Oleh:
Dwi Nisa Chairun
Khairunnisak
Oktriga Audina Sari
Permesa Anjela
Putri Sari
Romauli Sitorus
Tira Sari
Pembimbing :
MgSO4 dipakai sebagai anti kejang pada penderita preeklamsia yang juga
bersifat sebagai tokolitik. MgSO4 berperan sebagai antagonis kalsium dengan cara
menutup ion kanal kalsium atau mencegah masuknya ion kalsium sehingga mencegah
eksositosis asetilkolin sehingga tidak berikatan dengan reseptor asetilkolin pada
neuromuscular junction. Peningkatan kadar magnesium menyebabkan hipokalsemia
melalui penekanan sekresi hormon paratiroid dan melalui peningkatan pembuangan
kalsium oleh ginjal. Magnesium sulfat juga dapat mencegah kejang pada pre-
eklampsi dan eklampsi melalui blockade reseptor N-methyl- D-aspartate (NMDA).
Dosis MgSO4
Loading dose 4 gram dan maintenance 2gr/jam
Berdasarkan penelitian Okusanya BO dkk pada tahun 2015 tentang dosis
pemberian MgSO4 didapatkan farmakokinetik obat tersebut yakni pemberian loading
dose 4 gram akan meningkatkan konsetrasi magnesium serum dengan cepat dalam 30
menit (1.73-2.25mmol/L). Data nilai konsentrasi serum rata-rata pada jam 1,2,4,8
dan 12 setelah infus menunjukkan peningkatan bertahap serum magnesium menuju
level plateau dengan konsentrasi rata-rata 2 mmol/L yang lebih konsisten setelah 4
jam. Fluktuasi pada serum magnesium minimal terjadi dan gambaran pola konsisten
dengan nilai 1.84 – 1.99 mmol/L. Berdasarkan dosis tersebut diperkirakan volum
distribusi magnesium menjadi 16.4 L, plasma clearance 1.21 L/jam dan waktu paruh
eliminasi menjadi 20.2 jam.
Kesimpulan:
Loading dose 4 gram dikatikan dengan penggandaan yang cepat dari nilai
awal konsentrasi dalam waktu ½ jam setelah MgSO4 di injeksikan, sehingga
konsentrasi tersebut dapat menutup chanel ion kalsium atau mencegah masuknya
kalsium yang dapat menyebabkan eksositosis asetilkolin, selain itu MgSO4 juga
memblockade reseptor N-methyl- D-aspartate (NMDA) sehingga dapat mencegah
kejang pada pre-eklampsi dan eklampsi. Maintainance dose 2 gram/jam setelah
loasng dose 4gram memiliki hubungan untuk menghasilkan konstrasi teraupetik
yakni rata-rata antara 2-3 mmol/L dengan fluktuasi yang lebih sedikit selama periode
pemberian.
Sumber :