Anda di halaman 1dari 8

Contoh Makalah Seks Bebas

BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Di zaman yang semakin berkembang semakin beragam pula tingkah laku serta
masalah sosial yang terjadi di masyarakat terutama masalah remaja. Perkembangan
teknologi sekarang ini telah banyak memberi pengaruh buruk bagi remaja sehingga
menyebabkan terjadinya kenakalan remaja. Kemajuan teknologi telah merubah pola
pikir kalangan remaja. Perubahan pola pikir remaja juga disertai dengan perubahan
perilaku remaja dalam menyikapi zaman modernisasi. Kenakalan remaja tidak
hanya disebabkan oleh pengaruh teknologi yang semakin modern, namun bisa juga
disebabkan oleh berbagai faktor yaitu faktor intern yang berasal dari dalam diri
sendiri dan faktor ekstern yang bisa berasal dari pengaruh lingkungan. Perubahan
perilaku yang banyak terjadi di kalangan remaja kini menjadi hal yang sangat di
takuti orang tua.
Dariyo. A (dalam Dwi Arsita. R, 2009: 1) mengatakan pergaulan bebas yang
tak terkendali secara normatif dan etika-moral antarremaja yang berlainan jenis,
akan berakibat adanya hubungan seksual di luar nikah (pergaulan bebas/ seks
pranikah). Free sexs atau seks bebas menjadi hal yang sangat biasa bagi kalangan
remaja saat ini. Tanpa merasa malu mereka meminta pasangannya untuk melakukan
hal itu, hal yang sebenarnya dianggap tabu oleh masyarakat sekitar. Bukan hanya
wanita dewasa (> 20 tahun) saja yang melakukannya, namun sekarang kalangan
remaja SMP-SMA sudah melakukannya walaupun hanya satu kali. Kita juga tidak
tahu lagi berapa jumlah wanita dan pria yang masih perawan dan masih perjaka,
karena tidak sedikit masyarakat di Indonesia telah melakukan seks bebas.
Rusaknya moral remaja saat ini dikhawatirkan akan merusak sendi-sendi
kehidupan di masyarakat yang akan datang. Saat ini banyak hal yang dilakukan oleh
remaja, orang tua, dan pemerintah dalam memerangi seks bebas yang sudah mulai
menghiasi kehidupan remaja. Sehingga dalam makalah ini, penulis membantu untuk
mengurangi dampak seks bebas yang kini mendera di kalangan remaja.
1.2
Rumusan Masalah
1.2.1 Apa yang menjadi faktor penyebab seks bebas di kalangan remaja?
1.2.2 Apa dampak dari seks bebas di kalangan remaja?
1.2.3 Bagaimana startegi membrantas seks bebas dikalangan remaja?
1.3
Tujuan
1.3.1 Mengidentifikasikan faktor penyebab fenomena seks bebas di kalangan remaja
1.3.2 Mengidentifikasi dampak dari fenomena seks bebas di kalangan remaja.
1.3.3 Mengidentifikasi strategi pemberantasan fenomena seks bebas di kalangan remaja.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1

Faktor Penyebab Seks Bebas


Budaya Indonesia adalah budaya yang sangat terkenal dengan budaya yang
mempunyai nilai-nilai agama yang kuat, tapi sekarang ini itu semua sudah
berangsur-angsur hilang yang disebabkan oleh pengaruh budaya asing misalnya saja
dari segi berpakaian dahulu wanita Indonesia memakai baju kurung tapi sekarang
ini baju kurung telah dianggap kuno dan diganti dengan pakaian seksi seperti rok
pendek dan tanktop.
Pengaruh lain yang ditimbulkan budaya asing adalah cara berpacaran, remaja
dahulu berpacaran melalui surat dan jarang ketemu langsung berdekatan pun
mereka takut, tapi remaja sekarang ini berpacaran sudah tidak melalui surat lagi
karena dianggap sudah kuno. Perubahan yang terus berkembang menyebabkan cara
berpacaran pun berkembang bahkan sudah melewati batas, mereka tidak takut
untuk menjurus kearah yang lebih jauh seperti melakukan seks bebas dengan
pasangannya.
Indonesia yang terkenal akan kebudayaan timurnya sekarang merubah
haluannya mengikuti arus budaya barat. Modernisasi yang menuntut kalangan
remaja untuk tanggap terhadap segala perubahan teknologi. Mereka pun mulai
mengubah pola pikir dan cara bergaul. Namun tak semua perubahan perilaku ini
bersifat positif. Banyak kalangan remaja yang salah dalam menyaring perubahan
kebudayaan, salah satunya adalah seks bebas. Seks bebas adalah perilaku
menyimpang yang dilakukan di kalangan remaja, namun tak hanya kalangan remaja
saja, kalangan orang dewasa pun banyak yang melakukannya.
Dalam proses perkembangan pembangunan sekarang ini para generasi muda
harus benar-benar mendapat perhatian yang khusus, karena dengan perkembangan
teknologi yang semakin pesat menyebabkan remaja cepat menerima perubahan yang
disebabkan oleh munculnya teknologi. Secara tidak langsung teknologi dapat
menyebabkan terjadinya prilaku seks bebas di kalangan remaja, seperti peredaran
situs-situs porno di internet sehingga bagi remaja yang melihat bisa tergoda untuk
mencoba adegan yang ada di internet tersebut.
Menurut beberapa penelitian, cukup banyak faktor penyebab remaja
melakukan perilaku seks bebas. Salah satu di antaranya adalah akibat atau pengaruh
mengonsumsi berbagai tontonan. Apa yang ABG tonton, berkorelasi secara positif
dan signifikan dalam membentuk perilaku mereka, terutama tayangan film dan
sinetron, baik film yang ditonton di layar kaca maupun film yang ditonton di layar
lebar.

Dunia pergaulan bebas kini mulai menghantui kalangan remaja. Bagi mereka
yang bisa bertahan dari godaan pergaulan bebas akan dekat dengan masa depan
yang cerah. Sebaliknya mereka yang tak dapat bertahan akan terjerumus pada dunia
pergaulan bebas yang kelak akan merusak masa depannya. Seks bebas sangat
berkaitan erat dengan pergaulan bebas. Seorang remaja yang mengenal pergaulan
bebas tentunya akan merasakan seks bebas. Namun tentunya ada beberapa
penyebab yang menyebabkan mereka bisa masuk ke dunia hitam tersebut.
Menurut para ahli, alasan seorang remaja melakukan seks yaitu:
2.1.1 Akibat atau pengaruh mengonsumsi berbagai tontonan

Apa yang ABG tonton, berkorelasi secara positif dan signifikan dalam
membentuk perilaku mereka, terutama tayangan film dan sinetron, baik film yang
ditonton di layar kaca maupun film yang ditonton di layar lebar.
2.1.2 Faktor lingkungan
Baik lingkungan keluarga maupun lingkungan pergaulan. Lingkungan
keluarga yang dimaksud adalah cukup tidaknya pendidikan agama yang diberikan
orang tua terhadap anaknya. Cukup tidaknya keteladanan yang diterima sang anak
dari orang tuanya, dan lain sebagainya yang menjadi hak anak dari orang tuanya.
Jika tidak, maka anak akan mencari tempat pelarian di jalan-jalan serta di tempattempat yang tidak mendidik mereka. Seseorang yang mempunyai teman-teman
pergaulan yang berpaham seks bebas akan bisa terpengaruh oleh teman-temannya
ini sehingga diapun ikut melakukan seks bebas.
2.1.3 Lemahnya keimanan
Lemahnya pendidikan agama yang dimiliki oleh mereka juga menjadi pemicu
terjadinya seks bebas. Kalau tidak ada informasi dan pendidikan agama di
khawatirkan remaja cenderung menyalah gunakan hasrat seksualnya tanpa kendali
dan tanpa pencegahan sama sekali.
2.1.4 Pengaruh alkohol atau obat
Sewaktu kita masih waras maka kita bisa berfikir jernih bahwa seks bebas itu
terlarang. Akibat pengaruh alkohol atau obat, maka fikiran waras itu bisa
terpengaruh.
2.1.5 Pengaruh media pornografi
Seseorang yang terpapar terus menerus oleh media pornografi bisa terdorong
untuk mencoba apa yang dia lihat dalam media pornografi tersebut. Hal ini bisa
membuat dia melakukan seks bebas.
2.1.6 Masalah ekonomi
Seorang remaja yang berasal dari keluarga yang biasa-biasa saja tentunya
harus bisa banyak bersabar. Mereka yang tak bisa bertahan dengan keadaan
keluarganya yang seadanya akan berusaha mencari uang tambahan. Uang tambahan
yang di gunakan agar ia tetap bisa tampil sama dengan teman-temannya yang
berasal dari keluarga kaya. Seorang remaja akan rela berbuat apa-pun untuk tetap
menjaga gengsinya. Termasuk menjadi wanita panggilan.
2.1.7 Tekanan yang datang dari teman pergaulannya
Lingkungan pergaulan yang dimasuki oleh seorang remaja dapat juga
berpengaruh untuk menekan temannya yang belum melakukan hubungan seks, bagi
remaja tersebut tekanan dari teman-temannya itu dirasakan lebih kuat dari pada
yang di dapat dari pacarnya sendiri.
2.1.8 Adanya tekanan dari pacar
Karena kebutuhan seorang untuk mencintai dan dicintai, seseorang harus rela
melakukan apa saja terhadap pasangannya, tanpa memikirkan resiko yang akan
dihadapinya. Dalam hal ini yang berperan bukan saja nafsu seksual, melainkan juga
sikap memberontak terhadap orang tuanya. Remaja lebih membutuhkan suatu
hubungan, penerimaan, rasa aman, dan harga diri selayaknya orang dewasa.

2.1.9 Adanya kebutuhan badaniah


Seks menurut para ahli merupakan kebutuhan dasar yang tidak dapat
dipisahkan dari kehidupan seseorang, jadi wajar jika semua orang tidak terkecuali
remaja, menginginkan hubungan seks ini, sekalipun akibat dari perbuatannya
tersebut tidak sepadan dengan resiko yang akan dihadapinya.
2.1.10

Rasa penasaran
Pada usia remaja keingintahuannya begitu besar terhadap seks, apalagi jika
teman-temannya mengatakan bahwa terasa nikmat, ditambah lagi adanya infomasi
yang tidak terbatas masuknya, maka rasa penasaran tersebut semakin mendorong
mereka untuk lebih jauh lagi melakukan berbagai macam percobaan sesuai dengan
apa yang diharapkan.

2.1.11

Pelampiasan diri
Faktor ini tidak hanya datang dari diri sendiri, misalnya karena terlanjur
berbuat, seorang remaja perempuan biasanya berpendapat sudah tidak ada lagi yang
dapat dibanggakan dalam dirinya, maka dalam pikirannya tersebut ia akan merasa
putus asa dan mencari pelampiasan yang akan menjerumuskannya dalam pergaulan
bebas.

2.2

Dampak dari Tindakan Seks Bebas


Perilaku seks bebas merupakan masalah besar yang perlu mendapatkan
perhatian karena dapat terjadi berbagai akibat yang ditimbulkan, antara lain:
2.2.1 Bahaya Fisik
Bahaya fisik yang dapat terjadi adalah terkena penyakit kelamin (Penyakit
Menular Sexual/ PMS) dan HIV/AIDS serta bahaya kehamilan dini yang tak
dikehendaki. PMS adalah penyakit yang dapat ditularkan dari seseorang kepada
orang lain melalui hubungan seksual.
Seseorang berisiko tinggi terkena PMS bila melakukan hubungan seksual
dengan berganti-ganti pasangan baik melalui vagina, oral maupun anal. Bila tidak
diobati dengan benar, penyakit ini dapat berakibat serius bagi kesehatan reproduksi,
seperti terjadinya kemandulan, kebutaan pada bayi yang baru lahir bahkan
kematian.
2.2.2 Rusaknya hubungan keluarga
Seks bebas juga akan menyebabkan berantakannya suatu keluarga dan
terputusnya tali silaturrahmi dan kekerabatan. Orang tua biasanya tidak akan peduli
lagi pada anak yang telah jauh tersesat ini, sebaliknya seorang remaja yang merasa
tidak dipedulikan lagi oleh orang tuanya akan semakin nekad, membangkang dan
tidak patuh lagi pada orang tua. Ia juga akan terlibat konfrontasi dengan sanak
saudara lainnya. Hal ini pada akhirnya dapat menimbulkan rasa frustasi dan kecewa
serta dendam tak kesudahan terhadap anggota keluarga sendiri.
2.2.3 Bahaya perilaku dan kejiwaan
Seks bebas akan menyebabkan terjadinya penyakit kelainan seksual berupa
keinginan untuk selalu melakukan hubungan seks. Si penderita selalu menyibukkan
waktunya dengan berbagai khayalan-khayalan seksual, jima, ciuman, rangkulan,
pelukan, dan bayangan-bayangan bentuk tubuh wanita luar dan dalam. Si penderita
menjadi pemalas, sulit berkonsentrasi, sering lupa, bengong, ngelamun, badan jadi

kurus dan kejiwaan menjadi tidak stabil. Yang ada dipikirannya hanyalah seks dan
seks serta keinginan untuk melampiaskan nafsu seksualnya. Akibatnya bila tidak
mendapat teman untuk seks bebas, ia akan pergi ke tempat pelacuran (prostitusi)
dan menjadi pemerkosa. Lebih ironis lagi bila ia tak menemukan orang dewasa
sebagai korbannya, ia tak segan-segan memerkosa anak-anak dibawah umur bahkan
nenek yang sudah uzur.
2.2.4 Bahaya social
Seks bebas juga akan menyebabkan seseorang tidak lagi berpikir untuk
membentuk keluarga, mempunyai anak, apalagi memikul sebuah tanggung jawab.
Mereka hanya menginginkan hidup di atas kebebasan semu. Lebih parah lagi
seorang wanita yang melakukan seks bebas pada akhirnya akan terjerumus ke dalam
lembah pelacuran dan prostitusi. Anak yang terlanjur terlahir akibat seks bebas
(perzinahan) tidak mendapatkan cinta kasih dari ayahnya dan kelembutan belainan
ibunya. Ia tidak akan mendapat perhatian dan pendidikan yang cukup. Setelah ia
tahu bahwa ia terlahir akibat perzinahan, maka kejiwaannya akan menjadi kaku dan
tersisih dalam pergaulan dan sosial kemasyarakatan, bahkan tak jarang ia akan
terlibat dalam masalah kriminalitas. Hal yang lebih ironis lagi adalah sering ayah
dari anak yang terlahir akibat seks bebas tidak jelas lagi siapa ayahnya.
2.2.5 Bahaya perekonomian
Seks bebas akan melemahkan perekonomian si pelaku karena menurunnya
produktivitas si pelaku akibat kondisi fisik dan mental yang menurun,
penghamburan harta untuk memenuhi keinginan seks bebasnya. Di samping itu si
pelaku juga akan berupaya mendapatkan harta dan uang dengan menghalalkan
segala cara termasuk dari jalan yang haram dan keji seperti korupsi, menipu, judi,
bisnis minuman keras dan narkoba dan lain sebagainya.
2.2.6 Bahaya keagamaan dan akhirat
Para pemuda yang terperosok kedalam lumpur kehanyutan seks bebas dan
kemerosotan akhlak akan ditimpa 4 macam hal tercela yang diisyaratkan dan
disebutkan tanda-tandanya, yaitu: menghilangkan wibawa di wajah, menghalangi
rezeki, dimurkai Allah SWT dan menyebabkan kekekalan dalam neraka. Di antara
bahaya akhirat, seorang pezina jika tidak bertaubat akan dilipat gandakan siksaanya
pada hari kiamat, dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina.

2.3Strategi Pembrantasan dari Seks Bebas


Untuk menghindari seks bebas perlu dilakukan pengontrolan dan
pengendalian nafsu syahwat. Beberapa upaya yang dapat dilakukan adalah:
2.3.1 Menjauhi dan menghindari media massa yang buruk
Media massa merupakan salah satu faktor yang ikut bertanggung jawab
terhadap menjamurnya seks bebas. Banyak acara-acara ditelevisi dan pemberitaan di
koran dan majalah yang mengumbar nafsu seks, gambar-gambar yang seronok,
iklan-iklan yang berbau pornografi yang turut memperburuk moral para remaja
dan merangsang remaja untuk melakukan seks bebas. Untuk itu para remaja perlu
memilah-milah berita yang akan dibaca dan acara televisi yang akan ditontonnya.
2.3.2 Peran Orang Tua

Orang tua sebagai penanggung jawab utama terhadap kemuliaan perilaku


anak, harus menciptakan lingkungan keluarga yang harmonis dalam keluarganya.
Kondisi rumah tangga harus dibenahi sedemikian rupa supaya anak betah dan
kerasan di rumah.
2.3.3 Memperdalam keimanan
Memperdalam keimanan adalah menyakini bahwa Allah SWT senantiasa
bersamanya, mendengar dan melihat, mengetahui apa yang tersembunyi dan yang
tampak serta apa yang tersirat di dalam lubuk hati yang paling dalam.
Dengan bekal ilmu agama seorang anak akan menyadari bahwa perilaku seks
bebas tersebut bertentangan dengan aturan agamanya. Bekal ilmu agama akan
membantu seorang anak dalam memperkuat imannya. Sehingga ia akan berpikir dua
kali bahkan mungkin sepuluh kali untuk melakukan seks di luar nikah. Seorang
remaja yang telah di bekali ilmu agama tentunya akan menyadari bahwa seks bebas
hanya menimbulkan dampak buruk seperti dosa bahkan laknat dari Tuhan-Nya.
2.3.4 Berbagai Macam Penyuluhan
Penyuluhan dan penerangan tentang seks harus dilandaskan pada ilmu
pengetahuan dan nilai-nilai agama, sehingga seorang remaja akan mendapatkan
informasi yang benar dan tepat dengan berlandaskan pada nilai-nilai agama dan
keimanan yang kuat sehingga seorang remaja dapat terhindar dari hal-hal yang
negatif dan tercela terkait dengan masalah seks.
2.3.5 Mengisi waktu luang dengan hal yang bermanfaat
Seorang remaja bila ia sendirian diwaktu-waktu kosong, akan datang
kepadanya angan-angan, bisikan-bisikan dan hawa nafsu yang membawa kepada
dosa juga khayalan-khayalan seksual. Seorang remaja harus mengetahui bagaimana
ia menghabiskan waktunya dan mengisi waktu kosongnya. Banyak sekali hal-hal
yang dapat dilakukan oleh seorang remaja untuk mengisi waktu kosongnya, bisa
dengan olahraga, rekreasi, membaca buku yang berfaidah, membuat kerajinan
tangan, menghadiri pengajian, mengiktui perlombaan dan lain-lain aktifitas yang
bermanfaat.
2.3.6 Teman yang shalih
Suatu kenyataan dan pengalaman membuktikan bahwa ketika seorang remaja
berteman dengan teman yang shaleh dan baik maka ia akan terpengaruh pada
mereka untuk melakukan kebaikan, istiqomah dan keshalihan. Sebaliknya jika
seorang pemuda berteman dengan teman yang jahat dan selalu berbuat maksiat,
maka ia akan terpengaruh untuk melakukan kejahatan, kemaksiatan dan
kemerosotan moral juga.
2.3.7 Berpuasa
Berpuasa sunnah dapat mengendalikan hawa nafsu seksual, disamping itu
juga akan menghindari timbulnya pikiran-pikiran kotor, sehingga dapat melindungi
seorang remaja dari melakukan seks bebas.
2.3.8 Menggunakan cara-cara medis
Untuk mengendalikan nafsu seksual dapat diupayakan cara-cara medis
sebagai berikut:
a. Sering mandi air dingin di musim panas

b.
c.

Memperbanyak olahraga dan latihan fisik


Menjauhi makanan yang mengandung merica dan rempah-rempah karena
mempunyai sifat merangsang
d. Tidak terlalu banyak mengkonsumsi semampunya minuman perangsang saraf
seperti kopi
e. Tidak terlalu banyak mengkonsumsi daging merah dan telur.

BAB III
PENUTUP
3.1

Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut:
3.1.1 Faktor penyebab meningkatnya tindakan seks bebas antara lain
a. Akibat atau pengaruh mengonsumsi berbagai tontonan
b. Faktor Lingkungan
c. Lemahnya keimanan
d. Pengaruh alkohol atau obat
e. Pengaruh media pornografi
f. Masalah ekonomi
g. Tekanan yang datang dari teman pergaulannya
h. Adanya tekanan dari pacar
i. Adanya kebutuhan badaniah
j. Rasa penasaran
k. Pelampiasan diri
3.1.2
a.
b.
c.
d.
e.

Dampak dari tindakan seks bebas antara lain:


Bahaya Fisik
Rusaknya hubungan keluarga
Bahaya perilaku dan kejiwaan
Bahaya social
Bahaya perekonomian

3.1.3 Strategi pemberantasan dari tindakan seks bebas antara lain:


a. Menjauhi dan menghindari media massa yang buruk
b. Peran orang tua
c. Memperdalam keimanan
d. Berbagai Penyuluhan
e. Mengisi waktu luang dengan hal yang bermanfaat
f. Teman yang shalih
g. Berpuasa
h. Menggunakan cara-cara medis
3.2
Saran
3.2.1 Hendaknya memberikan bimbingan dan pengetahuan keagamaan untuk menambah
keimanan dan ketakwaan mereka, sehingga menjadi benteng dalam pergaulan.
3.2.2 Hendaknya memberikan pendidikan yang berhubungan dengan pendidikan seks dan
bekerjasama degan petugas kesehatan untuk mendapatkan informasi (pengetahuan)

tentang seksualitas agar terjadi perubahan sikap pada remaja sehingga mempunyai
sikap lebih positif.
3.2.3 Sebaiknya sebagai remaja dalam bergaul kita dapat memilah dan memilih yang mana
yang baik dan tidak kita lakukan terutama dalam hal seks bebas.
3.2.4 Sebaiknya bagi para remaja yang sudah terjerat masalah seks bebas harus segera
bertobat dan menjauhinya supaya kita selamat, tidak mempermalukan orang tua dan
keluarga maupun diri kita sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Adies, Permata. 2010. Makalah: Seks Bebas Dikalangan Remaja.
Tersedia
pada http://permataadies.blogspot.com/2010/12/makalah-seks-bebasdikalangan-remaja.html.
Andriana, Deni. 2009. Seks Bebas di Kalangan Remaja.
Tersedia pada http://www.karawanginfo.com/?p=3356.
Andriezens. 2008. Upaya Penanggulangan Prilaku Seks Bebas di kalangan Remaja.
Tersedia pada http://mahk0ta.wordpress.com/2008/07/16/upaya-penanggulanganprilaku-seks-bebas-di-kalangan-remaja/
Fadli, Ahmad. 2009. Penyebab Meningkatnya Seks Bebas Di Kalangan Remaja.
Tersedia
pada http://kabarmu.blogspot.com/2009/02/penyebab-meningkatnyaseks-bebas-di.html
Hamid, Abdul. 2009. Seks bebas di kalangan muda-mudi.
Tersedia
pada http://andikasaputra.blogspot.com/2009/07/seks-bebas-dikalangan-muda-mudi.html
Muzayyanah, Nurul. 2008. DAMPAK PERILAKU SEKS BEBAS BAGI KESEHATAN
REMAJA.
Tersedia
pada http://halalsehat.com/index.php/Remaja-Sukses/DAMPAKPERILAKU-SEKS-BEBAS-BAGI-KESEHATAN-REMAJA-*.html.
Wirakusuma, K. Yudha. 2010. Penyebab Seks Bebas Karena Pendidikan Agama
Minim. Tersedia pada http://www.riaunews.com/berita.php?act=full&id=3346.

Anda mungkin juga menyukai