Artikel
Mata Kuliah Psikologi Komunikasi
Dosen Pembimbing:
Disusun Oleh:
Ryan Ananda
198530199
memberikan akses mudah dan anonim ke berbagai jenis konten pornografi. Ini telah
konten visual atau audio yang digunakan untuk membangkitkan hasrat seksual.
pada individu yang melihatnya, tetapi juga pada masyarakat secara keseluruhan.
merugikan diri sendiri dan orang lain. Pornografi yang hanya bersifat konsumtif
tanpa edukatif akan memicu perilaku yang mengarah pada ketagihan (addiction),
terutama dalam hal gratifikasi instan yang dapat menurunkan tingkat kepuasan
seksual seseorang.
realitas seksual sehari-hari, yang dapat menyebabkan masalah dalam hubungan dan
keintiman.
Konsumsi pornografi juga dapat memiliki efek fisiologis dan neurologis pada
otak dan sistem saraf. Paparan berulang terhadap stimulus pornografi dapat
ketergantungan dan perubahan pada mekanisme penghargaan otak. Hal ini dapat
hasrat seksual, dan kesulitan dalam membangun koneksi emosional yang intim.
Pornografi juga memiliki dampak sosial dan moral yang signifikan di masyarakat.
dan norma sosial terkait dengan seksualitas. Hal ini dapat menciptakan ekspektasi
yang tidak realistis, stereotip seksual yang merugikan, serta masalah sosial seperti
Maka dari itu, penulis mengangkat tema ini untuk mengkaji lebih dalam
mengenai hal pornografi. Pertama, bolehkah kita melihat pornografi yang akan
1. Definisi Melihat
gambaran tentang sesuatu yang ada di sekitar. Contoh: Dia melihat ke luar jendela
tentang sesuatu melalui pengamatan. Contoh: Dia melihat buku tersebut untuk
Mereka pergi ke bioskop untuk melihat film terbaru. Memiliki kemampuan atau
keahlian untuk memahami atau menilai sesuatu. Contoh: Dia melihat kelemahan
menonton dan sebagainya”. Jadi istilah melihat memiliki dua unsur pokok yaitu
setiap perbuatan melihat pasti macam bentuknya dan adanya tujuan untuk
mengetahui sesuatu. Sehingga akan terjadi konsentrasi terhadap apa yang sedang
dikerjakannya.
2. Ditinjau Psikoanalisa
tentang adegan seksual yang bertujuan untuk membangkitkan gairah seksual atau
psikoanalisa, pornografi dapat dilihat sebagai cermin dari hasrat dan fantasi seksual
ekspresi hasrat seksual yang tersembunyi atau terlarang. Konsumsi pornografi bisa
menjadi bentuk pemenuhan fantasi atau imajinasi seksual yang tidak dapat
pengaruh media dan komunikasi. Pornografi merupakan salah satu bentuk media
seksual yang digunakan untuk tujuan hiburan atau stimulasi seksual. Dalam analisis
juga menyoroti peran pornografi dalam mempengaruhi persepsi diri dan citra tubuh.
yang berulang terhadap konten pornografi yang kuat atau intens dapat
menyebabkan respons fisiologis yang lebih kuat dari pada konten yang lebih lemah,
pornografi yang kuat atau stimulasi yang berlebihan dapat memicu pelepasan
hasrat seksual, dan kesulitan mencapai kepuasan seksual dalam hubungan yang
sebenarnya.
juga dapat memiliki dampak emosional dan pada hubungan interpersonal. Individu
seksualitas yang sehat dan menghasilkan persepsi yang salah atau tidak
3) Risiko pelecehan seksual: Paparan pornografi yang tidak tepat pada anak-
pelecehan seksual. Hal ini dapat menyebabkan trauma jangka panjang dan
keseluruhan.
konten dewasa palsu dengan foto atau video korban yang diambil dari media
sosial.
5) Rabu, 14 Juni 2023. Berita Pemerkosaan kepada seorang remaja putri berumur
7) Alasan tak dilayani istri, pria di Toba cabuli anak kandung usia 3 tahun
Begitu banyak dampak yang dihasilkan, karena pornografi. Mulai dari aspek
psikologi, fisiologi dan merusak kehidupan manusia. Mulai dari sekarang tanamkan
edukasi yang baik kepada keluarga, teman ataupun anak-anak yang ada disekitaran
kita. Perlu adanya pengawasan terhadap apa yang menjadi konsumsi untuk dilihat.
Hal itu dapat menjaga diri dari hal-hal yang dapat merusak dan merugikan. Mulai
"Pornography and the Male Sexual Script: An Analysis of Consumption and Sexual