat dengan mudah
ditangkap vibrasinya oleh anak anda. Ketika pornografi tak sengaja terpapar
melalui vibrasi maka anak terancam mengalami adiksi pornografi. Jadi,
sekarang anda sudah tahu kenapa ada pribahasa yang berbunyi "buah tidak
jatuh jauh dari pohonnya".

5. Ukuran Otak Mengecil

Percayakah anda dengan fakta bahwa pornografi bisa berdampak pada


ukuran otak yang mengecil? Iya, selain menyebabkan kerusakan, lama
kelamaan pornografi pun dapat memengaruhi struktur otak. Jika anda
membaca dengan seksama uraian sebelum-sebelumnya, saya yakin anda tahu
apa penyebabnya.

Sekedar mengingatkan, dalam proses normal, sistem limbik terus


mengalirkan dopamin ke PFC dan proses ini sangatlah berbeda dengan para
pecandu pornografi. Dopamin pecandu pornografi akan dialirkan secara
berlebihan sehingga membuat dopamin membanjiri PFC. Hal ini tentu
mengakibatkan PFC pun tidak aktif dikarenakan telah terendam oleh
dopamin. Apabila PFC terlalu sering terendam, otomatis PFC akan semakin
mengerut dan semakin mengecil.

C. Pornografi menurut UUD

Ketentuan Pasal 1 butir kesatu Undang-Undang Nomor 44 Tahun


2008 tentang Pornografi (“UU No. 44 Tahun 2008”) telah mengatur definisi
pornografi sebagai berikut:

“Pornografi adalah gambar, sketsa, ilustrasi, foto, tulisan, suara, bunyi,


gambar bergerak, animasi, kartun, percakapan, gerak tubuh, atau bentuk pesan
lainnya melalui berbagai bentuk media komunikasi dan/atau pertunjukan di muka
umum, yang memuat kecabulan atau eksploitasi seksual yang melanggar norma
kesusilaan dalam masyarakat.”

Berdasarkan definisi pornografi yang diatur dalam ketentuan Pasal 1


butir kesatu UU No. 44 Tahun 2008, batasan pornografi tidak hanya berdasar
telanjang bulat atau setengah telanjang. Namun penekanan pornografi adalah pada
ada tidaknya termuat kecabulan atau eksploitasi seksual yang melanggar norma
kesusilaan dalam masyarakat, dan batasannya tidak hanya pada kondisi telanjang.
Sebab dalam keadaan berpakaian lengkap atau tertutup, kesan cabul atau
eksploitasi seksual dapat diperlihatkan melalui ekspresi muka, gerak tubuh
maupun suara.

Seperti halnya terdapat beberapa gambar yang sering ditemukan ketika


menjelajah dunia maya, khususnya saat hendak mencari informasi hal-hal terkait
dengan kesehatan atau medis, banyak sekali disajikan gambar manusia dalam
keadaan telanjang untuk menjelaskan kondisi organ dan posisi organ tubuh yang
dimaksud guna kepentingan ilmu kesehatan. Contohnya ketika mencari gambar-
gambar seputar kehamilan banyak disajikan foto seorang ibu memperlihatkan
besarnya kehamilan tanpa penutup pada bagian perutnya, tentu saja hal ini
kemudian tidak dapat diklasifikasikan dalam definisi pornografi.

Selanjutnya secara spesifik Pasal 4 UU No. 44 Tahun 2008 menyebutkan


batasan pornografi adalah gambar, sketsa, ilustrasi, foto, tulisan, suara, bunyi,
gambar bergerak, animasi, kartun, percakapan, gerak tubuh, atau bentuk pesan
lainnya melalui berbagai bentuk media komunikasi dan/atau pertunjukan di muka
umum, yang memuat:

1. persenggamaan, termasuk persenggamaan yang menyimpang;


2. kekerasan seksual;
3. masturbasi atau onani;
4. ketelanjangan atau tampilan yang mengesankan ketelanjangan;
5. alat kelamin; atau
6. pornografi anak.

D. Pornografi menurut Islam

Pornografi Menurut Perspektif Islam

Di zaman modern ini arus informasi seakan sulit terbendung, terutama


internet. Semakin mudah mendapat informasi bukan hanya berdampak positif
namun dapat juga berdampak negatif. Salah satunya pornografi, pengguna
internet dengan mudah dapat mengakses gambar-gambar atau video porno.
Dalam Islam telah terdapat aturan yang jelas mengenai masalah
pornografi dan pornoaksi. Dalam Islam pula, terkandung ajaran yang bisa
mengatasi masalah pornografi dan pornoaksi ini. Hawa nafsu memang sudah
menjadi perhatian khusus.
Hawa nafsu ini memang diatur dan dijelaskan secara baik mengingat
hawa nafsu ini bisa menimbulkan dampak yang bisa merugikan diri sendiri
maupun merugikan orang lain. Hawa nafsu yang sangat fatal adalah hawa
nafsu yang mampu merugikan pihak lain, salah satunya adalah nafsu seks liar
yang mampu menimbulkan pemerkosaan. Haporno merupakan pemicu ampuh
yang menaikan nafsu birahi tadi. Nafsu timbul dari dalam diri manusia. Yang
mampu mengatur nafsu pun hanya manusia itu sendiri.
Banyak dalil yang yang menunjukkan bahwa pornografi sangat
ditentang dan diharamkan di dalam Islam. Diantaranya adalah:

1. Larangan memperlihatkan dan melihat aurat.

Dalam islam masalah aurat sangat penting. Islam melarang, laki-laki


maupun perempuan memperlihatkan auratnya.
Aisya meriwayatkan bahwa Asma binti Abu Bakar (saudaranya)
pernah masuk ke rumah Rasulullah SAW. dengan berpakaian tipis
sehingga nampak kulitnya. Rasulullah SAW. berpaling dan mengatakan,
Hai Asma, sesungguhnya seorang perempuan bila sudah datang waktu
haid, tidak patut diperlihatkan tubuhnya itu, melainkan ini dan ini, sambil
ia menunjuk muka dan kedua telapak tangannya. (HR. Abu Dawud).
Hadits ini, menurut beberapa peneliti hadits dinyatakan sebagai hadits
yang lemah. Namun, Al-Albani dalam Al-Irwâ’ menyatakan bahwa
derajat hadits ini hasan dan dapat digunakan berdasarkan adanya penguat
dari hadits lain melalui jalur Asma binti ‘Umais.
Berdasarkan kriteria ini, jangankan mengumbar tubuh telanjang yang
secara umum akan disebut pornografi, bahkan hanya memperlihatkan dan
melihat aurat orang lain dilarang dan hukumnya haram.
Kalau ada yang menyanggah bahwa itu hanya berlaku untuk melihat
langsung, bukan gambar, maka pendapat ini tertolak dengan adanya
larangan menjaga pandangan secara umum.

2. Keharaman mendekati zina

Janganlah kalian dekati zina. Sesungguhnya zina itu adalah suatu


tindakan yang keji dan merupakan jalan yang sangat buruk, terdapat pada
QS. Al-Isrâ : 42 (Anonim,2009).
Dalam ayat ini yang dilarang dan diharamkan oleh Allah SWT. bukan
hanya berzinanya, melainkan juga mendekatinya. Banyak cara orang
untuk dekat pada perzinaan. Pintu apapun yang dapat membuat orang
berdekatan dengan zina diharamkan secara tegas berdasarkan ayat ini
seperti berpacaran dan berdua-duaan (khalwat) dengan lawan jenis.
Berdasarkan ketentuan ini pula segala bentuk pornografi, membuat
atau melihatnya, adalah haram. Pornografi akan membuka jalan menuju
perzinaan. Orang yang melihat gambar-gambar atau film-film berbau
pornografi pada umumnya akan terpengaruh pikirannya untuk melakukan
perzinaan. Oleh sebab itu, gambar dan film porno ini merupakan salah
satu jalan bagi perzinaan yang haram untuk didekati.

3. Haram membuat dan melakukan yang menjadi jalan pada perbuatan haram

Dalam kaidah fikih disebutkan pula satu kaidah:


‫ْل َو ِس ْيلَة ِإلَى اْل َح َر ِام‬
‫َح َرام‬

“Sarana yang menghantarkan kepada perbuatan haram adalah haram.”

Kaidah semakin memperkuat ketentuan hukum mengenai


diharamkannya pornografi di dalam Islam. Berdasarkan kaidah ini, yang
diharamkan bukan hanya melihatnya, tetapi juga membuatnya. Bahkan
orang-orang yang membuat gambar dan film-film porno ini melakukan
dua hal sekaligus: membuat dan melihat.
Kedua-duanya akan membuka jalan terjadinya perbuatan yang
diharamkan, yaitu mendekatkan pada perzinaan. Oleh sebab itu, membuat
maupun melihat gambar dan film porno (apalagi aslinya, bukan gambar)
adalah haram.

Pornografi Menurut Pandangan Al-Quran

Sebagai umat Islam seharusnya menggunakan Al-Quran yang


merupakan hukum tertinggi, yang tidak ada satu pun yang dapat
menyerupainya, yang merupakan sumber dari segala sumber hukum dan tiada
keraguan dengan-Nya, sebagai rujukan untuk menjawab semua permasalahan
yang terdapat pada diri umat Islam.

Al-Quran diturunkan oleh Allah SWT. sebagai petunjuk hidup bagi


kehidupan manusia untuk membedakan antara hak dan yang bathil. Firman
Allah SWT. dalam Surat Al-Baqarah ayat 185: (Anonim, 2009)

“Alquran diturunkan oleh Allah SWT. sebagai petunjuk bagi


kehidupan manusia, untuk membedakan antara yang hak dan yang bathil.”
Sangatlah jelas Allah SWT. mengatakan sesungguhnya Al-Quran
diberikan kepada umat Islam sebagai sumber hukum untuk membedakan
mana yang halal dan mana yang haram.

Masalah pornografi ini coba kita lihat rujukannya dalam Al-Quran.


Firman Allah SWT. dalam Surat An Nur ayat 31:

“Katakanlah kepada wanita yang beriman : hendaklah mereka


menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya kecuali yang biasa
nampak dari pada nya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke
dadanya dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada
muhrimnya. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui
perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada
Allah SWT hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung”.

Sudah sangatlah jelas perintah Allah SWT. memerintahkan kaum


wanita untuk menjaga, memelihara auratnya dari pandangan manusia lainnya,
selain kepada muhrimnya, dengan cara berpakaianlah yang menutup auratnya,
bertingkah laku yang sopan, jangan mengumbar kemaksiatan kepada manusia
lainnya, yang menimbulkan pikiran jahat manusia. Dan mereka juga harus
menjaga pandangan mereka dari apa yang diharamkan oleh Allah SWT. Jika
Allah SWT. sudah mengeluarkan suatu larangan maka haram hukumnya
untuk dilakukan. Dan jika dilanggar maka akan menjadi suatu dosa, dan dosa
pasti mendapat azab, azab di dunia maupun di akhirat.

Sesungguhnya Allah SWT. Maha Adil. Dia tidak hanya memberikan


peringatan kepada kaum wanita, tetapi Allah SWT. juga memberikan
peringatan kepada kaum pria.

Firman Allah SWT. dalam Surat An Nur ayat 30:

“Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, hendaklah mereka


menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya, yang demikian itu
adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa
yang mereka perbuat”.

Allah SWT. memerintahkan kepada kaum pria untuk menjaga


pandangannya dari apa yang diharamkan oleh Allah SWT., seperti aurat
wanita. Dan memerintahkan mereka untuk menjaga kemaluannya dari
perbuatan-perbuatan yang diharamkan oleh Allah SWT., seperti perzinahan
dan juga menjauhkan qolbunya dari niat-niat yang diharamkan. Sesungguhnya
Allah mengetahui apa-apa yang sudah diperbuat maupun yang belum
diperbuat, walaupun itu hanya sebuah niat.
Jika kita melanggar apa yang diperintahkan oleh Allah maka Azablah
yang akan datang kepada kita. Firman Allah SWT. Al-Quran surat Al-An’am
ayat 49:

“Dan orang yang mendustakan ayat Allah SWT., mereka akan ditimpa
siksa disebabkan mereka selalu berbuat fasik”.

Firman Allah SWT. dalam Al-Quran surat Az Zukhruf ayat 43:


(Anonim,2009)

“Berpegang teguhlah kamu kepada wahyu Allah, sesungguhnya kamu


berada di atas jalan yang lurus”.

Umat Islam haruslah menggunakan Al-Quran sebagai petunjuk dalam


melaksanakan kehidupannya. Dengan menggunakan akal pikirannya yang
jernih dan qolbu yang bersih kita harus dapat melakukan penilaian apakah itu
suatu seni atau pornografi menurut Al-Quran.

Jika itu suatu pornografi maka itu adalah haram, dan jika haram wajib
di jauhi, dan jika kita masih juga menghalalkannya maka azab Allah SWT.
akan datang baik azab di dunia maupun diakhirat. Dan sesungguhnya azab
Allah SWT. teramatlah pedih.
BAB III
PENUTUP

A. SIMPULAN
Pornografi identik dengan zina, sedangkan zina tidak ada agama apapun yang
merestuinya. Terlebih lagi agama Islam yang menganggap zina sebagai sesuatu yang
keji dan dosa besar. Demikian juga dengan akal sehat, menolak zina dan pornografi.
Tidak ada yang merestui tersebarluasnya pornografi, kecuali mereka yang telah
dibutakan oleh Allah SWT. mata hatinya. Dalam prespektif Al-Quran. Batasan
pornografi sudah sangat jelas sekali, sebagaimana dinyatakan dalam ayat QS. An-
Nur: 30 – 31.
Islam tidak sekedar menetapkan agar tak ada seorangpun dalam wilayah Islam
yang mengumbar aurat, kecuali dalam hal-hal yang dibenarkan syariat, namun Islam
juga memberikan satu perangkat agar ekonomi berjalan dengan benar, sehingga tak
perlu ada orang yang harus mencari nafkah dalam bisnis pornografi/pornoaksi. Islam
juga memberikan tuntunan hidup dan aturan bermasyarakat yang akan menjaga agar
setiap orang memahami tujuan hidup yang sahih serta tolak kebahagiaan yang hakiki
sehingga demand (permintaan) pada bisnis pornografi/pornoaksi pun akan merosot
tajam. Bagaimanapun, setiap bisnis hanya akan berputar kalau ada supply
(penawaran) dan demand (permintaan). Karena itu, keduanya harus dihancurkan.

B. Saran

Harus disadari bahwa masalah pornografi adalah suatu problema yang sangat
komplek dan memprihatinkan, oleh karena itu diperlukan upaya dan dukungan dari
pemerintah dan lembaga-lembaga lain yang terkait untuk menanggulangi pornografi
yaitu dengan dibuatkannya peraturan perundang-undangan agar dapat mencapai
tujuan yang diharapkan, sebab hal tersebut tidak dapat hilang dengan sendirinya
meskipun telah dikeluarkan undang-undang dengan disertai sanksi yang keras dan
tegas.
Untuk menghindari itu semua, selain diberikan sanksi yang keras dan tegas
juga diperlukan dari dalam diri masing-masing untuk mempertebal keimanannya
kepada Allah dan hari akhir dengan segala sesuatu yang berhubungan dengannya dan
perlu juga dibekali pelajaran baik itu agama, maupun rasa nasionalisme dan
patriotisme atau memberikan budi pekerti. Tujuannya adalah demi membentengi
sikap mental agar tidak mudah terpengaruh oleh budaya asing tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2009, Al-Qur’an dan terjemahannya, Disertai Tafsir Ringkas Ibnu Katsir,
Departemen Agama Republik Indonesia, Bandung
Paul, Henry A, MD., 2008, Konseling Psikoterapi Anak, Cetakan I, Yogyakarta
Jensen, Robert 2008, Pornografi & Kekerasan Seksual, 2008, London, Inggris
Diver, Krysia, 2005, Archaeologist finds oldest porn statue The Guardian, Inggris

Anda mungkin juga menyukai