HARF/HURUF
Disusun Oleh:
NIM : 200202090
Kelas : IB/HKI
FAKULTAS SYARIAH
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................1
1.3 Tujuan.......................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................2
2.1 Pengertian Harf/Huruf ............................................................................2
2.2 Pembagian Harf/Huruf ............................................................................2
2.3 Fungsi Harf/Huruf....................................................................................3
2.4 Contoh-contoh Harf/Huruf .....................................................................6
BAB III PENUTUP........................................................................................8
3.1 Kesimpulan ..............................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Ilmu nahwu merupakan salah satu ilmu alat yang bisa memahamkan
kita dalam berbahasa arab serta memahami al-Quran dan Hadits yang
menjadi pedoman umat islam di dunia. Serta dapat memahamkan kita dalam
mengkaji kitab-kitab karangan para ulama pada zaman dahulu maupun
sekarang. Ilmu nahwu dan shorof kalau kita ibaratkan bagaikan perahu dan
dayung yang kita gunakan untuk menuju ke sebuah pulau yang indah. Tanpa
dayung dan perahu tersebut kita tidak akan dapat menuju ke sebuah pulau
tersebut, sama halnya apabila kita tidak tahu tentang ilmu alat (nahwu dan
shorof) kita tidak akan bisa memahami al-Quran dan Hadits secara baik dan
benar.
Maka dari itu ilmu alat mempunyai peran yang sangat penting sekali
bagi kita semua sebagai media untuk memahamkan kita mempelajari konteks
arab.Dalam makalah ini akan dijelaskan sebagian kecil dari ilmu nahwu,
yaitu tentang Pembagian Harf.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Kalimah harf/huruf adalah lafadz yang tidak layak disertai tanda isim atau
tanda fi’il. Ada pula yang mengartikan bahwa huruf adalah setiap kalimah
yang tidak dapat memiliki makna kecuali apabila bersanding dengan kata
lainnya. Kaidahnya:
ف َما الَ يَصْ لُ ُح َم َعهُ َدلِ ْي ُل ا ِالس ِْم َواَل َدلِ ْي ُل الفِ ْع ِل
ُ َْو ال َحر
(Huruf itu ialah lafadz yang tidak layak disertai tanda isim atau tanda fi’il)
Kalimah huruf itu semuanya mabni, tidak dapat dirubah, tetap katanya
dalam setiap keadaan. Kalimah huruf dibangun atas beberapa dasar dengan
melihat harakat akhirnya, yaitu:
1. Dengan sukun. Contoh: لَ ْم , ْ بَل, اَ ْم, ْ اَو, فِى, َكى, ْ هَل,لَ ْن
2. Dengan fathah. Contoh: َلَيْت , لَ ِك َّن, اَ َّن, اِ َّن,ثُ َّم
3. Dengan dhammah. Contoh:ُم ْن ُذ
1. Harf yang masuk pada kalimah isim (االسم )حروف تدخل على
a. Harf jar (الجر )حروف
Yaitu huruf yang men-jar-kan isim sesudahnya. Ada huruf.hur
2
c. Har nida’ (النداء )حروف
d. Harf istisna’ (االستثناء )حرف
e. Wawu ma’iyah (المعية )واو
f. Laamul ibtida’ (lam yang ditempatkan di awal kalimah) (االبتداء )الم
2. Harf yang masuk pada kalimah fi’il (الفعل )حروف تدخل على
a. Harf nashab (النصب )حروف
b. Harf jazm (الجزم )حروف
c. Maa dan laa (ال )ما و
d. Qad ()قد
Harf yang masuk pada kalimah isim (االسم )حروف تدخل على
3
1) Harf jar ()حروف الجر
Yaitu huruf yang men-jar-kan isim sesudahnya. Tanda jar biasanya
kasrah, namun ada juga yang ya dan fathah. Untuk penjelasan lebih
lanjut lihat bagian i’rab khafadh. Adapun macam-macam huruf jar
adalah sebagaimana dikatakan dalam nadham berikut ini:
4
Harf yang masuk pada kalimah fi’il (الفعل )حروف تدخل على
1) Harf nashab ()حروف النصب.
Adalah huruf yang digunakan untuk menashabkan fi’il mudhari’.
Adapun huruf-hurufnya yaitu:
·لَ ْن contoh لَ ْن يَ ْف َع َل : dia tidak akan dapat berbuat
·اَ ْن
contoh اَ ْن تَ ْعبُ ُدوْ ا
: hendaknya kalian menyembah
2) Harf jazm ()حروف الجزم. Adapun huruf-hurufnya adalah:
اَلَ ْم
لَ َّما
اَلَ َّما
اَل م اَأل ْمر
الم
الدعاء
الم النهى
اَل النَّا ِهيَة
3) Maa dan laa ()ما و ال.
Merupakan dua huruf nahi. Huruf “maa” biasanya digunakan untuk
fi’il madhi sedangkan “laa” huruf nahi yang digunakan untuk fi’il
mudhari’. Contoh:
· ب ْالفَُؤا ُد َما َرَأى
َ َما َك َذ : hatinya tidak mendustakan apa yang
telah dilihatnya
· َاَل َأ ْعبُ ُد َما تَ ْعبُ ُدون : dan tidaklah aku menyembah apa yang kamu
sembah
4) Qad ()قد
Fungsinya sebagai ta’kid (penguat) apabila masuk pada fi’il madhi.
Apabila masuk pada fi’il mudhari’ maka berfungsi sebagai taqlil
(sedikit/jarang) atau taktsir (banyak). Contoh:
· ُت ال َّش ْمس ْ قَ ْد طَلَ َع : Matahari benar-benar telah terbit
· قَ ْد يَ ْب َخ ُل البَ ِخ ْي ُل : orang yang pelit sering berbuat bakhil
· قَ ْد يَجُوْ ُد البَ ِخ ْي ُل :orang yang pelit terkadang dermawan
5) Al-siin dan saufa ()السين و سوف
Huruf “al-siin” mempunyai faedah untuk menunjukkan waktu yang
akan datang yang dekat/ sebentar lagi. Sedangkan “saufa” bertujuan
waktu yang akan datang yang masih lama. Contoh:
· ََسوْ فَ تَ ْعلَ ُموْ ن : kalian akan mengetahui
5
·َسيَقُوْ ُل ال ُّسفَهَا ُء : orang-orang bodoh akan berkata
Harf yang bisa masuk pada kalimah fi’il dan isim (حروف تدخل على
)اإلسم و على الفعل
1) Harf ‘athaf ()حروف العطف
Huruf ‘athaf sering disebut kata penghubung. Adapun huruf-hurufnya
sebagai berikut:
َو َحتَّى, َولَ ِك ْن, َواَل, ْ َوبَل, َوِإ َّما, َوَأ ْم, ْ َوَأو, َوثُ َّم, َو ْالفَا ُء,اَ ْل َوا ُو
Waw,(dan) fa,(maka) tsumma,(kemudian) aw,(atau) am,(atau) imma,
(adakalanya) bal,(bahkan) la,(tidak) laakin,(akan tetapi) dan hatta
Sehingga/sampai)
2) Dua harf istifham
yaitu hamzah dan hal (هل الهموة و:) حرفا االستفهام. Berfungsi untuk
menanyakan. Contoh:
· ُ َأَأ ْنتُ ْم َأ ْعلَ ُم َأ ِم هَّللا
: “Apakah kamu lebih mengetahui
ataukah Allah (yg lebih mengetahui)?” (QS. Al-Baqarah: 140)
· هَلْ تَ ْعلَ ُم لَهُ َس ِميًّا
: “Apakah kamu mengetahui ada
seorang yang sama dengan Allah (yang patut disembah)?” (QS.
Maryam: 65)
3) Wawu haal ()واو الحال
Wawu hal bisa diartikan ketika, sedangkan, dalam keadaan. Contoh:
·ُ عƒا ُم يَرْ َكƒƒ ِج َد َواِإل َمƒ ت ال َم ْس ْ د
ُ َخَل : Aku masuk masjid ketika imam
sedang ruku'.
4) Laam qasam ()الم القسم
Huruf yang digunakan untuk bersumpah. Contoh:
· َآل ُأقُ ِس ُم بِيَوْ ِم ْالقِيَ َم ِة : aku bersumpah demi hari kiamat,
6
َ ال َم ْد َر
contoh : س ِة ( ِإلَىIlaa al-madrasati;ke sekolah) , ق
ِ ْ( ِإلَى السُّوKe
pasar)
( ع َْنDari), contoh : ‘(ع َِن النَّبِ ِيAninnabiyyi ; Dari Nabi) , ع َْن َعلِ ٍي
(Dari ‘Ali)
( َعلَىDi atas), contoh : ب ِ ْعَل َى اَألر
ِ َ( عَلى ال َم ْكتDiatas meja), ض
(diatas bumi)
ِ ( فِى البَ ْىDi dalam rumah), ( فِى ال َم ْس ِج ِدdi
( فِىDi dalam) , contoh : ت
dalam masjid)
َّ( رُبBanyak/sedikit), contoh : ( رُبَّ َر ُج ٍل َك ِري ٍْمbanyak pemuda yang
mulia)
ِ (Dengan), contoh : ( بِس ِْمDengan Nama), ( بِالقَلَ ِمdengan pena)
ب
ك َ (Seperti), contoh : ( كالقَ َم ِرSeperti Bulan), ( َكاَأل َس ِدseperti singa)
( ِلKepunyaan) , contoh : ( لُِأل ْستَا ِذKepunyaan ustadz/guru)
BAB III
7
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kalimah harf/huruf adalah lafadz yang tidak layak disertai tanda isim
atau tanda fi’il.Kalimah huruf dibangun atas beberapa dasar dengan melihat
harakat akhirnya, yaitu:
1. Dengan sukun. Contoh: لَ ْم, ْ بَل, اَ ْم, ْ اَو, فِى, َكى, ْ هَل,لَ ْن
2. Dengan fathah. Contoh: َ لَيْت,ن َّ لَ ِك, اَ َّن, اِ َّن,ثُ َّم
3. Dengan dhammah. Contoh:ُم ْن ُذ
4. َ اَل ُم, ِّالجر
Dengan kasrah. Contoh: ِّالجر َ بَا ُء
3.2 Saran
8
DAFTAR PUSTAKA
http://santriclumut.blogspot.com/2015/01/penjelasan-huruf-dalam-bahasa-
arab.html
Abu Bakar, Bahrun, Terjemahan Alfiyah Syarah Ibnu Aqil, Bandung: Sinar Baru
Algesindo, 2010.