Anda di halaman 1dari 19

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK USIA 5-6

TAHUN MELALUI MEDIA GAMBAR DI KELOMPOK B TK


AL-BAROKAH DESA CILANGKAP KECAMATAN
BABAKAN CIKAO PURWAKARTA
SKRIPSI

Ditulis untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan


Memperoleh Gelar Sarjana

Disusun Oleh :

Nama :Windi Widya Lestari


Nim : 8620712152048

PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PANCA SAKTI
2017
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam Undang-Undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2003 Tentang

Sistem Pendidikan Nasional Bab 1, Pasal 1, dinyatakan bahwa Pendidikan

Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak

lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian

rangsangan pndidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani

dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih

lanjut.

Kemampuan anak berbicara kelompok B belum seluruh nya mampu

berbicara hal ini juga terlihat saat anak diminta menerangkan sesuatu atau pun

menceritakan sesuatu tentang sebuah pengalaman sendiri Solusi yang di berikan

antara lain adalah dengan mengubah kegiatan pembelajaran menjadi lebih

menarik, sehingga anak menjadi semangat dalam mengikuti pembelajaran dan

tujuan guru untuk meningkatkan kemampuan berbicara anak dapat berhasil dan

berjalan maksimal. Salah satu kegiatan yang dapat mengembangkan dan

menstimulasi kemampuan berbicara anak adalah melalui media gambar, yaiu

melalui gambar yang di sediakan oleh guru. Media gambar dapat meningkatkan

kemampuan berbicara anak karena mempunyai kelebihan anara lain bersifat

konkrit, dapat mengatasi ruang dan waktu, dapat mengatasi keterbatasan masalah,

dapat mengatasi keterbatasan pengamatan, murah dan mudah di dapat serta dapat

digunakan untuk perseorangan atau kelompok (Sadiman, 2009: 29-31).


Berangkat dari uraian di atas, maka penulis mengangkat masalah yang

terjadi di TK Al-Barokah kec.babakan cikao purwakarta kelompok B dengan

mengambil judul Meningkatkan Kemampuan Berbicara Anak Usia 5-6 T

ahun Melalui Media Gambar di Kelompok B TK Al-Barokah Kec.Babakan

Cikao Purwakarta

B. Fokus Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang diuraikan pada latar belakang di

atas,maka yang akan diteliti penulis di fokuskan mengenai

Meningkatkan Kemampuan Berbicara Anak Usia 5-6 Tahun Melalui Media

Gambar di Kelompok B TK Al-Barokah

C. Perumusan Masalah

Berdasarkan fokus penelitian tersebut diatas dan judul yang penulis

ambil,maka masalah yang dapat dirumuskan sebagai berikut:

Apakah Media Gambar dapat Meningkatkan Kemampuan Berbicara

Anak Usia 5-6 Tahun di Kelompok B TK Al-Barokah Kec.Babakan Cikao

Purwakarta?

D. Kegunaan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah di atas terdapat manfaat sebagai berikut:

1. Bagi anak

a. Meningkatkan kemampuan berbicara anak baik di kelas maupun di luar

kelas
2. Bagi guru
a. Memotivasi guru menciptakan media-media baru dalam meningkatkan

aspek berbahasa anak

3. Bagi peneliti

a. Memberi pengalaman ketika kelak menjadi pendidik terjadi permasalahan

di dalam kelas

4. Bagi sekolah

a. Kebijakan kepala sekolah kepada guru untuk menginovasi strategi

pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan profesionalnya


BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A.Kajian Teori

1. Berbicara

a. Pengertian berbicara

Secara umum berbicara dapat diartikan sebagai suatu penyampaian ide,

pikiran, gagasan atau isi hati kepada orang lain dengan menggunakan bahasa

lisan, sehingga maksud tersebut dapat dipahami oleh orang lain.

b. Keterampilan berbicara

Tarigan (1981:15) mengemukakan bahwa keterampilan berbicara

merupakan kemampuan dalam mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi dari kata-kata

untuk mengekspresikan, menyatakan, menyampaikan pikiran, gagasan, dan

perasaan.

c. Tahap-tahap perkembangan berbicara

Bicara merupakan kemampuan penting dalam berkomunikasi. Vygotsky

dalam Dhieni (2005: 37) mengemukakan bahwa terdapat tiga

tahapan perkembangan bicara anak yang berkaitan erat dengan perkembangan

berpikir anak, yaitu:

a. Tahap Eksternal.

b. Tahap egosentris.

c. Tahap internal.

a. Tujuan keterampilan berbicara


Menurut Tarigan (1981:15) tujuan utama berbicara adalah untuk

berkomunikasi. Agar dapat menyampaikan pikiran secara efektif,

memberitahukan, melaporkan, menghibur, membujuk dan meyakinkan seseorang.

b. Hambatan-hambatan dalam keterampilan berbicara anak

Setiap orang yang berada dalam fase pertumbuhan dan perkembangan

(termasuk anak TK) mengalami berbagai hambatan, gangguan serta kesulitan

yang pemecahannya kadang-kadang memerlukan bantuan orang lain.

f. Perkembangan Berbicara Anak

perkembangan berbicara anak usia 5-6 tahun yaitu anak mulai berinteraksi

dengan temannya ataupun lingkungannya. Dari interaksi tersebut anak dapat

saling menyampaikan informasi, menyuruh, meminta, bertanya ataupun

menjawab pertanyaan dan untuk

g. Belajar Berbicara

Dalam menambah kosa kata anak-anak belajar kata-kata yang umum

seperti baik dan buruk, memberi dan menerima, dan juga banyak kata-

kata dengan penggunaan khusus seperti bilangan dan nama-nama warna.

2. Media Gambar

a. Media Pembelajaran

Salah satu upaya guru untuk mengatasi kurangnya minat dan semangat

anak dalam belajar adalah dengan menggunakan media, karena media bermanfaat

untuk mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera (Dadan Djuanda,

2006: 102).
b. Macam-Macam Media Pembelajaran

Dalam melaksanakan pembelajaran, guru sering menggunakan beberapa

media untuk menunjang tersampainya materi yang diberikan kepada anak. Hastuti

(dalam Dadan Djuanda ,2006:103) media pembelajaran dibedakan menjadi dua

macam, yaitu media visual yang tidak diproyeksikan dan media visual yang

diproyeksikan.

c. Klasifikasi Media Pembelajaran

Media pembelajaran terdiri dari berbagai macam bentuk dan perlu

pengklasifikasian beberapa bagian. Beberapa ahli mengklasifikasikan media

pembelajaran secara berbeda-beda. Dale (Nelva Rolina, 2010: 35)

mengklasifikasikan media pembelajaran berdasarkan pengalaman belajar

anak,yaitu dari yang bersifat konkret sampai yang bersifat abstrak.

d. Definisi Media Gambar

Peningkatan kemampuan berbicara anak bisa dilakukan dengan media

gambar, baik dengan media gambar buatan guru yang dibuat menarik dan kreatif.

Media gambar adalah media yang merupakan reproduksi bentuk asli dalam dua

dimensi yang berupa foto atau lukisan (Nelva Rolina,2010: 39).

e. Kelemahan dan Kelebihan Media Gambar


beberapa kekurangan dan kelebihan yang dimiliki oleh media gambar

menurut pendapat Purwanto dan Alim (1997:63)yaitu :

1. Kelebihan Media Gambar :

a. Sifatnya konkrit.
2. Gambar dapat mengatasai masalah batasan ruang dan waktu. Kekurangan

Media Gambar :
a. Penghayatan tentang materi kurang sempurna,
B. Model Tindakan

Model Tindakan ini adalah Penelitian Tindakan Kelas, Menurut carr dan

kemmis dikatakan bahwa penelitian tindakan kelas adalah suatu bentuk refleksi

diri yang dilakukan oleh partisipan (guru, siswa atau kepala sekolah) dalam situai-

situasi sosial (termasuk pendidikan)untuk memperbaiki rasionalias dan kebenaran.

Tahap-tahap penelitian yang dilakukan adalah:

1. Orientasi
2. Perencanaan
3. Pelaksanaan Tindakan
4. Pengamatan
5. Tahap Refleksi

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk Meningkatkan Kemampuan Berbicara

dengan Menggunakan Media Gambar di kelompok B di TK Al-Barokah


B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di TK AL-Barokah Kec.Babakan Cikao

Purwakarta.adapun objek penelitiannya adalah semua anak dari kelompok B

sebanyak 14 anak, Penelitian direncanakan pada bulan januari sampai dengan

februari 2016.

C. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan

kelas (PTK). Metode ini digunakan untuk memecahkan masalah yang terjadi yaitu

mengembangkan keterampilan berbicara anak dengan melihat beberapa indikator.

D. Rancangan Tindakan

Rancangan tindakan merupakan tahap awal yang harus dilakukan sebelum

melakukan sesuatu. Dengan menggunakan metode berbicara dalam kegiatan

pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan kemampuan berbicara pada anak.

E. Disain Dan Prosedur Tindakan

1. Desain Tindakan

Disain tindakan yang dikumpulkan dalam penelitian ini diambil secara

langsung dari pihak yang terkait langsung dengan penelitian ini,

2. Prosedur Tindakan

Dalam pengumpulan ini Prosedur Tindakan yang digunakan dalam

penelitian ini adalah dengan 3 cara, yaitu:

a. Wawancara

Metode wawancara ini adalah metode dengan cara mengumpulkan data

yang mengharuskan peneliti mengadakan Tanya jawab dengan sumber data baik

dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi yang disengaja.

b. Observasi
Observasi sering disebut sebagai metode pengamatan secara langsung.dan

untuk mendapatkan observasi secara sistematis peneliti harus memiliki latar

belakang tentang objek penelitian, mempunyai ancer-ancer teori dan sikap

objektif.yaitu yang diobservasi dalam penelitian ini dipusatkan pada proses dan

hasil tindakan pembelajaran beserta peristiwa yang melingkupnya.


F. Kriteria Keberhasilan Tindakan

Kegiatan penelitian tindakan kelas ini dinyatakan berhasil jika:

1. Anak mampu menunjukkan kelompok gambar binatang sesuai dengan apa

yang peneliti sebutkan.

2. Anak mampu menyebutkan gambar yang dilihatnya secara tepat.

3. Anak mampu mengklasifikasikan kelompok gambar yang memiliki huruf awal

yang sama.

4. Anak mampu mengetahui perbedaan kelompok gambar binatang yang

memiliki huruf awal yang sama.

5. Minimal 75% ketercapaian anak mampu meningkatkan kemampuan berbicara

anak usia 5-6 tahun.

G. Tekhnik Pengambilan Data

1. Definisi Konseptual Berbicara Anak

Menurut Suhartono (2005: 23) yang dimaksud dengan bicara anak adalah

suatu penyampaian maksud tertentu dengan mengucapkan bunyi-bunyi bahasa

supaya bunyi tersebut dapat dipahami oleh orang yang ada dan mendengar di

sekitarnya.

2. Definisi Operasional Berbicara Anak

Peningkatan kemampuan berbicara pada anak usia dini dapat dilakukan

dirumah oleh orang tua maupun orang dewasa (guru) yang ada dilingkungan anak,

hal ini berarti bahwa anak usia 5-6 telah dapat menggunakan bahasa secara lisan.

bahasa lisan sudah dapat digunakan sebagai alat berkomunikasi, menyampaikan

gagasan dalam bentuk rekaan sesuai imajinasi anak menurut Jamharis (2003: 56).
3. Kisi-kisi Instrumen Penelitian

Tabel 3.1

Kisi-kisi Instrumen Penelitian Kemampuan Meningkatkan Berbicara

Anak Melalui Media Gambar

Sumber Teknik
Variabel Sub variabel Indikator data pengumpulan
data
-memusatkan anak Observasi
Berbicara Perhatian anak perhatian dalam anak observasi
anak Anak bisa jangka waktu
berinteraksi dan tertentu anak
pemahaman anak -menyebutkan
tentang yang ada di
Motivasi belajar dalam gambar
anak -menjelaskan
tentang gambar
sesuai pengalaman
yang disampaikan
secara sederhana
-menjawab
pertanyaan guru
-menceritakan
kembali isi gambar
-mengucapkan
kalimat dengan
berekspresi
-menyanyikan lagu
sendiri dengan
ekspresinya sendiri

-antusias dalam
mengikuti
pembelajaran

4. Jenis Instrumen
Untuk kepentingan pengumpulan data, maka penelitian mi rnenggunakan

teknik:

a. Observasi,

b. Wawancara

c. Studi Dokumentasi

5. Validasi Instrumen

Data yang diperoleh peneliti untuk mengetahui tingkat pemahaman anak

adalah:

a. Lembar observasi tentang aktivitas guru.


b. Lembar obervasi tentang keaktifan anak.
c. Hasil wawancara
d. Dokurnentasi yang mendukung penelitian
e. Alat Tes untuk mengetahui tingkat motorik halus anak

H. Keabsahan Data

1. Telaah Model Tindakan

II. Teknik Analisia Data

Menganalisis data adalah suatu proses mengolah dan menginterpretasi data

dengan tujuan untuk mendudukkan berbagai informasi sesuai dengan fungsinya.

rumus prosentase

F 100 sebagai berikut:


P = X
N %

Dimana: P= Prosentase, F= Frekuensi, N= Jumlah siswa. Setelah mendapat hasil

berupa presentase kemudian hasilnya dapat ditafsirkan dengan kalimat kualitatif

sebagai berikut:

76% - 100% kategori tuntas.


51% - 75% = Kategori kurang.

0% - 50% = Kategori sangat kurang.


BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh ketika melaksanakan

penelitian tindakan kelas dalam meningkatkan kemampuan berbicara anak usia 5-

6 tahun melalui media gambar di kelompok B TK Al-Barokah Babakan Cikao

Purwakarta sebanyak dua siklus.

Tabel 4.1

Hasil Pra-Observasi Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini Tahun Ajaran

2015-2016

L/P Kriteria Penilaian


No Nama BSB BSH MB BB Jml Ketercapaian
Peserta (%)
4 3 2 1
Didik
1 Fah L 0 6 8 4 18 45,00
2 Nur P 0 6 8 4 18 45,00
3 Al L 0 9 8 3 20 50,00
4 Bil P 0 6 6 5 17 42,50
5 An P 0 9 6 4 19 47,50
6 Mel P 0 9 8 3 0 50,00
7 Ad L 0 6 8 4 18 45,00
8 Pu L 0 9 8 3 20 50,00
9 Si P 0 6 8 4 18 45,00
10 Fa L 0 6 10 3 19 47,50
11 Res L 0 8 6 3 17 42,50
12 Ni P 0 9 10 2 21 52,50
13 Ke L 0 9 6 4 19 47,50
14 Far L 0 9 6 4 19 47,50
Jumlah 0 107 106 50 263 657,5
Nilai Rata-Rata 0 7,64 7,57 3,57 18,78
Rata-Rata 0 46,96
Prosentase
Ketercapaian
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai rata-rata peserta didik

adalah 18,78 dengan rata-rata tingkat ketercapaian 46,96, maka anak usia dini di

TK Al-Barokah Babakan Cikao Purwakarta kemampuan berbicara pada pra-siklus

yaitu perbandingan sebelum penulis melakukan pnelitian termasuk kategori mulai

berkembang (MB).

Hasil Observasi Kemampuan Berbicara Anak Tahun Ajaran 2015-2016

Siklus I

L/P Kriteria
No Nama Penilaian Ketercapaian
Peserta BSB BSH MB BB Jml (%)
Didik 4 3 2 1
1 Fah L 0 6 8 4 18 45,00
2 Nur P 4 6 8 3 21 52,5
3 Al L 0 9 8 3 20 50,00
4 Bil P 4 6 6 4 20 50,00
5 An P 4 9 4 4 21 52,5
6 Mel P 0 9 8 3 20 50,00
7 Ad L 0 6 8 4 18 45,00
8 Pu L 0 9 8 3 20 50,00
9 Si P 4 6 8 3 21 52,5
10 Fa L 0 6 10 3 19 47,50
11 Res L 0 8 6 3 17 42,50
12 Ni P 4 9 8 2 23 57,5
13 Ke L 0 9 6 4 19 47,50
14 Far L 4 9 6 3 22 55
Jumlah 283 707,5
Nilai Rata-Rata 20,21
Rata-Rata Prosentase 50,53
Ketercapaian
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari plaksanaan siklus I dapat diketahui

nilai rata-rata peserta didik adalah 20,21 dengan rata-rata ketercapaian 50,53%,

apabila dibandingkan dengan hasil plaksanaan pra tindakan tela ada peningkatan:

Hasil Observasi Kemampuan Berbicara Anak Tahun Ajaran 2015-2016


Siklus II

L/P Kriteria
No Nama Penilaian Ketercapaian
Peserta BSB BSH MB BB (%)
Didik 4 3 2 1 Jml
1 Fah L 12 12 6 0 30 75,00
2 Nur P 12 9 8 0 29 72,50
3 Al L 12 15 4 0 31 77,50
4 Bil P 20 12 2 0 34 85,00
5 An P 12 12 6 0 30 75,00
6 Mel P 16 12 4 0 32 80,00
7 Ad L 12 9 8 0 29 72,50
8 Pu L 16 15 2 0 33 82,50
9 Si P 20 9 4 0 33 82,50
10 Fa L 12 12 6 0 30 75,00
11 Res L 12 9 8 0 29 72,50
12 Ni P 16 9 6 0 31 77,50
13 Ke L 16 12 4 0 32 80,00
14 Far L 20 12 2 0 34 85,00
Jumlah 437 1092,5
Nilai Rata-Rata 31,21 78,03
Rata-Rata 78,03
Prosentase
Ketercapaian
Berdasarkan peroleh persentase di atas, maka dapat diketahi nilai rata-rata

peserta didik 31,21 adalah engan rata-rata tingkat ketercapaian 78,03, maka anak

usia dini di klompok B TK Al-Barokah Babakan Cikao Purwakarta kemampuan

brbicara dengan mnyebutkan kelompok gambar binatang yang memiliki huruf

awal yang sama mningkat. Pada Siklus II dikategorikan Berkembang Sangat Baik

(BSB).

Perbandingan Hasil Observasi Praa Siklus, Silkus I, Siklus II Peningkatan

Kemampuan Berbicara Anak

Tahun Ajaran 2015-2016


Hasil Observasi Kemampuan Berbicara
No Nama Siswa L/P Pra % I % II %
1 Fah L 18 45,00 18 45 30 75,00
2 Nur P 18 45,00 21 52,5 29 72,50
3 Al L 20 50,00 20 50,00 31 77,50
4 Bil P 17 42,50 20 50,00 34 85,00
5 An P 19 47,50 21 52,5 30 75,00
6 Mel P 20 50,00 20 50,00 32 80,00
7 Ad L 18 45,00 18 45 29 72,50
8 Fu L 20 50,00 20 50,00 33 82,50
9 Si P 18 45,00 21 52,5 33 82,50
10 Fa L 19 47,50 19 47,5 30 75,00
11 Res L 17 42,50 21 52,5 29 72,50
12 Ni P 21 52,50 23 57,5 31 77,50
13 Ke L 19 47,50 19 47,5 32 80,00
14 Far L 19 47,50 22 55 34 85,00
Jumlah 263 657,5 283 707,5 437 1092,5
Rata-Rata 18,78 46,96 20,21 50,53 31,21 78,03
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat menyatakan bahwa keberhasilan

peningkatan kemampuan berbicara mengenal nama-nama binatang dengan

menyebutkan kelompok gambar yang memiliki huruf awal yang sama kelompok

B TK Al-Barokah Babakan Cikao Purwakarta pada pra Siklus memperoleh hasil

rata-rata 18,78 dengan tingkat ketercapaian 46,96%, pada Siklus I memperoleh

rata-rata 20,21 dengan tingkat ketercapaian 50,53%, dan Siklus II memperoleh

hasil rata-rata 31,21 dengan tingkat kettercapaian 78,03%.

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian, peneliti mengambil beberapa kesimpulan:

1. Kemampuan berbicara anak di kelompok B TK A1-Barokah sebelum

rnenggunakan media gambar masih belum berkembang, anak cenderung


pasif dalam berinteraksi dengan teman sebaya, guru dan orang tua di

sekitar sekolah. Kemampuan Berbicara anak di kelompok B TK A1-

Barokah setelah menggunakan media gambar berpengaruh signifikan

terhadap kemampuan berbicara melalui media gambar.Hasil penelitian

menunjukan terjadi peningkatan kemampuan berbicara anak meningkat

dengan hasil penelitian pra siklus dengan jumlah anak 14 rata-rata

ketercapaian 46,96%, hasil penelitian siklus I ketercapaian meningkat

menjadi 50,53% dan hasil penelitian siklus II ketercapaian meningkat

signifikan menjadi 78,03%. dan dikategorikan tuntas.

B. Implikasi

Dalam penelitian ini terbukti bahwa media gambar berpengaruh terhadap

kemampuan berbicara anak, anak yang asalnya belum mampu menjadi mampu,

hal ini terlihat pada saat guru memberikan pembelajaran dengan memakai media

gambar, hasil ketercapaian anak dari pra siklus, siklus I dan siklus II terjadi

perubahan dan pada siklus II anak mampu mencapai rata-rata 78,03%, adapun

kendala dari penelitian ini yaitu keterbatasan waktu, waktu yang sangat singkat.

C. Saran

1. Bagi Pendiidik

Berdasarkan kajian teoritis dan hasil penelitian, maka ada beberapa saran

bagi para guru atau praktisi TK yang mengharapkan peningkatan kualitas

pembelajaran, khususnya dalam Kemampuan Berbicara anak


a. Guru hendaknya dapat menggunakan strategi yang tepat dan menarik dalam

meningkatkan Kemampuan Berbicara anak. Salah satu yang ditempuh yaitu

dengan menciptakan kegiatan pembelajaran yang menyenangkan.

b. Guru yang melaksankan kegiatan pembelajaran khususnya untuk

meningkatkan Kemampuan Berbicara anak hendaknya menggunakan media

yang menarik serta sesuai dengan kebutuhan dan karaktenstik anak TK, salah

satunya dengan menggunakan media gambar.

c. Guru harus tampil rnengolah media pembelajaran secara variatif

2. Bagi Lembaga TK AL-Barokah

a. Menjalin kerjasama dan komunikasi yang baik dengan guru agar dalam

pengembangan Kemampuan Berbicara anak memperoleh hasil optimal.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Dengan adanya hasil penelitian yang membuktikan bahwa melalui

Media Gambar, Kemampuan Berbicara anak usia 5-6 Tahun dapat meningkat,

diharapkan bagi peneliti selanjutnya dapat mengangkat kembali permasalahan

yang ada tetapi dengan metode, teknik, strategi dan media yang lain serta tindakan

yang berbeda agar dapat memberi masukan atau temuan baru khususnya dalam

Meningkatkan Kemampuan Berbicara Anak Usia 5-6 Tahun umumnya

mengembangkan potensi anak secara optimal.

Anda mungkin juga menyukai