Disusun Oleh :
DIANA PRATIWI
Pembimbing :
1
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat
dan hidayah-Nya referat dengan judul “Tatalaksana Kecanduan Menonton Film
Porno pada Remaja” dapat terselesaikan dengan baik. Referat ini disusun sebagai
salah satu tugas selama masa kepaniteraan klinik Ilmu Kedokteran Jiwa Fakultas
Kedokteran Universitas Riau Rumah Sakit Jiwa Tampan.
Penulis menyampaikan bahwa disusunnya referat ini tidak mungkin dapat
diselesaikan tanpa bantuan, dorongan dan kerjasama berbagai pihak lain membantu
penulis dalam penyelesaiannya, sehingga dalam kesempatan ini penulis
menyampaikan rasa terima kasih kepada dokter pembimbing di Bagian Ilmu
Kedokteran Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Riau Rumah Sakit Jiwa Tampan.
Penulis menyadari bahwa referat ini masih belum sempurna. Oleh karena itu,
penulis mohon maaf bila terdapat keselahan dalam penyusunannya. Penulis juga
mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk memerbaiki kekurangan dari
referat ini di kemudian hari. Akhir kata dari penulis, semoga referat ini dapat
bermanfaat bagi pembaca. Atas perhatian yang telah diberikan, penulis mengucapkan
terima kasih.
Penulis
3
BAB I
PENDAHULUAN
pornografi merupakan masalah yang belum dapat terselesaikan hingga saat ini,
masalah pornografi memang tidak pernah surut walaupun banyak bahaya yang
bunyi, gambar bergerak, animasi, kartun, percakapan, gerak tubuh, atau bentuk pesan
lainnya melalui berbagai bentuk media komunikasi dan/atau petunjuk dimuka umum
yang memuat kecabulan atau eksplolitasi seksual yang melanggar norma kesusilaan
dalam masyarakat.1
Saat ini remaja merupakan populasi terbesar yang menjadi sasaran pornografi.
tentang realita kehidupan seksual yang tidak bertanggung jawab. Sarwono dalam
Tindaon mengatakan masa remaja merupakan masa peralihan dari masa pubertas
menuju masa dewasa. Remaja yang mempunyai rasa ingin tahu yang besar tentang
sesuatu dan selalu mencoba apa yang dilakukan orang dewasa, termasuk masalah
oleh remaja dan internet juga menjadi sumber materi pornografi yang mudah diakses
4
dengan harga yang relatif terjangkau untuk remaja. Banyak tersedianya situs-situs
pornografi diinternet bahkan dengan otomatis dapat dilihat anak-anak tanpa sengaja,
seperti remaja yang ingin mengerjakan tugas dari gurunya dan mencari materi
diinternet lalu tidak sengaja muncul iklan-iklan yang berhubungan dengan pornografi
survei terhadap 4.500 pelajar SMP dan SMA di 12 kota besar Indonesia sebanyak
97% responden mengaku telah mengakses situs berkonten pornografi dan juga
mononton video porno melalui internet.3 Dan pada April 2016 CNN Indonesia
dalam satu hari terdapat 25 ribu anak Indonesia yang mengakses konten bermuatan
pornografi.
Pornografi sangat berbahaya bagi psikologi remaja yang masih labil, adanya
kecanduan pornografi. Berawal coba-coba, akhirnya ketagihan dan sulit untuk tidak
dan dalam waktu singkat dapat merusak tatanan psikososial remaja di masyarakat.
merangsang nafsu seksual, yang dapat merusak kesehatan otak dan kehidupan remaja
dan jika sudah pada tahap kecanduan pornografi seseorang sulit untuk
menghentikannya.
berbahaya bagi remaja. Banyak dampak negatif dari pornografi seperti terjadi
kerusakan otak yang bertanggung jawab untuk logika akan mengalami cacat karena
otak hanya mencari kesenangan tanpa adanya konsekuensi. Sehingga penulis tertarik
Kedokteran Jiwa
3. Memenuhi salah satu syarat ujian Kepaniteraan Klinik senior di bagian Ilmu
Tampan Pekanbaru.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Remaja
baik dari orang tua, guru, teman sebaya, maupun masyarakat di sekitar.
mereka.4
a. Pertumbuhan fisik
maupun tinggi badan., apabila tidak sesuai harapan maka akan sulit
7
bagi remaja untuk dapat menerima perunahan fisiknya sehingga hal ini
b. Perkembangan Seksual
prilaku menyimpang.
mengontrol emosi.
para remaja awal ini sulit mengeri dan dimengerti orang dewasa.
lain.
a. Mencapai hubungan baru yang lebih matang dengan teman sebaya baik
dewasa lainnya.
2.2 Pornografi
Pornografi telah menjadi hal yang umum karena sangat mudah diakses
2011 hingga 2014, jumlah anak korban pornografi dan kejahatan online di
yang menjadi korban pornografi online 28%, pornografi anak online 21%,
prostitusi anak online 20%, objek CD porno 15% serta anak korban
dengan umur mereka. Tiga konten yang paling banyak dicobai adalah
konten pornografi dan erotis, jejaring sosial dan perangkat lunak ilegal.
adalah sesuatu yang bebas dilakukan oleh siapa saja, dan dimana
saja.12
bagian otak terutama pada wilayah pre frontal corteks (bagian otak
dan binatang.
dari lobus frontalis dalam otak, terletak di depan daerah motor dan
frontal, lobus korteks terbesar yang berisi lima bidang utama untuk
termasuk emosi dan perilaku. Pada wilayah ini otak telah terlibat
internal.
lebih baik dan terbaik, yang sama dan berbeda, konsekuensi masa
depan dari kegiatan saat ini, bekerja menuju tujuan yang ditetapkan,
Frontal Cortex. Pada saat menonton film porno, sistem limbik akan
kesenangan.
dopamin dari sistem limbik, yang sehingga fungsi Pre Frontal Cortex
b. Apathy
c. Dysexecutive Syndrome
behavior
b. Orbirofrontal Hypermotility
e. Poor Judgement
f. Disinhibition .
17
g. Emotional Lability
b. Defective Self-monitoring
c. Akinetic Mutism
d. Neurovegetative Deteriorentation
e. Apathy
speech movements .
tumpang-tindih :14
inisiatif.
suatu respon.
behavior).
yakni :14
dan lebih eksplisit atau lebih liar serta menyimpang dari yang
d. Tahap Act-out.
20
A. Edukasi
pecandunya.13
Tetapi pada faktanya upaya tersebut tidak menimbulkan efek jera pada
masyarakat, oleh karena itu diperlukan upaya lain selain dari upaya
hubungan intim.
Selain itu para remaja juga dapat digerakan untuk menjadi bagian
yang aman;
e. Kirimkan petisi kepada wakil rakyat untuk menuntut para pelaku bisnis
efektif.
B. Pendidikan Kesehatan
lihat (visual aids), alat bantu dengar (audio aids) dan alat bantu lihat
BAB III
3.1 Kesimpulan
dengan peralatan teknologi yang mereka miliki. Dengan melihat tampilan atau
tayangan seks di media, para remaja itu beranggapan bahwa seks adalah
sesuatu yang bebas dilakukan oleh siapa saja, dan dimana saja. Pornografi
menimbulkan dampak kerusakan otak yang lebih besar dari dampak yang
menyebabkan kerusakan pada lima bagian otak terutama pada wilayah pre
frontal corteks (bagian otak yang tepat berada di belakang dahi) yang
3.2 Saran
1. Pentingnya mengetahui dan memahami tentang dampak kecanduan pornografi
terhadap remaja
DAFTAR PUSTAKA
11. Pradana, Erlang Syam. (2013). Perilaku Mengakses Situs Porno Melalui
Media Internet Ditinjau Dari Komunikasi Interpersona Anak
Kepada Orangtua.eJurnal USM, 4(8):72-82. [serial online] [disitasi
pada 8 agustus 2016]. Diakses dari
26
URL:http://journal.usm.ac.id/wertyuilnbvcxsdfghjmdfjylukjmnbvcv.pd
f