Disusun Oleh :
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PANCA SAKTI
2017
BAB I
PENDAHULUAN
Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak
lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian
dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih
lanjut.
berbicara hal ini juga terlihat saat anak diminta menerangkan sesuatu atau pun
tujuan guru untuk meningkatkan kemampuan berbicara anak dapat berhasil dan
melalui gambar yang di sediakan oleh guru. Media gambar dapat meningkatkan
konkrit, dapat mengatasi ruang dan waktu, dapat mengatasi keterbatasan masalah,
dapat mengatasi keterbatasan pengamatan, murah dan mudah di dapat serta dapat
Cikao Purwakarta
B. Fokus Penelitian
C. Perumusan Masalah
Purwakarta?
D. Kegunaan Penelitian
1. Bagi anak
kelas
2. Bagi guru
a. Memotivasi guru menciptakan media-media baru dalam meningkatkan
3. Bagi peneliti
di dalam kelas
4. Bagi sekolah
KAJIAN PUSTAKA
A.Kajian Teori
1. Berbicara
a. Pengertian berbicara
pikiran, gagasan atau isi hati kepada orang lain dengan menggunakan bahasa
b. Keterampilan berbicara
perasaan.
a. Tahap Eksternal.
b. Tahap egosentris.
c. Tahap internal.
perkembangan berbicara anak usia 5-6 tahun yaitu anak mulai berinteraksi
g. Belajar Berbicara
seperti baik dan buruk, memberi dan menerima, dan juga banyak kata-
2. Media Gambar
a. Media Pembelajaran
Salah satu upaya guru untuk mengatasi kurangnya minat dan semangat
anak dalam belajar adalah dengan menggunakan media, karena media bermanfaat
untuk mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera (Dadan Djuanda,
2006: 102).
b. Macam-Macam Media Pembelajaran
media untuk menunjang tersampainya materi yang diberikan kepada anak. Hastuti
macam, yaitu media visual yang tidak diproyeksikan dan media visual yang
diproyeksikan.
gambar, baik dengan media gambar buatan guru yang dibuat menarik dan kreatif.
Media gambar adalah media yang merupakan reproduksi bentuk asli dalam dua
a. Sifatnya konkrit.
2. Gambar dapat mengatasai masalah batasan ruang dan waktu. Kekurangan
Media Gambar :
a. Penghayatan tentang materi kurang sempurna,
B. Model Tindakan
Model Tindakan ini adalah Penelitian Tindakan Kelas, Menurut carr dan
kemmis dikatakan bahwa penelitian tindakan kelas adalah suatu bentuk refleksi
diri yang dilakukan oleh partisipan (guru, siswa atau kepala sekolah) dalam situai-
1. Orientasi
2. Perencanaan
3. Pelaksanaan Tindakan
4. Pengamatan
5. Tahap Refleksi
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
februari 2016.
C. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan
kelas (PTK). Metode ini digunakan untuk memecahkan masalah yang terjadi yaitu
D. Rancangan Tindakan
1. Desain Tindakan
2. Prosedur Tindakan
a. Wawancara
yang mengharuskan peneliti mengadakan Tanya jawab dengan sumber data baik
b. Observasi
Observasi sering disebut sebagai metode pengamatan secara langsung.dan
objektif.yaitu yang diobservasi dalam penelitian ini dipusatkan pada proses dan
yang sama.
Menurut Suhartono (2005: 23) yang dimaksud dengan bicara anak adalah
supaya bunyi tersebut dapat dipahami oleh orang yang ada dan mendengar di
sekitarnya.
dirumah oleh orang tua maupun orang dewasa (guru) yang ada dilingkungan anak,
hal ini berarti bahwa anak usia 5-6 telah dapat menggunakan bahasa secara lisan.
gagasan dalam bentuk rekaan sesuai imajinasi anak menurut Jamharis (2003: 56).
3. Kisi-kisi Instrumen Penelitian
Tabel 3.1
Sumber Teknik
Variabel Sub variabel Indikator data pengumpulan
data
-memusatkan anak Observasi
Berbicara Perhatian anak perhatian dalam anak observasi
anak Anak bisa jangka waktu
berinteraksi dan tertentu anak
pemahaman anak -menyebutkan
tentang yang ada di
Motivasi belajar dalam gambar
anak -menjelaskan
tentang gambar
sesuai pengalaman
yang disampaikan
secara sederhana
-menjawab
pertanyaan guru
-menceritakan
kembali isi gambar
-mengucapkan
kalimat dengan
berekspresi
-menyanyikan lagu
sendiri dengan
ekspresinya sendiri
-antusias dalam
mengikuti
pembelajaran
4. Jenis Instrumen
Untuk kepentingan pengumpulan data, maka penelitian mi rnenggunakan
teknik:
a. Observasi,
b. Wawancara
c. Studi Dokumentasi
5. Validasi Instrumen
adalah:
H. Keabsahan Data
rumus prosentase
sebagai berikut:
Tabel 4.1
2015-2016
adalah 18,78 dengan rata-rata tingkat ketercapaian 46,96, maka anak usia dini di
berkembang (MB).
Siklus I
L/P Kriteria
No Nama Penilaian Ketercapaian
Peserta BSB BSH MB BB Jml (%)
Didik 4 3 2 1
1 Fah L 0 6 8 4 18 45,00
2 Nur P 4 6 8 3 21 52,5
3 Al L 0 9 8 3 20 50,00
4 Bil P 4 6 6 4 20 50,00
5 An P 4 9 4 4 21 52,5
6 Mel P 0 9 8 3 20 50,00
7 Ad L 0 6 8 4 18 45,00
8 Pu L 0 9 8 3 20 50,00
9 Si P 4 6 8 3 21 52,5
10 Fa L 0 6 10 3 19 47,50
11 Res L 0 8 6 3 17 42,50
12 Ni P 4 9 8 2 23 57,5
13 Ke L 0 9 6 4 19 47,50
14 Far L 4 9 6 3 22 55
Jumlah 283 707,5
Nilai Rata-Rata 20,21
Rata-Rata Prosentase 50,53
Ketercapaian
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari plaksanaan siklus I dapat diketahui
nilai rata-rata peserta didik adalah 20,21 dengan rata-rata ketercapaian 50,53%,
apabila dibandingkan dengan hasil plaksanaan pra tindakan tela ada peningkatan:
L/P Kriteria
No Nama Penilaian Ketercapaian
Peserta BSB BSH MB BB (%)
Didik 4 3 2 1 Jml
1 Fah L 12 12 6 0 30 75,00
2 Nur P 12 9 8 0 29 72,50
3 Al L 12 15 4 0 31 77,50
4 Bil P 20 12 2 0 34 85,00
5 An P 12 12 6 0 30 75,00
6 Mel P 16 12 4 0 32 80,00
7 Ad L 12 9 8 0 29 72,50
8 Pu L 16 15 2 0 33 82,50
9 Si P 20 9 4 0 33 82,50
10 Fa L 12 12 6 0 30 75,00
11 Res L 12 9 8 0 29 72,50
12 Ni P 16 9 6 0 31 77,50
13 Ke L 16 12 4 0 32 80,00
14 Far L 20 12 2 0 34 85,00
Jumlah 437 1092,5
Nilai Rata-Rata 31,21 78,03
Rata-Rata 78,03
Prosentase
Ketercapaian
Berdasarkan peroleh persentase di atas, maka dapat diketahi nilai rata-rata
peserta didik 31,21 adalah engan rata-rata tingkat ketercapaian 78,03, maka anak
awal yang sama mningkat. Pada Siklus II dikategorikan Berkembang Sangat Baik
(BSB).
menyebutkan kelompok gambar yang memiliki huruf awal yang sama kelompok
BAB V
A. Simpulan
B. Implikasi
kemampuan berbicara anak, anak yang asalnya belum mampu menjadi mampu,
hal ini terlihat pada saat guru memberikan pembelajaran dengan memakai media
gambar, hasil ketercapaian anak dari pra siklus, siklus I dan siklus II terjadi
perubahan dan pada siklus II anak mampu mencapai rata-rata 78,03%, adapun
kendala dari penelitian ini yaitu keterbatasan waktu, waktu yang sangat singkat.
C. Saran
1. Bagi Pendiidik
Berdasarkan kajian teoritis dan hasil penelitian, maka ada beberapa saran
yang menarik serta sesuai dengan kebutuhan dan karaktenstik anak TK, salah
a. Menjalin kerjasama dan komunikasi yang baik dengan guru agar dalam
Media Gambar, Kemampuan Berbicara anak usia 5-6 Tahun dapat meningkat,
yang ada tetapi dengan metode, teknik, strategi dan media yang lain serta tindakan
yang berbeda agar dapat memberi masukan atau temuan baru khususnya dalam