Anda di halaman 1dari 11

Magnesium Sulfat

(MgSO4)
Sisilia T.J.S.S G4A020008
Radian Dipta P. G4A020053
Prolog
Sejak tahun 1920-an, magnesium sulfat sudah digunakan untuk eklampsia di
Eropa dan Amerika Serikat.

Tujuan utama pemberian magnesium sulfat pada preeklampsia adalah untuk


mencegah dan mengurangi angka kejadian eklampsia, serta mengurangi
morbiditas dan mortalitas maternal serta perinatal.
Sampai saat ini farmakodinamik MgSO4 belum dipahami dengan baik, tetapi ada beberapa teori telah diajukan dan
memiliki kemungkinan biologis yang masuk akal dimana Magnesium sulfat adalah antagonis reseptor N-metil-D-
aspartat yang diketahui dapat mengurangi kerusakan eksitotoksik setelah serangan iskemik hipoksik dan juga
memiliki sifat vasodilatasi.
Ditemukan bahwa bahwa bayi yang lahir dengan ensefalopati hipoksia iskemik memiliki kadar magnesium yang
rendah
Magnesium sulfat juga membatasi masuknya kalsium pada potensial aksi neuron serta berpotensi mengurangi
aktivasi apoptosis dan juga bersifat anti-inflamasi dimana dapat mengurangi stres oksidatif dan produksi sitokin
pro-inflamasi (Brookfield, 2019)

—Mechanism of action
ESO
Gejala Minor :
- Rasa hangat
- Flushing
- Muntah
- Kelemahan otot
- Ngantuk
- Iritasi dari lokasi injeksi.

Dari uji acak dilaporkan kejadian efek samping terjadi pada 15 – 67%
kasus. Efek samping ini merupakan penyebab utama wanita menghentikan
pengobatan.
(PNPK, 2016)
ESO
Gejala mayor :

Depresi napas dan masalah pernapasan jarang ditemukan tetapi meimiliki


risiko yang relatif tinggi pada kelompok yang diberikan MgSO4 (RR 1,98;
95% CI 1,24 – 3,15).

Seperempat dari wanita yang mendapat magnesium sulfat memiliki efek


samping (RR 5,26; 95%CI4,59–6,03) dimana yang terbanyak adalah
flushing.

Jika terjadi depresi pernapasana dapat diberikan,


Kalsium Glukonas 1 g (10 ml) dapat diberikan perlahan selama 10 Menit.

(PNPK, 2016)
Waktu, durasi dan dosis

Royal College of Obstetricians and Gynaecologists merekomendasikan


Dosis loading MgSO4 4 g selama 5 – 10 menit

Dilanjutkan dengan maintenance dose 1-2 g/jam selama 24 jam post partum atau setelah
kejang terakhir, kecuali terdapat alasan tertentu untuk melanjutkan pemberian magnesium
sulfat.

Pemantauan produksi urin, refleks patella, frekuensi napas dan saturasi oksigen penting
dilakukan saat memberikan magnesium sulfat.

Pemberian ulang 2 g bolus dapat dilakukan apabila terjadi kejang berulang.


Magnesium Sulfat Pada Terapi
kejang pada Preeklamsia
• Mekanisme antikonvulsan MgSO4 tidak sepenuhnya
diketahui secarapasti, namun sifat pengurangan
• Magnesium merupakan resistensi perifer dari MgSO4 diketahui sebagai salah satu
salah satu ion yang paling mekanismenya.Sifat ini yang menangkal vasospasme yang
berkontribusi pada beberapa diinduksi oleh zat vasokonstriktor, dan dapat bekerja pada
proses fisiologis termasuk sebagian besar jenissaluran kalsium di otot polos pembuluh
• penyimpanan, metabolisme, darah sehingga diharapkan dapat menurunkan kalsium
dan pemanfaatan energi. intraseluler. Kalsium intraseluler yang rendah akan
Magnesium pada otak mengakibatkan aktivitas miosin rantai ringan kinase menjadi
terikat pada chelator seperti inaktif dan terjadi penurunan kontraksi.
adenosine triphosphate
(ATP) dan berkontribusi • menyebabkan relaksasi arteri dan selanjutnya dapat
terhadap glikolisis dan menurunkan resistensi pembuluh darah otak danperifer,
produksi ATP dan berfungsi menghilangkan vasospasme, dan menurunkan tekanan
sebagai stabilisator darah arteri
membran sel
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MgSO4
SEBAGAI TOKOLITIK PADA ANCAMAN
PERSALINAN PREMATUR

MgSO4 menjadi pilihan kedua sebagai Glock and Morales mengevaluasi pemberian
tokolitik setelah nifedipin MgsO4 MgSO4 secara random sebanyak 80 wanita,
memilikiefektivitas sebesar 71.87% 93 % diantaranya berhasil menunda
dalam mengurangi kontraksi dan persalinan > 48 jam. Jumlah hari
menunda persalinan prematur penundaan persalinan pada wanita yang
ditandai dengan berkurangnya kontraksi bersalin pada 37 minggu pada magnesium
dalam waktu 2 x 24 jam. sulfat yaitu 41% (16)

Magnesium sulfat bekerja pada


kalsium yang bergantung pada
voltase saluran untuk
menghalangi masuknya kalsium, dan
untuk menghambat rantai miosin
yang bergantung pada kalsium kinase
fosforilasi (15).
Thankyou
Terimakasih
DAFTAR PUSTAKA

Brookfield, Kathleen F.; Vinson, Abigail Magnesium sulfate use for fetal neuroprotection, Current Opinion in
Obstetrics and Gynecology: April 2019 - Volume 31 - Issue 2 - p 110-115 doi:
10.1097/GCO.0000000000000529
Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran. Diagnosis dan Tatalaksana Preeklamsia. PNPK. Jakarta. 2016

Amalia, Fitri Farhana. 2020. Pengaruh penggunaan MgSo4 sebagai terapi kejang pada Preeklamsia. Jurnal
kedokteran dan ilmu kesehatan vol 7 no 1
Nurhikmah ; Elly Wahyudin ; Nassarudin M. 2017. EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MgSO4 SEBAGAI
TOKOLITIK PADA ANCAMAN PERSALINAN PREMATUR DIRSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO.
Majalan farmasi dan farmakologi 21(3) 70-74

Anda mungkin juga menyukai