DISUSUN OLEH :
NIM : 15212010067
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ANTAKUSUMA
2015
KATA PENGANTAR
Makalah ini di buat untuk memenuhi tugas mata pelajaran Ilmu Kealaman
Dasar. Di samping itu, Penulis juga berharap Makalah ini mampu
memberikan kontribusi dalam menunjang para mahasiswa pada
khususnya dan pihak lain pada umumnya.
Budaya Indonesia adalah budaya yang sangat terkenal dengan budaya yang
mempunyai nilai-nilai agama yang kuat, tapi sekarang ini itu semua sudah
berangsur-angsur hilang yang disebabkan oleh pengaruh budaya asing
misalnya saja dari segi berpakaian dahulu wanita Indonesia memakai baju
kurung tapi sekarang ini baju kurung telah dianggap kuno dan diganti
dengan pakaian seksi seperti rok pendek dan tanktop.
2. Faktor lingkungan
Baik lingkungan keluarga maupun lingkungan pergaulan. Lingkungan
keluarga yang dimaksud adalah cukup tidaknya pendidikan agama yang
diberikan orang tua terhadap anaknya. Cukup tidaknya keteladanan yang
diterima sang anak dari orang tuanya, dan lain sebagainya yang menjadi
hak anak dari orang tuanya. Jika tidak, maka anak akan mencari tempat
pelarian di jalan-jalan serta di tempat-tempat yang tidak mendidik mereka.
Seseorang yang mempunyai teman-teman pergaulan yang berpaham seks
bebas akan bisa terpengaruh oleh teman-temannya ini sehingga diapun ikut
melakukan seks bebas.
3. Lemahnya keimanan
Lemahnya pendidikan agama yang dimiliki oleh mereka juga menjadi
pemicu terjadinya seks bebas. Kalau tidak ada informasi dan pendidikan
agama di khawatirkan remaja cenderung menyalah gunakan hasrat
seksualnya tanpa kendali dan tanpa pencegahan sama sekali.
6. Masalah ekonomi
Seorang remaja yang berasal dari keluarga yang biasa-biasa saja tentunya
harus bisa banyak bersabar. Mereka yang tak bisa bertahan dengan
keadaan keluarganya yang seadanya akan berusaha mencari uang
tambahan. Uang tambahan yang di gunakan agar ia tetap bisa tampil sama
dengan teman-temannya yang berasal dari keluarga kaya. Seorang remaja
akan rela berbuat apa-pun untuk tetap menjaga gengsinya. Termasuk
menjadi wanita panggilan.
1. Bahaya Fisik
Bahaya fisik yang dapat terjadi adalah terkena penyakit kelamin (Penyakit
Menular Sexual/ PMS) dan HIV/AIDS serta bahaya kehamilan dini yang
tak dikehendaki. PMS adalah penyakit yang dapat ditularkan dari
seseorang kepada orang lain melalui hubungan seksual.
Seseorang berisiko tinggi terkena PMS bila melakukan hubungan seksual
dengan berganti-ganti pasangan baik melalui vagina, oral maupun anal.
Bila tidak diobati dengan benar, penyakit ini dapat berakibat serius bagi
kesehatan reproduksi, seperti terjadinya kemandulan, kebutaan pada bayi
yang baru lahir bahkan kematian.
2. Rusaknya hubungan keluarga
Seks bebas juga akan menyebabkan berantakannya suatu keluarga dan
terputusnya tali silaturrahmi dan kekerabatan. Orang tua biasanya tidak
akan peduli lagi pada anak yang telah jauh tersesat ini, sebaliknya seorang
remaja yang merasa tidak dipedulikan lagi oleh orang tuanya akan semakin
nekad, membangkang dan tidak patuh lagi pada orang tua. Ia juga akan
terlibat konfrontasi dengan sanak saudara lainnya. Hal ini pada akhirnya
dapat menimbulkan rasa frustasi dan kecewa serta dendam tak kesudahan
terhadap anggota keluarga sendiri.
4. Bahaya social
Seks bebas juga akan menyebabkan seseorang tidak lagi berpikir untuk
membentuk keluarga, mempunyai anak, apalagi memikul sebuah tanggung
jawab. Mereka hanya menginginkan hidup di atas kebebasan semu. Lebih
parah lagi seorang wanita yang melakukan seks bebas pada akhirnya akan
terjerumus ke dalam lembah pelacuran dan prostitusi. Anak yang terlanjur
terlahir akibat seks bebas (perzinahan) tidak mendapatkan cinta kasih dari
ayahnya dan kelembutan belainan ibunya. Ia tidak akan mendapat
perhatian dan pendidikan yang cukup. Setelah ia tahu bahwa ia terlahir
akibat perzinahan, maka kejiwaannya akan menjadi kaku dan tersisih
dalam pergaulan dan sosial kemasyarakatan, bahkan tak jarang ia akan
terlibat dalam masalah kriminalitas. Hal yang lebih ironis lagi adalah
sering ayah dari anak yang terlahir akibat seks bebas tidak jelas lagi siapa
ayahnya.
5. Bahaya perekonomian
Seks bebas akan melemahkan perekonomian si pelaku karena menurunnya
produktivitas si pelaku akibat kondisi fisik dan mental yang menurun,
penghamburan harta untuk memenuhi keinginan seks bebasnya. Di
samping itu si pelaku juga akan berupaya mendapatkan harta dan uang
dengan menghalalkan segala cara termasuk dari jalan yang haram dan keji
seperti korupsi, menipu, judi, bisnis minuman keras dan narkoba dan lain
sebagainya.
7. Berpuasa
Berpuasa sunnah dapat mengendalikan hawa nafsu seksual, disamping itu
juga akan menghindari timbulnya pikiran-pikiran kotor, sehingga dapat
melindungi seorang remaja dari melakukan seks bebas.