Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

TENTANG CARA PERAWATAN PADA PENYAKIT ASAM URAT


(ARTHRITIS GOUT)

DOSEN PEMBIMBING:
Ns. WIRDAN FAUZI RAHMAN S.Kep.,M.Kep

Disusun Oleh :
MEGA PURNAMA DEWI
(1700001017)

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN


AKADEMI KEPERAWATAN RS. EFARINA
PURWAKARTA
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Topik : Asam Urat (Arthritis Gout)


Sub Topik :
1. Definisi Asam Urat
2. Penyebab Asam Urat
3. Tanda dan Gejala Asam Urat
4. Pencegahan Asam Urat
5. Cara Perawatan Asam Urat

Hari/Tanggal : Kamis, 12 Desember 2019


Tempat : Jl. Raya Bungursari Desa Ciwangi Kecamatan Bungursari
Kabupaten Purwakarta
Waktu : 1 x 40 Menit
Sasaran : Keluarga Tn. E khususnya pada Ny. S

A. Tujuan
1. Tujuan Intruksional Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan kesehatan selama 1x30 menit
diharapkan keluarga mampu memahami dan mengetahui tentang Asam Urat.
2. Tujuan Intruksional Khusus
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan 1x40 menit diharapkan
keluarga dapat memahami dan menjelaskan kembali tentang :
a. Definisi Asam Urat
b. Penyebab Asam Urat
c. Tanda dan Gejala Asam Urat
d. Pencegahan Asam Urat
e. Cara Perawatan Asam Urat
B. Metode Penyuluhan
1. Ceramah.
2. Tanya jawab.
C. Media
1. Lembar balik.
2. Leafleat.
D. Materi (Uraian Terlampir)
a. Definisi Asam Urat
b. Penyebab Asam Urat
c. Tanda dan Gejala Asam Urat
d. Pencegahan Asam Urat
e. Cara Perawatan Asam Urat
E. Pengorganisasian
Pembicara : Mega Purnama Dewi
F. Strategi Pelaksanaan
No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Sasaran
Kegiatan
1. Pembukaan 5 Menit a. Mengucapkan a. Menjawab salam.
b. Mendengarkan dan
salam.
b. Memperkenalkan menyimak.
c. Bertanya mengenai
diri.
c. Menjelaskan perkenalan dan
tujuan pokok tujuan jika ada yang
materi. kurang jelas.
d. Menjelaskan
pokok
pembahasan.
e. Kontrak waktu.
4. Pelaksanaan 20 Menit a. Definisi Asam a. Mendengarkan dan
Urat. menyimak.
b. Penyebab Asam b. Mendengarkan dan
Urat. menyimak.
c. Tanda dan Gejala c. Mendengarkan dan
Asam Urat. menyimak.
d. Pencegahan Asam d. Mendengarkan dan
Urat. menyimak.
e. Cara Perawatan e. Mendengarkan dan
Asam Urat. menyimak.
5. Evaluasi 5 Menit a. Memberikan a. Bertanya dan
kesempatan untuk menjawab
bertanya. pertanyaan.
b. Memberi b. Dapat melakuan
kesempatan untuk demonstrasi cara
menjawab perawatan asam urat
pertanyaan yang dengan benar.
diberikan.
c. Pasien dapat
melakukan cara
perawatan asam
urat dengan benar.
6. Penutup 10 Menit a. Menyampaikan a. Mendengarkan dan
kesimpulan materi. ikut serta
b. Mengakhiri
menyimpulkan yang
kegiatan
telah disampaikan.
penyuluhan. b. Mendengarkan dan
c. Mengucapkan
memperhatikan
salam. c. Menjawab salam.
G. Evaluasi
Metode Evaluasi : Diskusi dan Tanya Jawab.
Jenis Pertanyaan : Lisan
Jumlah Soal : 5 soal.
1. Apa pengertian penyakit Asam Urat ?
2. Sebutkan penyebab Asam Urat ?
3. Sebutkan tanda dan gejala Asam Urat ?
4. Sebutkan pencegahan Asam Urat ?
5. Sebutkan cara perawatan pada Asam Urat ?
H. Sumber
1. Bidjuni, H, dkk. 2019. Pengaruh pemberian rebusan daun salam
terhadap Penurunan kadar Asam Urat (pada penderita Gout artritis di
wilayah kerja Puskesmas Ranotana Weru. Universitas Sam Ratulangi.
Manado, Sulawesi Utara.
2. Juliana. 2018. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
(Jimkesmas). Vol 3. 2 April 2018.
3. Sholihah, F. M. 2014. Diagnosis And Treatment Arthritis Gout
Majorit.Susaldi. 2016. Keperawatan Medikal Bedah : Sistem
Muskuloskeletal. Jakarta : PT Gelora Aksara Pratama.
4. Tinah, P. 2010. Faktor-Faktor Risiko Hiperurisemia (Studi Kasus Di
Rumah Sakit Umum Kardinah Kota Tegal. Universitas Diponegoro.
5. Zahara. 2013. Artritis Gout Metakarpal dengan Perilaku Makan Tinggi
Purin Diperberat oleh Aktifitas Mekanik pada Kepala Keluarga dengan
Posisi Menggengam Statis. Yogyakarta: Nuha Medika.
Lampiran Materi
1. Definisi Arthritis Gout
Arthritis Gout merupakan salah satu penyakit inflamasi sendi yang
paling sering ditemukan yang ditandai dengan penumpukan Kristal
Monosodium Urat di dalam ataupun di sekitar persendian. Monosodium Urat
ini berasal dari metabolisme Purin. Hal penting yang mempengaruhi
penumpukan Kristal Urat adalah Hiperurisemia dan supersaturasi jaringan
tubuh terhadap Asam Urat (Arthritis Gout). Apabila kadar Asam Urat
(Arthritis Gout) di dalam darah terus meningkat dan melebihi batas ambang
saturasi jaringan tubuh, penyakit Arthritis Gout ini akan memiliki manifestasi
berupa penumpukan Kristal Monosodium Urat secara Mikroskopis maupun
Makroskopis berupa Tofi (Zahara, 2013).
Arthritis Gout adalah penyakit sendi yang diakibatkan oleh tingginya
kadar Asam Urat (Arthritis Gout) dalam darah. Kadar Asam Urat (Arthritis
Gout) yang tinggi dalam darah melebihi batas normal yang menyebabkan
penumpukan Asam Urat (Arthritis Gout) di dalam persendian dan organ
lainnya (Susanto, 2013).
Jadi, dari definisi di atas maka Arthritis Gout merupakan penyakit
inflamasi sendi yang diakibatkan oleh tingginya kadar Asam Urat (Arthritis
Gout) dalam darah, yang ditandai dengan penumpukan Kristal Monosodium
Urat di dalam ataupun di sekitar persendian.
2. Penyebab Arthritis Gout
Secara garis besar penyebab terjadinya Arthritis Gout disebabkan oleh
faktor primer dan faktor sekunder, faktor primer 99% nya belum diketahui
(Idiopatik). Namun, diduga berkaitan dengan kombinasi faktor genetik dan
faktor hormonal yang menyebabkan gangguan metabolisme yang dapat
mengakibatkan peningkatan produksi Asam Urat (Arthritis Gout) atau bisa
juga disebabkan oleh kurangnya pengeluaran Asam Urat (Arthritis Gout) dari
tubuh. Faktor sekunder, meliputi peningkatan produksi Asam Urat (Arthritis
Gout), terganggunya proses pembuangan Asam Urat (Arthritis Gout) dan
kombinasi kedua penyebab tersebut. Umumnya yang terserang Artritis Gout
adalah pria, sedangkan perempuan persentasenya kecil dan baru muncul
setelah Menopause. Artritis Gout lebih umum terjadi pada laki-laki, terutama
yang berusia 40-50 tahun (Susanto, 2013).
Menurut Fitiana (2015) terdapat faktor resiko yang mempengaruhi
Arthritis Gout adalah :
a. Usia
b. Jenis kelamin
c. Konsumsi Purin yang berlebih
d. Konsumsi alkohol
e. Obat-obatan
3. Manifestasi Arthritis Gout
Menurut Noviyanti (2015), tanda gejala penyakit Asam Urat (Arthritis
Gout) sebagai berikut :
a. Terasa ngilu, linu, nyeri dan kesemutan di sendi, serangan pertama
biasanya terjadi di sendri pangkal ibu jari kaki (80% kasus).
b. Sendi membengkak dan kulit diatas nya tampak merah atau keunguan,
kencang dan licin, terasa hangat serta terasa licin, terasa hangat serta sakit
sekali jika kulit di atas sendi tersentuh.
c. Sendi terasa sakit saat cuaca dingin.
d. Demam, menggigil, dan perasaan tidak enak badan serta denyut jantug
yang cepat. Gejala ini cenderung menjadi parah pada orang yang berusia
kurang lebih dari 30 tahun,
e. Serangan pertama terjadi pada waktu-waktu tertentu, yaitu pada malam
hari dan pagi hari saat bangun tidur.
f. Serangan pertama hanya terjadi pada satu sendi dan berlangsung selama
beberapa hari. Bisa sembuh sendiri tanpa diobati. Pada kasus lain,
serangan bisa juga terjadi di telapak kaki, pergelangan kaki, lutut, siku
dan pergelangan tangan.
g. Gejala berangsur-angsur hilang, sendi kembali berfungsi, dan tidak timbul
gejala sampai terjadi serangan berikutnya.
h. Rasa nyeri datang kembali jika makan makanan dengan kandungan kadar
purin tinggi.
i. Jika bagian yang sakit diurut atau dipijat, biasanya akan memperparah
rasa sakit. Oleh sebab itu, jika ada rasa sakit dipersendian jangan
langsung dipijat. Pastikan dahulu anda tidak sedang terserang Asam Urat
(Arthritis Gout).
4. Pencegahan Arthritis Gout
1. Diet yang baik untuk mencegah asam urat dengan cara menghindari atau
mengurangi makanan yang tinggi kadar asam urat diantaranya yang
berprotein tinggi khusunya protein hewani, seperti sarden, kerang,
seafood.
2. Mengkonsumsi makanan yang mengandung basa seperti susu, kentang,
jeruk.
3. Hindari penggunaan obat-obatan : diuretic, aspirin.
4. Memeriksa kesehatan terutama kesehatan sendi dan tulang.
5. Cara Perawatan Arthritis Gout
1. Minum air putih yang banyak (minimal 6-8 gelas/hari)
2. Istirahatkan bagian yang sakit untuk beberapa jam
3. Hindari makanan yang mengandung tinggi purin : ikan sarden, kerang,
seafood
4. Hindari penggunaan obat-obatan : diuretic, aspirin
5. Hindari kecemasan
6. Cegah terjadinya trauma pada kulit
7. Perawatan kulit
8. Jaga makanan yang mengandung basa : susu, kentang, jeruk
Lembar Pengesahan

Purwakarta, 12 Desember 2019

Sasaran Pemberi Penyuluh

(................................) (...................................)

Mengetahui,
Dosen Pembimbing

(..............................................)

Anda mungkin juga menyukai