Anda di halaman 1dari 17

1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pada kulit manusia sering timbul bercak berwarna coklat, terutama
ditemukan pada orang yang kulitnya sering terbakar oleh sinar matahari yang
menjadikan kulit tidak cerah. Kondisi tersebut dikenal sebagai hiperpigmentasi.
Hiperpigmentasi dapat terjadi akibat produksi melanin yang berlebih.
Pembentukan melanin dapat dihambat dengan berbagai cara salah satunya dengan
menghambat kerja enzim tirosinase menggunakan senyawa inhibitor tirosinase
dimana pada penelitian yang dilakukan oleh Supriyanti (2009) menyebutkan
bahwa senyawa flavonoid diduga memiliki efek anti hiperpigmentasi dikarenakan
adanya antiokisdan.
Inhibitor tirosinase telah banyak ditemukan dalam bahan kosmetik sebagai
pencegah hiperpigmentasi. Salah satu yang digunakan adalah asam kojat, namun
menurut Miyazawa (2006) asam kojat bersifat karsinogenik. Berdasarkan hal itu
perlu dihasilkan bahan pemutih kulit lain yang bersifat alami. Bahan tersebut
diduga terdapat pada daun asitaba dan biji kopi hijau robusta karena kandungan
flavonoid yang terkandung didalamnya tinggi maka aktivitas antioksidan yang
dimiliki tergolong kuat. Pada penelitian yang dilakukan oleh Dewi (2018) nilai
IC50 biji kopi hijau Robusta yaitu 51,8218 µg/mL dan daun ashitaba memiliki nilai
IC50 23,528 µg/mL.
Aktivitas antioksidan yang kuat menurut penelitian Lumempow (2012)
menunjukkan bahwa senyawa-senyawa fenolik khususnya flavonoid yang
terkandung didalamnya dapat mencegah efek radikal bebas seperti dari paparan
sinar matahari (sinar UV) yang dapat meningkatkan produksi melanin dan jika
berlebih akan menyebabkan kulit mengalami hiperpigementasi. Berdasarkan
uraian diatas dan dalam rangka menghindari bahaya bahan-bahan kimia dalam
kosmetik. Penelitian ini terfokus untuk membuat suatu sediaan kosmetik alami
yaitu masker tradisonal dengan beras putih sebagai pelembut dan adanya
kombinasi dari daun asitaba maupun biji kopi hijau robusta sebagai pencerah kulit
dengan melihat potensi aktivitasnya sebagai tabir surya maupun anti
hiperpigmentasi. Pengujian aktivitas anti hiperpigmetasi dilakukan dengan
melihat daya hambatnya terhadap enzim tirosinase dan uji aktivitas tabir surya
dilakukan dengan menentukan nilai SPF secara in vitro.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apakah sediaan masker kombinasi biji kopi robusta (Coffea robusta),
daun ashitaba (Ashitaba angelica kheskei) dan beras putih (Oryzae
sativa) memiliki aktivitas sebagai pencerah kulit ?
2. Bagaimana pengujian stabilitas dari sediaan masker kombinasi biji kopi
robusta (Coffea robusta), daun ashitaba (Ashitaba angelica) dan beras
putih (Oryzae sativa) ?
2

1.3 Tujuan Penelitian


Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan :
1. Aktivitas pencerah kulit sediaan masker kombinasi biji kopi robusta
(Coffea robusta), daun ashitaba (Ashitaba angelica), dan beras putih
(Oryzae sativa).
2. Uji stabilitas dan evaluasi dari sediaan masker kombinasi biji kopi
robusta (Coffea robusta), daun ashitaba (Ashitaba angelica), dan beras
putih (Oryzae sativa).

1.4. Luaran
Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah informasi ilmiah dan
produk masker tradisional yang terbuat dari kombinasi Biji Kopi Robusta, Daun
Ashitaba, dan Beras Putih yang dapat dipublikasikan pada jurnal penelitian
Nasional.

1.5. Manfaat Penelitian


Manfaat dari penelitian ini adalah untuk pengembangan kosmetik tradisional
Indonesia, khususnya memberikan informasi mengenai pemanfaatan dan
peningkatan nilai ekonomis bahan baku kosmetik herbal biji kopi robusta, daun
ashitaba, dan beras putih pada sediaan masker pencerah kulit yang efektif, praktis
dan terjangkau.
3

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Biji Kopi Robusta (Coffea robusta)


Tanaman kopi mengandung berbagai jenis kandungan senyawa kimia yang
bergantung pada spesies kopi dan faktor lain seperti tingkat kematangan buah dan
penyimpanan (Farah, 2012). Salah satu contoh antioksidan golongan fenol adalah
asam klorogenat. Asam klorogenat merupakan komponen fenol utama dalam kopi
dan termasuk yang memiliki konsetrasi tinggi ( Farah et al, 2005). Menurut Yanni
D. Mardhiani dkk (2018), asam klorogenat memiliki hasil uji aktivitas antioksidan
IC50 sebesar 68,89 µg/mL merupakan antioksidan kuat.
2.2. Daun Ashitaba
Tanaman ashitaba berpotensi sebagai sumber antioksidan (Li dkk, 2009).
Ashitaba mengandung senyawa flavonoid, chalkon, kumarin, alkaloid, saponin
dan glikosida dengan kategori terkuat pada semua bagian tanaman, sedangkan
kadungan flavonoid, triterpenoid dan tanin teringgi terdapat pada bagian daun
(Sembiring & Manoi, 2011). Hasil penelitian dari Endang Srihari (2018)
antioksidan yang dimiliki oleh daun ashitaba segar IC50 sebesar 12,750 bpj
sedangkan untuk daun ashitaba yang telah dikeringkan pada suhu 60°C memiliki
antioksidan IC50 sebesar 23,528 bpj dimana hal ini tergolong antioksidan yang
sangat kuat.
2.3. Beras Putih
Hasil penelitian Meilisa (2015) aktivitas antioksidan untuk ekstrak etil
asetat sebesar 29,19 mmol α-tokoferol ekuivalen/g sampel, beras juga diduga
memiliki aktivitas inhibitor tirosinase yang dapat memutihkan kulit. Inhibitor
tirosinase merupakan senyawa yang dapat menghambat proses pembentukan
melanin. Inhibitor tirosinase pada saat ini banyak digunakan dalam produk
kosmetik dan farmasi sebagai penghambat produksi melanin berlebih pada lapisan
epidermis dan membuat kulit tampak lebih putih (Arung et al. 2006).
2.4. Enzim Tirosinase
Tirosinase merupakan enzim yang mengandung tembaga (Cu2+)
multifungsi, dimana tembaga terikat oleh 6 atau 7 residu histidin dan residu sistein
tunggal. Enzim ini memiliki aktivitas baik monophenolase dan diphenolase.
Enzim ini terlibat daam biosintesis melamin dan mengkatalisis orto-hidroksilasi
dari tirosin (monophenol) menjadi 3,4-dihidroksifenilalanin atau DOPA (o-
diphenol), dan oksidasi DOPA menjadi dopaquinone (o-kuinon) (Cookey,1997).
Tirosinase diproduksi hanya oleh sel melanosit. Sintesis dan proses selanjutnya
berada di retikulum endoplasma dan golgi, kemudian ditransfer ke melanosom,
dimana pigmen melanin disintesis (Chang, 2012).
2.5. Masker Wajah
Masker wajah saat ini memiliki banyak bentuk seperti serbuk, pasta, ada
juga yang berbentuk gel. Berbagai perusahaan kosmetik besar saat ini banyak
4

mengeluarkan produk yang berbahan alami atau “back to nature”. Masyarakat


saat ini banyak yang beralih pada produk yang berbahan alami, keistimewaan
masker dari bahan alami ini adalah tidak menimbulkan iritasi dan efek samping.
Produk yang terbuat dari bahan alamiah lebih murah, aman, tidak menimbulkan
efek samping yang membahayakan bagi kulit (Surtiningsih, 2005).
2.6. Sun Protection Factor (SPF)
Efektifitas dari suatu sediaan tabir surya dapat ditunjukkan salah satunya dengan
nilai SPF yang didefinisikan sebagai jumlah energi UV yang dibutuhkan untuk
mencapai minimal erythema dose (MED) pada kulit yang dilindungi oleh suatu
tabir surya, dibagi dengan jumlah energi UV yang dibutuhkan untuk mencapai
MED pada kulit yang diberikan perlindungan. Semakin besar nilai SPF, maka
semakin besar perlindungan yang diberikan oleh produk tabir surya tersebut
(Wilkinson & Moore, 1982). MED didefinisikan sebagai waktu jangka waktu
terendah atau dosis radiasi sinar UV yang dibutuhkan untuk menyebabkan
terjadinya eritema (Wolf, 2001)

BAB 3. TATA KERJA


5

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian ini dilakukan mulai bulan Februari 2019 sampai bulan Juli 2019
di Laboratorium Biologi Farmasi Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia (STFI).
3.2. Alat
Alat yang digunakan pada penelitian ini meliputi maserator, rotary
evaporator, microplate reader, cawan porselen, alat-alat gelas standar, neraca
analitik (Henherr BL-H2), pH meter (Mettlertoledo-Seven Compact), waterbath,
cawan petri (Normax), spektrofotometer Ultraviolet-Visible (Shimadzu UV-1800),
kuvet kuarsa (Hellma), mikropipet (Socorex), Autoklaf, tanur, mortar dan
stamper.
3.3. Bahan
Bahan tanaman yang digunakan pada penelitian ini adalah biji kopi hijau
Robusta dan beras putih yang diperoleh dari wilayah Banjaran, Jawa Barat, daun
ashitaba yang diperoleh dari Lombok, Nusa tenggara Barat. Bahan kimia yang
digunakan pada proses penapisan fitokimia adalah pereaksi Mayer, Dragendorf,
Lieberman-Burchard, eter, amil alkohol, asam klorida 2 N, larutan hidroksida 5%,
ferric chloride, vanilin 10%, asam sulfat pekat, gelatin 1%, amonia, serbuk
magnesium, air suling, HCl, dan NaOH.
3.4. Rancangan Penelitian
3.4.1. Pengumpulan dan Determinasi Bahan
Biji Kopi Robusta dan Beras Putih yang diperoleh dari perkebunan
Arjasari, Kabupaten Bandung dan dan Ashitaba yang diperoleh
dari perkebunan Lombok, Nusa Tenggara Barat. Dideterminasi di
Universitas Padjajaran.
3.4.2. Penyiapan Simplisia
Biji Kopi Robusta, Daun Ashitaba, dan Beras Putih yang telah
dikumpulkan lalu disortasi basah, dicuci, ditiriskan, dan
dikeringkan pada suhu ruang hingga kering (kadar air ≤ 10%).
3.4.3. Karakterisktik Simplisia
Karakterisai simplisia dilakukan untuk mengetahui mutu dan
kualitas simplisia dengan membandingkan hasil yang didapatkan
dengan data dari literatur.
3.4.4. Penapisan Fitokimia
Penapisan fitokimia dilakukan untuk mengetahui kandungan
metabolit sekunder dalam simplisia yang digunakan.
3.4.5. Pembuatan Masker
Simplisia biji kopi (Coffea robusta) sebanyak 5 gram, daun
Ashitaba (Ashitaba angelica) sebanyak 5 gram, dan beras putih
(Oryzae sativa) sebanyak 10 gram diserbukkan menggunakan
blender kemudian diayak menggunakan pengayak dengan nomor
120 mesh, kemudian serbuk simplisia diaduk hingga homogen.
Sediaan yang telah jadi dikemas menggunakan alumuniom foil,
6

sediaan yang telah jadi kemudian dilakukan evaluasi fisik dan di


uji cemaran mikroba.
3.4.6. Evaluasi Sediaan Masker
Evaluasi Dilakukan untuk mengetahui kestabilan sediaan masker
kombinasi Biji Kopi Robusta (Coffea robusta), Daun Ashitaba
(Ashitaba angelica), dan Beras Putih (Oryzae sativa).
3.4.7. Uji Aktivitas Inhibisi Enzim Tirosinase
Sediaan masker biji kopi, daun ashitaba, dan beras putih dilarutkan
di dalam air pada konsentrasi akhir 20 μg/ml. Larutan sediaan
tersebut kemudian dielusi pada 600 μg/ml didalam 50 mM buffer
fosfat (pH 6,5). Sediaan masker biji kopi, daun ashitaba, dan beras
putih diuji pada tingkat konsentrasi 5, 10, 20, 30, 40 dan 50
mg/mL. Asam kojak sebagai kontrol positif di uji pada konsentrasi
0,1563; 0,3125; 0,625; 1,25; 2,5 dan 5 mg/mL. Didalam pelat tetes
96 sumur. Sebanyak 70 μl dari masing-masing sediaan
pengenceran ini ditambahkan dengan 30 μl enzim tirosinase
(Sigma 333 unit /ml dalam buffer fosfat pH 6,5), setelah itu
dilakukan inkubasi pada suhu kamar selama 5 menit. Kemudian
ditambahkan 110 μl substrat (2 mM Ltirosin atau 12 mM L-
DOPA) dalam sumur multi-well plate yang sudah ditentukan,
larutan tersebut diinkubasi selama 30 menit pada suhu kamar.
Larutan tersebut diukur dengan menggunakan multi well plate
reader (ELISA) pada panjang gelombang 492 nm, hal ini bertujuan
untuk menentukan persen inhibisi dan nilai konsentrasi hambatan
50 % (IC50) (Batubara, 2010).
3.4.8. Penentuan Nilai SPF (Sun Protection Factor) dari sediaan masker
kombinasi biji kopi robusta (Coffea robusta), daun ashitaba
(Ashitaba angelica), beras putih (Oryzae sativa).
Spektrum serapan sampel diperoleh menggunakan
spektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang 290 – 400 nm
dengan menggunakan etanol sebagai blanko. Serapan diukur setiap
interval 5 nm yaitu masing – masing pada panjang gelombang 290,
295, 300, 305, 315 dan 320 nm. Nilai serapan yang diperoleh
dikalikan dengan EE x 1 untuk masing – masing interval. Jumlah
EE x 1 yang diperoleh dikalikan dengan faktor koreksi (CF
nilainya = 10) untuk mendapatkan nilai SPF dari ekstrak dan
sediaan (Adawiyah, 2018).

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


7

4.1 Anggaran Biaya

Tabel 4.1 Ringkasan Anggaran Biaya PKM-P


No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp.)
.
1. Peralatan penunjang 600.000
2. Bahan habis pakai 11.812.500
3. Perjalanan 19.500
4. Lain-lain : administrasi, publikasi, seminar, 68.000
laporan, lainnya sebutkan
Jumlah 12.500.000

4.2 Jadwal Kegiatan

Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan Penelitian


Bulan
No Jadwal Kegiatan
1 2 3 4 5
1 Studi Pustaka
2 Persiapan Bahan dan Alat
3 Penelitian
4 Analisis Hasil dan Data
5 Pembuatan Laporan
Publikasi: Jurnal atau
6
Seminar

BAB 5. DAFTAR PUSTAKA


8

Arung ET, Shimizu K, Kondo R. 2006. “Inhibitory Effect of Artocarpanone from


Artocarpus Heterophyllus on Melanin Biosynthesis”. J Biol. 29:1966-
1969.

Baba, K., Taniguchi, M., dan Shibano, M. M. H. 2009. The Components and Line
Breeding of Angelica keiskei Koidzumi. Chikuya Shuubansha. Hal 125.

Clifford, M.N. 1999. “Chlorogenic Acids and Other Cinnamates Nature,


Occurrence and Dietary Burden”. Journal of the Science of Food
andAgriculture.79: 362-372.

Dewi Yuniar Pristiana, Siti Susanti, Nurwantoro. 2017. “Antioksidan dan Kadar
Fenol Berbagai Ekstrak Daun Kopi (Coffea Sp): Potensi Aplikasi Bahan
Alami Untuk Fortifikasi Pangan.” Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan
6(2): 89-92.

Elsiyatri, Budi., Alviyani. 2012. “Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Beras
Putih (Oryza sativa L) dan Ekstrak Etanol Beras Hitam (Oryza sativa L)
Dengan Menggunakan Metode DPPH (1,1 Diphenyl-2- Picrylhidrazyl) dan
Formulasinya Dalam Bentuk Gel”. Skripsi. Bandung: UNISBA.

Farah, A., Paulis, T.D., Trugo, L.C. & Martin, P.R. 2005. “Effect of Roasting on
The Formation of Chlorogenic Acid Lactones in Coffee”. Journal of
Agricultural and Food Chemistry. 53 :1505−1513.

Farah, A. 2012. Coffee Constituents in Coffee: EmergingHealth Effects and


Disease Revention. First Edition. United Kingdom : Blackwell Publishing
Ltd.

Kiattisin,K., Nantarat, T.,& Leelapornpisid, P. 2016. “Evaluation of Antioxidant


and Anti-Tyrosinase Activities as Well as Stability of Green and Roasted
Coffee Bean Extracts from Coffea arabica and Coffea canephora Grown in
Thailand”. Academic Journals Vol. 8 (10). PP 182-192.

Lomempuow, L.I., E. Suryanto., dan Paendong, J. 2012. “Aktivitas anti UV-B


Ekstrak Fenolik dari Tongkol Jagung (Zea mays L.)” Jurnal Mipa
Online.1:1-4.

Mardhiani D. Yanni, Hanna Yulianti, Denyp. Azhary, Taofik Rusdiana. 2018.


“Formulasi dan Stabilitas Sediaan Serum dari Ekstrak Kopi Hijau (Coffea
canephora var. robusta) Sebagai Antioksidan”. Skripsi. Bandung: STFI.
9

Miyazawa, Mitsuo dan Naotaka Tamura. 2006. “Inhibitory Compound of


Tyrosinase Activity from the Sprout of Polygonum hydropiper L.
(Benitade)”. Biology Pharmaceutical Bulletin. 30 (3) 595-597

Nilam, Shinta. 2016. “Pengaruh Masker Asam Jawa dan Jagung Untuk
Mencerahkan Kulit”. Skripi. Semarang: UNNES.

Sembiring, B., Manoi Feri, “Identifikasi Mutu Tanaman Ashitaba”, Balai


Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik, 2011, 22, 2, 177-185.

Supriyanti, F. 2009. “Pemanfaatan Senyawa Bioaktif Dari Ekstrak Kulit Batang


Artrocarpus sp. Sebagai Inhibitor Tirosinase Pada pigmentasi Kulit”.
Jurnal Pengajaran MIPA Vol 13 No.1 April 2009 ISSN-0917.

LAMPIRAN
10

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing


1. Biodata Ketua Pelaksana
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan Annisa Sri Rahayu Berliana
gelar)
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi S1 Farmasi
4 NIM A 151 090
5 Tempat dan Tanggal Lahir Bandung, 17 September 1997
6 E-mail Annisaberliana28@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 081312058136
B. Riwayat Pendidikan
SMP SMA S1
Nama MTs Persis 31 SMK Nusa Sekolah Tinggi
Institusi Banjaran Bhakti Bandung Farmasi Indonesia
Jurusan Farmasi Farmasi
Tahun 2009-2012 2012-2015 2015-Sekarang
Masuk-Lulus
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Persentation)
No Nama Pertemuan Ilmiah/ Judul Artikel Waktu dan
. Seminar Ilmiah Tempat
1
2
3
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
No Jenis Instusi Pemberi Tahun
. Penghargaan Penghargaan
1
2
3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hokum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan hibah PKM Penelitian.

Bandung, 29 Desember 2018


Pengusul,

(Annisa Sri Rahayu Berliana)


11

2. Biodata Anggota Pelaksana


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Lia Tri Maryani Sucipto
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi S1 Farmasi
4 NIM A 171 026
5 Tempat dan Tanggal Lahir Bandung, 17 Maret 1999
6 E-mail Liatrimaryani08@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 081214531053
B. Riwayat Pendidikan
SMP SMA S1
Nama Institusi SMP SMK Nusa Sekolah Tinggi
Muhammadiyah Bhakti Farmasi
2 Desnpasar Bandung Indonesia
Jurusan Farmasi Farmasi
Tahun Masuk-Lulus 2011-2014 2014-2017 2017-Sekarang
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Persentation)
No Nama Pertemuan Ilmiah/ Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
. Seminar Tempat
1
2
3
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
No. Jenis Penghargaan Instusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1
2
3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hokum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan hibah PKM Penelitian.

Bandung, 28 Desember 2018


Pengusul,

Tanda tangan

(Lia Tri Maryani Sucipto)


3. Biodata Anggota Pelaksana
E. Identitas Diri
12

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Tesa Novitasari


2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi S1 Farmasi
4 NIM A 171 049
5 Tempat dan Tanggal Lahir Bandung, 11 November 1998
6 E-mail Tesanovitasari65@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 081809075813
F. Riwayat Pendidikan
SMP SMA S1
Nama Institusi MTs. Miftahul SMA Pasundan Sekolah Tinggi
Huda Subang 1 Bandung Farmasi
Indonesia
Jurusan Farmasi Farmasi
Tahun Masuk-Lulus 2011-2014 2014-2017 2017-Sekarang
G. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Persentation)
No Nama Pertemuan Ilmiah/ Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
. Seminar Tempat
1
2
3
H. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
No. Jenis Penghargaan Instusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1
2
3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hokum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan hibah PKM Penelitian.

Bandung, 28 Desember 2018


Pengusul,

Tanda tangan

(Tesa Novitasari)

4. Biodata Dosen Pembimbing


A. Identitas Diri
13

1 Nama Lengkap (dengan Diah Lia Aulifa, M.Si., Apt


gelar)
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi S1 Farmasi
4 NIM 0419088107
5 Tempat dan Tanggal Lahir Tanggerang, 19 Agustus 1981
6 E-mail diahliaaulifa@stfi.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 08122402560
B. Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Nama Institusi Universitas Institut Institut
Padjajaran Teknologi Teknolohi
Bandung Bandung
Jurusan Farmasi Farmasi Farmasi
Tahun Masuk-Lulus 2001-2005 2011-2013 2016-Sekarang
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Persentation)
No Nama Pertemuan Ilmiah/ Judul Artikel Waktu dan
. Seminar Ilmiah Tempat
1 Computer Aided Drug The Binding Modes 6-7 Des 2017
Design (CADD) 2017 of Xanthoangelol, Langkawi-
4- Hydroxyderricin Malaysia
and Cynaroside In
Angelica keskei
With HMG-CoA
Reductase Enzyme
2 2nd International The Binding Mode 10-12
Conference of Pharmacy of Xanthoangelol, September
And Health Sciences 4- hydroxyderricin, 2018. Perak-
and Cynaroside Malaysia
with Dipeptidyl
Peptidase-IV (DPP-
IV)
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi
atau institusi lainnya)
No. Jenis Penghargaan Instusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1 Young Scientist Award Universiti Sains 2017
Malaysia
2 Best Oral Award (1st runner up) Universiti Kuala 2018
Lumpur Royal
College of
Medicine Perak

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hokum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
14

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan hibah PKM Penelitian.

Bandung, 28 Desember 2018


Pendamping,

Tanda tangan

(Diah Lia Aulifa, M.Si., Apt)

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


1. Peratalan Penunjang
Material Justifikasi Kuantitas Harga Jumlah (Rp.)
15

Pemakaian Satuan
Mengukur
Pengujian dengan nilai SPF dan
3x 200.000 600.000
Elisa reader inhibitor enzim
tirosinase
SUB TOTAL (Rp.) 600.000

2. Bahan Habis Pakai


Justifikasi Harga
Material Kuantitas Jumlah (Rp.)
Pemakaian Satuan
Enzim Tirosinase Enzim 25 SKU 6.682.500
L-Tirosin Substrat 50 g 3.630.000
Potato Dextrose agar Media 500 g 1.500.000
SUB TOTAL (Rp.) 11.812.500

3. Perjalanan
Justifikasi Harga
Material Kuantitas Jumlah (Rp.)
Perjalanan Satuan
Menguji
Sampel
menggunakan
Bensin alat Elisa 3x 6.500/L 19.500
reader ke
Universitas
Padjadjaran
SUB TOTAL (Rp.) 19.500

4. Lain-lain
Justifikasi Harga
Material Kuantitas Jumlah (Rp.)
Pemakaian Satuan
Laporan Print 3x 22.666 68.000
SUB TOTAL (Rp.) 68.000
TOTAL (Keseluruhan) 12.500.000

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas


No Program Bidang Alokasi Waktu Uraian
Nama / NIM
. Studi Ilmu (jam/minggu) Tugas
1 Annisa Sri S1 Farmasi 15 Jam/Minggu Pembelian
16

bahan,
penyiapan
bahan,
Rahayu
pengujian
Berliana / A Farmasi
sampel,
151 090 analisis dan
pengolahan
data
Pembelian
bahan,
penyiapan
Lia Tri Maryani bahan,
S1
2 Sucipto / A 171 Farmasi 15 Jam/Minggu pengujian
Farmasi
026 sampel,
analisis dan
pengolahan
data
Pembelian
bahan,
penyiapan
Tesa bahan,
S1
3 Novitasari / A Farmasi 15 Jam/Minggu pengujian
Farmasi
171 049 sampel,
analisis dan
pengolahan
data

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti

KOP PERGURUAN TINGGI


17

SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA

Yang bertandatangan di bawah ini :


Nama : Annisa Sri Rahayu Berliana
NIM : A 151 090
Program Studi : S1 Farmasi
Fakultas : Farmasi

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM Penelitian saya dengan judul
PEMBUATAN MASKER KOMBINASI DARI BIJI KOPI ROBUSTA
(Coffea robusta), Daun Ashitaba (Angelica keskei), DAN BERAS PUTIH
(Oryzae sativa) SEBAGAI PENCERAH KULIT yang diusulkan untuk tahun
anggaran 2019 bersifat orisinal dan belum pernah dibiayai lembaga atau sumber
lain.

Bilamana dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,


maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.

Mengetahui, Yang menyatakan,


Pembantu Ketua I,

Cap dan Tandatangan Materai Rp.6.000


Tanda tangan

(Nama, Gelar) (Annisa Sri Rahayu Berliana)


NIP. NIM. A 151 090
Bandung, 29 Desember 2018

Anda mungkin juga menyukai