PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bagi sebagian masyarakat awam, istilah pendidikan seseringnya diidentikan
dengan “sekolah”,” guru mengajar di kelas”, atau “satuan pendidikan formal” belaka.
Secara akademik, istilah pendidikan berspektrum luas. Pendidikan adalah proses
peradaban dan pemberadaban manusia. Pendidikan adalah aktivitasi semua potensi
dasar manusia melalui interaksi antara manusia dewasa dengan yang belum dewasa.
Pendidikan adalah proses kemanusiaan dan pemanusiaan sejati, dengan atau tanpa
penyengajaan.
Pendidikan adalah proses pemartabatan manusia menuju puncak optimasi
potesi kognitif, afektif, dan psikomotorik yang dimilikinya. Pendidikan adalah proses
membimbing, melatih, dan memandu manusia terhindar atau keluar dari kebodohan
dan pembodohan. Pendidikan adalah metamorfosis perilaku menuju kedewasaan
sejati. Pendidikan juga dapat didefinisikan sebagai proses elevasi yang dilakukan
secara nondiskriminasi, dinamis, dan intensif menuju kedewasaan individu, dimana
prosesnya dilakukan secara berkelanjutan dengan sifat yang adaptif dan nirlimit atau
tiada akhir. Masih ratusan lagi definisi dan makna pendidikan, termasuk metaforanya,
seperti salah satu contoh di bawah ini.
P = proses
E = elevasi
N = nondiskriminasi
D = dinamis
I = intensif
D = dewasa
I = individu
K = kontinyu
A = adaptabilitas
B. Rumusan Masalah
Apa konsep dasar dari pendidikan ?
Apa saja unsur-unsur yang membangun suatu sistem pendidikan?
C. Tujuan
Dengan adanya makalah ini, kita sebagai mahasiswa dapat memahami dan
mengerti tentang konsep dasar pendidikan dan unsur-unsur yang membangun suatu
sistem pendidikan. Selain itu, kita sebagai mahasiswa diharapkan mampu untuk
memahami tujuan pendidikan itu sendiri sehingga kita mampu untuk menerapkannya
dalam kehidupan.
B. Unsur-Unsur Pendidikan
Proses pendidikan melibatkan banyak hal yaitu:
1. Subjek yang dibimbing (Peserta Didik)
Siapakah peserta didik ini?
Peserta didik berstatus sebagai subjek didik. Pandangan modern cenderung
menyebut demikian oleh karena peserta didik (tanpa pandang usia) adalah subjek atau
pribadi yang otonom, yang ingin diakui keberadaannya. Selaku pribadi yang memiliki
ciri khas dan otonomi, ia ingin mengembangkan diri (mendidik diri) secara terus-
menerus guna memecahkan masalah-masalah hidup yang dijumpai sepanjang
hidupnya.
Ciri khas peserta didik yang perlu dipahami oleh pendidik ialah:
a) Individu yang memiliki potensi fisik dan psikis yang khas, sehingga
merupakan insan yang unik.
b) Individu yang sedang berkembang.
c) Individu yang membutuhkan bimbingan individual dan perlakuan manusiawi.
d) Individu yang memiliki kemampuan untuk mandiri.
2. Pendidik
4. Tujuan pendidikan
Tujuan pendidikan memuat gambaran tentang nilai-nilai yang baik, luhur,
pantas, benar, dan indah untuk kehidupan. Pendidikan memiliki dua fungsi yaitu
memberikan arah kepada segenap kegiatan pendidikan dazn merupakan sesuatu yang
ingin dicapai oleh segenap kegiatan pendidikan.
5. Materi/Isi Pendidikan
Dalam system pendidikan persekolahan, materi telah diramu dalam kurikulum
yang akan disajikan sebagai sarana pencapaian tujuan.
Kriteria atau syarat utama dari isi pendidikan dan hal-hal yang perlu
dipertimbangkan guru dalam pemilihan materi pelajaran adalah sebagai berikut.
1) Bahan/materi harus sesuai dan menunjang tercapainya tujuan
2) Bahan/materi penting untuk diketahui oleh peserta didik
3) Nilai kegunaannya diartikan sebagai bahan itu bagi kehidupannya sehari-hari
4) Bahan tersebut merupakan bahan wajib sesuai dengan tuntutan kurikulum
Salah satu alat pendidikan yang sangat istimewa dan bersifat khusus ialah
“hukuman”. Sebabnya karena hukuman mesti menimbulkan Mustapa (penderitaan),
sehingga penggunaan hukuman harus deipertimbangkan dengan saksama, baru boleh
digunakan manakala sudah tidak ada alat lain yang berkhasiat. Itupun harus
diperhitungkan sedemikian rupa sehingga hukuman dapat menimbulkan nestapa
sesuain dengan kemampuan si salah untuk memikulnya. Inilah yang dimaksud
dengan hukuman yang pedagogis. Hanya hukuman yang demikian ini bersifat
memperbaiki yaitu menjadikan si salah menyadari kesalahannya, menyesali
perbuatannya, dan memperbaiki dirinya.
A. Kesimpulan
B. Saran
Tiada manusia yang penuh dengan kesempurnaan dan tiada pula
manusia yang penuh dengan kekhilafan. Kekurangan dan kelebihan dalam
makalah ini bukanlah sebuah kesempurnaan penulis. Kritik dan
tambahanmohon diberikan jika kata-kata yang ada dalam makalah ini kurang
lengkap.
http://www.academia.edu/6330781/Pengertian_atau_Konsep_Dasar_Pendidikan_da
n