Selain itu, dampak yang signifikan dari gaya hidup konsumeris pornografi adalah
meningkatkannya angka pelecehan seksual, kasus penipuan dalam hubungan pacaran, kasus
pemerkosaan, kasus perselingkuhan, dan pembunuhan. Ada 22.000-an kasus diantaranya
4.500-an korban laki-laki dan 19.400-an korban perempuan. Dari beberapa jenis kekerasan
yang dialami oleh korban, paling banyak 9.775 kekerasan seksual yang terjadi.
Ingat !, otak manusia yang diisi dengan konsumsi yang salah dan takaran berlebihan akan
memicu sifat kebinatangan pada diri mereka sendiri. Tidak memandang siapa akan menjadi
objek pelampiasan hasrat libido mereka, tidak tanggung-tanggung anak, cucu bahkan ibu
kandung sendiri menjadi objeknya. Tentu hasil studi dan kasus-kasus yang dijabarkan di atas
dapat menjadi suatu perenungan dan pertimbangan bagi kita untuk mengambil sikap
bijaksana dalam memaknai “Pornografi sebagai referensi”.
Tidak begitu elok, ketika manusia dianugerahi akal budi untuk menjadi manusia yang
berperikemanusiaan dimulai pada dirinya sendiri.
Afdhalu Jihadi Ayyujahada Arrojulu Nafsahu wa Hawaahu (Jihad yang paling utama adalah
seseorang berjihad [berjuang] melawan dirinya dan hawa nafsunya).
Diriwayatkan oleh Ibnu An-Najjar dari Abu Dzarr Radhiyallahu anhu. diriwayatkan oleh Abu
Nu’aim dan Ad-Dailami. dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani di dalam Shahih Al-Jami’ush-
Shaghîr, no 1099,