Anda di halaman 1dari 19

REHIDRASI

PADA DIARE
Dr SUPRIYANTO SpA
SMF KES ANAK RSMS
PURWOKERTO

CAIRAN TUBUH
Cairan tubuh manusia terdapat pd
beberapa kompartemen

Interstitial 15% Plasma 5%

Transcellular
fluid

ICF40%

ECF20%

Water balance
Intake

Output
Nutrients
oxidation
ICF

Digestive
tracts

Interstitial

Plasma
5%BW

15%BW

40%BW

Kidney(urine) 1500ml
Intestine(feces) 200ml
Lung(water vapor) 400ml
Skin(sweat and evaporation)400ml

Pada diare kehilangan cairan >>, (output >> intake)

Diare tjd dehidrasi ?


(kehilangan cairan yg cukup banyak)

- diare sangat banyak, minum kurang


- dg muntah2 yg berat
Persepsi yg keliru :
- dipuasakan
- menganggap diare sbg hal biasa
- hanya mengandalkan obat2an
- menunda ke pelay / fasilitas kesehatan

Bgmn cegah dehidrasi ?


Pd pend diare yg belum tjd dehidrasi :
- pemberian cairan > vol diare + muntah
- cairan yg diberikan tdpt KH + elektrolit
- pemberian nutrisi tinggi kalori
- bila muntah pembr cairan sdkt2 & srg
- bila masukan < keluaran kirim ke RS
- kenali tanda2 dehidrasi

Derajat dehidrasi
menurut Maurice King (1974)
Kondisi klinis
(yg diperiksa)

Nilai gejala yang ditemukan


0

Keadaan umum

sehat

Gelisah, cengeng,
apatis, ngantuk

Mengigau, koma
atau syok

Kekenyalan
kulit

normal

Sedikit kurang

Sangat kurang

Mata

normal

Sedikit cekung

Sangat cekung

Ubun2 besar

normal

Sedikit cekung

Sangat cekung

Mulut

normal

kering

Kering & sianosis

Denyut

Kuat, <120

Sedang (120-140) Lemah, >140

Derajat dehidrasi :
menurut WHO 1995
Tanda / gejala

Tidak dehidrasi

D. tidak berat

Dehidrasi berat

1. kead umum

Baik/biasa

Gelisah

Jelek/tak sadar

2. nafsu minm

Biasa/sdkt tbh

Tampak haus *)

Tak mampu

3. mata cekung

(+)

(++)

(+++)

4. air mata

(+)

(-)

(-)

5. mulut kering

(-)

(+)

(++)

6. turgor kulit

< 1 dt

1-2 dt

*)

*)

> 2 dt

Derajat dehidrasi :

menurut MMWR 2003

Simptom

Minimal /
kehilangan
< 3% BB

Dehidr ringan
-sedang,
kehilangan 39%BB

Dehidr berat,
kehilangan > 9% BB

Kesadaran

baik

Norm, lelah, gelisah,


iritabel

Apatis, letargi, tidak


sadar

Denut jantung

normal

Normal-meningkat

Takikardi bradikardi
(berat)

Kualitas nadi

normal

Normal-melemah

Lemah, kecil, tidak


teraba

Pernafasan

normal

Normal-cepat

Dalam

Mata

normal

Sedikit cowong

Sangat cowong/cekung

Air mata

ada

berkurang

Tidak ada

Mulut-lidah

basah

kering

Sangat kering

Cubitan kulit

Segera

Kembali <2dtk

Kembali > 2dtk

Cairan pengganti / rehidrasi


Diare kehilangan air + elektrolit
Cairan pengganti : air + KH + elektrolit
Air : abs pasif ikut nutrien & elektrolit
KH tu di-/-mono sakarid : abs aktif /
mudah diabsorbsi perlu utk kalori
tubuh
Elektrolit utk pengganti yg hilang, dpt
diabs aktif dlm usus
Yg terlengkap dg proporsi ideal : ORALIT

Komposisi oralit
Kandungan
(dlm mmol/L)

Oralit lama
(WHO 1995)

Oralit baru
(WHO 2006)

Natrium

90

75

Klorida

80

65

Glukosa (anhydrous)

111

75

Kalium

20

20

Bufer

30

Total osmolaritas

280

(basa)

10
245

(sitrat)

Keunggulan CRO (cairan rehidrasi oral = oralit)


osmolaritas lebih rendah :
Muntah lebih sedikit
Keluaran tinja lebih sedikit
Berkurangnya kasus pemberian caran iv

Plan A :
rehidr utk kehilangan air < 5%
Cairan rehidrasi = oralit dapat diganti dg
CRT (cairan rumah tangga), misal : LGG,
kuah sayur, air tajin, dst
Pemberian : + 50 ml/kgBB dlm 4-6 jam
Ditambah CWL sesuai pengeluaran
(~usia/BB anak) :
- usia < 1 th = + 50 ml/x bab
1-5 th = 50 100 ml/x bab

Contoh :
Anak 1 tahun, BB 8 kg
Rehidrasi dg oralit : 8 x 50 ml = 400 ml
= 2 gelas oralit dlm 4 6 jam
gelas (70-100ml) tiap jam
dilanjut rumatan 50 ml oralit tiap b.a.b

Plan B :

rehidr utk dehid sedang

Kehilangan cairan 5-10 % BB


Rehidrasi : dg cairan: 50 100 ml/kgBB
(rata2 75ml/kg) dlm 4 6 jam + CWL
Cairan rehidrasi : oralit (diberikan peroral)
bila gagal : rehidrasi dg IVFD / infus.
Cairan infus kristaloid : RL, RA, NaCl

Contoh
Anak 2 tahun, BB 12 kg, dehidrasi sedang
Rehidrasi : oralit 75 ml/kg = 800 ml
= 4 gls diberikan dlm 4 jam
1 gelas oralit tiap jam
Anak 9 bln, BB 8 kg, dehidrasi sedang
Rehidrasi : oralit 75 ml/kg = 600 ml
= 3 gls, diberikan dlm 6 jam
gls (100 ml) oralit/jam

Masalah : gagal rehidrasi peroral


1. bayi/anak selalu muntah
2. tak mau minum oralit
3. vol diare + muntah (keluaran) > vol
minum (intake)
Penyelesaian :
- pembr oralit sdkt2 sesering mungkin
- diganti cairan lain yg dpt diterima
- rujuk ke RS / Puskesmas dg perawatan
diberikan infus

Plan C : rehidr utk dehidr berat


Kehilangan cairan > 10% BB rehidrasi :
dg kebutuhan cairan : > 100 ml/kgBB
harus diberikan lewat infus
rujuk ke RS / PKM dg perawatan
sering menyebabkan kematian
cara rehidrasi :
infus 100 ml/kg dlm 3-6 jam evaluasi

Cairan infus : kristaloid : RL, RA, NaCl


Cara rehidrasi (100 ml/kg dlm 3-6 jam)
.dalam 2 tahap : 1. 30 ml/kg
2. 70 ml/kg
Lama pemberian :
Usia

Tahap I : Tahap II : Jumlah :


30 ml/kg 70 ml/kg 100 ml/kg

> 1 tahun 30 menit

2,5 jam

3 jam

< 1 tahun 60 menit

6 jam

jam

Contoh :

Anak 2 thn, BB 12 kg, dehidrasi berat


Rehidrasi dg infus RL, kebutuhan = 100 ml
x 12 = 1200 ml dlm 2 tahap :
Tahap 1 : 30 ml x 12 = 360 ml dlm 30 mnt
12 ml/mnt 12x20 tts = 240 tts/mnt
Tahap 2 : 70 ml x 12 = 840 ml dlm 2,5 jam
840 : 150 = 5,6 ml/mnt = 112 tts/mnt
Evaluasi :
Bila masih dehidrasi rehidrasi ulang
Misal : 60ml/kg = 60x12=720ml dlm 4 jam
720 : 240 = 3 ml/mnt = 60 tts/mnt
Bila tak dehidrasi lagi rumatan

cukup sekian

a
m
i
ter

h
i
s
ka

ada pertanyaan ?

Anda mungkin juga menyukai